LINDRA GUSRIANI
NIM : 141271110016
i
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan oleh:
WAHIDAH ISTIQOMAH
NIM : 141271110047
Pembimbing I Pembimbing II
ii
..
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
Nama : Lindra Gusriani
Tempat Tanggal Lahir : Bungo Tanjung, 18 Agustus 1996
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
Nama Orang Tua : Ayah : Z. Amri
Ibu : Jawanis
Alamat : Desa Bungo Tanjung Kecamatan Pangkalan Jambu
Kabupaten Merangin.
B. Riwayat Pendidikan
1. Tahun 2001-2002 : Tk Dharmawanita Sungai Manau.
Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin.
2. Tahun 2003-2008 : SD Negeri No.13/VI Kampung Tengah.
3. Tahun 2009-2011 : Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pangkalan
Jambu.
4. Tahun 2012-2014 : Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3
Merangin.
5. Tahun 2014-2017 : STIKes Merangin Program Studi Diploma III
Kebidanan.
iv
HALAMAN
PERSEMBAHAN
Ya Allah di dalam sujudku kubisikkan kalimat syukurku
engkau telah menopangku didalam keputusanku engkau
teguhkan tekad ini untuk berjuang langkah demi langkah yang
seakan membuatku rapuh jauh berama air mata kegigihan
dan tekad yang membuatku
bertahan serta target kehidupan yang seakan menuntutku
untuk berjuang demi mereka yang aku sayangi Terima kasih ya
allah karna berkat rahmat dan seizinmu Karya Tulis ini dapat
aku selesaikan.
Untuk Ayahku
tercinta…..
Kau begitu kuat dan tegar dalam menghadapi hidup ini sehingga
di setiap tetesan keringatmu sebagai semangat meraih cita-
citaku
v
Untuk anak ibu, ponaanku (Salwa, Fadil, Faris, Tasya,
Hamizan, Haiziban) sekolah yang benar ya, kalian harus bisa
membahagiakan kedua orang tua kalian, kalian harus bisa
menambah nama kalian sendiri
di belakangnya.
Lindra Gusriani
vi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah. ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian. ............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian. ........................................................................... 6
E. Keaslian Penelitian............................................................................ 7
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………………………………………… 42
B. Pembahasan………………………………………………………. 44
A. Kesimpulan………………………………………………………. 47
B. Saran……………………………………………………………… 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam Karya Tulis
Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali secara tertulis menjadi acuan dalam naskah ini dan disebut dalam daftar
pustaka. Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan plagiat, maka saya akan
menerima sanksi yang telah ditetapkan.
(Lindra Gusriani)
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan Hidayah-Nya
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya yang berjudul
“Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya
Pada Kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan
Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin Tahun 2017”.
Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak yang peneliti rasakan sangat besar artinya. Sebagai rasa hormat dengan
setulus hati peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kapada :
xiii
11. Rekan-rekan serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah banyak memberikan dorongan serta bantuan sehingga Karya Tulis Ilmiah
ini dapat diselesaikan.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangatlah peneliti harapkan, semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya.
Peneliti
xiv
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERANGIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
Karya Tulis Ilmiah, September 2017
LINDRA GUSRIANI
Pembimbing I : Helti Lestari Sitinjak, SST
Pembimbing II : Deffi Uprianti Bakri, SST
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Pada
Kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan
Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin Tahun 2017
ABSTRAK
Latar Belakang: AKI di Indonesia tahun 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran
hidup. Komplikasi penyebab kematian ibu terbanyak di Indonesia adalah
perdarahan pada kehamilan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi (15%).
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan di Indonesia tahun 2015 sebesar
79,13%. Deteksi dini tanda bahaya kehamilan merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai tanda bahaya pada kehamilan.
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam mengenali tanda bahaya
kehamilan seperti pengetahuan dan sikap ibu. Survei awal yang peneliti lakukan
di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan Panjang, cakupan
penanganan komplikasi kebidanan pada tahun 216 yaitu perdarahan (14,28%),
abortus (14,28%), partus lama (14,28%) dan lain-lain (28,57%).
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) memperkirakan lebih dari 585.000
ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin. Di Asia Selatan, wanita
mempunyai kemungkinan 1:18 meninggal akibat kehamilan atau persalinan
selama kehidupannya. Lebih dari 50% kematian di negara berkembang
sebenarnya dapat dicegah dengan teknologi yang ada serta biaya rendah.
Angka kematian ibu sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang
paling utama. Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah
masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25%-50%
kematian wanita usia subur dikarenakan oleh hal yang berkaitan dengan
kehamilan (Rahman, 2015).
Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) masih tetap tinggi dikawasan
ASEAN. Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun
2015 AKI di Indonesia yaitu sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup, telah
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hasil Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 yaitu 359 per 100.000 kelahiran
hidup. Meskipun mengalami penurunan, tetapi AKI di Indonesia belum
mencapai target yang ditetapkan dalam Sustainable Development Goals
(SDG’s), dimana pada tahun 2030 SDG’s menargetkan untuk mengurangi
AKI kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup (SDG’s, 2016).
Ada lima penyebab utama kematian ibu di negara-negara berkembang,
diantaranya adalah perdarahan, sepsis, hipertensi dalam kehamilan, aborsi
yang tidak aman dan persalinan macet. Komplikasi penyebab kematian ibu
terbanyak adalah karena perdarahan pada kehamilan (45,7%), hipertensi
dalam kehamilan (14,5%) dan infeksi (15%) (Yulanda, 2014).
1
2
demam tinggi, bengkak pada wajah, kaki dan tangan, keluar air ketuban
sebelum waktunya, gerakan bayi berkurang, penglihatan kabur, kejang, keluar
cairan pervaginam dan gerakan janin tidak terasa (Mandang, 2014).
Deteksi dini tanda bahaya kehamilan dan faktor risiko merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai tanda-
tanda bahaya kehamilan dan faktor risiko terhadap kehamilan. Kehamilan
merupakan proses reproduksi yang normal, tetapi tetap mempunyai risiko
untuk terjadinya komplikasi. Untuk itu tanda-tanda bahaya kehamilan perlu
terdeteksi secara dini dan perlu penanganan yang adekuat dan sedini mungkin
(Depkes, 2009).
Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan merupakan hal yang
penting untuk diketahui oleh masyarakat, khususnya ibu hamil. Hal ini penting
karena jika diketahui tanda-tanda bahaya dalam kehamilan sejak dini, maka
penanganan akan lebih cepat. Apabila seorang ibu hamil memiliki
pengetahuan yang lebih tentang risiko tinggi kehamilan maka kemungkinan
besar ibu akan berpikir untuk menentukan sikap dan berperilaku untuk
mencegah, menghindari atau mengatasi masalah risiko kehamilan tersebut,
sebaliknya ibu yang memiliki pengetahuan kurang maka akan menunjukkan
sikap yang negatif yaitu dengan tidak melakukan kunjungan antenatal atau
pemeriksaan kehamilan, sehingga apabila terjadi risiko pada masa kehamilan
maka tidak dapat diketahui secara dini (Wulandari, 2014).
Hasil penelitian Sri Agustini tahun 2012 di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, menunjukkan
bahwa dari 80 ibu hamil yang diteliti didapatkan sebanyak 65 ibu hamil
(81,3%) memiliki pengetahuan kurang tentang tanda-tanda bahaya kehamilan,
sebanyak 10 ibu hamil (12,5%) memiliki pengetahuan cukup dan sebanyak 5
ibu hamil (6,3%) memiliki pengetahuan baik tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan.
Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek
tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan.
Bentuk sikap dalam deteksi dini komplikasi kehamilan terdiri dari dua macam,
4
yaitu sikap positif dan sikap negatif. Sikap positif dalam deteksi dini
komplikasi kehamilan adalah segera membawa ke tempat layanan kesehatan
terdekat apabila ada tanda gejala kehamilan, sedangkan sikap negatif
ditunjukkan dengan ibu tidak tahu bagaimana bertindak jika mengetahui tanda
bahaya pada kehamilan (Azwar, 2011).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Desti Yulanda tahun 2014 di
Puskesmas Kartasura, tentang hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang
tanda bahaya kehamilan dengan sikap deteksi dini komplikasi kehamilan,
diketahui bahwa dari 30 ibu hamil yang diteliti didapatkan sebanyak 11 ibu
hamil (36,7%) mempunyai sikap kurang dalam mendeteksi dini komplikasi
(tanda bahaya) pada kehamilan, sebanyak 9 ibu hamil (30%) memiliki sikap
cukup dan sebanyak 10 ibu hamil (33,3%) mempunyai sikap baik dalam
mendeteksi dini komplikasi (tanda bahaya) pada kehamilan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abd.Rahman (2015)
tentang hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam mengenal tanda
bahaya kehamilan dan persalinan di Puskesmas Managaisaki tahun 2015,
diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan
dan sikap ibu hamil dengan mengenal tanda bahaya kehamilan dan persalinan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Merangin, diketahui bahwa pada tahun 2016 di Wilayah Dinas Kesehatan
Kabupaten Merangin ditemukan kasus resti sebesar 383 kasus (22,3%) dari
1719 ibu hamil resti, sedangkan di Puskesmas Kederasan Panjang ditemukan
kasus resti yaitu 18 kasus (35,3%) dari 51 ibu hamil resti (Laporan Dinas
Kesehatan Kabupaten Merangin tahun 2016).
Data laporan dari Puskesmas Kederasan Panjang, diketahui bahwa
cakupan penanganan komplikasi kebidanan pada tahun 2015 yaitu: perdarahan
sebanyak 12 ibu hamil (27,27%) dari 44 ibu hamil, abortus sebanyak 1 ibu
hamil (2,27%) dari 44 ibu hamil, partus lama sebanyak 6 ibu hamil (13,63%)
dari 44 ibu hamil dan lain-lain sebanyak 34 ibu hamil (77,27%) dari 44 ibu
hamil, sedangkan pada tahun 2016 diketahui bahwa cakupan penanganan
komplikasi kebidanan di Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan Panjang yaitu:
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengetahuan dan
sikap ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan di Desa Salam Buku
Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan Panjang Kecamatan Batang Masumai
Kabupaten Merangin tahun 2017?
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pertanyaan penelitiannya
adalah:
1. Bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada
kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan
Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin tahun 2017?
2. Bagaimana gambaran sikap ibu hamil tentang tanda bahaya pada
kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan
Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin tahun 2017?
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda
bahaya pada kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas
Kederasan Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin
tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
pada kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas
Kederasan Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin
tahun 2017.
b. Diketahuinya gambaran sikap ibu hamil tentang tanda bahaya pada
kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan
Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin tahun
2017.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas Kederasan Panjang
Sebagai masukan bagi Puskesmas setempat dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan yang lebih baik, penyuluhan oleh tenaga kesehatan
tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan, agar dapat menurunkan
angka kematian ibu akibat kehamilan.
2. Bagi STIKes Merangin
Sebagai bahan informasi untuk meningkatkan pengetahuan
mahasiswa STIKes Merangin Program Studi Diploma III Kebidanan
tentang tanda bahaya pada kehamilan dan juga dapat menambah bahan
bacaan di perpustakaan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
3. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian lanjutan yang
berhubungan dengan tanda bahaya pada kehamilan.
7
E. Keaslian Penelitian
1. Abd. Rahman, 2015
Penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil
Dalam Mengenal Tanda Bahaya Kehamilan dan Persalinan di Puskesmas
Managaisaki tahun 2015”. Jenis penelitiannya yaitu penelitian analitik,
rancangan penelitian cross sectional, dengan variabel penelitiannya adalah
pengetahuan dan sikap ibu hamil. Hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara tingkat
pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan mengenal tanda bahaya
kehamilan dan persalinan. Perbedaan dengan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti yaitu terletak pada jenis penelitiannya yaitu
penelitian deskriptif, tempat dan waktu penelitiannya.
2. Sri Agustini, 2012
Penelitian dengan judul “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda
Bahaya Kehamilan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cimandala
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor Tahun 2012”. Jenis penelitiannya
adalah penelitian deskriptif, rancangan penelitian cross sectional dengan
variabel penelitiannya adalah pengetahuan ibu hamil. Hasil penelitian
yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 80 ibu hamil yang diteliti
didapatkan sebanyak 65 ibu hamil (81,3%) memiliki pengetahuan kurang
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, sebanyak 10 ibu hamil (12,5%)
memiliki pengetahuan cukup dan sebanyak 5 ibu hamil (6,3%) memiliki
pengetahuan baik tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Perbedaan
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu terletak pada
tempat, waktu dan variabel penelitiannya yaitu pengetahuan dan sikap ibu.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum
sehingga terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin, lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), dihitung dari hari
pertama haid terakhir (Mandang, dkk, 2014:77).
Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu
(280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang
berlangsung antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan premature,
sedangkan bila lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur
(Mansjoer, 2001).
Menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi
(Mansjoer, 2001):
a. Kehamilan trimester pertama: 0-14 minggu
b. Kehamilan trimester kedua: 14-28 minggu
c. Kehamilan trimester ketiga: 28-42 minggu
2. Tanda Awal Kehamilan
Menurut Husin (2014:206), tanda awal kehamilan antara lain
sebagai berikut:
a. Amenorhea
Amenorhea merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
tidak adanya haid pada wanita usia subur atau pada masa reproduksi.
Amenorhea dapat diklasifikasikan sebagai amenorhea primer dan
amenorhea sekunder. Amenorhea primer tidak ada kaitan dengan
kehamilan, yaitu suatu keadaan dimana wanita tidak mengalami
menarche (menstruasi pertama) yaitu hingga 16 tahun dengan atau
tanpa disertai tanda-tanda pertumbuhan organ-organ reproduksi
sekunder. Amenorhea sekunder merupakan kondisi tidak adanya haid
8
9
serviks teraba seperti ujung hidung sedangkan saat hamil teraba seperti
permukaan bibir.
d. Tanda Chadwick
Tanda lain yang juga dapat muncul pada awal kehamilan adalah tanda
Chadwick, yaitu adanya warna kebiruan, keunguan atau agak gelap
pada mukosa vagina, hal ini dapat diketahui dengan pemeriksaan
speculum. Tanda chadwick terjadi karena adanya hiperpigmentasi dan
adanya peningkatan esterogen sama seperti tanda hegar keadaan ini
juga dapat terjadi di luar kehamilan. Chadwick mencatat bahwa
sensitivitas tanda chadwick adalah 51% dan spesifisitas 98% untuk
diagnosis kehamilan. Mc Donald E menemukan bahwa tanda
Chadwick dapat mendeteksi wanita dalam keadaan hamil sebesar 61%.
e. Ballotement
Ballottement dapat dideteksi pada usia kehamilan 16 hingga 20
minggu, ketika jumlah air ketuban lebih besar jika dibandingkan
dengan besar janin. Sehingga jika segmen bawah uterus atau serviks
didorong akan terasa pantulan dari ketuban dan isinya. Cara untuk
memeriksa adanya tanda ballottement yaitu ketika dilakukan
pemeriksaan bimanual segmen bawah uterus dipalpasi perlahan
kemudian janin mengapung ke atas dan tenggelam kembali maka jari
pemeriksa akan merasakan pantulannya. Namun tanda ini tidak
dianggap diagnosis pasti kehamilan karena keadaan ini dapat
mendiagnosa adanya asites atau kista ovarium.
3. Standar Asuhan Kehamilan (Standar Pelayanan ANC)
Menurut Depkes RI dalam Abidanurba (2015), sesuai kebijakan
program pelayanan asuhan antenatal harus sesuai dengan standar “14 T”
yaitu:
a. Timbang berat badan (T1)
Ukur berat badan dalam kilogram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat
badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester
kedua.
11
6) Demam Tinggi
o
Ibu hamil menderita demam dengan suhu tubuh lebih 38 C dalam
kehamilan merupakan suatu maslah. Demam tinggi dapat
merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
a) Penanganan Umum
Demam tinggi dapat ditangani dengan istirahat baring, minum
banyak, kompres untuk menurunkan suhu.
b) Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi
antara lain sistitis (infeksi kandung kencing), pleuronefritis
akut (infeksi saluran kemih atas).
b. Tanda bahaya kehamilan trimester II
Trimester II adalah usia kehamilan 4-6 bulan atau kehamilan berusia
13-28 minggu. Tanda bahaya kehamilan trimester II meliputi
(Mandang, dkk, 2014:252-254):
1) Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan
a) Pengertian
Oedema adalah penimbunan cairan yang berlebih dalam
jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan
serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema
pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa,
sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-
eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami
bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah
beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang
mengkhawatirkan adalah oedema yang muncul mendadak dan
cenderung meluas.
23
b) Penanganan Umum
(1) Istirahat cukup
(2) Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan
yang mengandung protein dan mengurangi makanan yang
mengandung karbohidrat serta lemak
(3) Kalau keadaan memburuk memungkinkan dokter akan
mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi
keselamatan ibu dan bayi
c) Komplikasi
Kondisi ini disebabkan oleh kehamilan disebut dengan
keracunan kehamilan dengan tanda-tanda oedema
(pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka,
tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur
pada pemeriksaan urin dan laboratorium.
2) Keluar Air ketuban Sebelum Waktunya
a) Pengertian
Adalah keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah
kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika
terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya
selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum
kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.
b) Penanganan Umum
(1) Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG
(2) Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT)
untuk menilai cairan yang keluar (jumlah, warna, bau) dan
membedakan dengan urin
(3) Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22
minggu), jangan lakukan, pemeriksaan dalam secara digital
(4) Mengobservasi tidak ada infeksi
(5) Mengobservasi tanda-tanda inpartu
24
c) Komplikasi
(1) Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan
solusio plasenta
(2) Tanda-tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)
(3) Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi
persalinan preterm
(4) Perdarahan masih atau hebat pada kehamilan muda
(5) Pusing yang hebat
d) Gerakan Bayi Berkurang
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke- 5 atau
ke- 6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih
awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus
bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan
bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat
dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Apabila ibu tidak
merasskan gerakan bayi seperti biasa, hal ini merupakan suatu
risiko tanda bahaya. Bayi kurang bergerak seperti biasa dapat
dilkarenakan oleh aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan
psikologis ibu maupun kecelakaan sehingga aktivitas bayi di
dalam rahim tidak seperti biasanya.
c. Tanda bahaya kehamilan trimester III
Trimester III adalah usia kehamilan 7-9 bulan atau kehamilan berusia
29-42 minggu. Tanda bahaya pada kehamilan trimester III meliputi
(Mandang, dkk, 2014:255-262):
1) Penglihatan Kabur
a) Pengertian
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan
oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada
otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi
sistem syaraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral
(nyeri kepala, kejang) dan gangguan penglihatan. Perubahan
25
b) Komplikasi
Komplikasi yang timbul adalah IUFD dan fetal
distress.
3) Kejang
Preeklampsia merupakan keadaan dimana tekanan darah ≥ 140/90
mmHg disertai dengan protein dalam urin pada usia kehamilan di
atas 20 minggu, pada wanita yang tidak memiliki riwayat
hipertensi sebelumnya. Penegakan diagnosis preeklampsia dibagi
menjadi 2 yaitu preeklampsia ringan dan berat.
a) Preeklampsia ringan
Preeklampsia ringan memiliki tanda dan gejala yaitu terjadinya
tekanan darah dimana diastole ≥ 90 mmHg dan sistole ≥140
mmHg, menetap setelah dilakukan pengukuran ulang setelah 6
jam kemudian, disertai dengan protein urine antara + 1 hingga
+ 2 (karena kepekatan urin sangat bervariasi, sehingga
mempengaruhi kadar protein di dalam urin tersebut)
b) Preeklampsia berat (PEB)
Preeklampsia berat memiliki tanda dan gejala yaitu
peningkatan tekanan darah > 160 mmHg sistole dan > 110
mmHg diastole, protein urine + 3 atau + 4. Pada pemeriksaan
refleks patella ditemukan reflek tonik klonik dan hiperrefleks.
Pada keadaan preeklampsia berat (PEB) yang semakin parah maka
akan timbul gejala eklampsia. Eklampsia adalah keadaan
preeklampsia yang disertai dengan penurunan tingkat kesadaran
dan disertai reaksi kejang, baik pada saat kehamilan maupun
pascasalin. Eklampsia terjadi sebanyak 90% pada kehamilan
trimester III, namun keadaan ini dapat terjadi pada usia kehamilan
di atas 20 minggu dan pada lebih dari 23 hari pascasalin. Pada
umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga
muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran
27
ditangani secara dini dan tepat oleh tenaga kesehatan, sedangkan ibu
dengan pengetahuan yang kurang maka akan menunjukkan sikap yang
negatif yaitu ibu tidak tau bagaimana bertindak jika mengetahui tanda
bahaya pada kehamilan (Hasugian, 2012).
Pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan sangat
membantu menurunkan angka kematian ibu, karena dengan mengetahui
bahaya pada kehamilan seorang ibu hamil akan lebih cepat mencari tempat
pelayanan kesehatan sehingga risiko pada kehamilan akan dapat terdeteksi
dan tertangani lebih dini (Saputri, 2015). Dari pengalaman dan penelitian
ternyata perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih langgeng daripada
perilaku yang tidak didasari dengan pengetahuan (Wawan dan Dewi,
2010).
Pengetahuan yang rendah mengenai tanda bahaya kehamilan
mengindikasikan bahwa kepedulian dan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak masih rendah.
Pengetahuan mengenai tanda bahaya dalam kehamilan sangat diperlukan
oleh masyarakat khususnya ibu hamil agar mampu melakukan deteksi dini
jika ditemukan tanda bahaya atau faktor risiko yang ada dalam
kehamilannya. Penanganan yang adekuat sedini mungkin dapat dilakukan,
sehingga akan mengurangi keterlambatan pengambilan keputusan dan
dalam penanganan di tingkat rujukan (Depkes, 2009).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Agustini (2012) dalam
penelitiannya yang berjudul pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cimandala
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor tahun 2012, menunjukkan bahwa
dari 80 ibu hamil yang diteliti didapatkan sebanyak 65 ibu hamil (81,3%)
memiliki pengetahuan kurang tentang tanda-tanda bahaya kehamilan,
sebanyak 10 ibu hamil (12,5%) memiliki pengetahuan cukup dan sebanyak
5 ibu hamil (6,3%) memiliki pengetahuan baik tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan.
32
D. Kerangka Teori
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Faktor Predisposisi
(Predisposing Factors)
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Tradisi/Kepercayaan
4. Nilai-Nilai
5. Pendidikan
6. Sosial Ekonomi
Faktor Pemungkin
(Enabling Factors) Perilaku Tanda Bahaya
Kesehatan Pada Kehamilan
Ketersediaan Sarana
dan Prasarana atau Ibu
Fasilitas Kesehatan
(Puskesmas,
Polindes, Posyandu,
Bidan Desa)
Faktor Penguat
(Reinforcing Factors)
B
a
h
a
y
a
P
a
d
a
K
e
h
a
m
i
l
a
n
36
C. Subjek Penelitian
1. Batasan populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2005:79). Berdasarkan pengertian tersebut, maka
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Desa
Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan Panjang Kecamatan
Batang Masumai Kabupaten Merangin yang berjumlah 34 orang.
2. Batasan Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005:79).
Besar sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Total Sampling.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Desa
36
37
H
l
a.
ukur
:Pengetahuan
baik, jika
jawaban
benar 76%-
100% b.
Pengetahuan
cukup, jika
jawaban
benar 56%-
75% c.
Pengetahuan
kurang, jika
jawaban
benar < 56%
(Wawan dan
Dewi, 2010).
39
3. Sikap
Adalah tanggapan ataupun respon responden terhadap tanda bahaya pada
kehamilan.
Cara ukur : Wawancara
Alat ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Kriteria ukur : a. Pernyataan Positif
4 Sangat Setuju (SS)
3 Setuju (S)
2 Tidak Setuju (TS)
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
b. Pernyataan Negatif
1 Sangat Setuju (SS)
2 Setuju (S)
3 Tidak Setuju (TS)
4 Sangat Tidak Setuju (STS)
Hasil ukur : a. Sikap Positif : Bila nilai ≥ mean
b. Sikap Negatif : Bila nilai < mean
(Nasir, dkk, 2011).
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner yang berisikan pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan
gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya pada
kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan Panjang
Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin tahun 2017.
40
P=
Keterangan: P = persentase
f = frekuensi
n = jumlah responden
41
H. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat
penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan.
Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain (Hidayat, 2011):
1. Informed consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden dan
diberikan sebelum penelitian dilakukan
2. Anonimity (tanpa nama)
Jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencatumkan nama responden. Dalam penelitian ini
ditulis hanya inisial saja. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan
responden.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Semua informasi yang telah dikumpulkan kemudian dijamin
kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil penelitian.
I. Jalannya Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan langkah dan prosedur sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan
Adapun hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan adalah:
a. Pada tahap ini peneliti mengurus surat izin dan kemudian melakukan
survei awal di tempat yang akan peneliti lakukan penelitian, setelah itu
peneliti melakukan kegiatan penyusunan proposal.
b. Menyiapkan instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu kuesioner.
c. Menentukan waktu penelitian.
42
2. Tahap Penelitian
Pada tahap ini peneliti melakukan pengambilan data penelitian yang
berupa data primer dengan cara melakukan wawancara langsung kepada
responden dengan menggunakan panduan kuesioner yang telah disediakan.
3. Tahap Paska Penelitian
Setelah proses penelitian selesai kemudian dilakukan analisis data untuk
mendapatkan hasil dari proses pengambilan data yang telah dilakukan dan
diperoleh untuk melengkapi data pendukung yang diperlukan.
42
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang dilakukan dengan
melakukan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan
panduan kuesioner. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisa univariat, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan
dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan di Desa Salam Buku
Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan Panjang Kecamatan Batang Masumai
Kabupaten Merangin tahun 2017.
1. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Pada
Kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas
Kederasan Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten
Merangin Tahun 2017
Adapun gambaran pengetahuan ibu tentang tanda bahaya pada
kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan
Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin tahun 2017
dapat dilihat dari tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya
Pada Kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas
Kederasan Panjang Kecamatan Batang Masumai Kabupaten
Merangin Tahun 2017
Jumlah
No Pengetahuan
f %
1 Baik 3 8,82
2 Cukup 11 32,35
3 Kurang 20 58,83
Jumlah 34 100
42
43
Jumlah
No Sikap
f %
44
1 Positif 25 73,53
2 Negatif 9 26,47
Jumlah 34 100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya
tentang gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya pada
kehamilan di Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan Panjang
Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin tahun 2017, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Mayoritas pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan di
Desa Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan Panjang
Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin tahun 2017 adalah
kurang yaitu sebanyak 20 (58,83%) ibu hamil.
2. Mayoritas sikap ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan di Desa
Salam Buku Wilayah Kerja Puskesmas Kederasan Panjang Kecamatan
Batang Masumai Kabupaten Merangin tahun 2017 adalah positif yaitu
sebanyak 25 (73,53%) ibu hamil.
B. Saran
1. Bagi Puskesmas Kederasan Panjang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
Puskesmas setempat dalam meningkatkan pengetahuan ibu-ibu hamil
mengenai tanda bahaya pada kehamilan melalui pemberian penyuluhan
tentang tanda bahaya pada kehamilan.
2. Bagi STIKes Merangin
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan
informasi yang berguna bagi mahasiswa STIKes Merangin Program Studi
Diploma III Kebidanan tentang tanda bahaya pada kehamilan.
47
48
DAFTAR PUSTAKA
Kartika, EY. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang
Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan ANC di Wilayah Kerja
Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran Tahun 2013.
Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin Tahun 2016.
Mandang. (2014). Asuhan Kebidanan, Kehamilan Dilengkapi 400 Istilah
Kehamilan dan 250 Soal Latihan. Bogor: In Media.
Mansjoer, A. (2001). Kapita Salekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
. (2007).
Ci Promosi
pt Kesehatan
a. Dan Ilmu
Perilaku.
Jakarta:
Rineka
51
Sumarni. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan, Persalinan dan Nifas Terhadap Perilaku ANC
Puskesmas Latambaga Kabupaten Kolaka Tahun 2015.
Yanti, RD. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya dan Komplikasi Kehamilan Dengan Kepatuhan Kunjungan
Antenatal dan Pemilihan Tempat Bersalin di Wilayah Tanah Sareal Bogor
Tahun 2016.
LAMPIRAN
53
LEMBAR PERSETUJUAN
MENJADI RESPONDEN
Nama Responden :
Umur :
Responden
( )
54
KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI DESA SALAM BUKU
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDERASAN PANJANG
KECAMATAN BATANG MASUMAI
KABUPATEN MERANGIN
TAHUN 2017
Nomor Responden :
Tanggal :
A. Identitas Responden
Nama Responden :
Umur/ Tanggal Lahir :
Alamat :
B. PENGETAHUAN
1. Menurut ibu, apa yang dimaksud dengan tanda bahaya pada kehamilan ?
Tanda-tanda bahaya yang muncul pada masa kehamilan, seperti
perdarahan, mual muntah berlebihan, sakit kepala yang hebat, nyeri
perut hebat, anemia, demam tinggi, bengkak pada wajah, kaki dan
tangan, ketuban pecah sebelum waktunya, gerakan janin berkurang,
penglihatan kabur, kejang, hingga tidak dirasakan lagi gerakan janin
oleh ibu.
2. Sebutkan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada awal kehamilan?
a. Perdarahan pervaginam
b. Mual muntah berlebihan
c. Sakit kepala yang hebat
d. Nyeri perut yang hebat
e. Selaput kelopak mata pucat
f. Demam tinggi
55
C. SIKAP
Petunjuk : Berilah tanda checklist () pada tabel
Keterangan :
NO PERNYATAAN SS S TS STS
KUNCI JAWABAN
PENGETAHUAN
SIKAP
1. PERNYATAAN POSITIF: 1, 3, 5, 7, 9
2. PERNYATAAN NEGATIF: 2, 4, 6, 8, 10
1. Halaman 10
2. Halaman 11-17
3. Halaman 14
4. Halaman 13
5. Halaman 14
6. Halaman 16
7. Halaman 18
8. Halaman 20-24
9. Halaman 24
10. Halaman 21
MASTER TABEL PENGETAHUAN
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
DI DESA SALAM BUKU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDERASAN PANJANG KECAMATAN
BATANG MASUMAI KABUPATEN MERANGIN
TAHUN 2017
1
2
19 Ny. M 0 3 1 2 1 0 1 3 0 1 12 46,15 √
20 Ny. E 0 3 1 1 1 0 1 2 0 1 10 38,46 √
21 Ny. D 1 3 1 1 1 0 1 4 0 1 13 50 √
22 Ny. L 0 3 1 2 1 1 1 2 0 1 12 46,15 √
23 Ny. Y 1 2 1 1 1 1 0 4 0 1 12 46,15 √
24 Ny. E 1 4 1 2 1 0 1 6 0 1 17 65,38 √
25 Ny. L 0 2 1 1 1 0 1 3 0 1 10 38,46 √
26 Ny. A 0 3 1 3 1 0 0 5 0 1 14 53,85 √
27 Ny. R 0 3 1 1 1 1 1 3 0 1 12 46,15 √
28 Ny. F 1 4 1 2 1 0 1 7 0 1 18 69,23 √
29 Ny. S 1 3 1 2 1 0 1 6 0 1 16 61,54 √
30 Ny. K 1 5 1 3 1 1 1 6 0 1 20 76,92 √
31 Ny. W 0 4 1 3 1 0 1 8 0 1 19 73,08 √
32 Ny. E 1 4 1 3 1 0 1 7 0 1 19 73,08 √
33 Ny. H 1 5 1 2 1 1 1 7 0 1 20 76,92 √
34 Ny. R 0 2 1 1 1 0 0 2 0 1 8 30,77 √
TOTAL 3 11 20
3
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
DI DESA SALAM BUKU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDERASAN PANJANG KECAMATAN
BATANG MASUMAI KABUPATEN MERANGIN
TAHUN 2017
19 Ny. M 3 3 3 3 4 3 4 2 3 1 29 √
20 Ny. E 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 28 √
21 Ny. D 3 3 3 2 3 3 4 1 3 2 27 √
22 Ny. L 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 25 √
23 Ny. Y 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 28 √
24 Ny. E 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 32 √
25 Ny. L 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 28 √
26 Ny. A 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 30 √
27 Ny. R 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 30 √
28 Ny. F 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 29 √
29 Ny. S 3 3 4 3 2 2 4 3 3 2 29 √
30 Ny. K 3 3 4 3 2 2 4 3 3 2 29 √
31 Ny. W 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 31 √
32 Ny. E 3 3 4 2 3 3 4 3 4 2 31 √
33 Ny. H 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 31 √
34 Ny. R 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 29 √
TOTAL 996 25 9
25, 26, 26, 27, 27, 28, 28, 28, 28, 29, 29, 29, 29, 29, 29, 29, 29, 29, 29, 29, 29, 29, 30, 30, 30, 30, 30, 30, 31, 31, 31, 31, 32, 40
5