Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

TEKS PIDATO

BAHASA INDONESIA

Disusun oleh:

FAHMY DINAR EL-BADRY

KELAS VI (ENAM)

SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) CILEUNYI 01

TAHUN AJARAN 2016-2017

Nama : Fahmy Dinar El-Badry


Kelas : IV (enam)

SD Negeri Cileunyi 01

Mencintai Sosok Nabi Muhammad SAW.

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirobbil’alamiin, washolatu wasalamu ‘alaa sayyidina wa


maulana Muhammadin, wa’alaa aalihi washohbihi ajma’in, asyhadu alaa
ilaaha illalahi wa asyahdu anna muhammadan abduhu warosuluhu, ammaa
ba’du. faqola

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji beserta syukur kepada Allah


SWT, karena atas Kuasa dan Iradat-Nya, kita dapat bersilaturahmi dalam acara
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1438 hijriah. Semoga berkumpulnya
kita di sini dalam keadaan sehat wal ‘afiat dan menjadikan kita sebagai
golongan yang senantiasa diberi lindungan-Nya, aamiin yaa robbal ‘alamiin.

Sholawat beserta salam marilah kita sampaikan kepada junjungan alam,


Sayiduul anbiya warosul yakni Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,
kepada sahabatnya, kepada tabi’in tabi’at-nya dan kepada kita selaku umatnya,
yang senantiasa mengharapkan syafaat darinya di yaumil akhir kelak.

Hadirin rohimahumullah, saya beradap di depan semuanya adalah untuk


menyampaikan tausyiah dalam rangka memperingai Maulid Nabi Muhammad
SAW. dengan tema bagaimana cara kita dalam mencintai dan dicintai oleh Nabi
Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Kota Mekkah pada tanggal 12


Rabi’ul awwal tahun gajah bertepatan dengan tanggal 20 April 571 masehi dari
rahim ibunya yang bernama Siti Aminah binti Wahab, ayahnya bernama
Abdullah bin Abdul Muthalib telah wafat pada saat beliau masih dalam
kandungan. Terlahir sebagai anak yang yatim tidak membuat Nabi Muhammad
SAW berkecil hati, namun cobaan kembali muncul, dimana beliau menjadi
seorang yatim piatu ketika berusia 6 tahun, ketika ibunya meninggal karena
sakit tatkala berziarah ke makam ayahanda Nabi Muhammad SAW. pengasuhan
Muhammad SAW kemudian berpindah kepada kakek beliau yang sangat
mencintainya yakni Abdul Muthalib.

Namun Abdul Muthalib hanya mengasuh beliau selama 2 tahun, dan


kemudian Muhammad kecil diasuh oleh pamannya yakni Abu Thalib. Selama
pengasuhan Abu Thalib, Nabi Muhammad SAW menjadi seorang anak yang
mandiri, hal ini terbukti dengan beliau berani mengembalakan domba penduduk
kota Mekkah, walaupun dengan upah yang tidak banyak. Bahkan pamannya
sempat membawa Nabi Muhammad SAW untuk berdagang ke Negeri Syam.

Hadirin yang dirahmati Allah, Nabi Muhammad SAW tatkala kecil telah
mengajarkan pada kita bagaimana pentingnya hidup mandiri, dimana seseorang
yang telah hidup dengan mandiri telah mencerminkan kehidupan yang
sederhana. Kesederhanaan adalah salah satu jalan yang dekat Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW kemudian diangkat menjadi nabi utusan Allah


SWT tatkala berusia 40 tahun dimana sebelumnya beliau telah menikah dengan
Siti Khadijah pada usia 25 tahun. Wahyu pertama yang diturunkan kepada
beliau melalui malaikat Jibril adalah Q.S. Al-Alaq ayat 1-5 yang memerintahkan
beliau untuk membaca.

Hadirin yang saya mulyakan, Nabi Muhammad SAW kemudian


melaksanakan dakwah dalam menyiarkan agama islam secara sembunyi
sembunyi dan teranga-terangan. Tentunya dalam berdakwah beliau senantiasa
dimusuhi oleh bangsa kafir Mekkah, namun beliau tetap semangat dan gigih
dalam menyebarkan agama Islam di tanah Arab.

