Anda di halaman 1dari 45

DEC

22

hk 2 newton
I. JUDUL PERCOBAAN
Hukum kedua Newton tentang Gerak
II. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini , mahasiswa diharapkan dapat memverifikasi Hukum
Kedua Newton tentang Gerak.
III. TEORI DASAR
Hukum Kedua Newton tentang Gerak menyatakan bahwa perubahan dari gerak selalu
berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan atau bekerja, dan memiliki arah yang sama
dengan garis normal dari titik singgung gaya benda.
Dari pengertian di atas dapat dirangkum dalam sebuah persamaan dasar mekanika klasik:
∆(mv)/∆t = F
∆(mv)/∆t = m∆v/∆t =ma
a = F/m
F = ma

ket :
F : Gaya (N)
m: Massa Benda (kg)
a : Percepatan (m/s2 )
kita lihat dari persamaan di atas bahwa percepatan benda berbanding lurus dengan
resultan gaya yang bekerja padanya dan arahnya sejajar dengan arah gaya tersebut, dan
percepatan benda juga berbanding terbalik dengan massa bendanya.
Hukum Kedua Newton ini mempunyai keadaan khusus yaitu bila F = 0, maka a= 0 yang
merupakan Hukum Pertama Newton. Bila tidak ada gaya yang bekerja pada benda maka,
kecepatan benda benda konstan atau kecepatan benda sama dengan 0.
IV. ALAT DAN BAHAN
No. Katalog Nama alat Jumlah
FPT 16.02/66 Rel presisi 1
FPT 16.03/67 Penyambung rel 1
FPT 16.04/68 Kaki rel 2
FME 69 Pita ketik 1
PMK 201 Pasak penumpu 1
FME 27.01 Beban bercelah dan pengantung 1set
GSN 126 Puli klem meja 1
FME 51.40 Pewaku ketik 1
FME 51.08 Tali nilon 1
GMM 221 Mistar pita 3m 1
FME 51.37/72 Balok bertingkat 1
Kertas manila 2
KAL 60/5A Catu daya 1
GSN 185 Klem meja 1
Kal 99/10-025 Kabel penghubung 25 cm hitam 1

Kal 99/20-025 Kabel penghubung 25 cm merah 1


V. PENGANTAR DAN PERSIAPAN PERCOBAAN
Hukum Kedua Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan (a) gerak sebuah
benda atau sistem berbanding lurus dengan gaya F yang bekrerja pada benda atau sitem itu dan
berbanding terbalik dengan massa total (m) benda atau sistem. Hukum kedua newton dapat
ditulis dalam bentuk persamaan matematika seperti di bawah ini
F = ma atau a = F/m
Persamaan di atas akan diverifikasi (diuji) dengan menggunakan sistem benda seperti
pada gambar di bawah ini, yang terdiri dari kereta dinamika dengan massa di atasnya, dan satu
atau lebih beban m1 yang digantung pada salah satu ujung tali. Massa total sistem adalah massa
kereta dinamika, ditambah massa beban pada kereta, ditambah massa yang digantungkan pada
ujung tali m1.
Gaya F dihasilkan oleh beban yang digantung m1. Satu massa m1 mewakili (menyatakan) satu
satuan gaya (1p), dua masa (2m1) mewakili dua satuan gaya (2p), tiga massa (3m1) mewakili tiga
satuan gaya (3p), dan seterusnya. Jika dikehendaki agar gaya dinyatakn dalam satuan baku,
misalnya newton, gaya tiap beban dapat diukur dengan menggunakan dinamometer. Akan tetapi,
untuk keperluan verifikasi ini, gaya tidak perlu dinyatakn dalam stuan baku.
Dalam percobaan ini akan diperiksa hubungan antara percepatan a dan gaya F pada
keadaan massa total sistem tetap, dan memeriksa hubungan antara percepatan a dan massa sistem
m pada keadaan gaya F yang bekerja dibuat tetap.
a. Rangakai alat percobaan seperti gambar 7.2 tiga beban bercelah 50 gram dan satu buah beban
bercelah 20 gram dipasang pada kereta dinamika dengan menggunakn sebuah pasak penumpu
yang dimasukkan ke lubang yang ada di atas kereta dinamika.
b. Adakan kompensasi terhadap gaya gesek yang ada diantara kereta dinamika dan rel dengan jalan
memiringkan rel secukupnya sedemikian sehingga jika kereta diberi dorongan kecil dan sebentar
saja, kereta kira-kira bergerak lurus beraturan. Untuk memiringkan rel anada dapat juga
mengunakan beberapa uang logam yang ditumpuk d bawah bagian bagian ujung yang
ditinggikan. Balok bertingkat mungkin kurang cocok untuk keperluan ini.
c. Setelah gesekan dikompensasi, gantung beban 10 gram pada ujung tali nilon. Potong tali
secukupnya sedemikian rupa sehingga cukup untuk memberikan gantungan pada beban dengan
kereta dinamika berada didekat pewaktu ketik dan beban berada sedekat-dekatnya dengan katrol.
Catatan :
Pada walnya kereta dinamika perlu di tahan untuk menjaga beaban jatuh sebelum percobaan
dimulai
d. Potong pita ketik dengan panjang beberapa cm lebih panjang dari tinggi meja. Pasang pita ketik
pada pewaktu ketik dan jepit salah satu ujungnya pada kereta dinamika.
e. Hubungkan pewaktu ketik ke catu day. Pastikan catu daya ada dalam keadaan off
VI. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Tahan kereta dinamika pada ujung rel yang lebih tinggi, hidupkan catu daya dan lepaskan kereta
dinamika. Kereta dinamika akan bergerak turun karena adanya tarikan beban.
2. Hentikan kereta dinamika tepat sebelum mencapai ujung rel dengan tangan atau tumpakan
berpenjepit.
3. Matiakn catu daya.
4. Pastikan bahwa titik-titik di atas tercetak.cukup jelas,. Ulangi lagi percobaan jika hasil ketikan
tidak tercetak dengan jelas.
5. Dengan menggunakan 5 ketik sebagai satuan waktu, buat carta laju-waktu pada kertas manila
seperti percobaan-percobaan sebelumnya.
Kurva yang didapatkan seharusnya memperlihatkan gerak dipercepat beraturan. Satuan laju
tentulah cm/(5-ketik).
6. Dari kurva laju-waktu, buat grafik laju-waktu dengan menghubungkan masingf-masing titik
tengah ujung atas pita dengan garis lurus.
7. Dari grafik laju-waktu, hitung percepatan a sistem berkaitan dengan gaya F yang bekerja pada
sistem.
Satuan percepatan tentulah [cm/(5-ketik)]/(5-ketik) atau cm/(5-ketik)2.
8. Catat hasil perhitungan percepatan yang diperoleh pada tabel 7.1
9. Perbesar gaya yang bekerja pada sistem dengan menggantung beban 20 gram pada ujung tali.
Untuk mempertahankan agar massa total sistem tetap, pertukarkan beban 10 gram yang
digantung dengan beban 20 gram yang ada pada kereta dinamika, dan pasang beban 10 gram
massa pada kereta dinamika.
10. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 8 dan catat hail percobaan pada tbel 7.1.
Bagian 2 : hubungan antara percepatan a massa total sistem m, gaya F dipertahankan
tetap
11. Lepaskan semua beban yang ada pada kereta dinamika dan gantung beban 10 gram pada ujung
tali. Massa total sistem adalah 90 gram (massa kereta dinamika 80 gram dan beban 10 gram yang
digantung).
12. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 8 dan catat hasil perhitungan pada tabel 7.2.
13. sedemikian rupa sehingga massa total menjadi 180 gram (massa sistem menjadi dua kali massa
sistem awal). Ulangi langkah percobaan di atas dan catat hasil perhitungan pada tabel 7.2.
VII. DATA PERCOBAAN
a. Massa total sama
m1+m2 0,1 s 0,2 s 0,3 s 0,4 s 0,5 s 0,6 s 0,7 s 0,8 s 0,9 s 0,10 s
Jarak 120+10 0,6 0,9 1,2 1,5 1,9 2,2 2,4 2,8 3,0 3,25
110+20 0,65 2,0 2,05 3,4 4,55 5,75 7,1 8,7 9,5 10,6

b. Gaya total sama


m1+m2 0,1 s 0,2 s 0,3 s 0,4 s 0,5 s 0,6 s 0,7 s 0,8 s 0,9 s 1s
Jarak 100+10 0,55 1,05 2,1 3,1 3,9 4,85 5,8 6,8 7,75 8,85
190+10 0,8 1,55 2,1 2,6 3,1 3,8 4,2 4,9 5,1 5,8
VIII. GRAFIK DAN PERHITUNGAN
a) Menentukan Waktu tiap ketikan ketikan :
Asumsikan bahwa T = 1/50 atau 0,02 s, dan n =50 ketikan
Kita punya rumus :
F = 1/T
F = n/t
n/t = 1/T maka;
t =nxT
ket :
F = frekuensi (Hz)
n = jumlah getaran (ketik)
T = perioda (s)
Maka :
t = 50 x 0,02
t=1
b) Menentukan Kecepatan
1. Benda dengan m1=120g dan m2=10g
V1 =x1/t1
=0,6/0.1
=6 cm/s
V10 =x10/t10
=19,75/1
=19,75 cm/s
2. Benda dengan m1=110g dan m2=20 g
V1 =x1/t1
=0,65/0,1
=6,5 cm/s
V10 =x10/t10
=54,3/1
=54,3 cm/s
3. Benda dengan massa m1=100 g dan m2=10 g
V1 =x1/t1
=0,55/0,1
=5,5 cm/s
V10=x10/t10
=44,75/1
=44,75 cm/s
4. Benda dengan m1=190 g dan m2=10 g
V1 =x1/t1
=0,8/0,1
=8 cm/s
V10=x10/t10
=33,95/1
=33,95 cm/s

c) Menentukan Percepatan
1. Benda dengan m1=120 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=13,75/00,9
=15,2 cm/s2
2. Benda dengan m1=110 g dan m2=20 g
a =∆v/∆t
=47,8/0,9
=53,1 cm/s2
3. Benda dengan m1=100 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=39,25/0,9
=43,6 cm/s2
4. Benda dengan m1=190 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=25,95/0,9
=28,8 cm/s2

Benda dengan m1=120 g dan m2=10 g


Benda dengan m1=110 g dan m2=20 g

Benda dengan m1=100 g dan m2=10


Benda dengan massa m1=190 g dan m2=10 g

Hasil
pengamatan
pada
percobaan kali
ini F = m.g,
karena bebab
tersebut
jatuhnya ke
bawah dan di
pengaruhi oleh
gaya gravitasi,
a = F/m
1. untuk massa m yang tetap
Gaya F (satuan gaya) 1 satuan 2 satuan
Percepatan a[cm/(5-ketik)2] 15,2 53,1

Prosentase perbedaan percepatannya:


[(53,1-15,2)/15,2]x100%
=250%
2. Untuk gaya (F) tetap
Massa total sistem 90 gram 180 gram
Percepatan a[cm/(5-ketik)2] 43,6 28,8

Prosentase perbedaan percepatannya:


[(43,6-28,8)/28,8]x100%
=51%

IX. PEMBAHASAN
a. Dari data yang didapatkan pada tabel di atas, tuliskan kesimpulan mengenai hubungan antara
percepatan a dan gaya F untuk massa m tetap, dan hubungan antara percepatan massa m dengan
F tetap
Setelah saya melakukan percobaan dan mendapatkan data yang diperlukan untuk
memverivikasi nya, bahwa hubungan antara percepatan a dan gaya F untuk massa tetap itu
berbanding lurus, di karenakan massanya tetap.
Hal ini terbukti dari data yang didapatkan dari percobaan ketika massa kedua sistem sistem
tetap dan gaya yang di berikan berbeda sampai dua kali lipat, maka percepatannya pun berbeda
sampai dua kali lipat (lihat tabel),namun ketika gaya yang di berikan tetap dan massanya berbeda
maka sistem yang massa nya lebih kecil memiliki percepatan yang lebih besar dari pada yang
massanya lebih besar. Dikarenakan dalam hukum newton kedua tentang gerak ini di jelaskan
bahwa percepatan suatu benda bebanding lurus dengan gaya yang di berikannya dan berbanding
terbalik dengan massa nya. (a=F/m).
Semakin besar pembilang dan pembaginya kecil maka, hasil nya pun akan bernilai besar dan
sebaliknya.

b. Jika kesalahan data hasil percobaan di perkenankan sampai 10%, dapatkah anda mengatakan
bahwa hukum kedua newton tentang gerak terbukti kebenarannya? Jelaskan jawaban anda!
Dalam percobaan ini lum dapat di katakan berhasil, karena perbedaan dengan hasil yang
sebenarnya masih terlalu besar, namun hukum newton tentang gerak ini sudah terbukti bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya, hal ini
terbukti dari data yang di dapat di atas.(lihat tabel)

c. Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam percobaan ini? Jelaskan jawaban anda


Dalam percobaan ini mungkin masih banyak kesalahan yang terjadi, di sini kita tidak
menghitung pengaruh gesekan antar roda kereta dan rel nya walaupun gesekan ini sangalah kecil,
kita tidak menghitung tegangan tali yang di gunakan untuk menggantung bebannya, dalam
percobaan ini juga kita tidak menghitung gaya yang di berikan oleh gravitasi. Atau mungkin juga
dari sistem yang kita gunakan misalkan pewaktu ketik yang kurang presisi sehingga
mengahasilkan data yang kurang akurat, kurangnya kehati-hatian kita dalam melakukan
percobaan sehingga terjadi suatu kesalahan yang mengakibatkan data eror.

X. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa hukum
newton kedua tentang gerak ini terbukti, meskipun masih banyak kesalahn yang terjadi dalam
percobaan, untuk itu jangan pernah percaya dengan perkataan orang sebelum kita
membuktikannya sendiri.
XI. DAFTAR PUSTAKA
Halliday,dan Resnick.1985.Fisika.Jakarta :Erlangga.
Lewin,walter.(2010).wilkipedia
[Online].
Tersedia:http//hukum kedua newton/2010[10 november 2012]
Sutrisno.1997.Fisika Dasar.Bandung:penerbit ITB.

Posted 22nd December 2012 by abdul rochim

0
Add a comment

hukum II newton

 Classic

 Flipcard

 Magazine

 Mosaic

 Sidebar
 Snapshot

 Timeslide
1.
DEC

22

hk 2 newton
I. JUDUL PERCOBAAN
Hukum kedua Newton tentang Gerak
II. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini , mahasiswa diharapkan dapat memverifikasi Hukum
Kedua Newton tentang Gerak.
III. TEORI DASAR
Hukum Kedua Newton tentang Gerak menyatakan bahwa perubahan dari gerak selalu
berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan atau bekerja, dan memiliki arah yang sama
dengan garis normal dari titik singgung gaya benda.
Dari pengertian di atas dapat dirangkum dalam sebuah persamaan dasar mekanika klasik:
∆(mv)/∆t = F
∆(mv)/∆t = m∆v/∆t =ma
a = F/m
F = ma

ket :
F : Gaya (N)
m: Massa Benda (kg)
a : Percepatan (m/s2 )
kita lihat dari persamaan di atas bahwa percepatan benda berbanding lurus dengan
resultan gaya yang bekerja padanya dan arahnya sejajar dengan arah gaya tersebut, dan
percepatan benda juga berbanding terbalik dengan massa bendanya.
Hukum Kedua Newton ini mempunyai keadaan khusus yaitu bila F = 0, maka a= 0 yang
merupakan Hukum Pertama Newton. Bila tidak ada gaya yang bekerja pada benda maka,
kecepatan benda benda konstan atau kecepatan benda sama dengan 0.
IV. ALAT DAN BAHAN
No. Katalog Nama alat Jumlah
FPT 16.02/66 Rel presisi 1
FPT 16.03/67 Penyambung rel 1
FPT 16.04/68 Kaki rel 2
FME 69 Pita ketik 1
PMK 201 Pasak penumpu 1
FME 27.01 Beban bercelah dan pengantung 1set
GSN 126 Puli klem meja 1
FME 51.40 Pewaku ketik 1
FME 51.08 Tali nilon 1
GMM 221 Mistar pita 3m 1
FME 51.37/72 Balok bertingkat 1
Kertas manila 2
KAL 60/5A Catu daya 1
GSN 185 Klem meja 1
Kal 99/10-025 Kabel penghubung 25 cm hitam 1

Kal 99/20-025 Kabel penghubung 25 cm merah 1


V. PENGANTAR DAN PERSIAPAN PERCOBAAN
Hukum Kedua Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan (a) gerak sebuah
benda atau sistem berbanding lurus dengan gaya F yang bekrerja pada benda atau sitem itu dan
berbanding terbalik dengan massa total (m) benda atau sistem. Hukum kedua newton dapat
ditulis dalam bentuk persamaan matematika seperti di bawah ini
F = ma atau a = F/m
Persamaan di atas akan diverifikasi (diuji) dengan menggunakan sistem benda seperti
pada gambar di bawah ini, yang terdiri dari kereta dinamika dengan massa di atasnya, dan satu
atau lebih beban m1 yang digantung pada salah satu ujung tali. Massa total sistem adalah massa
kereta dinamika, ditambah massa beban pada kereta, ditambah massa yang digantungkan pada
ujung tali m1.
Gaya F dihasilkan oleh beban yang digantung m1. Satu massa m1 mewakili (menyatakan) satu
satuan gaya (1p), dua masa (2m1) mewakili dua satuan gaya (2p), tiga massa (3m1) mewakili tiga
satuan gaya (3p), dan seterusnya. Jika dikehendaki agar gaya dinyatakn dalam satuan baku,
misalnya newton, gaya tiap beban dapat diukur dengan menggunakan dinamometer. Akan tetapi,
untuk keperluan verifikasi ini, gaya tidak perlu dinyatakn dalam stuan baku.
Dalam percobaan ini akan diperiksa hubungan antara percepatan a dan gaya F pada
keadaan massa total sistem tetap, dan memeriksa hubungan antara percepatan a dan massa sistem
m pada keadaan gaya F yang bekerja dibuat tetap.
a. Rangakai alat percobaan seperti gambar 7.2 tiga beban bercelah 50 gram dan satu buah beban
bercelah 20 gram dipasang pada kereta dinamika dengan menggunakn sebuah pasak penumpu
yang dimasukkan ke lubang yang ada di atas kereta dinamika.
b. Adakan kompensasi terhadap gaya gesek yang ada diantara kereta dinamika dan rel dengan jalan
memiringkan rel secukupnya sedemikian sehingga jika kereta diberi dorongan kecil dan sebentar
saja, kereta kira-kira bergerak lurus beraturan. Untuk memiringkan rel anada dapat juga
mengunakan beberapa uang logam yang ditumpuk d bawah bagian bagian ujung yang
ditinggikan. Balok bertingkat mungkin kurang cocok untuk keperluan ini.
c. Setelah gesekan dikompensasi, gantung beban 10 gram pada ujung tali nilon. Potong tali
secukupnya sedemikian rupa sehingga cukup untuk memberikan gantungan pada beban dengan
kereta dinamika berada didekat pewaktu ketik dan beban berada sedekat-dekatnya dengan katrol.
Catatan :
Pada walnya kereta dinamika perlu di tahan untuk menjaga beaban jatuh sebelum percobaan
dimulai
d. Potong pita ketik dengan panjang beberapa cm lebih panjang dari tinggi meja. Pasang pita ketik
pada pewaktu ketik dan jepit salah satu ujungnya pada kereta dinamika.
e. Hubungkan pewaktu ketik ke catu day. Pastikan catu daya ada dalam keadaan off
VI. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Tahan kereta dinamika pada ujung rel yang lebih tinggi, hidupkan catu daya dan lepaskan kereta
dinamika. Kereta dinamika akan bergerak turun karena adanya tarikan beban.
2. Hentikan kereta dinamika tepat sebelum mencapai ujung rel dengan tangan atau tumpakan
berpenjepit.
3. Matiakn catu daya.
4. Pastikan bahwa titik-titik di atas tercetak.cukup jelas,. Ulangi lagi percobaan jika hasil ketikan
tidak tercetak dengan jelas.
5. Dengan menggunakan 5 ketik sebagai satuan waktu, buat carta laju-waktu pada kertas manila
seperti percobaan-percobaan sebelumnya.
Kurva yang didapatkan seharusnya memperlihatkan gerak dipercepat beraturan. Satuan laju
tentulah cm/(5-ketik).
6. Dari kurva laju-waktu, buat grafik laju-waktu dengan menghubungkan masingf-masing titik
tengah ujung atas pita dengan garis lurus.
7. Dari grafik laju-waktu, hitung percepatan a sistem berkaitan dengan gaya F yang bekerja pada
sistem.
Satuan percepatan tentulah [cm/(5-ketik)]/(5-ketik) atau cm/(5-ketik)2.
8. Catat hasil perhitungan percepatan yang diperoleh pada tabel 7.1
9. Perbesar gaya yang bekerja pada sistem dengan menggantung beban 20 gram pada ujung tali.
Untuk mempertahankan agar massa total sistem tetap, pertukarkan beban 10 gram yang
digantung dengan beban 20 gram yang ada pada kereta dinamika, dan pasang beban 10 gram
massa pada kereta dinamika.
10. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 8 dan catat hail percobaan pada tbel 7.1.
Bagian 2 : hubungan antara percepatan a massa total sistem m, gaya F dipertahankan
tetap
11. Lepaskan semua beban yang ada pada kereta dinamika dan gantung beban 10 gram pada ujung
tali. Massa total sistem adalah 90 gram (massa kereta dinamika 80 gram dan beban 10 gram yang
digantung).
12. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 8 dan catat hasil perhitungan pada tabel 7.2.
13. sedemikian rupa sehingga massa total menjadi 180 gram (massa sistem menjadi dua kali massa
sistem awal). Ulangi langkah percobaan di atas dan catat hasil perhitungan pada tabel 7.2.

VII. DATA PERCOBAAN


a. Massa total sama
m1+m2 0,1 s 0,2 s 0,3 s 0,4 s 0,5 s 0,6 s 0,7 s 0,8 s 0,9 s 0,10 s
Jarak 120+10 0,6 0,9 1,2 1,5 1,9 2,2 2,4 2,8 3,0 3,25
110+20 0,65 2,0 2,05 3,4 4,55 5,75 7,1 8,7 9,5 10,6

b. Gaya total sama


m1+m2 0,1 s 0,2 s 0,3 s 0,4 s 0,5 s 0,6 s 0,7 s 0,8 s 0,9 s 1s
Jarak 100+10 0,55 1,05 2,1 3,1 3,9 4,85 5,8 6,8 7,75 8,85
190+10 0,8 1,55 2,1 2,6 3,1 3,8 4,2 4,9 5,1 5,8
VIII. GRAFIK DAN PERHITUNGAN
a) Menentukan Waktu tiap ketikan ketikan :
Asumsikan bahwa T = 1/50 atau 0,02 s, dan n =50 ketikan
Kita punya rumus :
F = 1/T
F = n/t
n/t = 1/T maka;
t =nxT
ket :
F = frekuensi (Hz)
n = jumlah getaran (ketik)
T = perioda (s)
Maka :
t = 50 x 0,02
t=1
b) Menentukan Kecepatan
1. Benda dengan m1=120g dan m2=10g
V1 =x1/t1
=0,6/0.1
=6 cm/s
V10 =x10/t10
=19,75/1
=19,75 cm/s
2. Benda dengan m1=110g dan m2=20 g
V1 =x1/t1
=0,65/0,1
=6,5 cm/s
V10 =x10/t10
=54,3/1
=54,3 cm/s
3. Benda dengan massa m1=100 g dan m2=10 g
V1 =x1/t1
=0,55/0,1
=5,5 cm/s
V10=x10/t10
=44,75/1
=44,75 cm/s
4. Benda dengan m1=190 g dan m2=10 g
V1 =x1/t1
=0,8/0,1
=8 cm/s
V10=x10/t10
=33,95/1
=33,95 cm/s

c) Menentukan Percepatan
1. Benda dengan m1=120 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=13,75/00,9
=15,2 cm/s2
2. Benda dengan m1=110 g dan m2=20 g
a =∆v/∆t
=47,8/0,9
=53,1 cm/s2
3. Benda dengan m1=100 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=39,25/0,9
=43,6 cm/s2
4. Benda dengan m1=190 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=25,95/0,9
=28,8 cm/s2

Benda dengan m1=120 g dan m2=10 g


Benda dengan m1=110 g dan m2=20 g

Benda dengan m1=100 g dan m2=10


Benda dengan massa m1=190 g dan m2=10 g

Hasil
pengamatan
pada
percobaan kali
ini F = m.g,
karena bebab
tersebut
jatuhnya ke
bawah dan di
pengaruhi oleh
gaya gravitasi,
a = F/m
1. untuk massa m yang tetap
Gaya F (satuan gaya) 1 satuan 2 satuan
Percepatan a[cm/(5-ketik)2] 15,2 53,1

Prosentase perbedaan percepatannya:


[(53,1-15,2)/15,2]x100%
=250%
2. Untuk gaya (F) tetap
Massa total sistem 90 gram 180 gram
Percepatan a[cm/(5-ketik)2] 43,6 28,8

Prosentase perbedaan percepatannya:


[(43,6-28,8)/28,8]x100%
=51%

IX. PEMBAHASAN
a. Dari data yang didapatkan pada tabel di atas, tuliskan kesimpulan mengenai hubungan antara
percepatan a dan gaya F untuk massa m tetap, dan hubungan antara percepatan massa m dengan
F tetap
Setelah saya melakukan percobaan dan mendapatkan data yang diperlukan untuk
memverivikasi nya, bahwa hubungan antara percepatan a dan gaya F untuk massa tetap itu
berbanding lurus, di karenakan massanya tetap.
Hal ini terbukti dari data yang didapatkan dari percobaan ketika massa kedua sistem sistem
tetap dan gaya yang di berikan berbeda sampai dua kali lipat, maka percepatannya pun berbeda
sampai dua kali lipat (lihat tabel),namun ketika gaya yang di berikan tetap dan massanya berbeda
maka sistem yang massa nya lebih kecil memiliki percepatan yang lebih besar dari pada yang
massanya lebih besar. Dikarenakan dalam hukum newton kedua tentang gerak ini di jelaskan
bahwa percepatan suatu benda bebanding lurus dengan gaya yang di berikannya dan berbanding
terbalik dengan massa nya. (a=F/m).
Semakin besar pembilang dan pembaginya kecil maka, hasil nya pun akan bernilai besar dan
sebaliknya.

b. Jika kesalahan data hasil percobaan di perkenankan sampai 10%, dapatkah anda mengatakan
bahwa hukum kedua newton tentang gerak terbukti kebenarannya? Jelaskan jawaban anda!
Dalam percobaan ini lum dapat di katakan berhasil, karena perbedaan dengan hasil yang
sebenarnya masih terlalu besar, namun hukum newton tentang gerak ini sudah terbukti bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya, hal ini
terbukti dari data yang di dapat di atas.(lihat tabel)

c. Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam percobaan ini? Jelaskan jawaban anda


Dalam percobaan ini mungkin masih banyak kesalahan yang terjadi, di sini kita tidak
menghitung pengaruh gesekan antar roda kereta dan rel nya walaupun gesekan ini sangalah kecil,
kita tidak menghitung tegangan tali yang di gunakan untuk menggantung bebannya, dalam
percobaan ini juga kita tidak menghitung gaya yang di berikan oleh gravitasi. Atau mungkin juga
dari sistem yang kita gunakan misalkan pewaktu ketik yang kurang presisi sehingga
mengahasilkan data yang kurang akurat, kurangnya kehati-hatian kita dalam melakukan
percobaan sehingga terjadi suatu kesalahan yang mengakibatkan data eror.

X. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa hukum
newton kedua tentang gerak ini terbukti, meskipun masih banyak kesalahn yang terjadi dalam
percobaan, untuk itu jangan pernah percaya dengan perkataan orang sebelum kita
membuktikannya sendiri.
XI. DAFTAR PUSTAKA
Halliday,dan Resnick.1985.Fisika.Jakarta :Erlangga.
Lewin,walter.(2010).wilkipedia
[Online].
Tersedia:http//hukum kedua newton/2010[10 november 2012]
Sutrisno.1997.Fisika Dasar.Bandung:penerbit ITB.

Posted 22nd December 2012 by abdul rochim

0
Add a comment
2.
DEC

22

hukum II newton tentang gerak


I. JUDUL PERCOBAAN
Hukum kedua Newton tentang Gerak
II. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini , mahasiswa diharapkan dapat memverifikasi Hukum
Kedua Newton tentang Gerak.
III. TEORI DASAR
Hukum Kedua Newton tentang Gerak menyatakan bahwa perubahan dari gerak selalu
berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan atau bekerja, dan memiliki arah yang sama
dengan garis normal dari titik singgung gaya benda.
Dari pengertian di atas dapat dirangkum dalam sebuah persamaan dasar mekanika klasik:
∆(mv)/∆t = F
∆(mv)/∆t = m∆v/∆t =ma
a = F/m
F = ma

ket :
F : Gaya (N)
m: Massa Benda (kg)
a : Percepatan (m/s2 )
kita lihat dari persamaan di atas bahwa percepatan benda berbanding lurus dengan
resultan gaya yang bekerja padanya dan arahnya sejajar dengan arah gaya tersebut, dan
percepatan benda juga berbanding terbalik dengan massa bendanya.
Hukum Kedua Newton ini mempunyai keadaan khusus yaitu bila F = 0, maka a= 0 yang
merupakan Hukum Pertama Newton. Bila tidak ada gaya yang bekerja pada benda maka,
kecepatan benda benda konstan atau kecepatan benda sama dengan 0.

IV. ALAT DAN BAHAN


No. Katalog Nama alat Jumlah
FPT 16.02/66 Rel presisi 1
FPT 16.03/67 Penyambung rel 1
FPT 16.04/68 Kaki rel 2
FME 69 Pita ketik 1
PMK 201 Pasak penumpu 1
FME 27.01 Beban bercelah dan pengantung 1set
GSN 126 Puli klem meja 1
FME 51.40 Pewaku ketik 1
FME 51.08 Tali nilon 1
GMM 221 Mistar pita 3m 1
FME 51.37/72 Balok bertingkat 1
Kertas manila 2
KAL 60/5A Catu daya 1
GSN 185 Klem meja 1
Kal 99/10-025 Kabel penghubung 25 cm hitam 1

Kal 99/20-025 Kabel penghubung 25 cm merah 1

V. PENGANTAR DAN PERSIAPAN PERCOBAAN


Hukum Kedua Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan (a) gerak sebuah
benda atau sistem berbanding lurus dengan gaya F yang bekrerja pada benda atau sitem itu dan
berbanding terbalik dengan massa total (m) benda atau sistem. Hukum kedua newton dapat
ditulis dalam bentuk persamaan matematika seperti di bawah ini
F = ma atau a = F/m
Persamaan di atas akan diverifikasi (diuji) dengan menggunakan sistem benda seperti
pada gambar di bawah ini, yang terdiri dari kereta dinamika dengan massa di atasnya, dan satu
atau lebih beban m1 yang digantung pada salah satu ujung tali. Massa total sistem adalah massa
kereta dinamika, ditambah massa beban pada kereta, ditambah massa yang digantungkan pada
ujung tali m1.
Gaya F dihasilkan oleh beban yang digantung m1. Satu massa m1 mewakili (menyatakan) satu
satuan gaya (1p), dua masa (2m1) mewakili dua satuan gaya (2p), tiga massa (3m1) mewakili tiga
satuan gaya (3p), dan seterusnya. Jika dikehendaki agar gaya dinyatakn dalam satuan baku,
misalnya newton, gaya tiap beban dapat diukur dengan menggunakan dinamometer. Akan tetapi,
untuk keperluan verifikasi ini, gaya tidak perlu dinyatakn dalam stuan baku.
Dalam percobaan ini akan diperiksa hubungan antara percepatan a dan gaya F pada
keadaan massa total sistem tetap, dan memeriksa hubungan antara percepatan a dan massa sistem
m pada keadaan gaya F yang bekerja dibuat tetap.
a. Rangakai alat percobaan seperti gambar 7.2 tiga beban bercelah 50 gram dan satu buah beban
bercelah 20 gram dipasang pada kereta dinamika dengan menggunakn sebuah pasak penumpu
yang dimasukkan ke lubang yang ada di atas kereta dinamika.
b. Adakan kompensasi terhadap gaya gesek yang ada diantara kereta dinamika dan rel dengan jalan
memiringkan rel secukupnya sedemikian sehingga jika kereta diberi dorongan kecil dan sebentar
saja, kereta kira-kira bergerak lurus beraturan. Untuk memiringkan rel anada dapat juga
mengunakan beberapa uang logam yang ditumpuk d bawah bagian bagian ujung yang
ditinggikan. Balok bertingkat mungkin kurang cocok untuk keperluan ini.
c. Setelah gesekan dikompensasi, gantung beban 10 gram pada ujung tali nilon. Potong tali
secukupnya sedemikian rupa sehingga cukup untuk memberikan gantungan pada beban dengan
kereta dinamika berada didekat pewaktu ketik dan beban berada sedekat-dekatnya dengan katrol.
Catatan :
Pada walnya kereta dinamika perlu di tahan untuk menjaga beaban jatuh sebelum percobaan
dimulai
d. Potong pita ketik dengan panjang beberapa cm lebih panjang dari tinggi meja. Pasang pita ketik
pada pewaktu ketik dan jepit salah satu ujungnya pada kereta dinamika.
e. Hubungkan pewaktu ketik ke catu day. Pastikan catu daya ada dalam keadaan off

VI. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN


1. Tahan kereta dinamika pada ujung rel yang lebih tinggi, hidupkan catu daya dan lepaskan kereta
dinamika. Kereta dinamika akan bergerak turun karena adanya tarikan beban.
2. Hentikan kereta dinamika tepat sebelum mencapai ujung rel dengan tangan atau tumpakan
berpenjepit.
3. Matiakn catu daya.
4. Pastikan bahwa titik-titik di atas tercetak.cukup jelas,. Ulangi lagi percobaan jika hasil ketikan
tidak tercetak dengan jelas.
5. Dengan menggunakan 5 ketik sebagai satuan waktu, buat carta laju-waktu pada kertas manila
seperti percobaan-percobaan sebelumnya.
Kurva yang didapatkan seharusnya memperlihatkan gerak dipercepat beraturan. Satuan laju
tentulah cm/(5-ketik).
6. Dari kurva laju-waktu, buat grafik laju-waktu dengan menghubungkan masingf-masing titik
tengah ujung atas pita dengan garis lurus.
7. Dari grafik laju-waktu, hitung percepatan a sistem berkaitan dengan gaya F yang bekerja pada
sistem.
Satuan percepatan tentulah [cm/(5-ketik)]/(5-ketik) atau cm/(5-ketik)2.
8. Catat hasil perhitungan percepatan yang diperoleh pada tabel 7.1
9. Perbesar gaya yang bekerja pada sistem dengan menggantung beban 20 gram pada ujung tali.
Untuk mempertahankan agar massa total sistem tetap, pertukarkan beban 10 gram yang
digantung dengan beban 20 gram yang ada pada kereta dinamika, dan pasang beban 10 gram
massa pada kereta dinamika.
10. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 8 dan catat hail percobaan pada tbel 7.1.
Bagian 2 : hubungan antara percepatan a massa total sistem m, gaya F dipertahankan
tetap
11. Lepaskan semua beban yang ada pada kereta dinamika dan gantung beban 10 gram pada ujung
tali. Massa total sistem adalah 90 gram (massa kereta dinamika 80 gram dan beban 10 gram yang
digantung).
12. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 8 dan catat hasil perhitungan pada tabel 7.2.
13. sedemikian rupa sehingga massa total menjadi 180 gram (massa sistem menjadi dua kali massa
sistem awal). Ulangi langkah percobaan di atas dan catat hasil perhitungan pada tabel 7.2.
VII. DATA PERCOBAAN
a. Massa total sama
m1+m2 0,1 s 0,2 s 0,3 s 0,4 s 0,5 s 0,6 s 0,7 s 0,8 s 0,9 s 0,10 s
Jarak 120+10 0,6 0,9 1,2 1,5 1,9 2,2 2,4 2,8 3,0 3,25
110+20 0,65 2,0 2,05 3,4 4,55 5,75 7,1 8,7 9,5 10,6

b. Gaya total sama


m1+m2 0,1 s 0,2 s 0,3 s 0,4 s 0,5 s 0,6 s 0,7 s 0,8 s 0,9 s 1s
Jarak 100+10 0,55 1,05 2,1 3,1 3,9 4,85 5,8 6,8 7,75 8,85
190+10 0,8 1,55 2,1 2,6 3,1 3,8 4,2 4,9 5,1 5,8

VIII. GRAFIK DAN PERHITUNGAN


a) Menentukan Waktu tiap ketikan ketikan :
Asumsikan bahwa T = 1/50 atau 0,02 s, dan n =50 ketikan
Kita punya rumus :
F = 1/T
F = n/t
n/t = 1/T maka;
t =nxT
ket :
F = frekuensi (Hz)
n = jumlah getaran (ketik)
T = perioda (s)
Maka :
t = 50 x 0,02
t=1
b) Menentukan Kecepatan
1. Benda dengan m1=120g dan m2=10g
V1 =x1/t1
=0,6/0.1
=6 cm/s
V10 =x10/t10
=19,75/1
=19,75 cm/s
2. Benda dengan m1=110g dan m2=20 g
V1 =x1/t1
=0,65/0,1
=6,5 cm/s
V10 =x10/t10
=54,3/1
=54,3 cm/s
3. Benda dengan massa m1=100 g dan m2=10 g
V1 =x1/t1
=0,55/0,1
=5,5 cm/s
V10=x10/t10
=44,75/1
=44,75 cm/s
4. Benda dengan m1=190 g dan m2=10 g
V1 =x1/t1
=0,8/0,1
=8 cm/s
V10=x10/t10
=33,95/1
=33,95 cm/s

c) Menentukan Percepatan
1. Benda dengan m1=120 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=13,75/00,9
=15,2 cm/s2
2. Benda dengan m1=110 g dan m2=20 g
a =∆v/∆t
=47,8/0,9
=53,1 cm/s2
3. Benda dengan m1=100 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=39,25/0,9
=43,6 cm/s2
4. Benda dengan m1=190 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=25,95/0,9
=28,8 cm/s2

