Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN
Metode penelitian membahas delapan kajian pokok, yaitu tempat dan
waktu penelitian, subjek penelitian, data dan sumber data, pengumpulan data, uji
validitas data, analisis data, indikator kinerja penelitian, dan prosedur penelitian.
Adapun penjelasan metode penelitian akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Surakarta yang
beralamat di Jalan Adi Sucipto No. 42 Surakarta. SMK Negeri 5 Surakarta
terletak di sebelah barat Kota Surakarta. Tempat penelitian dipilih dengan
pertimbangan sebagai berikut:
a. SMK Negeri 5 Surakarta merupakan sekolah unggulan di Surakarta.
b. Peneliti pernah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di
SMK Negeri 5 Surakarta maka peneliti dapat mengetahui proses
pembelajaran dan melakukan observasi awal sehingga memperoleh data
kondisi awal.
c. Di SMK Negeri 5 Surakarta belum pernah diadakan penelitian sejenis.
d. Hasil belajar mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan di
SMK Negeri 5 Surakarta masih tergolong rendah.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, mulai bulan Desember
2014 sampai bulan Mei 2015. Pelaksanaan ini dilakukan secara bertahap.
Adapun rincian tahapan pelaksanaan kegiatan penelitian dapat dilihat pada
tabel 3.1 di bawah ini.

23
24

Table 3.1 Jadwal Kegiatan


Bulan-Tahun
No Kegiatan Penelitian Des- Jan- Feb- Mar- Apr- Mei- Jun-
14 15 15 15 15 15 15
1 Persiapan Penelitian
a Mengajukan judul
b Permohonan pembimbing
c Menyusun proposal penelitian
d Pembuatan permohonan ijin
penelitian
e Koordinasi peneliti dengan
kepala sekolah dan guru
PMKR
f Diskusi dengan guru untuk
mengindentifikasi masalah
pembelajaran dan merancang
tindakan
g Menyiapkan perangkat
pembelajaran dan instrumen
penelitian (lembar observasi)
2 Pelaksanaan Tindakan
a Siklus 1
1) Perencanaan Tindakan
2) Pelaksanaan Tindakan
3) Observasi dan Interpretasi
4) Analisis dan Refleksi
b Siklus 2
1) Perencanaan Tindakan
2) Pelaksanaan Tindakan
3) Observasi dan Interpretasi
4) Analisis dan Refleksi
3 Analisis Data dan Pelaporan
a Analisis Data (hasil tindakan 2
siklus)
b Menyusun laporan/skripsi
c Ujian dan Revisi
d Penggandaan dan
pengumpulan laporan
25

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TO A SMK Negeri 5 Surakarta
tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 32 siswa.
C. Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian peningkatan kreativitas belajar
dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model PBL yaitu data kreativitas belajar
dan data hasil belajar.
Penelitian ini menggunakan sumber data berupa peristiwa serta dokumen
yang berhubungan dengan peningkatan hasil belajar dan kreativitas belajar pada
mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning kelas XI TO A.
Proses belajar mengajar mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan
Ringan kelas XI TO A SMK Negeri 5 Surakarta. Dengan melakukan pengamatan,
peneliti dapat mengetahui permasalahan-permasalahan selama proses
pembelajaran. Dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa nama
siswa, hasil tes siswa, daftar nilai pra penelitian, rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), silabus, dan foto kegiatan pembelajaran. Sedangkan data tentang kreativitas
belajar diperoleh dari hasil observasi selama proses pembelajaran dan data tentang
hasil belajar diperoleh dari hasil tes siklus.

D. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan jalan mengamati seluruh rangkaian kegiatan penelitian, mulai
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi hingga refleksi. Pengamatan
dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan siswa yang terjadi di
kelas. Pengamat atau observer dalam penelitian tindakan kelas ini ada ada tiga,
yakni satu berasal dari pihak dalam sekolah yaitu guru yang berkompeten serta
dua berasal dari pihak luar sekolah. Ketiga pengamat telah mendapatkan
penjelasan terlebih dahulu dari peneliti terkait cara pengisian lembar observasi,
26

maka hasil dari pengamatan ketiga pengamat tersebut pada akhirnya tidak
terjadi ketimpangan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar ketiga
pengamat memiliki pola berpikir yang sama dengan peneliti.
2. Tes
Pemberian tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kemampuan dan keberhasilan siswa terhadap materi yang telah disampaikan
atau diajarkan oleh guru sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukan
tindakan dalam pembelajaran. Keberhasilan peserta didik dapat diketahui dari
perolehan hasil tes yaitu 80% dari jumlah siswa memenuhi kriteria ketuntasan
minimal. Kriteria ketuntasan minimal yakni ≥ 75.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data tertentu
seperti foto, rekaman pembelajaran, data hasil kerja siswa.