Nabi Muhammad SAW berdakwah selama 23 tahun, yakni 13 tahun di


Kota Mekkah dan 10 tahun di Kota Madinah. Pada akhir hayatnya Nabi
Muhammad SAW mewariskan 2 hal untuk umatnya, yakni AL-Qur’an dan As-
Sunah. Bahkan tatkala ruh Nabi Muhammad SAW akan keluar dari jasadnya,
beliau berkata “Alangkah pedihnya sakaratul maut ini Yaa Allah… aku tak ini
umatku merasakan pedihnya sakaratul maut, maka limpahkanlah sebagian
pedihnya sakaratul maut ini padaku…” Hal ini menunjukkan bahwa Nabi
Muhammad SAW sangat mencintai umatnya. Namun apakah kita telah
mencintai Nabi Muhammad SAW? bagaimana cara kita mencintai beliau? Mari
simak penggalan wahyu Allah SWT berikut:

‫الن ا ل تل توتمتلئلتكتتمه ي متصللوُتن عتتل النلللب ِّيِ تي أآليتاًم ا ل لليِذَّتن آ آتمنموُا تصل لوُا عتلتسيله توتسل لمموُا ت تسسللي ياًم‬
‫إ‬

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk


Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al Ahzab ayat 56)

Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwasannya Allah SWT. dan malaikat
senantiasa bershawalat kepada Nabi Muhammad SAW. bershawalat adalah
mendo’akan dan memuliakan Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu salah
satu mencintai Nabi Muhammad SAW adalah dengan senantiasa bershalawat
kepadanya. Selain itu kita juga harus senantiasa meneladani setiap perilaku dan
sunah Nabi Muhammad SAW.
Sunah adalah segala sesuatu yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad
SAW baik berupa ucapan, perbuatan maupun ketentuan. Banyak sekali hikmah
yang dapat kita ambil dari setiap sunah Nabi Muhammad SAW.

Sunah yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam


melaksanakan shalat adalah senantiasa shalat fardhu berjama’ah bersama para
shahabat. Shalat berjama’ah adalah melaksanakan shalat secara bersama-sama
terdiri dari imam dan makmum. Derajat kebaikan shalat berjama’ah lebih tinggi
27 derajat dibandingkan shalat sendiri-sendiri (munfarid). Bahkan akan lebih
baik lagi apabila shalat berjama’ah dilaksanakan di masjid. Sebuah hadits
menyebutkan bahwa jikalau Nabi Muhammad SAW tidak kasihan kepada
umatnya, niscaya shalat berjama’ah di masjid adalah wajib dilaksanakan bagi
setiap muslimin muslimat yang ingin masuk ke dalam umat Nabi Muhammad
SAW. semoga kita semua senantiasa umat yang berjama’ah dalam shalat dan
senantiasa mencintai Nabi Muhammad SAW. aamiin yaa robbal ‘alamiin.

Hadirin yang saya hormati. Selain senantiasa berjama’ah dalam shalat


fardhu, Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan 3 macam shalat
sunat, yakni:

1) shalat sunat dhuha, yang dilaksanakan tatkala matahari naik dari ufuk
timur;

2) shalat sunat tahajud, yang dilaksanakan pada malam hari setelah shalat
fardhu isya dan sebelum masuk waktu shubuh;

3) shalat sunat witir, yang dilaksanakan sebagai penutup shalat tahajud


yang berjumlah ganjil raka’atnya.

Setiap shalat sunat yang dilaksakan oleh Nabi Muhammad SAW banyak
memiliki manfaat bagi kita, dan tentunya akan memiliki pahala yang tidak
terhitung jumlahnya.
Selain dari sunat dalam shalat, Nabi Muhammad SAW senantiasa
melaksanakan puasa sunat diantaranya adalah puasa sunat hari Senin dan
Kamis, puasa sunat Dawud, puasa sunat Arafah, puasa sunat Asyuro’. Tentunya
puasa sunat yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW adalah selain
mengharapkan ridlo dan maghfiroh Allah SWT juga sebagai bentuk
kesederhanaan yang ditunjukkan oleh beliau.

Terakhir sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW


adalah membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Ada sebuah keterangan
menyebutkan bahwa tidak akan masuk umat Nabi Muhammad SAW bagi setiap
orang yang tidak membaca Al-Qur’an sebanyak 100 ayat dalam sehari. Tidak
hanya membaca Al-Qur’an, kitapun harus mempelajari Al-Qur’an karena Al-
Qur’an adalah pedoman hidup umat manusia. Dalam mempelajari Al-Qur’an
kita harus belajar dari para ustadz dan ustadzah yang lebih memahami dari ilmu
Tafsir Al-Qur’an.

Hadirin sekalian, oleh karena itu marilah kita senantiasa bershawalat dan
melaksanakan setiap sunah darinya sehingga muncul rasa cinta kepada baginda
Nabi Muhammad SAW.

Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas
segala kesalahan, terimakasih atas segala perhatiannya. Semoga apa yang saya
sampaikan dapat bermanfaat. Aamiin yaa robbal ‘alamiin

Wabillahi taufiq wal hidayah, waridlo wal inayah

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai