Anda di halaman 1dari 6

BELA NEGARA

Semakin maju suatu bangsa akan senakin sulit juga bangsa tersebut untukmelindungi negaranya dari
ancaman ancaman yang selalu dating.diarus globalisasi danmoderalisasi dunia ini suatu Negara akan
semakin mudah untuk digoyahkan .bukandinegara Negara yang sedang berkembang saja namun Negara
yang sudah majupunmendapati ancaman ancaman tersebut . ancaman dari luar maupun ancaman dari
dlamNegara itu sendiri .bangsa tersebut seharusny a mempunyai rasa nasionalisme yangkuat untuk
mlindungi dan membela negaranya dari negar alain yang lebih berwawasanintelektual luas . Suatu
Negara akan semakin kuat pertahanannya bila saja bangsatersebutbersatu padu untuk memperjuangkan
Negara dalm melindungi dan membelahak hak yang dimiliki didalam suatu Negara itu sendiri .dalam
dasar Negara Indonesiapun sudah diterangkan tentang rasa bela Negara yaitu terkandung dalam sila
pancasilayang menjadi dasar pedoman hidup bangsa Indonesia .namun semakin berkembangnyadan
semakin maraknya arus globalisasi dunia membuat lalai bangsa akan kesadaranuntuk melindungi dan
membela negranya dari ancaman ancaman yang terjadi. Meskipun demikian,tujuan bangsa Indonesia
yang terkandung dalam silapancasila tersebut memang memerlukan proses yang sangat sulit
untukmewujudkannya ,kesulitan tersebut tentunya berdasar pada kesadaran masing masingmasyarakat
akan pentingnya mlindungi dan membela Negara ini .namun,merekamementingkan kepentinagan
mereka pribadi dibandingkan dengan kepentinganbangsanya ,merka mengira kepentingan tersebut
bukan untuk mereka melainkan untukpara petinggi petinggi daerah dan Negara 1

Pengertian Bela Negara Apakah bela negara itu? Bela Negara adalah kewajiban dasar manusia.Jugakehormatan
bagi tiap warga negara yang penuh kesadaran, tanggung jawab dan relaberkorban kepada Negara dan bangsa.
Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro,pernah mengatakan, karakter bangsa adalah watak atau sifat
hakiki suatubangsa.Sedangkan jatidiri bangsa merupakan cirri khas yang dimiliki oleh suatubangsa yang
membedakan dengan bangsa lain.“Karakter bangsa Indonesia itu tercermin dalam sila-sila
Pancasila.Sedangkan jatidiribangsa terejawantahkan dalam Bhinneka Tunggal Ika,” kata Purnomo. Bela
Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangandan petinggi suatu negara tentang
patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruhkomponen dari suatu negara dalam kepentingan
mempertahankan eksistensi negaratersebut. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan
menghadapiserangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut,sedangkan
secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperanaktif dalam memajukan bangsa dan
negara, baik melalui pendidikan, moral, sosialmaupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun
bangsa tersebut. Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsepini adalah
tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaanyang dipilih atau sebagai akibat dari
rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapanegara (misalnyaIsrael, Iran) dan Singapura memberlakukan
wajib militer bagi wargayang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu
sepertigangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan 3

1. 4. sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya,kecuali
dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat,
Jerman, Spanyol dan Inggris,bela negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan
dalam sebulan.Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen,misalnya
Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisamerupakan bagian dari pasukan
cadangan militer, seperti Amerika Serikat NationalGuard. Di negara lain, seperti Republik China
(Taiwan), Republik Korea, dan Israel,wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan
dinas nasional. Sebuahpasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-
kadangdisebut sebagai cadangan militer yang merupakan kelompok atau unitpersonel militer tidak
berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan merekasehingga mereka tersedia untuk menangani
situasi tak terduga, memperkuat pertahanannegara. Ada pun pengertian lainya Bela Negara adalah sikap
dan perilaku warganegara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesiayang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalinkelangsungan
hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Arti dari bela negara itusendiri adalah Warga Negara
