Anda di halaman 1dari 2

11

BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1 Diagram Alir Percobaan


Untuk mempermudah percobaan maka dibuat diagram alir seperti berikut.

4 buah paku

Mempersiapkan 4 buah botol beserta dan memberi nomor urut

Botol 1 Asam Botol 2 Asam, Botol 3 Basa Botol 4 Basa,


dan air air + Inhibitor dan air air + Inhibitor

Membersihkan dan menimbang paku lalu memasukkan ke botol

Membiarkan botol hingga 7 hari dan mengamati pada hari 2, 4, dan 7

Menimbang dan mencatat berat akhir paku

Data Pengamatan

Pembahasan Literatur

Kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan Korosi Merata


12

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat yang di gunakan
1. Empat botol air mineral
2. Neraca teknis
3. Gelas ukur
4. Gelas beker
5. Corong
6. Tali rapia
7. Spatula
8. Ampelas
3.2.2 Bahan yang digunakan
1. Empat buah paku
2. Air PDAM
3. Detergen (KOH)
4. Cuka (CH3COOH)
5. Inhibitor

3.3 Prosedur Percobaan


1. Menyiapkan 4 buah botol 600 ml kosong, kemudian memberi nomor
urut pada setiap botol tersebut;
2. Memasukkan setiap botol air mineral dengan lingkungan yang berbeda,
botol I dan II dalam suasana asam diisi dengan cuka (CH 3COOH) dan air
PDAM dimana pada botol II ditambahkan inhibitor sebanyak 20 ml, botol
III dan IV suasananya basa diisi dengan detergen (KOH) dan air PDAM
dimana botol IV ditambah inhibitor sebanyak 20 ml;
3. Membersihkan paku dengan amplas dan menimbang massa awal paku;
4. Memasukkan paku pada setiap botol dengan tali rapia;
5. Membiarkan selama 7 hari dan kemudian mengamati perubahan yang
terjadi pada hari ke 2, 4 dan 7;
6. Menimbang dan mencatat massa akhir paku;
7. Membuat kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai