Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

POTENSI DAN PERAN SEKTOR PETERNAKAN

1. Pengantar memelihara, penyedia sarana, peneliti,


pengolahan hasil ternak dll.
Setiap hari kita butuh makanan
untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Pemeliharaan ternak atau peternakan
Sumber makanan berasal dari tanaman, mulai dilakukan sejak manusia ada di
ternak dan ikan. Tanaman kita makan bumi. Pada jaman dulu manusia berburu
sebagai sumber energi, dan vitamin. binatang untuk di makan sebagai sumber
Produk ternak dan ikan kita konsumsi protein. Sejalan dengan perkembangan
sebagai sumber protein, mineral dan waktu maka hewan liar mulai berkurang
energi. Jumlah populasi manusia dari populasinya, bahkan beberapa jenis ternak
kehari semakin bertambah, demikian mulai punah. Sejak itulah timbul usaha-
juga kebutuhan akan makanannya. Lalu usaha domestikasi binatang liar menjadi
pertanyaannya, darimana makanan itu ternak piaraan yang jinak dan mudah di-
didapat?. Sebagian orang membeli dan kendalikan.
sebagian memperoleh sendiri baik dari
usaha budidaya maupun mencari bahan Bangsa Mesir memelihara ayam 3.000
makanan dari hutan. Dengan demikian tahun sebelum masehi dan bangsa China
perlu ada orang yang menyediakan bahan memelihara 300 tahun sebelum masehi.
makanan tersebut. Penyediaan bahan Dalam proses domestikasi tersebut telah
makanan dari produk ternak memerlukan dikembangkan mutu genetisnya sesuai
kegiatan budidaya, penyediaan sarana dengan tujuan pemeliharaannya, sehingga
produksi, peraturan dan tataniaga hasil performansnya telah berbeda dengan le-
ternak. Kegiatan tersebut disebut dengan luhurnya. Bahkan leluhur bangsa ternak
agribisnis ternak. Agribisnis ternak mem- banyak yang sudah punah.
berikan peluang kerja bagi orang yang

1
1.1. Domestikasi Ternak di Indonesia waktu yang lama kemudian di kenal dengan
Sapi Bali. Selain Sapi Bali kita juga me-
Kambing Kacang adalah salah satu ngenal Sapi Madura yang merupakan hasil
kambing asli Indonesia. Kambing Kacang persilangan Sapi Zebu (India) dengan
berbadan kecil dan mudah beradaptasi Banteng. Jenis Sapi lain yang banyak
dengan lingkungan. Disamping itu, juga dibudidayakan masyarakat adalah Sapi
didatangkan Kambing Etawah dari India. Peranakan Ongole (PO) yang berasal
Kambing Etawah, dipelihara untuk meng- dari India.
hasilkan susu dan daging. Namun karena
susu kambing kurang populer, perkem- Kerbau asli Indonesia adalah Kerbau
bangan populasi Kambing Etawah kurang Rawa (Bubalis bubalus) dan kerbau murah.
menggembirakan. Kerbau Rawa sering dimanfaatkan untuk
mengolah tanah dan penghasil daging.
Nenek moyang sapi di Indonesia Kerbau murah berasal dari India merupa-
adalah Banteng (Bos sundaicus) yang kan kerbau penghasil susu. Namun karena
pada saat ini hanya ada di Taman Marga- susu kerbau kurang populer maka popu-
satwa Pangandaran, Jawa Barat, Meru lasi kerbau murah kurang berkembang.
Betiri, Jawa Timur dan Ujung Kulon, Banten. Populasi Ternak di Indonesia tertera pada
Setelah mengalami domestikasi pada Tabel 1.

Tabel 1. Populasi Ternak Indonesia Tahun 2006

No Populasi Populasi (Ekor)


1 Sapi perah 362.313
2 Sapi potong 2,201,111
3 Kambing 14,201,111
4 Domba 8,543,206
5 Babi 7,086,709
6 Kuda 398,655
7 Ayam buras 298,431,917
8 Ayam ras petelur 95,477,601
9 Ayam broiler 972,221,463
10 Itik 34,812,057
Sumber: Deptan, Statistik Pertanian 2006

2
1.2. Konsumsi Protein Protein merupakan salah satu zat gizi
yang sangat diperlukan oleh manusia
Tantangan utama dalam pembangun- dalam pertumbuhan dan perkembangan-
an bangsa adalah menciptakan Sumber nya. Protein berperan penting dalam pem-
Daya Manusia (SDM) yang cerdas, sehat, bentukan sel-sel dan jaringan baru tubuh
berkualitas dan produktif. Kecerdasan dan serta memelihara pertumbuhan dan per-
kualitas suatu bangsa sangat berkolerasi baikan jaringan yang rusak. Protein juga
dengan seberapa besar konsumsi protein bisa menjadi bahan untuk energi bila ke-
hewani di suatu negara. perluan tubuh akan hidrat arang dan lemak
tidak terpenuhi. Protein sendiri dibagi men-
Hal ini mengingat peran protein he- jadi dua kelompok, yaitu protein hewani
wani dalam membentuk masyarakat yang dan nabati.
sehat, cerdas, produktif dan berkualitas
hampir tidak dapat digantikan oleh pro- Sumber protein hewani yaitu daging,
tein nabati. Di negara-negara maju dapat telur dan susu. Sementara sumber pro-
dipastikan konsumsi protein hewaninya tein nabati dapat diperoleh dari padi-padi-
sudah cukup tinggi. Bahkan di Amerika, an, biji-bijian dan kacang-kacangan. Pro-
konsumsi protein hewani mencapai 70% tein nabati dapat disebut sebagai protein
dari total konsumsi protein, atau dua kali tidak lengkap karena senantiasa mem-
lipat dari konsumsi protein nabati. Mereka punyai kekurangan satu atau lebih asam
sangat sadar esensi mengkonsumsi pro- amino esensial. Sementara protein hewani
tein hewani bagi kesehatan, produktifitas memiliki semua asam amino esensial,
dan kecerdasan. Sementara yang terjadi hingga disebut protein lengkap. Peman-
di negara kita justru sebuah ironi. Bangsa faatan protein oleh tubuh sangat ditentu-
yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) kan oleh kelengkapan kandungan asam
dan potensi peternakan cukup bagus ter- amino esensial yang terkandung dalam
nyata konsumsi protein masih di domi- protein yang dikonsumsi. Semakin lengkap
nasi asupan protein nabati, dan konsumsi asam amino esensial dan kandungannya
protein hewani secara nasional baru men- dapat memenuhi kebutuhan tubuh, se-
capai 5,1 gram per kapita per hari. Dengan makin tinggi nilai utilisasi protein terse-
kondisi seperti ini maka secara terus me but bagi tubuh. Selain kandungan asam
nerus diupayakan untuk meningkatkan kon- amino, faktor nilai cerna dari protein juga
sumsi protein hewani bagi rakyat Indone- menjadi faktor penting dari manfaat pro-
sia. tein yang dikonsumsi. Dari hasil peneliti-
an yang dilakukan para ahli disimpulkan

3
bahwa nilai daya cerna protein hewani potong. Secara rinci populasi di Indonesia
selalu lebih tinggi dari protein nabati. tertera pada Tabel 1. Jumlah ternak sapi
Sementara dari segi pemanfaatannya dari tahun ke tahun terus menurun karena
(utilisasi) protein hewani juga jauh lebih disebabkan oleh konsumsi yang lebih tinggi
baik dari protein nabati. Selain itu, kaitan- dari tingkat produksi. Jumlah sapi yang
nya dengan membangun kecerdasan bang- di potong lebih tinggi dari jumlah sapi
sa, peran protein hewani sangat mutlak yang lahir. Untuk memenuhi kebutuhan
diperlukan. daging dalam negeri maka dilakukan impor
daging sapi dan ternak sapi hidup.
Tingkat konsumsi susu di Indonesia
masih rendah, pada tahun 2006 konsumsi 2. Produk Peternakan
susu per kapita per tahun sekitar 7,7 kg.
Artinya Indonesia masih kalah dari negeri Ternak dipelihara untuk menghasilkan
tetangga seperti Malaysia yang konsumsi daging, telur, susu, kulit, bulu, tenaga kerja
susunya telah mencapai lebih dari 23 dan lainnya. Masing-masing produk dijelas-
liter per kapita per tahun. Konsumsi susu kan sebagai berikut:
Philipina 25 liter dan India 44,9 liter per
kapita per tahun. 2.1. Daging

Dalam membiasakan konsumsi susu Daging adalah sekumpulan otot yang


di kalangan anak-anak, ada beberapa stra- melekat pada kerangka. Istilah daging
tegi yang dapat diterapkan. Salah satunya dibedakan dengan karkas. Daging adalah
dengan menumbuhkan kebiasaan minum bagian yang sudah tidak mengandung
susu di rumah. Orang tua pun mesti ter- tulang, sedangkan karkas berupa daging
libat dalam hal ini. Kemudian, untuk anak yang belum dipisahkan dari tulang atau
yang sudah duduk di bangku TK atau kerangkanya.
SD, sebaiknya dibekali minuman susu.
Kampanye minum susu bisa dilakukan Daging terdiri dari tiga komponen
dengan beberapa cara antara lain melalui utama, yaitu jaringan otot (Muscle tissue),
iklan layanan masyarakat, penyuluhan di jaringan lemak (Adipose tissue), dan ja-
Posyandu, testimony (kesaksian) dll. ringan ikat (Connective tissue). Banyaknya
jaringan ikat yang terkandung di dalam
Populasi ternak di Indonesia didomi- daging akan menentukan tingkat kealot-
nasi oleh ternak ayam buras, ayam pe- an/kekerasan daging.
telur, ayam broiler, kambing dan sapi

4
Kualitas daging dipengaruhi oleh faktor Berdasarkan umur, jenis kelamin, dan
sebelum dan setelah pemotongan. Faktor kondisi seksual, daging sapi (beef) ber-
sebelum pemotongan yang dapat mem- asal dari: Steer sapi jantan yang dikas-
pengaruhi kualitas daging adalah genetik, trasi sebelum mencapai dewasa kelamin,
spesies, bangsa, tipe ternak, jenis kelamin, Heifer sapi betina yang belum pernah me-
umur, pakan dan bahan aditif (hormon, anti- lahirkan, Cow sapi betina dewasa/pernah
biotik, dan mineral), serta keadaan stres. melahirkan, Bull sapi jantan dewasa dan
Stag sapi jantan yang dikastrasi setelah
Faktor setelah pemotongan yang mem- dewasa.
pengaruhi kualitas daging adalah metode
pelayuan, metode pemasakan, tingkat ke- Keunggulan daging adalah mempu-
asaman (pH) daging, bahan tambahan (ter- nyai nilai gizi yang tinggi, sumber protein
masuk enzim pengemuk daging), lemak hewani yang dibutuhkan oleh tubuh dan
intramuskular (marbling), metode penyim- sangat baik untuk pertumbuhan, dan salah
panan dan pengawetan, macam otot daging, satu komoditas perdagangan yang mem-
serta lokasi otot. Jenis daging juga dapat punyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.
di bedakan berdasarkan umur sapi yang Kandungan nutrisi daging dijelaskan pada
disembelih. Daging sapi yang dipotong pada Tabel 2. Daging segar dapat diolah men-
umur sangat muda (3-14 minggu) disebut jadi produk lainnya seperti sosis, nugget,
veal, yang berwarna sangat terang. abon, dendeng, dll. Tingkat konsumsi da-
Daging yang berasal dari sapi muda ging di Indonesia pada tahun 2006 men-
umur 14-52 minggu disebut calf (pedet), capai 6,5 kg per kapita
sedangkan yang berumur lebih dari satu
tahun disebut beef.

Tabel 2. Kandungan Nutrisi Daging

No Komponen Sapi Ayam Domba Itik Babi Kuda


(%) (%) kambing (%) (%) (%)
(%)
1 Protein 17,5 20,2 15,7 16,2 11,9 20,0
2 Lemak 22,0 12,6 27,7 30,0 45,0 4,0
3 Mineral 0,9 1,0 0,8 1,0 0,6 1,0
4 Air 60,0 66,0 56,0 52,8 42,0 74,0
Sumber : Potter, 1996

5
2.2. Susu Kebutuhan gizi anak ternak mamalia
berbeda satu dengan lainnya, sehingga
Susu merupakan sekresi dari kelenjar komposisi susu dari ternak yang satu
ambing mamalia dari ternak ruminansia. berbeda dengan ternak lainnya. Susu
Tujuan produksi susu adalah memberi memiliki nilai gizi yang tinggi, tersusun
makan kepada anak ternak mamalia. dari sejumlah zat gizi yang lengkap, mem-
Pada ruminansia kelompok perah, misal- punyai perbandingan zat gizi yang ideal
nya jenis sapi Frisien Holstein (FH), pro- dibanding jenis makanan lain dan mudah
duksi susunya melebihi jumlah susu yang diserap dalam saluran pencernaan (ko-
dibutuhkan oleh anak sapi, kelebihan pro- efisien-cerna 100%). Komposisi kandung-
duksi susu tersebut dapat dimanfaatkan an nutrisi susu tertera pada Tabel 3.
untuk kebutuhan manusia.