Indonesia (WNI)yang memiliki tekad, sikap dan perilakuyang dijiwai cinta NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorbandemi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Adapun
kriteria warga negara ygmemiliki kesadaran bela negara adalah mereka yg bersikap dan bertindak
senantiasaberorientasi pada nilai-nilai bela negara. Nilai-nilai bela negara yang dikembangkan adalah
Cinta Tanah air, yaitumengenal, memahami dan mencintai wilayah nasional, menjaga tanah dan
pekaranganserta seluruh ruang wilayah Indonesia, melestarikan dan mencintai lingkungan
hidup,memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, menjaga nama baik bangsadan negara
serta bangga sebagai bangsa indonesia dengan cara waspada dan siap 4
2. 5. membela tanah air terhadap ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yangmembahayakan
kelangsungan hidup bangsa serta negara dari manapun dan siapapun. Nilai yang kedua adalah Sadar
akan berbangsa dan bernegara, yaitu denganmembina kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan dari
lingkungan terkecil ataukeluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan
kerja,mencintai budaya bangsa dan produksi dalam negeri, mengakui, menghargai danmenghormati
bendera merah putih, lambang negara dan lagu kebangsaan indonesiaraya, menjalankan hak dan
kewajiban sesuai peraturan dan perundang-undangan yangberlaku dan mengutamakan kepentingan
bangsa di atas kepentingan pribadi, keluargadan golongan. Nilai ketiga adalah yakin kepada Pancasila
sebagai ideologi negara, yaitumemahami hakekat atau nilai dalam Pancasila, melaksanakan nilai
Pancasila dalamkehidupan sehari-hari, menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negaraserta
yakin pada kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara. Nilai keempat rela adalah berkorban untuk
bangsa dan negara, yaitu bersediamengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan
negara, siapmengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa dan negara dari berbagai
ancaman,berpastisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara, gemarmembantu
sesama warga negara yg mengalami kesulitan dan yakin dan percaya bahwapengorbanan untuk bangsa
dan negara tidak sia-sia. Untuk nilai yang terakhir memiliki kemampuan awal bela negara secara
psikisdan fisik. Secara psikis, yaitu memiliki kecerdasan emosional, spiritual sertaintelegensia,
senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat disiplin,ulet, kerja keras dan tahan
uji. Sedangkan secara fisik yaitu memiliki kondisikesehatan, ketrampilan jasmani untuk mendukung
kemampuan awal bina secara psikisdengan cara gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan.
5
3. 6. Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan nyata, yakni siskamling,menjaga kebersihan,
mencegah bahaya narkoba, mencegah perkelahian antarperorangan sampai dengan antar kelompok,
meningkatkan hasil pertanian sehinggadapat mencukupi ketersediaan pangan daerah dan nasional, cinta
produksi dalamnegeri agar dapat meningkatkan hasil eksport, melestarikan budaya Indonesia dantampil
sebagai anak bangsa yang berprestasi baik nasional maupun internasional. Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaannegara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur
dengan undang-undang. Kesadaranbela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorbanmembela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus,
hinggayang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama
menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.Tercakup di dalamnya adalahbersikap dan berbuat yang
terbaik bagi bangsa dan negara.Dan Bela Negara merupakantekad, sikap, perilaku, dan tindakan warga
negara dalam menjamin kelangsungan hidupbangsa dan negara, yang dijiwai oleh kecintaan kepada
NKRI. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara adalah cinta tanah air,kesadaran berbangsa
dan bernegara. Yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, relaberkorban bagi bangsa dan Negara
serta memiliki kemampuan awal bela Negara.Salahsatu strategi dalam membangun daya tangkal bangsa
untuk menghadapi kompleksitasancaman ini adalah melaksanakan revitalisasi pembinaan kesadaran
bela negara kepadasetiap warga negara. Strategi itu akan terwujud bila ada keterpaduan
penyelenggaraansecara lintas sektoral, sebagai wujud tanggung jawab bersama pembinaan SDM
untukmewujudkan keutuhan dan kelangsungan hidup NKRI.Diharapkan ada kesepahamanbahwa
pembinaan kesadaran bela negara sebagai upaya membangun karakter bangsayang tak terpisahkan dari
pembangunan nasional. Juga dapat diprogramkan pada setiapinstitusi pemerintah dan non pemerintah.
Begitu pula dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) bisa melaksanakansesuai aturan yang
berlaku.Demi suatu tujuan, yaitu nasionalisme, cinta tanah air, dankedamaian.Hak dan kewajiban
warga negara, terutama kesadaran bela negara akan 6
4. 7. terwujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsidemokrasi dan hak
asasi manusia sungguh–sungguh merupakan sesuatu yang palingsesuai dengan kehidupannya sehari–
hari.Unsur Dasar Bela Negara a) Cinta Tanah Air b) Kesadaran Berbangsa & bernegara c) Yakin akan
Pancasila sebagai ideologi negara d) Rela berkorban untuk bangsa & negaraContoh-Contoh Bela
Negara : 1) Melestarikan budaya 2) Belajar dengan rajin bagi para pelajar 3) Taat akan hukum dan
aturan-aturan negara 4) Dll.Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :1. Tap
MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.2. Undang-
Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.3. Undang-Undang No.20 tahun
1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1988.4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.5. Tap MPR No.VII
Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI. 7
5. 8. 6. Amandemen UUD 45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.7. Undang-Undang No.3 tahun 2002
tentang Pertahanan Negara. Dan dalam Pasal 30 UUD 1945 menyebutkan bahwa "tiap-tiap warga
negaraberhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara". Konsep Bela Negaradapat diuraikan
yaitu secara fisik maupun non-fisik. Secara fisik yaitu dengan cara"memanggul bedil" menghadapi
serangan atau agresi musuh. Bela Negara secara fisikdilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar.
Sedangkan Bela Negara secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai "segala upaya untuk
mempertahankan negarakesatuan Republik Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa
danbernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalammemajukan bangsa
dan negara". sipil, di mana unsur-unsur Rakyat Terlatih membantupemerintah merupakan unsur
bantuan tempur bagi pasukan reguler TNI dan terlibatlangsung di medan perang. Apabila daerah dalam
menangani Keamanan dan Ketertiban Masyarakat,sementara fungsi Perlawanan Rakyat dilakukan
dalam keadaan darurat perang di manaRakyat Terlatih keadaan ekonomi nasional telah pulih dan
keuangan negaramemungkinkan, maka dapat pula dipertimbangkan kemungkinan untuk
mengadakanWajib Militer bagi warga negara yang memenuhi syarat seperti yang dilakukan dibanyak
negara maju di Barat. Mereka yang telah mengikuti pendidikan dasar militerakan dijadikan Cadangan
Tentara Nasional Indonesia selama waktu tertentu, denganmasa dinas misalnya sebulan dalam setahun
untuk mengikuti latihan atau kursus-kursus penyegaran. Dalam keadaan darurat perang, mereka dapat
dimobilisasi dalam waktusingkat untuk tugas-tugas tempur maupun tugas-tugas teritorial. Rekrutmen
dilakukansecara selektif, teratur dan berkesinambungan. Penempatan tugas dapat disesuaikandengan
latar belakang pendidikan atau profesi mereka dalam kehidupan sipil misalnyadokter ditempatkan di
Rumah Sakit Tentara, pengacara di Dinas Hukum, akuntan diBagian Keuangan, penerbang di
Skwadron Angkutan, dan sebagainya. Gagasan inibukanlah dimaksudkan sebagai upaya militerisasi
masyarakat sipil, tapi 8
6. 9. memperkenalkan "dwi-fungsi sipil". Maksudnya sebagai upaya sosialisasi "konsepbela negara" di
mana tugas pertahanan keamanan negara bukanlah semata-matatanggung jawab TNI, tapi adalah hak
dan kewajiban seluruh warga negara RepublikIndonesia. Bela Negara Secara Non-Fisik Di masa
transisi menuju masyarakat madanisesuai tuntutan reformasi saat ini, justru kesadaran bela negara ini
perlu ditanamkanguna menangkal berbagai potensi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan
baikdari luar maupun dari dalam seperti yang telah diuraikan di atas. Sebagaimana telahdiungkapkan
sebelumnya, bela negara tidak selalu harus berarti "memanggul bedilmenghadapi musuh". Keterlibatan
warga negara sipil dalam bela negara secara non-fisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk,
sepanjang masa dan dalam segalasituasi, misalnya dengan cara:a. meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara, termasuk menghayati artidemokrasi dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak
memaksakan kehendakb. menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian yang tulus
kepadamasyarakatc. berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara dengan berkarya nyata
(bukanretorika)d. meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/undang-undang
danmenjunjung tinggi Hak Azasi Manusiae. pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar
dapat menangkalpengaruh- pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma
kehidupanbangsa Indonesia dengan lebih bertaqwa kepada Allah swt melalui ibadah
sesuaiagama/kepercayaan masing- masing Apabila seluruh komponen bangsa berpartisipasiaktif dalam
melakukan bela negara secara non-fisik ini, maka berbagai potensi konflikyang pada gilirannya
merupakan ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan bagikeamanan negara dan bangsa kiranya
akan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkansama sekali. Kegiatan bela negara secara non-fisik
sebagai upaya peningkatan 9
7. 10. Ketahanan Nasional juga sangat penting untuk menangkal pengaruh budaya asing diera globalisasi
abad ke 21 di mana arus informasi (atau disinformasi) dan propagandadari luar akan sulit dibendung
akibat semakin canggihnya teknologi komunikasi. Bela Negara biasanya selalu dikaitkan dengan
militer atau militerisme, seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya
terletak padaTentara Nasional Indonesia. Padahal berdasarkan Pasal 30 UUD 1945, bela
negaramerupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. Bela negaraadalah upaya
setiap warga negara untuk mempertahankan Republik Indonesia terhadapancaman baik dari luar
maupun dalam negeri. Ancaman Dari Dalam Meskipun tokoh-tokoh LSM banyak yang menyatakan hal
ini sebagai sesuatu yang mengada-ada, padakenyataannya potensi ancaman yang dihadapi negara
Republik Indonesia tampaknyaakan lebih banyak muncul dari dalam negeri, antara lain dalam bentuk:a.
disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimenkesukuan atau
pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakanpemerintah pusatb. keresahan sosial
akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak AzasiManusia yang pada gilirannya dapat
menyebabkan huru-hara/kerusuhan massac. upaya penggantian ideologi Panca Sila dengan ideologi
lain yang ekstrim atau yangtidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesiad.
potensi konflik antar kelompok/golongan baik akibat perbedaan pendapat dalammasalah politik,
maupun akibat masalah SARAe. makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional. Di
masa transisike arah demokratisasi sesuai dengan tuntutan reformasi saat ini, potensi konflik
antarkelompok/golongan dalam masyarakat sangatlah besar. Perbedaan pendapat yangjustru adalah
esensi dari demokrasi malah merupakan potensi konflik yang seriusapabila salah satu pihak berkeras
dalam mempertahankan pendiriannya sementarapihak yang lain berkeras memaksakan kehendaknya.
Dalam hal ini, sebenarnya carayang terbaik untuk mengatasi perbedaan pendapat adalah musyawarah
untuk mufakat. 10
8. 11. Namun cara yang sesungguhnya merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia itutampaknya sudah
dianggap kuno atau tidak sesuai lagi di era reformasi ini.Masalahnya, cara pengambilan suara
terbanyakpun (yang dianggap sebagai cara yangpaling demokratis dalam menyelesaikan perbedaan
pendapat) seringkali menimbulkanrasa tidak puas bagi pihak yang "kalah", sehingga mereka memilih
cara pengerahanmassa atau melakukan tindak kekerasan untuk memaksakan kehendaknya.
