Regulator tegangan tiga langkah yang didasarkan pada satu Step-down Trafo

bstrak
Otomatis AC tegangan regulasi merupakan isu domestik dan industri umum terutama selama
beban arus perubahan. Banyak solusi yang disajikan di sisi ini didasarkan pada multi keran
transformator, namun dalam larutan ini langkah-langkah pengendalian tegangan sama dengan
jumlah pelanggan PDAM transformer. Makalah ini mengusulkan desain baru satu langkah
sekunder transformator berliku untuk menyediakan tiga langkah pengendalian tegangan AC dan
untuk menutupi kasus tray antara dua langkah dari tegangan output yang menciptakan masalah
gelombang di regulator output terminal selama mengendalikan melompat antara langkah-langkah
oleh kontak relay. Dalam karya ini, transformator dirancang akan digunakan untuk peningkatan
dan penurunan tegangan masukan tergantung pada pengawasan nilai seketika tegangan input.
Kertas memperkenalkan penuh hasil desain dan simulasi berdasarkan Multisim dan PSIM 2-
softwares.
Kata kunci: Voltage Regulator (AVR), tegangan penginderaan, transformator, Op-amp.
Pengenalan
AC tegangan regulasi adalah penting karena hubungan langsung antara tingkat tegangan pasokan
dan peralatan listrik atau elektronik yang terhubung. Kepentingan ini berasal dari peralatan yang
dirancang dan diproduksi yang bekerja oleh stabil AC pasokan Tegangan 220-230Vrms. Namun,
tegangan suplai menderita dari fluktuasi tingkat tegangan suplai; Fluktuasi ini adalah hasil dari
variasi dalam arus seketika menarik yang diikuti untuk beban terhubung.
Banyak peneliti karya di bidang AC tegangan regulasi melalui proposal yang didasarkan pada
desain yang berbeda dan metodologi yang berbeda;
Pekerjaan penelitian [1] berfokus pada perancangan dan implementasi dari Automatic Voltage
Regulator (AVR) bahwa untuk mengatasi pada ancaman domestik listrik dan elektronik penting
peralatan ini seperti seperti komputer, kulkas, televisi dll. Pekerjaan di [1] mencakup kekurangan
sistem saat ini yang diwakili oleh masalah tray antara dua langkah output tegangan dan masalah
menciptakan gelombang pada output yang dapat merusak berharga elektronik. Penelitian ini
ditangani kekurangan kedua dan diperkenalkan di kisaran ditoleransi 215-237 volt menggunakan
beberapa keran. Histeresis telah diperkenalkan sementara mengubah dari satu tingkat lain dan
dengan demikian mencegah osilasi. Namun, ini membutuhkan desain untuk penggunaan multi
keran dan kontak kontrol dalam satu waktu hanya satu ketuk untuk beban outputnya sementara
yang lain menjadi tidak berguna, dan juga di sana adalah singkat tertentu off waktu untuk
melompat dari langkah lain yang dapat mengakibatkan menciptakan gelombang di terminal
output regulator.
Pekerjaan di [2] mengusulkan desain dan implementasi diprogram otomatis berdasarkan unit
mikrokontroler tertentu bahwa untuk menutupi masalah tray antara dua output tegangan, namun
masih dalam pekerjaan ini tidak melakukan memanipulasi kasus off waktu yang terjadi antara
masing-masing dua keran di melompat waktu serta masih menggunakan multi keran
transformator.
Studi di [3] berfokus pada tiga fase tegangan regulator sistem menggunakan silikon yang
dikendalikan rectifier (SCR) yang secara luas diterapkan dalam bidang industri melalui desain
novel tiga fase tegangan AC peraturan memicu sirkuit dari SCR melalui unit mikrokontroler
tertentu. Namun, mengendalikan enam thyristors' melalui mengendalikan melakukan sudut akan
mengakibatkan telah menyimpang tiga fase gelombang sinus dan akibatnya harmonik masalah
mungkin muncul di beban terhubung serta desain kompleksitas.
Deskripsi 12 tersedia secara komersial domestik 1kVA otomatis stabilisator tegangan merek
yang dirancang untuk baris dan beban peraturan tes ini ditunjukkan dalam [4].
Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) teknik diajukan dalam [5], [6] untuk melakukan
AC tegangan regulasi itu untuk memanipulasi fluktuasi tegangan; Teknik bekerja di [5], yang
digunakan pada tegangan stabilizer berdasarkan mikrokontroler cocok melalui tipe stabilizer
AC/DC/AC. Mengontrol diusulkan dibuat oleh pertama memperbaiki tegangan input ke tingkat
DC yang cocok dan melalui micro controller cerdas; tegangan keluaran diatur oleh PWM teknik
untuk menghasilkan melalui tegangan filter AC sinusoidal sempurna. Sistem akurat tetapi itu
ditandai dengan kompleksitas dan mahal.
Penggunaan teknik PWM untuk AC tegangan regulasi juga disajikan dalam [6] untuk mengatur
tegangan output untuk standalone turbin angin yang digerakkan oleh tiupan angin kecepatan
variabel. Teknik ini digunakan untuk mengatur fluktuasi tegangan dari turbin angin. Usulan
rancangan dan simulasi termasuk utilitas sambungan, sistem penyimpanan baterai, PWM
inverter, dan unit pengendali yang mengendalikan kekuatan memasok ketika angin diatur
tegangan jatuh dari nilai batas kecepatan angin rendah atau tidak adanya angin.
Studi penelitian di [7]-[12] adalah fokus pada AC, DC tegangan regulasi dan memasok
dengan/tanpa Sinusoidal Pulse Width Modulation teknik untuk memberikan kekuatan cocok
untuk beban terhubung.
[13], studi berfokus pada th

Indonesian
English
regulator yang berfokus pada menghindari penggunaan multi keran transformator serta
menghapus kasus off waktu koneksi selama melompat antara mengendalikan langkah.
Sisa dari makalah ini adalah sebagai berikut: rincian baru diusulkan tiga langkah regulator
tegangan AC yang digambarkan dalam Bagian II. Rincian simulasi bekerja dengan hasil yang
menjelaskan dan menunjukkan validitas disajikan desain yang digambarkan dalam Bagian III.
Ringkasan temuan dan ide-ide pekerjaan masa depan kesimpulan dijelaskan dalam bagian IV.
Usulan rancangan
Ide diusulkan mengadopsi menggunakan hanya satu langkah ke transformator dalam desain
regulator tegangan AC 3-langkah-langkah. Ide berfokus pada kontrol memberikan tegangan
transformator ini serta kontrol arah tegangan input, dalam kata lain kontrol fase tegangan input.
Gulungan primer menerima primer tegangan yang dapat tegangan AC input yang sama yaitu
pada tahap yang sama, atau menerima tegangan primer dengan keluar dari fase tegangan input
AC. Mengontrol tindakan memiliki pilihan lain yang tidak memberikan tegangan primer.
Gambar 1 menunjukkan diagram blok desain elektronik yang diusulkan satu fase regulator
tegangan AC. Tegangan dan saat ini spesifikasi dari transformator cocok tergantung pada saat ini
nilai beban maksimum dirancang AC yang akan menghubungkan ke utilitas/grid melalui
regulator tegangan. Dalam studi ini, tingkat transformasi langkah dipilih turun transformator
adalah 220 V / 20 V, sehingga berkelok-kelok tegangan sekunder akan berbeda dengan
menghormati untuk transformationrate ini dan berkaitan dengan nilai seketika tegangan input
AC.
Gambar 1. Blok Diagram dari regulator tegangan AC 3-langkah diusulkan
Diagram blok dimulai oleh sirkuit penginderaan yang dirancang untuk merasakan saat ini nilai
rms dari tegangan, sirkuit ini seperti yang ditampilkan dalam Fig. 2 dirancang untuk
menghasilkan tegangan DC tingkat dengan tingkat langkah turun sebesar 1/100, yaitu dalam hal
rms Tegangan 220 V, tegangan keluaran sensor 2.2 V , dan jika Vin = 250 V tegangan keluaran
sensor adalah 2,5 V dan begitu di.
Gambar 2. Sirkuit penginderaan RMS tegangan Input
Bagian kedua dari diagram blok diwakili oleh sirkuit komparator yang digunakan untuk
membandingkan nilai RMS tegangan masukan setelah penginderaan dengan dua tegangan batas,
batas yaitu atas batas lebih rendah dan tingkat tingkat. Batas atas terletak di 2.375 DC volt yang
untuk membandingkan dengan Op-Amp pertama tegangan input dengan 237,5 V dan
memberikan indikasi ketika tegangan input AC melewati batas ini. Di titik tegangan regulasi
yang sama, lain Op-Amp dirancang untuk membandingkan nilai tegangan input AC dengan
rendah batas 2.15 DC volt. Gambar 3 menunjukkan desain elektronik sirkuit komparator, dan
hasil Op-amp membandingkan dirancang untuk mengontrol keadaan tiga relay.