E. Uji Validitas Data

Uji variable hasil belajar, peneliti menggunakan teknik validitas isi


(Content Validity). Pembuatan tes ini dilakukan dengan membandingkan antara isi
instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan, kemudian untuk pengujian
validitas isi dari tes tersebut peneliti menggunakan teknik Expert Judgement dan
program iteman versi 3.0. Adapun mekanisme validitas isi dengan teknik Expert
Judgement ini adalah setiap instrumen tes dilakukan pengujian terlebih dahulu
dengan mengonsultasikan kepada ahli yang dalam hal ini adalah guru mata
pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan di SMK Negeri 5 Surakarta.
Sedangkan mekanisme validitas isi dengan program itemean versi 3.0 ini adalah
setiap instrument tes dilakukan uji coba di kelas yang setara dengan responden dan
memperoleh materi yang sama dengan responden. Dalam hal ini kelas yang
digunakan sebagai uji coba adalah kelas XI TO C di SMK Negeri 5 Surakarta. Pada
siklus 1 penelitian ini menyiapkan soal sebanyak 80 butir pilihan ganda, ketika
dilakukan uji coba atau validasi dengan teknik Expert Judgement validator
mengatakan bahwa soal telah valid, namun ketika dilakukan validasi dengan
program iteman versi 3.0 diperoleh hasil bahwa soal yang valid hanya sebanyak 55
27

butir pilihan ganda. Oleh sebab itu pada tes siklus 1 penelitian ini menggunakan
soal pilihan ganda sebanyak 55 butir. Sedangkan pada siklus 2 penelitian
menyiapkan soal sebanyak 40 butir pilihan ganda, ketika dilakukan validasi dengan
teknik Expert Judgement dinyatakan semua soal valid, namun ketika dilakukan
validasi dengan program iteman versi 3.0 diperoleh hasil bahwa soal yang valid
sebanyak 32 butir pilihan ganda.
Sedangkan untuk variable kreativitas belajar, peneliti menggunakan
validitas konstruk. Validitas konstruk merupakan hasil pengukuran yang dianggap
mencerminkan konstruk suatu teori. Uji variable kreativitas belajar juga dilakukan
dengan menggunakan teknik Expert Judgement, dimana setiap instrument
dikonsulasikan terlebih dahulu dengan ahli yakni guru Teknik Otomotif SMK
Negeri 5 Surakarta. Variable kreativitas belajar tidak menggunakan uji reliabilitas
karena termasuk fact finding menggunakan lembar amatan. Adapun indikator yang
digunakan sesuai dengan teori kreativitas yang telah tercantum yaitu sebanyak
delapan indikator, antara lain:
1. Siswa sering bertanya
2. Siswa berani mengajukan pendapat
3. Siswa banyak gagasan atau usul
4. Siswa mempertahankan pendapat
5. Siswa tidak terpengaruh teman
6. Siswa mengajukan gagasan asli
7. Siswa bekerja mandiri
8. Siswa mengembangkan gagasan baru

F. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data pengamatan dari
observasi proses pembelajaran dan tes hasil belajar siswa. Berikut ini teknik analisis
data yang digunakan:
1. Analisis Data Hasil Observasi
Data hasil observasi dianalisis dengan mengamati kreativitas belajar
siswa. Analisis hasil observasi ini akan dianalisis yaitu untuk jawaban ya atau
“Y” akan diberi skor 1 dan jawaban tidak atau “N” diberi skor 0. Presentase
28

hasil observasi kreativitas belajar siswa tiap pertemuan dapat diketahui dengan
rumus sebagai berikut.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛
𝑃= × 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Keterangan:
P = presentase kreativitas belajar siswa
Skor capaian = jumlah skor amatan jawaban “ya” dalam satu siklus
Skor maksimal = jumlah skor maksimal amatan dalam satu siklus
Selanjutnya presentase tersebut dikategorikan sesuai dengan
kualifikasi hasil presentase observasi seperti pada pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Pedoman Kualifikasi Hasil Observasi
Presentase Kategori
0% ≤ p ≤ 33,33% Rendah
33,33% ≤ p ≤ 66,67% Sedang
66,67% ≤ p ≤ 100% Tinggi
(Sumber: Suharsimi Arikunto & Cepi Safruddin, 2004: 18-19 dalam
Trianggraheni, 2013: 36)

2. Analisis Data Hasil Tes


Analisis data hasil tes digunakan untuk mengkaji variable hasil belajar
dilakukan dengan cara analisis deskriptif yang dilakukan dengan cara
membandingkan antara kondisi awal sebelum dilakukannya tindakan dengan
hasil yang diperoleh pada siklus I dan siklus II, sehingga dapat dilihat adanya
perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan.

G. Indikator Kerja
Indikator kerja digunakan untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar
dan kreativitas belajar siswa kelas XI TO A SMK Negeri 5 Surakarta. Indikator
keberhasilan pelaksanaan PTK disajikan dalam tabel 1.1 berikut ini:
29

Tabel 1.1 Indikator keberhasilan pelaksanaan PTK


Aspek yang Diukur Presentase Siswa Cara Mengukur
yang Ditargetkan
1. Kreativitas 70% Diamatai saat pembelajaran dan
belajar siswa dihitung dari jumlah siswa yang
aktif, berpartisipasi, dan mampu
memecahkan masalah dalam
proses pembelajaran baik saat
tahap pengajaran, diskusi
maupun presentasi.
2. Hasil belajar 80% Diukur dari hasil tes mata
siswa pelajaran pemeliharaan mesin
kendaraan ringan dihitung dari
jumlah siswa yang nilainya
mampu memenuhi nilai
ketuntasan.

Adapun peningkatan indikator kerja tersebut ditunjukkan dengan:


1. Peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I dan dari siklus I
ke siklus II.
2. Peningkatan kreativitas belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I dan dari
siklus I ke siklus II.
H. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian model Problem Based Learning dilakukan secara
bertahap. Setiap siklus penelitian terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi.
30

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Gambar 3.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas


(Sumber: Arikunto dkk., 2009: 16)
Berikut penjelasan dari pelaksanaan siklus penelitian yang akan
dilaksanakan:
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan
tindakan kelas meliputi:
1) Menyusun scenario pembelajaran Pemeliharaan Mesin
Kendaraan Ringan pada sub kompetensi dasar cara merawat
mesin secara berkala yaitu system pendinginan.
2) Menentukan pokok bahasan sesuai dengan program tahunan dan
program semester.
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4) Mempersiapkan materi ajar, media dan alat bantu yang
digunakan.
5) Membuat lembar observasi kreativitas.
6) Menyusun tes siklus 1.
31

b. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini dilaksanakan dengan menggunakan model Problem
Based Learning. Tindakan yang dilakukan sebagai berikut:
1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok diskusi.
Kelompok sesuai dengan urutan nomor presensi.
2) Guru memberikan permasalahan kepada masing-masing
kelompok.
3) Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan.
4) Guru mengamati jalannya diskusi dan memberikan arahan
apabila ada siswa yang bertanya.
5) Guru memanggil perwakilan dari masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
6) Guru memberikan tugas rumah (PR) untuk mendiskusikan
kembali permasalahan tersebut dan dikumpulkan pada pertemuan
selanjutnya dalam bentuk makalah atau laporan observasi.
c. Pelaksanaan Observasi
Peneliti bertindak sebagai guru dalam penelitian ini. Pada proses
pembelajaran berlangsung dilakukan penilaian dan observasi terhadap hasil
belajar siswa dan kreativitas belajar siswa oleh 3 observer. Hasil belajar
dapat diketahui melalui hasil ulangan di akhir siklus dan observasi
dilakukan dengan cara pengamatan langsung menggunakan lembar
observasi yang diisi oleh observer.
d. Pelaksanaan Refleksi
Tahapan refleksi dilakukan setalah mengadakan pengamatan.
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan ini didiskusikan dengan guru
kolaborasi yang bersangkutan untuk dianalisis bersama-sama sehingga
diketahui kelemahan-kelemahan model yang digunakan dan dapat
dicarikan solusinya. Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan pedoman
dalam menyusun kerangka tindakan yang selanjutnya.
32

2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan
tindakan kelas meliputi:
1) Menyusun skenario pembelajaran Pemeliharaan Mesin
Kendaraan Ringan pada Sub Kompetensi Dasar cara merawat
mesin secara berkala yaitu Sistem Pengapian dengan menerapkan
model PBL.
2) Mengidentifikasi dan merumuskan perbaikan-perbaikan yang
perlu dilakukan berdasarkan refleksi dari siklus pertama.
3) Menentukan pokok bahasan sesuai dengan program tahunan dan
program semester.
4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
5) Mempersiapkan materi ajar, media dan alat bantu yang
digunakan.
6) Membuat lembar observasi kreativitas.
7) Menyusun tes siklus 2.

b. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini dilaksanakan dengan menggunakan model Problem
Based Learning, di mana dalam pembelajaran ini menggunakan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disempurnakan berdasarkan hasil
refleksi pada siklus pertama.
Adapun tahapan yang telah disempurnakan yakni:
1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok diskusi.
Kelompok diacak oleh guru sesuai dengan sebaran prestasi siswa,
sehingga semua kelompok seimbang.
2) Guru memberikan permasalahan kepada masing-masing
kelompok.
3) Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan.
33

4) Guru mengamati jalannya diskusi dan memberikan arahan


apabila ada siswa yang bertanya.
5) Guru memanggil perwakilan dari masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
6) Guru memberikan tugas rumah (PR) untuk mendiskusikan
kembali permasalahan tersebut dan dikumpulkan pada pertemuan
selanjutnya dalam bentuk makalah atau laporan observasi.
c. Pelaksanaan Observasi
Pengamatan atau observasi dilakukan secara bersamaan dengan saat
penerapan model Problem Based Learning berlangsung serta kreativitas
belajar siswa. Peneliti mengamati masing-masing siswa secara individual
atau berkelompok.
d. Pelaksanaan Refleksi
Tahapan refleksi dilakukan setalah mengadakan pengamatan.
Setelah hasil dicapai maka tindakan atau siklus dapat dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Resep Masakan
    Resep Masakan
    Dokumen5 halaman
    Resep Masakan
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Proposal Bodi Otomotif
    Proposal Bodi Otomotif
    Dokumen54 halaman
    Proposal Bodi Otomotif
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ac
    Makalah Ac
    Dokumen23 halaman
    Makalah Ac
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Air Conditioner
    Pengertian Air Conditioner
    Dokumen22 halaman
    Pengertian Air Conditioner
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Un Setia Budi
    Un Setia Budi
    Dokumen7 halaman
    Un Setia Budi
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Sistem Kontrol Katup Aliran Pada Pintu Bus Berbasis Pneumatik
    Sistem Kontrol Katup Aliran Pada Pintu Bus Berbasis Pneumatik
    Dokumen2 halaman
    Sistem Kontrol Katup Aliran Pada Pintu Bus Berbasis Pneumatik
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Tip
    Tip
    Dokumen1 halaman
    Tip
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen10 halaman
    Cover
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • MHS Oto
    MHS Oto
    Dokumen1 halaman
    MHS Oto
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Spesifikasi Hino Dutro 130 HD
    Spesifikasi Hino Dutro 130 HD
    Dokumen2 halaman
    Spesifikasi Hino Dutro 130 HD
    Wahyu Putri Permata Sari
    100% (1)
  • Sistem Kontrol Katup Aliran Pada Pintu Bus Berbasis Pneumatik
    Sistem Kontrol Katup Aliran Pada Pintu Bus Berbasis Pneumatik
    Dokumen2 halaman
    Sistem Kontrol Katup Aliran Pada Pintu Bus Berbasis Pneumatik
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • MHS Oto
    MHS Oto
    Dokumen1 halaman
    MHS Oto
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Storyboard
    Storyboard
    Dokumen57 halaman
    Storyboard
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat
  • Tugas Termodinamika
    Tugas Termodinamika
    Dokumen4 halaman
    Tugas Termodinamika
    Wahyu Putri Permata Sari
    Belum ada peringkat