Banyakalasan mengapa kita sebagai warga negara wajib mengupayakan untuk membelanegara. Oleh
dari itu, kita sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untukmemberi contoh bela negara, sesuai
dengan arti atau pengertian bela negara indonesia. Dan dalam Pasal 30 UUD 1945 menyebutkan bahwa
"tiap-tiap warga negaraberhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara". Konsep Bela
Negaradapat diuraikan yaitu secara kehendaknya. Banyak alasan mengapa kita sebagai warganegara
wajib mengupayakan untuk membela negara. Oleh dari itu, kita sebagaigenerasi penerus mempunyai
kewajiban untuk memberi contoh bela negara, sesuaidengan arti atau pengertian bela negara indonesia.
Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyaibanyak celah kelemahan
yang dapat dimanpaatkan oleh negara lain yang pada akhirnyadapat meruntuhkan bahkan dapat
menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia.Indonesia yang memiliki kurang lebih 13.670 pulau
memerlukan pengawas yangcukup ketat. Dimana pengawas tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak
TNI/Polrisaja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia/ bila hanya mengandalkan TNI/Polrisaja yang
persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik-cabik oleh bangsa
lain/dengan adanya bela negara kita dapat mempererat rasapersatuan di antara penduduk Indonesia
yang saling berbhineka tunggal ika. Sikap belanegara terhadap bangsa Indonesia merupakan kekuatan
Negara Indonesia bagi prosespembangunan nasional menuju tujuan nasional dan merupakan kondisi
yang harusdiwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengansukses. 11
9. 12. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuaidengan karakterristik
bangsa Indonesia. Dengan adanya kesadaran akan bela negara,kita harus dapat memiliki sikap dan
prilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air sertarela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam
kaitannya dengan pemuda penerus bangsahendaknya ditanamkan sikap cinta tanah air sejak dini
sehingga kecintaan merekaterhadap bangsa dan Negara lebih meyakini dan lebih dalam. Dalam sikap
bela negara kita hendaknya mampu menyesuaikan diri dengansituasi dan kondisi yang sedang
berlangsung di negara kita, tidak mungkin kitatunjukan sikap bela negara yang bersifat keras
seandainya situasi keamanan nasionalterkendali. Menjaga diri, keluarga dan lingkungan sekitar sudah
merupakan salah satusikap bela negara dalam sekala kecil. Mentaati peraturan pemerintah dan
lainsebagainya. Bahkan menyanyikan lagu bela negara yang diciptakan oleh DharmaOratmangun atau
mengenang hari bela negara yang jatuh pada tanggal 19 Desemberyang ditetapkan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono melalui KeputusanPresiden Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2006 adalah
salah satu bentuk belanegara sekala kecil. Sehingga ketika kita sebagai warga negara sudah terbiasa
melakukan hak dankewajiban sebagai warga negara dengan baik dan benar maka seandainya
adakonprontasi atau intervensi terhadap negara, kita akan peka menyikapinya bahkandengan
mengangkat senjatapun kita akan berani karena jiwa bela negara dalam diri kitasudah terlatih dan
terbiasa. 12
10. 13. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN3.1 KESIMPULAN Setiap warga Negara harus berani
mengeluarkan argumennya dalam forum-forum dinegara – Negara lain untuk dapat membuktikan
bahwa Indonesia mampuuntuk bersaing dalam kancah internasioanal. Warga juga harus mampu
membelanegaranya dari budaya-budaya lain,sehingga budaya dalam negri selalu dibudidayakandalam
masyarakat belakangan ini.3.2 SARAN Demikian laporan tugas akhir mata kuliah kewarganegaraan ini
saya buat,semoga segala kekurangan dan kelemahan dari laporan tugas ini dapat
menjadikanpengalaman untuk saya yang akan datang.saya mengucapkan terima kasih kepadasemua
pihak yang telah membantu saya hingga dapat menyelesaikan tugas ini.segalamasukan dan kritikan dari
semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan danperbaikan kinerja saya yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai