Anda di halaman 1dari 8

1.

Latar Belakang Temperatur adalah ukuran panas-dinginnya


Tubing yang terinstal memerlukan dari suatu benda. Panas-dinginnya suatu
support sebagai pengunci gerakan dari tubing benda berkaitan dengan energi termis yang
dan juga sebagai peredam getaran yang terkandung dalam benda tersebut. Makin
dihasilkan flow dari gas didalam tubing. besar energi termisnya, makin besar
Instalasi dari support tubing ini harus temperaturnya. Temperatur disebut juga
mengikuti standar-standar yang berlaku suhu. Suhu menunjukkan derajat panas
terutama tubing untuk gas high pressure benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu
harus terinstal dengan aman. benda, semakin panas benda tersebut. Secara
Material dan desain dari support mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang
tubing beraneka ragam. Berikut ini dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam
merupakan standar dari tubing yang suatu benda masing-masing bergerak, baik
digunakan. itu dalam bentuk perpindahan maupun
Pada proses pelaksaaan dilapangan gerakan di tempat berupa getaran. Makin
sering kali terjadi pengaturan ulang atau tingginya energi atom-atom penyusun benda,
rearrangement pada support tubing yang makin tinggi suhu benda tersebut.
disebapkan beberapa faktor. Namun hal ini
menyebapkan terjadinya perbaikan yang 2.1.2. Tegangan Izin (Allowable
memakan banyak waktu dan biaya Stress)
dikarenakan tipe support yang dipakai Tegangan izin dari material yang digunakan
bersifat fixed. merupakan parameter penting dalam analisis
Penggunaan puzzle clamp dapat tegangan sistem perpipaan. Tegangan kerja
sangat membantu dalam pengaturan ulang dalam sistem perpipaan tidak boleh melebihi
atau rearangement dari tubing. Dikarenakan tegangan yang diijinkan berdasarkan kode
desainnya yang dapat dilepas dan dan standar material tersebut. Dalam sistem
dikencangkan kembali. perpipaan, rasio stress umumnya digunakan.
Stress ratio adalah perbandingan antara
2.1. Perencaan Tebal Dinding Tubing tekanan kerja yang sebenarnya dalam sistem
pada Proyek SPBG Bekasi perpipaan dan stress yang diijinkan
2.1.1. Temperatur berdasarkan kode dan standar.
Sc = allowable stress of pipe on
Allowable stress memiliki nilai yang berbeda minimum working temperature.
dalam masing-masing standard. Untuk code Sh = allowable stress of pipe on
ASME 31,3, bahan pipa dapat dinyatakan maximum working temperature.
dalam kondisi aman ketika tekanan yang
dialami oleh bahan memenuhi kriteria 2.1.2.2. Occasional Load

sebagai berikut: Resultan dari Tegangan


longitudinal akibat beban berkelanjutan dan
2.1.2.1. Sustain Load semua beban yang disebabkan oleh
Resultan dari tegangan longitudinal (SL) Occasional Load seperti beban angin dan
dalam setiap komponen sistem perpipaan beban gempa, tidak boleh melebihi nilai 1,33
yang menahan beban seperti beban internal dikalikan dengan tegangan yang diijinkan
dan beban berat pipa, tidak boleh melebihi pipa pada suhu kerja maksimum (Sh). Untuk
nilai perkalian antara Sh dan W. Sh adalah casting material, nilai Sh harus dikalikan
stress yang diijinkan dari bahan pipa pada dengan faktor quality casting (Ec). Beban
suhu maksimum kondisi operasi. W adalah karena angin dan seismik umumnya tidak
reduction factor sambungan las dalam proses terjadi secara bersamaan, sehingga dalam
pembuatan pipa. W memiliki nilai yang sama analisis tegangan pipa, perhitungan
dengan 1,0 jika jenis longitudinal connection dilakukan hanya untuk salah satu dari yang
type yang digunakan dalam proses beban dan sesuai dengan kondisi
pembuatan pipa. lingkungan.