Tabel 3. Komposisi Nutrisi Susu beberapa Ternak dan Manusia

Ternak Total Lemak Protein Kasein Laktose Abu


Solid Kasar
Sapi Eropa 12.60 3.80 3.35 2.78 4.75 0.70
Kambing 13.18 4.24 3.70 2.80 4.51 0.78
Domba 17.00 5.30 6.30 4.60 4.60 0.80
Kerbau 16.77 7.45 3.78 3.00 4.88 0.78
Sapi Asia 13.45 4.97 3.18 2.38 4.59 0.74
Manusia 12.57 3.75 1.63 - 6.98 0.21
Sumber : Potter, 1996

Fenomena yang berkembang di Indo- protein. Meski kandungan protein dalam


nesia adalah hanya bayi dan anak-anak susu terbilang kecil, tapi berkualitas baik
yang perlu minum susu. Pada hakekat- karena berasal dari produk hewani. Se-
nya kaum remaja, wanita dewasa, ibu lain itu, susu juga mengandung sejumlah
hamil, bahkan para lansia pun perlu vitamin, di antaranya vitamin A dan D.
minum susu. Susu memang minuman
yang menyehatkan. Kandungan gizinya Mengingat gizinya yang lengkap ini,
terhitung lengkap. Susu mengandung ibu hamil disarankan untuk minum susu.
kalsium yang sangat tinggi, fosfor hingga Dengan mengonsumsi makanan bergizi

6
seimbang ditambah susu, maka ibu hamil bisa menghambat penyerapan kalsium
akan terhindar dari anemia (kurang darah). adalah konsumsi gula, kopi, dan garam
Dengan demikian, pertumbuhan otak dari yang tinggi, juga merokok.
janin yang dikandungpun akan maksimal.
Para lansia yang memiliki risiko osteo- Mengingat pentingnya manfaat susu,
porosis (pengeroposan tulang) juga perlu para orang tua disarankan untuk mem-
sekali minum susu, karena susu memiliki biasakan anaknya minum susu sampai
kandungan kalsium yang tinggi. Kalsium, besar. Dan terus berlanjut sampai lanjut
adalah zat gizi yang sangat baik bagi ke- usia. Hanya saja, kadang-kadang para
sehatan tulang. Para ahli meyakini, kalsium remaja putri juga para ibu muda, enggan
yang terbaik untuk kesehatan tulang adalah minum susu karena takut gemuk. Pada-
kalsium alami yang berasal dari susu. hal, gizi yang terkandung dalam susu
Kalsium susu lebih mudah diserap oleh sangat dibutuhkan oleh mereka. Namun
tubuh dibanding kalsium dari sumber lain. pada saat ini produsen susu mulai mem-
buat produk susu yang rendah (tanpa)
lemak sehingga tidak menyebabkan gemuk.
Asupan kalsium susu ini tidak akan
banyak bermanfaat jika konsumsi protein
Kandungan kolesterol di dalam susu di-
juga tinggi. Contoh apa yang terjadi di
takutkan banyak orang. Namun tidak perlu
Amerika. Tingkat konsumsi susu di kalang-
terlalu khawatir mengenai hal ini karena
an penduduk AS sangat tinggi yakni men-
kandungan kolesterol dalam susu tidak
capai 100 liter per kapita per tahun. Banding-
banyak. Dalam satu gelas susu, terkandung
kan dengan Indonesia yang hanya 7 liter
sekitar 32 mg kolesterol. Kandungan ko-
per kapita per tahun.
lesterol ini terhitung lebih kecil dibanding
kandungan kolesterol dalam sepotong da-
Namun, konsumsi protein masyara-
ging yang mencapai 54 mg. Bahkan, kalau
kat AS juga tinggi. Mereka banyak meng-
kita memang takut dengan kolesterol, telur
konsumsi bahan pangan berupa daging
yang mesti kita waspadai. Sebab, kan-
yang kaya protein. Padahal asupan pro-
dungan kolesterol dalam satu butir telur
tein yang berlebih bisa menghambat pe-
saja mencapai 252 mg. Jauh lebih banyak
nyerapan kalsium oleh tulang. Akibatnya,
ketimbang kolesterol dalam satu gelas susu.
kasus osteoporosis di Amerika juga tinggi.
Contoh salah satu produk susu, tertera pada
Selain asupan protein tinggi, hal lain yang
Gambar 1.

7
2.3. Kulit krupuk krecek/rambak, dan kerupuk kulit.
Di bidang industri kulit disamak untuk
Kulit dapat dimasak menjadi produk bahan baku garmen antara lain jaket,
makanan dan produk bahan baku industri. sarung tangan, celana, rok, ikat pinggang,
Di bidang makanan, kulit diolah menjadi tas, dompet, sepatu, dll. Contoh Produk
Kulit tertera pada Gambar 2.

Gambar 1. Susu Bubuk Gambar 2. Produk Kulit

2.4. Produksi Peternakan Indonesia ayam broiler. Sedangkan untuk produksi


telur yang utama adalah telur ayam
Produksi peternakan di Indonesia buras, ayam ras dan itik. Secara rinci
pada tahun 2006 untuk daging yang disajikan pada Tabel 4, Produksi Hasil
utama dari sapi, babi, ayam buras dan Ternak Indonesia

Tabel 4. Produksi Hasil Ternak Indonesia

No Produk Ternak Produksi No Produk Produksi


(kg) Ternak (kg)
1 Daging Sapi 389,290 8 Daging Ayam Ras 54,310
Petelur
2 Daging Kerbau 39,500 9 Daging Ayam Broiler 955,760
3 Daging Kambing 53,280 10 Daging Itik 22,300
4 Daging Domba 51,890 11 Telur Ayam Buras 181,100
5 Daging Babi 179,440 12 Telur Ayam Ras 751,040
6 Daging Kuda 1,680 13 Telur Itik 201,700
7 Daging Ayam Buras 322,780
Sumber: Deptan, Statistik Pertanian 2006

8
3. Kontribusi Peternakan 3.3. Pemanfaat Hasil Ikutan Pertanian

Disamping menghasilkan produk utama Hasil ikutan usaha pertanian seperti


daging, telur, susu, kulit dan bulu sektor pe- dedak padi, dedak jagung, tetes tebu,
ternakan juga memberikan kontribusi lain- bungkil kelapa sawit, dll dapat dimanfaat-
nya terhadap kehidupan manusia. Kontribusi kan untuk pakan ternak. Dengan demikian
tersebut antara lain: petani dapat nilai ekonomi yang lebih
banyak dari pemanfaatan tersebut.
3.1. Sumber Tenaga
3.4. Mendorong Industri Biji-bijian
Pada beberapa tempat di Indonesia
ternak kerbau dan sapi masih dimanfaat Pakan ternak banyak menggunakan
kan untuk membantu petani untuk meng biji-bijian seperti jagung, kedelai, sorgum,
olah sawah atau ladangnya. Untuk sawah kacang tanah, kapas dll, kebutuhan ter-
yang lumpurnya dalam biasanya peng- sebut mendorong industri biji-bijian berkem-
olahan tanahnya dengan kerbau, sedang bang. Sampai saat ini Indonesia masih
untuk tanah yang dangkal dan berpasir mengimpor jagung, dan bungkil kedelai
menggunakan sapi. Namun dengan moderni- yang dibutuhkan untuk pakan ternak.
sasi mekanisasi pertanian peran tersebut
banyak digantikan dengan hand traktor. 3.5. Menyerap Tenaga Kerja

3.2. Pengguna Limbah Pertanian Usaha peternakan dapat menyerap


tenaga kerja, baik sebagai peternak atau
Limbah hasil budidaya pertanian dapat menyerap tenaga buruh. Daya serap sektor
dimanfaatkan untuk ternak ruminansia. peternakan pada tahun 2005 sebanyak
Limbah tersebut sudah tidak bisa dikon- 2,576,940 orang.
sumsi oleh manusia. Limbah yang berasal
dari tanaman misalnya batang jagung, 4. Pengolahan Hasil Ternak
jerami padi, dll. Limbah yang berasal dari
pengolahan hasil pertanian, misalnya: bulu Hasil ternak dapat diolah menjadi pro-
ayam, tepung darah, bungkil kedelai, ong- duk makanan lainnya. Tujuan pengolahan
gok singkong, ampas tahu dll. Dengan ialah untuk mengawetkan produk agar
dimanfaatkannya limbah tersebut maka tahan lama, memudahkan penyimpanan,
efesiensi usaha tani menjadi meningkat. meningkatkan nilai nutrisi, meningkatkan

9
nilai jual dll. Makanan olahan tersebut Sosis merupakan salah satu produk
dapat dijelaskan sebagai berikut : olahan daging yang sangat digemari ma-
syarakat Indonesia sejak tahun 1980-an.
4.1. Daging Istilah sosis berasal dari bahasa Latin, yaitu
salsus, yang artinya garam. Hal ini me-
Daging diolah menjadi produk sosis, rujuk pada artian potongan atau hancur-
corned, nugget, dendeng, abon, burger dll. an daging yang diawetkan dengan peng-
Pada pengolahan tersebut ditambahkan garaman.
bahan pengawet sehingga produknya men-
jadi tahan lama, tidak cepat rusak. Bebera- Sosis merupakan produk olahan da-
pa contoh gambar hasil olehan daging ter- ging yang mempunyai nilai gizi tinggi.
tera pada Gambar 3. Komposisi gizi sosis berbeda-beda, ter-
gantung pada jenis daging yang diguna-
4.1.1. Sosis kan dan proses pengolahannya. Produk
olahan sosis kaya energi, dan dapat di-
Sosis merupakan makanan asing yang gunakan sebagai sumber karbohidrat.
sudah akrab dalam kehidupan masyarakat Selain itu, sosis juga memiliki kandungan
Indonesia karena rasanya enak. Namun, di kolesterol dan sodium yang cukup tinggi,
balik kenikmatan makanan yang kaya akan sehingga berpotensi menimbulkan penya-
zat gizi ini, terkandung lemak dan kolesterol kit jantung, stroke, dan hipertensi jika di-
tinggi yang bisa mengganggu kesehatan. konsumsi berlebihan.
Untuk itu, hati-hati mengkonsumsi sosis.
Ketentuan mutu sosis berdasarkan
Makanan ini dibuat dari daging atau Standar Nasional Indonesia (SNI 01-
ikan yang telah dicincang kemudian di- 3820-1995) adalah: kadar air maksimal
haluskan, diberi bumbu, dimasukkan ke 67 persen, abu maksimal 3 persen, pro-
dalam selonsong berbentuk bulat pan- tein minimal 13 persen, lemak maksimal
jang simetris, baik yang terbuat dari usus 25 persen, serta karbohidrat maksimal 8
hewan maupun pembungkus buatan (ca- persen. Kenyataannya, banyak sosis di
sing). Sosis juga dikenal berdasarkan nama pasaran yang memiliki komposisi gizi jauh
kota atau daerah yang memproduksi, di bawah standar yang telah ditetapkan.
seperti berliner (Berlin), braunscheiger Hal tersebut menunjukkan pemakaian
(Braunshweig), genoa salami (Genoa), dan jumlah daging kurang atau penggunaan
lain-lain. bahan tidak sesuai komposisi standar
sosis

10
4.1.2. Kornet mudah di olah. Meski nilai gizinya cukup
baik, perlu kecermatan dalam memilih,
Corned beef atau daging kornet se- supaya jangan mengkonsumsi makanan
makin menjadi pilihan bagi banyak orang. yang sudah rusak.
Produk olahan daging ini juga cepat dan

Gambar. 3. Berbagai Produk Olahan Daging

Sosis Nugget Cornet

Salah satu kelemahan daging segar berwarna merah, meningkatkan daya awet
adalah daya simpannya yang rendah dan daya terima produk, serta menambah
pada suhu kamar, sehingga harus di sim- keragaman produk olahan daging. Kornet
pan pada suhu dingin atau suhu beku. kalengan dapat disimpan pada suhu kamar
Kelemahan lainnya adalah tidak praktis dengan masa simpan sekitar dua tahun.
dalam penggunaannya, terutama bagi Daging kornet dapat dihidangkan sebagai
mereka yang selalu sibuk dengan kegiat- campuran perkedel, telur dadar, mi rebus,
an di luar rumah. Untuk itu diperlukan ke- pengisi roti, serta makanan lainnya.
hadiran produk olahan daging yang bisa
diolah menjadi berbagai hidangan hanya 4.2. Susu
dalam waktu singkat.
Susu dapat diolah menjadi susu kental
Kata corned berasal dari bahasa manis, susu bubuk, keju, cream, ice cream,
Inggris yang berarti di awetkan dengan yoghurt, dll. Masing-masing produk dijelas-
garam. Dari kata tersebut lahirlah istilah kan sebagai berikut:
corned beef yaitu daging sapi yang di-
awetkan dengan penambahan garam dan 4.2.1. Susu Kental Manis (Sweetened
di kemas dengan kaleng. Dalam bahasa Condensed Milk)
Indonesia, kata corned beef diadopsi men-
jadi daging kornet. Susu kental manis merupakan susu
Tujuan pembuatan daging kornet adalah yang sudah di pasteurisasi kemudian di
untuk memperoleh produk daging yang tambahkan gula. Susu tersebut tidak steril

11
tetapi pertumbuhan bakteri dihambat oleh mamalia lainnya. Keju dibentuk dari susu
gula. Gula yang ditambahkan jumlahnya dengan menghilangkan kandungan airnya
63% dari produk akhir. dengan menggunakan kombinasi rennet
dan pengasaman. Bakteri juga digunakan
4.2.2. Susu Bubuk pada pengasaman susu untuk menam-
bahkan tekstur dan rasa pada keju. Pem-
Susu bubuk berasal susu segar baik buatan keju tertentu juga menggunakan
dengan atau tanpa rekombinasi dengan jamur.
zat lain seperti lemak atau protein yang ke-
mudian dikeringkan. Umumnya pengering- Ada ratusan jenis keju yang di-
an dilakukan dengan menggunakan spray produksi di seluruh dunia. Keju memi-
dryer atau roller drayer. Umur simpan susu liki gaya dan rasa yang berbeda-beda,
bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan tergantung susu yang digunakan, jenis
penanganan yang baik dan benar. Susu bakteri atau jamur yang dipakai, serta
bubuk dapat di kelompokkan menjadi tiga lama fermentasi atau penuaan. Faktor
jenis yaitu susu bubuk berlemak (full cream lain misalnya jenis makanan yang dikon-
milk prowder), susu bubuk rendah lemak sumsi oleh mamalia penghasil susu dan
(partly skim milk powder) dan susu bubuk proses pemanasan susu.
tanpa lemak (skim milk prowder) (SNI 01-
2970-1999) Keju berharga karena umurnya yang
tahan lama, serta kandungan lemak,
Susu bubuk paling populer di Indo- protein, kalsium, and fosforusnya yang
nesia karena praktis dan penyimpanan tinggi. Keju lebih mudah kecil dan lebih
tidak memerlukan peralatan khusus, cu- tahan lama dari susu.
kup disimpan pada suhu ruangan. Untuk
mengganti vitamin selama proses pem- 4.2.4. Butter/Mentega
buatan susu bubuk. Biasanya pabrikan
menambahkan vitamin dan mineral pada Menurut Standar Nasional Indonesia
susu bubuk. (SNI 01-3744-1995), mentega adalah
produk makanan berbentuk padat lunak
4.2.3. Keju yang dibuat dari lemak atau krim susu
atau campurannya, dengan atau tanpa
Keju diambil dari bahasa Portugis penambahan garam (NaCl) atau bahan
queijo adalah makanan padat yang di- lain yang diizinkan, serta minimal mengan-
buat dari susu sapi, kambing, domba, dan dung 80% lemak susu.

12
Selain garam dapur, ke dalam Lemak mentega berasal dari lemak
mentega juga ditambahkan vitamin, zat susu hewan, dikenal sebagai butter fat.
pewarna, dan bahan pengawet (misalnya Mentega mengandung sejumlah asam
sodium benzoat). Emulsi pada mentega butirat, asam laurat, dan asam linoleat.
merupakan campuran 18% air yang Asam butirat dapat digunakan oleh usus
terdispersi pada 80% lemak, dengan besar sebagai sumber energi, juga dapat
sejumlah kecil protein yang bertindak berperan sebagai senyawa antikarsino-
sebagai zat pengemulsi. genik (antikanker).
Mentega dapat dibuat dari lemak susu Asam laurat merupakan asam lemak
(terutama lemak susu sapi) yang manis berantai sedang yang memiliki potensi
(sweet cream) atau asam. Mentega dari sebagai antimikroba dan antifungi. Asam
lemak susu yang asam mempunyai cita linoleat pada mentega dapat memberikan
rasa lebih kuat. perlindungan terhadap serangan kanker.
Meski sedikit, mentega juga mengandung
Lemak susu dapat dibiarkan menjadi asam lemak omega 3 dan omega 6. Se-
asam secara spontan atau melalui penam- lain itu, mentega mengandung glycos-
bahan inokulum murni bakteri asam pingolipid, yaitu suatu asam lemak yang
laktat (proses fermentasi). Mula-mula dapat mencegah infeksi saluran pencer-
lemak susu dinetralkan dengan garam naan, terutama pada anak-anak dan
karbonat, kemudian di pasteurisasi dan orangtua. Karena terbuat dari krim susu,
di inokulasi dengan bakteri yang dapat mentega mengandung kolesterol. Kadar
menghasilkan asam laktat selama proses kolesterol tinggi tidak selalu berdampak
fermentasi. buruk bagi kesehatan. Bahkan sebalik-
nya,kolesterol memegang peran penting
Bila perlu, ditambahkan zat pewarna dalam fungsi organ tubuh.
ke dalam lemak susu, umumnya berupa Kolesterol berguna untuk menyusun
karoten, yaitu zat pewarna alamiah yang empedu darah, jaringan otak, serat saraf,
merupakan sumber vitamin A. hati, ginjal, dan kelenjar adrenalin.
Lemak memiliki komposisi terbesar Kolesterol juga merupakan bahan dasar
dalam mentega jika di bandingkan de- pembentukan hormon steroid, yaitu
ngan protein dan karbohidrat. Kandun- progestron, estrogen, testosteron, dan
gan protein dan karbohidrat pada men- kortisol. Mentega juga mengandung
tega dan margarin sangat rendah, yaitu semua vitamin larut lemak lainnya, yaitu
sekitar 0,4-0,8 gram per 100 gram. vitamin D, E, dan K. Vitamin A bersumber
dari betakarotenoid atau pigmen karoten

13
lainnya yang sengaja ditambahkan seba- tenaga kerja. Berdasarkan satistik per-
gai pewarna kuning. tanian jumlah tenaga kerja yang bekerja
pada sektor pengolahan pada tahun
Kadar vitamin A yang diharuskan 2006 sebesar 152.815 orang. Contoh
pada mentega adalah 1.400-3.500 IU per produk olahan susu tertera pada Gambar
100 gram, sedangkan kadar vitamin D 4. Susus Kental Manis, Keju, dan Gam-
250-350 IU per 100 gram. Usaha-usaha bar 5. Butter.
pengolahan tersebut banyak menyerap

Keju
Susu Kental Manis
Gambar 4. Produk Olahan Susu

4.2.5. Yoghurt Lactococcus, Leuconostoc dan Strepto-


coccus
Yoghurt adalah produk yang diper-
oleh dari susu yang telah di pasteurisasi
kemudian di fermentasi dengan bakteri
tertentu sampai diperoleh keasaman,
bau dan rasa yang khas, dengan atau
tanpa penambahan bahan lain yang di
izinkan. Bakteri yang di gunakan untuk
kultur starter tidak lebih dari 5 jenis saja.
Yang termasuk dalam jenis bakteri asam
laktat dan digunakan sebagai kultur start-
er adalah Enterococcus, Lactobacillus,
Gambar 5. Butter

14
4.2.6. Susu Pasteurisasi mendapatkan warna, aroma dan rasa
yang relatif tidak berubah seperti susu
Susu segar merupakan cairan yang segarnya.
berasal dari ambing sapi sehat dan bersih
yang diperoleh dengan cara pemerahan 4.3. Sumber Pupuk Organik
yang benar yang kandungan alaminya
tidak dikurangi atau ditambah sesuatu Kotoran sapi (feces dan urin) serta
apapun dan belum mendapat perlakuan sisa hijauan pakan ternak dapat di man-
apapun (SNI 01-3141-1998). Dalam prak- faatkan untuk sumber pupuk organik.
teknya sangat kecil peluang kita untuk Pupuk organik di perlukan untuk mem-
mengonsumsi susu segar definisi SNI perbaiki struktur tanah dan penyedia
tersebut di atas. Umumnya susu yang di unsur hara bagi tanaman. Harga pupuk
konsumsi masyarakat adalah susu olahan curah merah berkisar antara Rp 1000-
baik dalam bentuk cair (susu pasteurisasi, 3000 per kg, namun demikian dengan
susu UHT) maupun susu bubuk. dikemas baik dapat dijual mahal , untuk
digunakan sebagai pupuk tanaman hias.
Susu pasteurisasi merupakan susu Harga kemasan 2 kg dapat mencapai
yang di beri perlakuan panas sekitar 63º- harga Rp10,000 s.d Rp15.000. dengan
72º Celcius selama 15 detik yang bertu- demikian kotoran sapi dan limbah pakan
juan untuk membunuh bakteri patogen. dapat memberikan kontribusi pendapa-
Susu pasteurisasi harus di simpan pada tan bagi peternak.
suhu rendah (5º-6º Celcius) dan memiliki
umur simpan hanya sekitar 14 hari. 5. Pemeliharaan Ternak di Indonesia

Susu UHT (ultra high temperature) 5.1. Sapi Potong


merupakan susu yang diolah menggu-
nakan pemanasan dengan suhu tinggi Pemeliharaan sapi potong terdiri dari
dan dalam waktu yang singkat (135-145º pemeliharaan semi intensif dan intensif.
Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, Peternak di desa-desa memelihara ter-
2002). Pemanasan dengan suhu tinggi nak secara semi intensif. Pada sistem
bertujuan untuk membunuh seluruh mi- pemeliharaan semi intensif tenaga kerja,
kroorganisme (baik pembusuk maupun dan modal tidak di perhitungkan secara
patogen) dan spora. Waktu pemanasan bisnis. Tenaga kerja di lakukan sendiri
yang singkat dimaksudkan untuk mence- oleh peternak, kandang di buat sendiri
gah kerusakan nilai gizi susu serta untuk dan hijauan di cari dari sekeliling tempat

15
tinggal peternak. Mereka memelihara bisnis. Tenaga kerja dilakukan sendiri
beberapa ekor sapi untuk dibudidayakan oleh peternak, kandang di buat sendiri
dan digemukkan. Pemberian pakan den- dan hijauan dicari dari sekeliling tempat
gan hijauan dan jerami dan ditambah tinggal peternak. Mereka memelihara
konsentrat sedikit. beberapa ekor sapi untuk dibudidaya-
kan dan sapi pejantannya digemukkan.
Pada tahun 2000 mulai tumbuh pe- Pemberian pakan dengan hijauan dan
rusahaan sapi potong komersial. Keban- jerami dan ditambah konsentrat sedikit.
yakan mereka mengimpor sapi dari luar Pemerahan dilakukan secara manual
negeri. Jenis sapi yang di pelihara keban- dengan tangan. Susu yang dihasilkan
yakan jenis BX (Brahman Cross). Sapi kebanyakan dijual ke Koperasi Unit Desa
BX merupakan persilangan antara sapi (KUD) dan kemudian di jual ke pabrik
Brahman dengan sapi daerah sub tropis pengolahan susu. Beberapa peternak
seperti short horn, drought master, dll. menjual sendiri susu yang sudah di pas-
teurisasi ke konsumen secara langsung.
Perusahaan sapi potong memiliki Bebarapa perusahan besar memelihara
sapi di atas 1000 ekor. Sistem pemeli- sapi perah secara komersial. Contoh
haraan intensif dengan pakan konsentrat perusahaan sapi perah: Taurus Dairy
yang lebih banyak dari pakan hijauan- Farm. Sistem pemeliharaan intensif den-
nya. Pada pemelihraaan sistem intensif gan pemberian pakan konsentrat yang
semua biaya dan modal di perhitungkan lebih banyak. Pada pemeliharaan sistem
secara bisnis murni. Populasi sapi potong intensif semua biaya dan modal di perhi-
di Indonesia pada tahun 2006 sebanyak tungkan secara bisnis murni.
10.835.686 ekor, dengan penyebaran po-
pulasi ternak pada setiap propinsi tertera Pemerahan dilakukan dengan mesin
pada Tabel 5. perah yang dilengkapi dengan pendingin
susu untuk menghambat pertumbuhan
5.2. Sapi Perah bakteri. Susu yang dihasilkan dipasarkan
sendiri langsung ke konsumen dan dijual
Pemeliharaan sapi perah terdiri dari ke pabrik pengolahan susu. Populasi sapi
pemeliharaan semi intensif dan intensif. perah di Indonesia pada tahun 2006 se-
Peternak di desa-desa memelihara ter- banyak 382.313 ekor, dengan penyeba-
nak secara semi intensif. Pada sistem ran di setiap propinsi seperti tertera pada
pemeliharaan semi intensif; tenaga kerja, Tabel 5. Jenis sapi perah yang dipelihara
dan modal tidak di perhitungkan secara kebanyak FH (Friesien Holstein) namun

16
pada tahun 1990 Indonesia mengimpor 2 ekor, sedangkan kualitas kerbau yang
sapi Sahiwal Cross dari Selandia Baru. ada di Pulau Jawa saat ini mengalami
Sahiwal cross merupakan sapi perah kemunduran.
hasil persilangan sapi Sahiwal dari India
dengan sapi FH Selandia Baru. Tujuan Kemunduran tersebut disebabkan an-
persilangan tersebut agar sapi perah lebih tara lain: kurangnya pakan hijauan yang
tahan panas dan menyesuaikan dengan berkualitas baik, akibat kurangnya lahan
lingkungan Indonesia. untuk tanaman hijauan pakan ternak, ada-
nya perkawinan silang dalam (inbreeding),
5.3. Kerbau tingkat kemunduran ternak, akibat pemo-
tongan setiap tahunnya. Dengan melihat
Tujuan pemeliharan ternak kerbau permasalahan tersebut di atas, maka pe-
pada umumnya adalah sebagai pengha- nanganan ternak kerbau melalui tatalak-
sil tenaga kerja untuk menarik beban baik sana pemeliharaan atau manajemen peme-
di darat maupun untuk mengolah sawah. liharaan perlu ditingkatkan. Kira-kira 95%
Sedangkan tujuan yang kedua adalah ternak kerbau di Indonesia merupakan
penghasil daging dan susu. Pemakaian kerbau kerja. Kerbau kerja di Indonesia
ternak kerbau sebagai penghasil daging, merupakan kerbau jenis lumpur (Swamp
hanya diberlakukan pada ternak kerbau type), sedangkan 5% lagi termasuk kerbau
yang tidak produktif lagi (ternak yang sungai (river type).
sudah tua, majir atau ternak dengan nilai
ekonomis yang rendah). Jumlah ternak 6. Pengelolaan Usaha Peternakan
kerbau didunia kurang lebih berkisar 126
juta ekor, dan 122 juta ekor diantaranya Untuk dapat melakukan usaha pe-
berada di negara yang sedang berkem- ternakan maka diperlukan pengetahuan
bang di Asia. Kebanyakan petani peter- tentang teknis budidaya, manajemen dan
nak di Indonesia, hanya memiliki sekitar kewirausahaan.
Tabel 5. Penyebaran Populasi Ternak di Indonesia (Ekor)

No Propinsi Sapi Sapi Potong Kerbau Kambing Domba


Perah
1 NAD 31 626.447 340.031 572.905 125.346
2 Sumut 6.780 289.278 261.308 644.663 292.965
3 Sumbar 792 428.224 211.008 250.142 7.119

17
4 Riau 0 109.115 52.197 266.564 3.679
5 Jambi 0 124.635 83.930 140.700 50.966
6 Sumsel 353 556.814 103.577 558.893 67.166
7 Bengkulu 194 84.943 49.024 110.611 6.655
8 Lampung 131 418.172 49.342 930.055 75.745
9 Dki 3.180 0 228 5.475 1.510
10 Jabar 109.601 267.402 156.570 1.335.222 3.860.896
11 Jateng 116.481 1.391.372 123.826 3.245.910 1.946.242
12 DIY 8.623 249.480 5.306 267.328 107.198
13 Jatim 135.056 2.524.573 54.685 2.418.714 1.415.083
14 Bali 69 596.090 7.097 68.836 29
15 NTT 0 460.188 156.468 355.272 19.659
16 NTB 0 544.134 141.236 498.348 57.805
17 Kalbar 36 164.110 5.760 114.400 0
18 Kaltim 0 63.300 16.560 41.046 4.314
19 Kalsel 122 191.771 40.613 102.825 3.478
20 Kaltim 0 70.404 13.831 60.931 0
21 Sulut 0 120.715 28 42.306 2.247
22 Sulteng 0 188.549 4.760 178.922 2.046
23 Sulsel 797 612.000 128.502 419.463 246
24 Sultengg 0 216.000 8.010 88.720 13.478
25 Maluku 0 67.976 22.943 149.146 1.050
26 Papua 68 49.957 1.304 36.853 289
27 Babel - 5.927 921 6.997 477.089
28 Banten - 25.310 145.439 685.170 0
29 Gorontalo - 213.960 0 92.944 0
30 Maluku - 42.564 89 104.981 0
utara
31 Kepulauan - 10.220 341 22.550 0
Riau

18
32 Irja barat - 31.385 19 14.085 0
33 Sulbar - 90.526 16.157 220.179 0
Total 382.313 10.835.686 2.201.111 14.051.156 8.543.206
Sumber. Statistik Pertanian 2006, Deptan

6.1. Teknis Budidaya 6.1.2. Feed and Feeding (Pakan dan


Pemberian Pakan)
Materi teknis budidaya ternak di
kelompokan kedalam materi pembibitan, Ternak memerlukan nutrisi untuk me-
perkandangan, pakan, dan kesehatan lakukan aktifitas hidup pokok, pertumbuh-
ternak. an, berkembang dan produksi. Pada sistem
pemeliharaan dimana ternak di kurung (di-
6.1.1. Breeding (Pembibitan) tempatkan) dalam suatu kandang maka
kebutuhan pakan tergantung dari apa
Peternakan di Indonesia di klasifikasi- yang diberikan peternak kepada ternak
kan menjadi ternak unggas, ruminan dan tersebut. Pemenuhan kebutuhan tersebut
ternak monogasrtik. Hewan yang masuk harus di hitung secara teliti agar ternak
kelompok unggas antara lain ayam, itik, dapat menunjukan performasi yang baik.
entok, puyuh, dan beberapa burung hias.
Hewan kelompok ruminan terdiri dari sapi, Kekurangan nutrisi pada ternak akan
kerbau, domba dan kambing. Sedangkan mengakibatkan menurunnya performansi
kelompok monogastrik terdiri dari babi ternak artinya ternak tidak dapat ber-
dan kelinci. Pada setiap kelompok ternak produksi secara maksimal dan dalam
memiliki bangsa, jenis dan strain yang beberapa kasus ternak menderita de-
berbeda. Setiap ternak memiliki potensi fisiensi nutrisi yang menyebabkan ternak
produksi yang berbeda pula, untuk itu terganggu kesehatannya. Dari faktor
pemilihan bibit ternak harus dilakukan ekonomi pemberian pakan menggunakan
secara teliti berdasarkan tujuan peme- prinsip “Least cost formula”, yang artinya
liharaan ternak tersebut. Disamping itu pakan yang kita berikan yang termurah
peningkatan performasi ternak dilakukan agar dapat memberikan keuntungan
secara terus menerus melalui perbaikan yang optimal bagi peternak pemelihara-
mutu genetik agar dapat memberikan nilai anya. Hal ini perlu di hitung secara eko-
ekonomis yang lebih baik bagi peternak nomi karena pakan merupakan kompo-
pemeliharaannya. nen terbesar dari biaya produksi.

19
kematian pada manusia. Cara pencega-
Pada ternak unggas pakan yang di- han penyakit dilakukan dengan vaksina-
berikan berupa konsentrat yang disusun si, menghindari faktor penyebab stress,
dari biji bijian, hasil ikutan produk pertani- hindari penyebab penyakit non infeksi,
an (dedak, onggok dll), tepung ikan/da- pemberian antibiotik, sanitasi, dll
ging, vitamin dan mineral. Pakan ternak
ternak ruminansia merupakan kombinasi Pengobatan ternak sakit tergantung
hijauan dan konsentrat. dari penyebab penyakitnya. Bagi ternak
yang stress dapat diberikan obat anti
6.1.3. Pengendalian Penyakit (Disease stres, penyakit infeksi biasanya diobati
Control) dengan antibiotika, penyakit yang dise-
babkan oleh virus sampai saat ini belum
Penyakit pada ternak disebabkan ada obat yang efektif untuk mengobati.
oleh faktor langsung dan tidak langsung.
Faktor langsung terdiri dari stress, kedin- 6.1.4. Perkandangan dan Peralatan
ginan, ventilasi buruk, populasi tinggi,
tidak cukup tempat pakan-minum. Fak- Kandang berfungsi sebagai tempat
tor langsung di klasifikasikan menjadi tinggal ternak untuk melindungi dari pe-
penyakit infeksi dan noninfeksi. Penyakit ngaruh buruk iklim (hujan, panas, an-
infeksi disebabkan oleh virus, bakteri, gin, temperatur) dan gangguan lainnya
protozoa, dan fungi (cendawan), sedang- seperti hewan liar dan pencurian ternak.
kan penyakit noninfeksi disebabkan oleh Agar ternak dapat berproduksi secara
aspergilus, tanaman beracun, perubahan optimal maka kandang harus mampu
pakan yang drastis, hijauan muda dll . memberikan tempat yang nyaman bagi
ternak. Dalam pembuatan kandang ada
Pencegahan penyakit ternak lebih tiga faktor yang harus dipertimbangkan
diutamakan dari pada pengobatan pe- yaitu faktor biologis, faktor teknis dan
nyakit. Hal ini disebabkan biaya peng- ekonomis. Masing-masing faktor dijelas-
obatan lebih mahal dari biaya pencega- kan sebagai berikut:
han, dan ternak yang sudah sembuh dari
sakit biasanya tidak dapat berproduksi 6.1.4.1. Faktor Biologis
secara optimal. Ternak yang sakit juga
bisa menulari manusia seperti yang ter- Faktor biologis ternak yang perlu di
jadi akhhir-akhir ini, penyakit flu burung pertimbangkan adalah sensitifitas respon
(Avian Influenza) dapat menyebabkan ternak terhadap unsur iklim. Misal ternak

20
yang sensitif terhada panas maka perlu ternak dll. Peralatan peningkat produkti-
merancang kandang agar tidak menye- fitas terdiri dari mesin pembuatan pakan,
babkan iklim didalam kandang panas. alat transportasi, mesin pemanen hasil
Hal ini bertujuan agar ternak dapat ber- ternak dll.
produksi secara optimal.
7. Tatalaksana Pemeliharaan
6.1.4.2. Faktor Teknis
Jika peternak sudah melakukan pe-
Kandang ternak perlu dibuat kuat agar milihan bibit,dan pakan yang baik maka
dapan memberikan fungsi dengan baik. hal yang tidak kalah penting adalah tata-
Konstruksi, bahan dan tata letak bangunan laksana pemeliharaan yang baik. Tatal-
harus di hitung berdasarkan perhitungan aksana pemeliharaan dimulai dari persia-
arisitektur yang sesuai. pan kandang, pengadaan ternak, peng-
adaan pakan, pemberian pakan dan mi-
6.1.4.3. Faktor Ekonomis num, menangani ternak, menjaga kese-
hatan ternak, pemanenan, seleksi ternak,
Tujuan pemeliharaan ternak adalah mengafkir ternak dan pemasaran hasil.
memberikan nilai ekonomi bagi peter-
nak pemeliharanya. Semua faktor dalam 8. Manajemen
proses pengelolaan ternak juga harus
dipertimbangkan secara ekonomi. Kan- Usaha peternakan seperti halnya bidang
dang yang merupakan investasi tetap usaha yang lain membutuhkan pengelolaan
dan jangka panjang harus dibuat yang aspek-aspek usaha didalamnya. Pada peru-
kuat tetapi menggunakan bahan bangun- sahaan yang kecil dan menengah terdapat
an yang tidak terlalu mahal. Efisiensi faktor karyawan yang mengerjakan keg-
penggunaan bangunan dilakukan den- iatan usaha tersebut, memerlukan modal,
gan mengatur tata letak, dan merancang aktifitas jual beli, keuangan, dan sumber
kapasitas bangunan dengan baik. daya lainnya. Faktor-faktor tersebut perlu
Peralatan diperlukan peternak seba- dikelola agar usaha peternakan menda-
gai wahana kegiatan budidaya ternak dan tangkan keuntungan bagi pemilik usaha
alat bantu untuk meningkatkan produktifi- peternakan tersebut. Secara garis besar
tas peternak yang berfungsi menurunkan faktor-faktor tersebut dapat di kelompok-
biaya tenaga kerja. Sebagai wahana ke- kan menjadi pengelolaan sumber daya ma-
giatan budidaya peralatan terdiri dari tem- nusia, keuangan dan pemasaran dan sum-
pat pakan, minum, peralatan kesehatan berdaya lainnya

21
9. Kewirausahaan yang handal. Ciri-ciri wirausahawan yang
handal antara lain: percaya diri, mandiri,
Sebelum istilah kewirausahaan po- mencari dan menangkap peluang usaha,
puler seperti sekarang ini, dulu sudah bekerja keras dan tekun, mampu berko-
di kenal istilah wiraswasta. Kata wira- munikasi dan negosiasi, jujur, hemat, di-
swasta berasal dari Wira yang artinya siplin, mencintai kegiatan usahanya, mau
utama, gagah, berani, luhur, teladan atau mengembangkan kapasitas dirinya, me-
pejuang. Sedang kata swa berarti sendiri motivasi orang lain, mengenal lingkungan
dan sta berarti berdiri. Jadi wiraswasta dan bekerjasama dengan pihak lainnya.
berarti pejuang yang utama, gagah, luhur,
berani dan layak menjadi teladan dalam 10. Aspek Ekonomi Ternak
bidang usaha dengan landasan berdiri di
atas kaki sendiri. Usaha peternakan merupakan salah
satu profesi yang terus ada sejak dulu
Kewirausahaan adalah kesatuan ter- hingga sekarang. Kontribusinya terha-
padu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip dap perekonomian nasional cukup besar
serta sikap yang kuat, seni dan tindakan karena dapat menyerap tenaga kerja
nyata yang sangat perlu, tepat dan ung- sebanyak 2,6 juta orang. Pada program
gul dalam menangani dan mengembang- penggemukan sapi potong bisa diperoleh
kan suatu perusahaan atau kegiatan lain keuntungan bersih per ekor sebesar 1-
yang mengarah pada pelayanan terbaik 1,5 juta rupiah pertahun. Pada usaha
kepada pelanggan termasuk masyarakat, sapi perah keuntungan yang dapat di-
bangsa dan negara. Sedangkan orang peroleh perekor Rp10,000,000 selama
yang melakukan usaha disebut dengan 1 siklus usaha 6 tahun. Dengan melihat
wirausahawan. aspek ekonomi tersebut, menunjukkan
bahwa usaha perternakan cukup menjaji-
Pengertian wirausahawan sebagai se- kan sebagai salah satu profesi pekerjaan.
seorang yang mengorganisir, mengatur, Keuntungan tersebut akan lebih besar
dan menanggung resiko suatu bisnis atau lagi kalau peternak dapat menurunkan
perusahaan. Orang yang mau mengelola biaya produksinya. Biaya produksi yang
usaha peternakan agar berhasil haruslah paling besar adalah komponen pakan
memiliki jiwa kewirausahaan. Usaha pe- yang terdiri dari hijauan pakan ternak
ternakan seperti halnya jenis usaha yang dan konsentrat. Pada usaha pembibitan
lain juga membutuhkan wirausahawan sapi potong harus dicari upaya-upaya

22
menekan biaya produksi, karena harga c. Di Indonesia sektor peternakan me-
produknya (pedet) relatif murah yaitu nyerap tenaga kerja sebanyak 2,6
sekitar 1,5-2 juta perekor. Biaya produksi juta orang. Diskusikan apakah sektor
pertahun harus diupayakan dibawah peternakan dapat memberikan kese-
harga pedet tersebut, agar usaha pem- jahteraan sebagai suatu profesi?
bibitan untung.
13.Pengayaan
11.Aplikasi Konsep
1. Manusia mengkonsumsi hasil ternak
Amatilah suatu usaha peternakan (susu dan daging) sebagai sumber
disekitar siswa. Buatlah suatu wawan- a. Protein
cara dengan peternak tersebut, untuk b. Lemak
mencari informasi berapa banyak ter- c. Mineral
naknya, apa tujuan pemeliharaan dan d. Energi
berapa kuntungan yang diperloleh dari
usaha peternakan tersebut. 2. Tingkat konsumsi susu rata-rata per
orang per tahun adalah
12.Pemecahan Masalah a. 10 kg
b. 7,7 kg
Diskusikan dengan teman-teman c. 23 kg
secara berkelompok beberapa persoalan d. 15 kg
faktual dibawah ini. 3. Daging sapi mengandung protein se-
a. Jika dalam sehari kita makan susu banyak
sapi 0,4 liter, makan daging sapi 300 a. 17,5%
gram, dan makan daging domba 200 b. 20,2%
gram, berapa gram protein yang loya c. 15,7%
konsumsi dalam sehari. d. 20%
b. Di beberapa daerah di Indonesia
terjadi anak balita yang lapar gizi. 4. Susu dengan kadar protein tertinggi
Walaupun mereka cukup karbohidrat adalah
tetapi lurang protein, coba diskusikan a. Sapi
bagaimana fungsi protein bagi tubuh b. Kambing
manusia. c. Domba
d. Kerbau

23
5. Produksi daging terbanyak di Indonesia 10. Kulit sapi dapat diolah menjadi
adalah dari ternak a. Jaket
a. Sapi b. Sepatu
b. Kerbau c. Dompet
c. Domba d. Semua jawaban benar
d. Kambing

6. Yoghurt adalah produk susu diolah


dengan proses Kunci jawaban
a. Ditambah gula
b. Fermentasi bakteri 1. a
c. Lemak susu yang dipisahkan 2. b
d. Penambahan renet 3. a
4. c
7. Tujuan peternak memelihara sapi 5. a
potong adalah: 6. b
a. Sebagai tabungan 7. d
b. Pemanfaatan limbah pertanian 8. b
c. Untuk mencari keuntungan 9. d
d. Semua jawaban benar 10. d

8. Sektor peternakan menyerap tenaga


kerja Indonesia sebanyak
a. 3 juta orang
b. 2,6 juta orang
c. 5 juta orang
d. 4 juta orang

9. Susu dengan kandunga lemak


tertinggi adalah
a. Sapi
b. Kambing
c. Domba
d. Kerbau

24

Anda mungkin juga menyukai