Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Buku Kesatu
Bab I Pengertian Istilah :
Pasal 1 tentang ketentuan umum yang memuat defenisi opersional dari komponen dalam
undang undang ini. Pemilihan umum diartikan sebagai sarana kedaualatan rakyat untuk memilih
para pemimpin legislative maupun eksekutif baik di pusat maupn daerah yang dilakukan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Penyelenggaraan pemilu merupakan tahapan
pemilu yang dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu sebagaimana yang disebutkan dalam
undang undang ini. Penyelenggara pemilu yang diantaranya KPU dan jajarannya, BAWASLU serta
jajarannya dan DKPP merupakan satu kesatuan fungsi dalam menjalankan kegiatan kepemiluan.
Komisi Pemilihan Umum/KPU dalam undang undang ini disebutkan sebagai lembaga
penyelenggara pemilu yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.
Jajaran KPU terdiri dari KPU Pusat, KPU Provinsi, KPU Kab/kota, Panitia Pemilihan
Kecamatan/PPK (dibentuk oleh KPU Kab/Kota),Panitia Pemungutan Suara/PPS (dibentuk KPU
Kab/Kota), Panitia Pemilihan Luar Negeri (dibentuk oleh KPU), Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara/KPPS (dibentuk PPS), Kelompok Pemungutan Suara Luar Negeri (dibentuk oleh
PPLN), Petugas Pemutakhiran Data Pemilih/ PANTARLIH dibentuk oleh PPS/PPLN. Badan Pengawas
Pemilu/ BAWASLU dalam undang undang ini didefenisikan sebagai lembaga pengawasan
penyelenggaran pemilu yang diseleuruh Indonesia. Jajaran BAWASLU terdiri dari BAWASLU
PUSAT, BAWASLU Provinsi, BAWASLU Kab/kota, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan/ PANWASLU
Kec (dibentuk oleh BAWASLU KAB/Kota, PANWASLU Kelurahan/Desa
Memuat 38 point/ayat.
Bab II Asas, Prinsip dan tujuan
Pasal 2 Asas ( Langsung, umum, bebas , rahasia, jujur dan adil)
Pasal 2 prinsip (11 Point _ mandiri, jujur, adil, berkepastian hokum, tertib, terbuka,
proporsinal, profesional,akuntabel,efektif dan efesien )
Pasal 3 Tujuan ( 5 point )
Pasal 4 tentang Disabilitas