Displacement stress range (SE) dalam sistem 2.1.2.3. Thermal Expansion


perpipaan tidak boleh melebihi allowable Load
displacement stress range (SA) yang dapat Stres yang terjadi akibat beban
dihitung sebagai berikut: ekspansi termal adalah stress range resultan
tegangan bending dan torsional stress akibat
SA = f (1,25 Sc + 0.25 Sh) ekspansi termal. Rentang tegangan ekspansi
tidak boleh melebihi SA stres diijinkan
Dimana: sesuai dengan persamaan berikut:
F = stress range factor.
4. ANSI B31.4 liquid petroleum
SE = √ (SB2 + ST2) ≤ f (1,25 Sc + 0.25Sh) transportation piping system
Nilai Sb dan St adalah bending stress dan 5. ANSI B31.5 refrigeration piping
torsional stress torsi. 6. ANSI B31.8 gas transmission and
2.2. Standar Pipa distribution piping system
ANSI B31 penggunaan pipa dibedakan 7. ANSI B31.9 building services
sebagai berikut: piping
1. ANSI B31.1 power piping Metode Penelitian
2. ANSI B31.2 fuel gas piping Desain Basis Proyek SPBG Bekasi
3. ANSI B31.3 chemical plant and
petroleum refinery piping

Code ASME B31.3 ASME B 31.3-2012 PROSESS PIPING

Pipe Material A 269 SS 316 PIPING MATERIAL SPECIFICATION

Internal Design Pressure P 655,00 Psi Process Information

Temperature C 200 F Process Information

Allowable Stress S 20000 Psi Appendix-A of B31.3

Coefficient Y 0,4 Table 304.1.1 ASME B31.3-2012

Quality Factor E 1 Table A-1B ASME B13-2012

Mill Tolerance M 12,5 ASME Sec II Part A

Corrosion Allowance C 0 mm Piping Material Specification

Weld Joint Strength Facror W 1 ASME B13.3-2012 Process Piping

1. Ketebalan Y : Coefficient ( 0,4 )


t = PD/2(SEW+PY) ……...( 3.3.1 ) E : Quality Factor
Keterangan : M : Mill Tolerance (%)
t : Ketebalan dinding pipa ...(mm) C : Corrosion Allowance
D : Diameter Luar Pipa (mm) W : Weld Joint Strenth Factor
P : Internal Design Pressure ( Psi ) A = (655 Psi x 33,4 m)/(22000 Psi
C : Tenperatur (OF) x 1 x 1 + 655 Psi x 0,4)
S : Tegangan Izin/Allowable = 0.63 mm
Stress ( Psi )
2. Calculated Thickness
tm = (t + C) x (1+(M/100)) ( 3.3.2 )
Keterangan :
tm : Ketebalan (mm)
C : Tenperatur (OF)
M : Mill Tolerance (%)
tm = 0,63 + 0 * (1+(12,5/100)
= 0,71 mm

3. Selected thickness Didapatkan


Selected Thicness = Schedule > Calculated tm = 0,71
Thickness = Maka Pemilihan Schedule
= Schedlule : Calculated Thickness Dinding Pipa paling mendekati adalah
= 1,5 : 1 3,175 mm dengan schedule pipa STD.

Keuntungan dan Kerugian Pipe Support Model UNP


Keuntungan dan Kerugian Pipe Support Model UNP
Keuntungan Kerugian
- Sesuai BoQ tidak perlu - Instalasi susah
mengquerry pekerjaan - Diperlukan pengelasan
- dalam instalasi
- Tidak bisa di atur ulang
(readjustable)
- Perlu banyak ruang untuk
menginstal
- Harga yang mahal
- Mudah berkarat
- Perlu proses galvanizing
atau pengecatan
Keuntungan dan Kerugian Pipe Support Model Puzzle

Keuntungan dan Kerugian Pipe Support Model Puzzle


Keuntungan Kerugian
- Instalasi mudah - Harus melaksanakan
- Tidak diperlukan pengelasan Contractor Querry
- Mampu diatur ulang
(readjustable)
- Bentuk ramping, sehingga
memerlukan ruangan yang
sedikit.
- Harga yang lebih murah
- Tidak berkarat karena berbahan
dasar stainless steel
- Tidak memerlukan proses
galvanizing dan pengecatan
- Struktur kuat.

Perbandingan desain dengan menggunakan


Perbandingan Desain UNP dengan Tipe Puzzle

Kesimpulan 1. Dengan kebutuhan Proses instalasi

yang lebih rumit model UNP


dibandingkan dengan model rail CNG. Walau pun kebocoran yang

mount. Prosesn instalasi yang rumit terjadi kecil namun apa bila ada

ini disebapkan dibutuhkan perlatan sumber api terbuka hal ini merupakan

yang lebih banyak dan juga tingkat potensi yang bisa berakibat fatal

kepressian dari model UNP harusan seperti meledaknya seluruh SPBG

lah sangat tinggi karena sifatnya yang dan pasti akan berakibat adanya

tetap (Fixed) tidak bisa diatur ulang accident dengan kemungkinan

seperti halnya Model Rail Mount. terjadinya kematian dan properti

Berbeda dengan proses instalasi pada damage yang tidak sedikit jumlahnya.

pipe support model rail mountain Belum lagi akan terhentinya proyek

yang mudah, dan hanya memerlukan akibat adanya investigasi dari pihak

peralatan yang lebih sedikit. Tingkat berwajib, danproses perbaikan

kepressian model rail mountain dapat (recovery) sendiri akan memakan

di atur (adjust) dan diubah-ubah. waktu yang sangat lama. Sedang pada

2. Pada model Pipe Support Model UNP model pipe support tipe rail mount

diperlukan proses pengelasan untuk tidak memerlukan proses pengelasa.

memasang clamp pada UNP. Hal ini Pemasangan clamp hanya perlu

sangat membahayakan apabila dipasangkan pada rail mount lalu

dikemudian hari ada perbaikan atau dikencagkan dengan skrup.

pergantian support, karena sumber 3. Ruang yang tersisa pada desain pipe

api dari pengelasan merupakan api support UNP sangat sempit. Ini

terbuka yang sangat berbahaya apa sangat menyusahkan bila dilakukan

bila disekitar ada kebocoran gas pengecekan pada bagian bawah U-


Ditch. Keterbatasan ini akan terdapat perubahan posisi atau elevasi

mengurangi kejelian pada proses dapat dengan mudah diatur ulang.

pengecekan sehingga apabila terjadi 5. Pada model UNP, material UNP

kerusakan-kerusakan yang tidak harus di galvanize karena materialnya

terlihatakan bakan berpotensi menggunakan baja hitam. Hal ini

terjadinya kerusakan yang lebih besar karena dipasaran jarang ditemui UNP

karena tidak segera ditanggulangi. yang sudah dalam keadaan galvanize.

Pada model pipe support rail mount Pastinya proses galvanize akan

masih menyisakan ruang kosong yang menambah waktu produksi. Lalu

luas sehingga memungkinkan setelah dilakukan galvanize,

operator masuk kedalam uditch untuk dilakukan pengecatan yang juga akan

melakukan pengecekan secara menambah waktu produksi. Pada

menyeluruh. model rail mount tidak perlu

4. Apabila dikemudian hari ada dilakukan galvanizing dikarenakan

perubahan posisi dari pipa jika sudah banyak dipasaran tipe ini yang

menggunakan model UNP harus bermaterial stainless steel.

dilakukan pergantian secara total, ini

dikarenakan posisi clamp pada UNP

dilas sehingga letaknya sudah tidak

dapat di atur ulang. Ini akan

menimbulkan biaya lebih untuk

perawatan. Berbeda dengan model

rail mount, apabila dikemudan hari

Anda mungkin juga menyukai