“ GRID ”
Disusun oleh:
KELOMPOK 2/2A
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Restu
dan Anugerah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah Fisika Radiodiagnostik
yang berjudul "Grid”.
1. Ibu Sri Mulyati, S.Si, MT selaku dosen pengampu Fisika Radiodiagnostik Jurusan
Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik kesehatan Semarang.
2. Keluarga tercinta yang selalu member dukungan, semangat dan doa dengan tulus.
3. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
4. Semua pihak yang telah turut serta membantu penyusunan makalah ini selesai
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh
Karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan juga bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Untuk dapat menghasilkan radiograf yang memberikan informasi semaksimal
mungkin diperlukan radiograf yang optimal. Kualitas radiograf meliputi densitas,
kontras, ketajaman dan distorsi. Karena itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk
menekan faktor-faktor yang dapat menurunkan kualitas radiograf. Salah satu
penyebab yang dapat menurunkan kualitas radiografi adalah radiasi hambur. Untuk
mengurangi radiasi hambur sinar-x yang sampai ke film adalah dengan menggunakan
grid (Bushong, 2001).
Grid adalah suatu alat bantu pemeriksaan yang terdiri dari lempengan garis-
gari logam yang bernomor atom tinggi (biasanya timbal) yang disusun berjajar satu
sama lain dan dipisahkan oleh bahan penyekat atau interspace material yang dapat
ditembus sinar-x. Pemanfaatan grid ini terutama digunakan pada organ-organ manusia
yang memiliki nomor atom tinggi. Grid berfungsi untuk menyerap radiasi hambur
yang tidak searah yang berasal dari objek yang dieksposi (Meredith dkk, 1977).
Menurut Carlton (2000) dengan menggunakan grid untuk mendapatkan
densitas yang sama dibutuhkan jumlah sinar yang lebih besar dibanding dengan tanpa
menggunakan grid, tetapi kontras radiografi yang didapat lebih baik. Pada suatu
pemeriksaan radiografi membutuhkan hasil radiograf yang baik. Salah satu faktor
yang mempengaruhi hasil radiograf adalah radiasi hambur, khususnya pada objek
yang tebal. Semakin besar radiasi hambur maka kualitas radiograf semakin menurun.
Maka dari itu diperlukan suatu alat untuk mengurangi radiasi hambur dan membantu
meningkatkan kualitas radiograf. Salah satu alat yang digunakan adalah
grid.Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil judul grid dalam
pembuatan makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari grid?
2. Apa saja tujuan penggunaan grid?
3. Apa saja tipe dari grid radiologi?
4. Bagaimana perbandingan grid (ratio)?
5. Bagaimana prinsip kerja Grid?
6. Apa saja kesalahan dalam penggunaan grid?
7. Apa saja kelemahan dalam menggunakan grid?
2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian darigrid.
2. Untuk mengetahui tujuan penggunaan grid dalam radiologi
3. Untuk mengetahui tipe grid radiologi.
4. Untuk mengetahui perbandingan Grid (ratio) radiologi.
5. Untuk memahami prinsip kerja Grid.
6. Untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam penggunaan Grid.
7. Untuk mengetahui kelemahan grid.
3
BAB II
ISI
Adapun pemilihan timbal digunakan sebagai grid juga melalui proses yang
panjang. Studi yang pernah dilakukan sebelumnya telah mencoba berbagai bahan
antara lain tungsten, uranium hingga emas dan semua bahan tersebut tidak dapat
memberikan hasil yang maksimal. Semua bahan tersebut belum dapat menyamai
kinerja timbal sebagai bahan dasar dari grid.
Berbagai macam penelitian telah membuat model grid yang dianggap paling
baik dalam sebuah pemeriksaan. Perlu diketahui bahwa ada 3 aspek penting dalam
menyusun sebuah kerangka grid, yakni rasio grid, frekuensi grid, dan material grid.
Ketiga aspek ini sangatlah penting dalam pembuatan grid maupun dalam proses
4
pemeriksaan karena juga perlu diperhatikan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
pembuatan radiograf.
Timbal pada grid memiliki ketebalan 0,5 inch dan pada sela grid terdapat
meteri diantara potongan timbal yang berfungsi untuk menjaga jarak timbal yang
terbuat dari Bahan serat, aluminum, dan kayu.
Pemanfaatan grid ini terutama digunakan pada organ-organ manusia yang
memiliki nomor atom tinggi. Grid berfungsi untuk menyerap radiasi hambur yang
tidak searah yang berasal dari objek yang dieksposi (Meredith dkk, 1977). Menurut
Carlton (2000) dengan menggunakan grid untuk mendapatkan densitas yang sama
dibutuhkan jumlah sinar yang lebih besar dibanding dengan tanpa menggunakan grid,
tetapi kontras radiografi yang didapat lebih baik.
5
Pemanfaatan grid ini terutama digunakan pada organ-organ manusia yang
memiliki nomor atom tinggi dengan kata lain objek yang berkerapatan tinggi dan
ketebalan diatas 10cm. Grid berfungsi untuk menyerap radiasi hambur yang tidak
searah, yang berasal dari objek yang dieksposi (Meredith dkk, 1977).
Gambar 2
Lead strip antara aluminium dan Pb sejajar dan yang satu dengan yang lainnya
tersusun parallel. Grid ini mempunyai keterbatasan pemakaian yaitu pada
pemakaian FFD tertentu dapat terjadi gambaran seperti underexpose dan pada meja
pemeriksaan radiologi paling banyak di gunakan. Grid macam ini banyak
keuntungan, yaitu dengan memberikan kita x-ray tube yang membelok mendekati
panjang dari grid tanpa menghilangkan radiasi primer.
Hanya berguna untuk ;
Ukuran lapangan yang kecil
Untuk gambar yang jauh
6
b. Grid Focus
Grid focus adalah grid yang garis timbalnya berangsur-angsur miring dari
pusat ketepi sehingga titik perpotongannya bertemu di titik fokus. Grid jenis ini
menutupi kekurangan grid jenis linear. Letak dari lead strip miring. Grid dari
ujung ketengah grid searah menuju suatu focus sehingga sinar oblique masih bisa
lewat melalui lempengan aluminium (interspace).
Gambar3
c. Pseudo Grid
Grid jenis ini seperti konstruksi linear tetapi ketinggian lempengan timbalnya
dari tepi ke tengah semakin tinggi, sehingga sinar oblik masih dapat melewati
grid sampai ke film.
Gambar 4
7
d. Grid Silang
Merupakan dua garis paralel yang seolah-olah ditumpuk menyilang dengan
garis lempengan dengan timbal saling tegak lurus, sehingga sangat efektif
menyerap radiasi hambur.
Cirinya :
1. Bertumpuk menyilang
2. Rasio adalah jumlah dari dua garis lurus
3. Sangat sensitive pada penentuan posisi & kemiringan
4. Hanya pada grid tertentu dan jarang ditemukan
Gambar 5
Gambar.Konstruksi Grid silang ( Meredith,1972 )
Grid ratio berfungsi sebagai tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan
kemampuan grid untuk mengeliminasi radiasi hambur. Semakin tinggi ratio, maka
semakin baik fungsi grid dalam menyerap radiasi hambur tetapi semakin besar dosis
radiasi yang harus diberikan.
8
Berikut nilai (grid factor) dari masing-masing ratio grid :
RATIO GRID G1
Nongrid 1
12:1 5
16:1 6
RumusPerbandingan Grid :
ℎ
r=𝐷
Keterangan:
r : Perbandingan Grid
h : Tinggi LempenganTimah
Semakin tinggi ketebalan Pb dan Al, makarationya semakin besar dan semakin
banyak radiasi hambur yang terserap.
9
Perbandingan 2 buah grid ratio
a. High Ratio Grid
Grid dengan rasio yang lebih tinggi lebih effektif dibandingkan dengan rasio yang
lebih rendah karena sudut deviasi yang lebih kecil dan jarak antar Pb yang lebih
rapat.
10
2.6 Prinsip Kerja Grid
Sebagaisinar-x (radiasi primer) tersebar lurus pada waktu mengenai objek dan
akan ada sinar sekunder yang tersebar ke segala arah. Sinar yang tersebar ini
dinamakan sinar hambur atau scatterad radiation. Walaupun sinar hambur mempunyai
panjang gelombang yang lebih pendek tetapi efek fotografinya tetap ada sehingga
dapat menimbulkan gangguan pada film rontgen atau kekaburan, sehingga sinar ini
harus di tiadakan menggunakan grid.
11
2.7 Frekuensi Grid
Yaitu pada jumlah strip atau grid line frekuensi grid, jika semakin besar jumlah
mAs dibutuhkan, maka semakin besar pula penerimaan dosis radiasi terhadap pasien
per centimeter.
Posisi grid diletakkan tidak tepat pada posisi yang sebenarnya karena posisi
grid miring sehingga radiasi primer lebih banyak diserap seperti Nampak pada
gambar berikut:
12
(Gambar 10. Kesalahan Grid Off Center)
c. Off Focus
Terjadi karena pemilihan FFD yang kurang tepat (terlalu jauh atau dekat)
sehingga densitas gambaran tidak sama antara bagian tengah dan pinggir. Hal ini
menyebabkan banyak sinar primer yang diserap di daerah pinggir seperti Nampak
pada gambar berikut:
13
d. Upside Down
Terjadi karena pemakaian grid terbalik seperti nampak pada gambar berikut:
a. Hal ini membutuhkan paparan yang lebih besar kepada pasien karena penyerapan
meningkat dari berkas sinar-X primer.
b. Berat tambahan ditambahkan ke reseptor gambar dengan grid dan bungkus dapat
meningkatkan potensi kesalahan dalam pandangan radiografi tertentu jika tidak
dijamin dalam pemegang kaset.
c. Ini menambah biaya karena merupakan salah satu lagi item ditambahkan ke
anggaran keseluruhan dari departemen pencitraan serta pembayaran untuk
perawatan yang tepat dan rutin pengujian kualitas jaminan perangkat.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Grid merupakan alat yang berfungsi untuk menggurangi radiasi hambur yang
dihasilkan oleh sinar x, grid biasanya digunakan pada objek yang memiliki nomor
atom tinggi. Grid berupa lempengan timah {pb} dan alumunium {Al} yang terdiri
atas beberapa lajur-lajur lapisan-lapisan tipis timbal yang disusun tegak diantara
bahan-bahan yang tembus radiasi seperti kayu, plastic, dan bakelit. Grid memiliki 4
tipe jika dilihat dari konstruksinya, yaitu : Grid parallel, grid focus, pseudo grid, dan
grid silang. Grid bisa menimbulkan kerugian pada hasil radiograf yang dibuat apabila
pemakaian grid salah. Kerugian tersebut bisa terjadi apabila pemasangan grid terbalik,
jarak dari fokus ke film salah, grid miring, dan penempatan CR tidak tepat pada
pertengahan grid.
3.2 Saran
Untuk para radiografer dan calon radiografer sebaiknya harus mengetahui tipe-
tipe grid dan menguasai cara penggunaan grid yang benar agar tidak menimbulkan
kesalahan dan tidak menimbulkan kerugian kepada pasien.
15
DAFTAR PUSTAKA
Bushong, S.C, 2001, Radiologic Science For Technologists, Seventh Edition, Mosby
Company, Toronto. Carlton, Richard R. 2001.
16