Fig. 3. Komparator sirkuit
Rangkaian driver relay dirancang dengan kemampuan mengendalikan arah dua Terminal (L:
kehidupan dan netral N:) dari sumber input AC dengan baik tetap sama langsung dari input
tegangan yang meningkatkan tegangan load dengan langkah di fase menengah berkelok-kelok
yang kira-kira 20 Vrms atau pilihan kedua arah bahwa mengurangi beban tegangan langkah
keluar dari fase gulungan sekunder. Langkah tengah adalah menjaga tegangan load AC tanpa
kenaikan atau penurunan ketika input AC sumber dalam berbagai cocok, dan dalam hal ini dan
untuk menghindari setiap drop tegangan sekunder
Internasional

berliku itu penting untuk menghapus drop tegangan disebutkan dengan menutup kontak dua
(CD). Gambar 4 menunjukkan detail desain driver relay.
Hasil simulasi
Hasil simulasi dikumpulkan melalui 2-softwares yaitu; Multisim dan PSIM. Pertama digunakan
untuk desain elektronik bahwa untuk bagian yang diwakili oleh RMS tegangan penginderaan
sirkuit dan Op-amp komparator sirkuit. PSIM digunakan untuk melakukan bagian listrik yang
diwakili oleh tegangan input AC, mundur transformator koneksi, memuat koneksi, dan
mengumpulkan bentuk gelombang sinusoidal tegangan sumber, gulungan sekunder, dan beban.
Gambar 4. Relay driver Circuit
Gambar 5 menunjukkan catatan detail dari output tegangan penginderaan sirkuit untuk tingkat
AC input yang berbeda mulai akhir Vrms 190 dengan 260 Vrms dengan 10 Volt langkah serta
output dari batas atas dan batas bawah komparator Op-Amp.
Table_1 tabulates semua data Selain relay tiga negara serta rincian tambahan atau diminimalkan
tegangan AC langkah. Beban tegangan Vrms juga termasuk dalam tabel 1 bahwa untuk
menunjukkan efektivitas usulan rancangan.
Gambar 6 menunjukkan bentuk gelombang sinusoidal sumber tegangan, tegangan sekunder
berkelok-kelok dan tegangan load. Gambar 6 jelas menggambarkan keadaan transformator
sekunder berkelok-kelok yang terhubung dengan beban atau dihapus, dan dalam kasus
terhubung, keadaan koneksi juga digambarkan melalui bentuk langkah tegangan yaitu fase
tegangan langkah (dalam fase, atau keluar dari fase); Gambar 6 (A) menunjukkan negara bagian
increment tegangan input AC oleh dalam fase tegangan langkah gulungan sekunder. Gambar 6
(B) menunjukkan keadaan tidak langkah tegangan kenaikan dalam hal tingkat AC input tegangan
diterima, sementara gambar 6. (C) menunjukkan keadaan keluar dari fase penurunan langkah
dengan meminimalkan tegangan input AC dengan nilai tegangan sekunder berkelok-kelok.
Gambar 7 meringkas diusulkan desain efektivitas melalui menggambarkan perilaku regulator
tegangan AC 3-langkah-langkah untuk berbagai masukan tegangan AC mulai rendah batas
tegangan tingkat akhir di batas tegangan yang lebih tinggi tingkat.
Table_1. Rincian Input dan beban tegangan tingkat dan relay negara
Gambar 5. Tegangan output sirkuit penginderaan dan dua komparator Op-amp untuk tingkat
berbeda Input AC

Kesimpulan
Rincian elektronik sirkuit desain dan simulasi hasil dilakukan dalam studi ini untuk regulasi
tegangan AC otomatis, desain diusulkan berdasarkan komponen berlainan. Diusulkan ide baru
AC tegangan regulasi mengadopsi menggunakan satu kumparan winging sekunder untuk
mengatur fluktuasi tegangan input AC 3-langkah-langkah kontrol tegangan. langkah yang dipilih
adalah sekitar 2o Vrms, dengan kata lain, tiga langkah adalah kenaikan, tidak ada perubahan atau
penurunan tegangan input untuk memberikan beban terhubung oleh kurang berfluktuasi tegangan
suplai. Additionalmerits karya yang diusulkan adalah; menggunakan hanya satu gulungan
sekunder langkah turun transformator yang berarti mengendalikan tidak menyimpan karena
berurusan dengan mengontrol tegangan rendah. kelebihan kedua adalah menghindari lonjakan
daya selama melompat pengendali kontak relay bahwa karena nilai tegangan langkah (≈ 20 V)
adalah kurang dari 10% dari tegangan pengenal input AC pasokan (≈ 220 V).