Anda di halaman 1dari 2

OPERAN /TIMBANG TERIMA DENGAN PRINSIP SBAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD
KABUPATEN 02.05/RSUD-AB/SKP/2017 00 1/1
ACEH BESAR

Ditetapkan
Direktur RSUD
Kabupaten Aceh Besar
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
00 Februari 2016
OPERASIONAL dr.Bunaiya Putra
Penata TK I,III/d
Nip. 19800928 200904 1 003

Pengertian Komunikasi yang dilakukan oleh perawat/bidan pada saat melakukan


timbang terima (operan shif ) setiap harinya antar perawat shift,
dengan menggunakan prinsip SBAR (Situation, Background,
Assesment, Recommendation).
Tujuan 1. Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan
informasi yang penting
2. Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum pasien
3. Menyampaikan hal yang sudah atau belum dilakukan dalam
pemberian asuhan keperawatan pada pasien
4. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti
oleh shif berikutnya
5. Tersusunnya rencana kerja untuk shift berikutnya
Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/ PER/
VIII/2011 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Besar
Nomor .............. tentang Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah Aceh Besar.
Prosedur 1. Perawat shift sebelumnya (misal shift malam) melakukan
pencatatan data di buku timbang terima pasien yang disediakan
rumah sakit dengan menggunakan prinsip SBAR, meliputi data:
a. Situation; terdiri atas Nama pasien/ tanggal lahir/nomor rekam
medik, umur, DPJP, diagnosis, keluhan saat ini,
b. Background; Riwayat alergi, terapi dari Dokter Penanggung
Jawab (DPJP),
c. Assesment; terdiri atas kesadaran, tekanan darah, nadi,
nafas/respirasi, suhu,
d. Recommendation; terdiri atas instruksi/ order dokter, perawat
penanggung jawab.
2. Pada saat timbang terima (overan shift) di nurse station perawat
shift sebelumnya (misal shift malam) melaporkan kondisi seluruh
pasien kepada perawat shift berikutnya (misal shift pagi)
berdasarkan buku timbang terima (SBAR) yang sudah diisi.
3. Perawat shift berikutnya (misal shift pagi) mengklarifikasi yang
telah disampaikan oleh perawat shift sebelumnya (misal shift
malam)
4. Perawat shift berikutnya (misal shift pagi) mengajak salah satu
perawat shift sebelumnya (misal shift malam) yang merupakan
penanggung jawab shift untuk mengklarifikasi pasien
(menghampiri pasien dalam visite keperawatan/ operan bed to
bed)
5. Pada saat overan bed to bed, perawat shift sebelumnya (misal
shift malam) mengucapkan salam dan menyapa pasien, serta
menanyakan keluhan pasien, kemudian menyampaikan tugasnya
telah selesai dan diganti perawat shift berikutnya (misal shift pagi)
OPERAN /TIMBANG TERIMA DENGAN PRINSIP SBAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD
KABUPATEN 02.05/RSUD-AB/SKP/2017 00 1/2
ACEH BESAR

Prosedur 6. Perawat shift berikutnya (misal shift pagi) memperkenalkan diri


sebagai perawat yang bertanggung jawab kepada pasien dan
menjelaskan rencana perawatan atau pemeriksaan yang akan
dilakukan pada jam shiftnya.
7. Kembali ke nurse station, perawat shift berikutnya (misal shift
pagi) mendiskusikan kondisi pasien yang dilihatnya

Petugas/Unit Terkait 1. IGD


2. Rawat inap
3. ICU
4. NICU
5. Rawat Kebidanan
6. Ruang bersalin

Anda mungkin juga menyukai