Benda dengan m1=120 g dan m2=10 g

Benda dengan m1=110 g dan m2=20 g


Benda dengan m1=100 g dan m2=10

Benda dengan massa m1=190 g dan m2=10 g

Hasil
pengamatan
pada
percobaan kali
ini F = m.g,
karena bebab
tersebut
jatuhnya ke
bawah dan di
pengaruhi oleh
gaya gravitasi, a = F/m
1. untuk massa m yang tetap
Gaya F (satuan gaya) 1 satuan 2 satuan
Percepatan a[cm/(5-ketik)2] 15,2 53,1

Prosentase perbedaan percepatannya:


[(53,1-15,2)/15,2]x100%
=250%
2. Untuk gaya (F) tetap
Massa total sistem 90 gram 180 gram
Percepatan a[cm/(5-ketik)2] 43,6 28,8

Prosentase perbedaan percepatannya:


[(43,6-28,8)/28,8]x100%
=51%

IX. PEMBAHASAN
a. Dari data yang didapatkan pada tabel di atas, tuliskan kesimpulan mengenai hubungan antara
percepatan a dan gaya F untuk massa m tetap, dan hubungan antara percepatan massa m dengan
F tetap
Setelah saya melakukan percobaan dan mendapatkan data yang diperlukan untuk
memverivikasi nya, bahwa hubungan antara percepatan a dan gaya F untuk massa tetap itu
berbanding lurus, di karenakan massanya tetap.
Hal ini terbukti dari data yang didapatkan dari percobaan ketika massa kedua sistem sistem
tetap dan gaya yang di berikan berbeda sampai dua kali lipat, maka percepatannya pun berbeda
sampai dua kali lipat (lihat tabel),namun ketika gaya yang di berikan tetap dan massanya berbeda
maka sistem yang massa nya lebih kecil memiliki percepatan yang lebih besar dari pada yang
massanya lebih besar. Dikarenakan dalam hukum newton kedua tentang gerak ini di jelaskan
bahwa percepatan suatu benda bebanding lurus dengan gaya yang di berikannya dan berbanding
terbalik dengan massa nya. (a=F/m).
Semakin besar pembilang dan pembaginya kecil maka, hasil nya pun akan bernilai besar dan
sebaliknya.
b. Jika kesalahan data hasil percobaan di perkenankan sampai 10%, dapatkah anda mengatakan
bahwa hukum kedua newton tentang gerak terbukti kebenarannya? Jelaskan jawaban anda!
Dalam percobaan ini lum dapat di katakan berhasil, karena perbedaan dengan hasil yang
sebenarnya masih terlalu besar, namun hukum newton tentang gerak ini sudah terbukti bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya, hal ini
terbukti dari data yang di dapat di atas.(lihat tabel)

c. Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam percobaan ini? Jelaskan jawaban anda


Dalam percobaan ini mungkin masih banyak kesalahan yang terjadi, di sini kita tidak
menghitung pengaruh gesekan antar roda kereta dan rel nya walaupun gesekan ini sangalah kecil,
kita tidak menghitung tegangan tali yang di gunakan untuk menggantung bebannya, dalam
percobaan ini juga kita tidak menghitung gaya yang di berikan oleh gravitasi. Atau mungkin juga
dari sistem yang kita gunakan misalkan pewaktu ketik yang kurang presisi sehingga
mengahasilkan data yang kurang akurat, kurangnya kehati-hatian kita dalam melakukan
percobaan sehingga terjadi suatu kesalahan yang mengakibatkan data eror.

X. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa hukum
newton kedua tentang gerak ini terbukti, meskipun masih banyak kesalahn yang terjadi dalam
percobaan, untuk itu jangan pernah percaya dengan perkataan orang sebelum kita
membuktikannya sendiri.
XI. DAFTAR PUSTAKA
Halliday,dan Resnick.1985.Fisika.Jakarta :Erlangga.
Lewin,walter.(2010).wilkipedia
[Online].
Tersedia:http//hukum kedua newton/2010[10 november 2012]
Sutrisno.1997.Fisika Dasar.Bandung:penerbit ITB.

Posted 22nd December 2012 by abdul rochim

0
Add a comment
3.
DEC

22

hukum II newton tentang gerak


I. JUDUL PERCOBAAN
Hukum kedua Newton tentang Gerak
II. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini , mahasiswa diharapkan dapat memverifikasi Hukum
Kedua Newton tentang Gerak.
III. TEORI DASAR
Hukum Kedua Newton tentang Gerak menyatakan bahwa perubahan dari gerak selalu
berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan atau bekerja, dan memiliki arah yang sama
dengan garis normal dari titik singgung gaya benda.
Dari pengertian di atas dapat dirangkum dalam sebuah persamaan dasar mekanika klasik:
∆(mv)/∆t = F
∆(mv)/∆t = m∆v/∆t =ma
a = F/m
F = ma

ket :
F : Gaya (N)
m: Massa Benda (kg)
a : Percepatan (m/s2 )
kita lihat dari persamaan di atas bahwa percepatan benda berbanding lurus dengan
resultan gaya yang bekerja padanya dan arahnya sejajar dengan arah gaya tersebut, dan
percepatan benda juga berbanding terbalik dengan massa bendanya.
Hukum Kedua Newton ini mempunyai keadaan khusus yaitu bila F = 0, maka a= 0 yang
merupakan Hukum Pertama Newton. Bila tidak ada gaya yang bekerja pada benda maka,
kecepatan benda benda konstan atau kecepatan benda sama dengan 0.

IV. ALAT DAN BAHAN


No. Katalog Nama alat Jumlah
FPT 16.02/66 Rel presisi 1
FPT 16.03/67 Penyambung rel 1
FPT 16.04/68 Kaki rel 2
FME 69 Pita ketik 1
PMK 201 Pasak penumpu 1
FME 27.01 Beban bercelah dan pengantung 1set
GSN 126 Puli klem meja 1
FME 51.40 Pewaku ketik 1
FME 51.08 Tali nilon 1
GMM 221 Mistar pita 3m 1
FME 51.37/72 Balok bertingkat 1
Kertas manila 2
KAL 60/5A Catu daya 1
GSN 185 Klem meja 1
Kal 99/10-025 Kabel penghubung 25 cm hitam 1

Kal 99/20-025 Kabel penghubung 25 cm merah 1

V. PENGANTAR DAN PERSIAPAN PERCOBAAN


Hukum Kedua Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan (a) gerak sebuah
benda atau sistem berbanding lurus dengan gaya F yang bekrerja pada benda atau sitem itu dan
berbanding terbalik dengan massa total (m) benda atau sistem. Hukum kedua newton dapat
ditulis dalam bentuk persamaan matematika seperti di bawah ini
F = ma atau a = F/m
Persamaan di atas akan diverifikasi (diuji) dengan menggunakan sistem benda seperti
pada gambar di bawah ini, yang terdiri dari kereta dinamika dengan massa di atasnya, dan satu
atau lebih beban m1 yang digantung pada salah satu ujung tali. Massa total sistem adalah massa
kereta dinamika, ditambah massa beban pada kereta, ditambah massa yang digantungkan pada
ujung tali m1.
Gaya F dihasilkan oleh beban yang digantung m1. Satu massa m1 mewakili (menyatakan) satu
satuan gaya (1p), dua masa (2m1) mewakili dua satuan gaya (2p), tiga massa (3m1) mewakili tiga
satuan gaya (3p), dan seterusnya. Jika dikehendaki agar gaya dinyatakn dalam satuan baku,
misalnya newton, gaya tiap beban dapat diukur dengan menggunakan dinamometer. Akan tetapi,
untuk keperluan verifikasi ini, gaya tidak perlu dinyatakn dalam stuan baku.
Dalam percobaan ini akan diperiksa hubungan antara percepatan a dan gaya F pada
keadaan massa total sistem tetap, dan memeriksa hubungan antara percepatan a dan massa sistem
m pada keadaan gaya F yang bekerja dibuat tetap.
a. Rangakai alat percobaan seperti gambar 7.2 tiga beban bercelah 50 gram dan satu buah beban
bercelah 20 gram dipasang pada kereta dinamika dengan menggunakn sebuah pasak penumpu
yang dimasukkan ke lubang yang ada di atas kereta dinamika.
b. Adakan kompensasi terhadap gaya gesek yang ada diantara kereta dinamika dan rel dengan jalan
memiringkan rel secukupnya sedemikian sehingga jika kereta diberi dorongan kecil dan sebentar
saja, kereta kira-kira bergerak lurus beraturan. Untuk memiringkan rel anada dapat juga
mengunakan beberapa uang logam yang ditumpuk d bawah bagian bagian ujung yang
ditinggikan. Balok bertingkat mungkin kurang cocok untuk keperluan ini.
c. Setelah gesekan dikompensasi, gantung beban 10 gram pada ujung tali nilon. Potong tali
secukupnya sedemikian rupa sehingga cukup untuk memberikan gantungan pada beban dengan
kereta dinamika berada didekat pewaktu ketik dan beban berada sedekat-dekatnya dengan katrol.
Catatan :
Pada walnya kereta dinamika perlu di tahan untuk menjaga beaban jatuh sebelum percobaan
dimulai
d. Potong pita ketik dengan panjang beberapa cm lebih panjang dari tinggi meja. Pasang pita ketik
pada pewaktu ketik dan jepit salah satu ujungnya pada kereta dinamika.
e. Hubungkan pewaktu ketik ke catu day. Pastikan catu daya ada dalam keadaan off

VI. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN


1. Tahan kereta dinamika pada ujung rel yang lebih tinggi, hidupkan catu daya dan lepaskan kereta
dinamika. Kereta dinamika akan bergerak turun karena adanya tarikan beban.
2. Hentikan kereta dinamika tepat sebelum mencapai ujung rel dengan tangan atau tumpakan
berpenjepit.
3. Matiakn catu daya.
4. Pastikan bahwa titik-titik di atas tercetak.cukup jelas,. Ulangi lagi percobaan jika hasil ketikan
tidak tercetak dengan jelas.
5. Dengan menggunakan 5 ketik sebagai satuan waktu, buat carta laju-waktu pada kertas manila
seperti percobaan-percobaan sebelumnya.
Kurva yang didapatkan seharusnya memperlihatkan gerak dipercepat beraturan. Satuan laju
tentulah cm/(5-ketik).
6. Dari kurva laju-waktu, buat grafik laju-waktu dengan menghubungkan masingf-masing titik
tengah ujung atas pita dengan garis lurus.
7. Dari grafik laju-waktu, hitung percepatan a sistem berkaitan dengan gaya F yang bekerja pada
sistem.
Satuan percepatan tentulah [cm/(5-ketik)]/(5-ketik) atau cm/(5-ketik)2.
8. Catat hasil perhitungan percepatan yang diperoleh pada tabel 7.1
9. Perbesar gaya yang bekerja pada sistem dengan menggantung beban 20 gram pada ujung tali.
Untuk mempertahankan agar massa total sistem tetap, pertukarkan beban 10 gram yang
digantung dengan beban 20 gram yang ada pada kereta dinamika, dan pasang beban 10 gram
massa pada kereta dinamika.
10. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 8 dan catat hail percobaan pada tbel 7.1.
Bagian 2 : hubungan antara percepatan a massa total sistem m, gaya F dipertahankan
tetap
11. Lepaskan semua beban yang ada pada kereta dinamika dan gantung beban 10 gram pada ujung
tali. Massa total sistem adalah 90 gram (massa kereta dinamika 80 gram dan beban 10 gram yang
digantung).
12. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 8 dan catat hasil perhitungan pada tabel 7.2.
13. sedemikian rupa sehingga massa total menjadi 180 gram (massa sistem menjadi dua kali massa
sistem awal). Ulangi langkah percobaan di atas dan catat hasil perhitungan pada tabel 7.2.
VII. DATA PERCOBAAN
a. Massa total sama
m1+m2 0,1 s 0,2 s 0,3 s 0,4 s 0,5 s 0,6 s 0,7 s 0,8 s 0,9 s 0,10 s
Jarak 120+10 0,6 0,9 1,2 1,5 1,9 2,2 2,4 2,8 3,0 3,25
110+20 0,65 2,0 2,05 3,4 4,55 5,75 7,1 8,7 9,5 10,6

b. Gaya total sama


m1+m2 0,1 s 0,2 s 0,3 s 0,4 s 0,5 s 0,6 s 0,7 s 0,8 s 0,9 s 1s
Jarak 100+10 0,55 1,05 2,1 3,1 3,9 4,85 5,8 6,8 7,75 8,85
190+10 0,8 1,55 2,1 2,6 3,1 3,8 4,2 4,9 5,1 5,8

VIII. GRAFIK DAN PERHITUNGAN


a) Menentukan Waktu tiap ketikan ketikan :
Asumsikan bahwa T = 1/50 atau 0,02 s, dan n =50 ketikan
Kita punya rumus :
F = 1/T
F = n/t
n/t = 1/T maka;
t =nxT
ket :
F = frekuensi (Hz)
n = jumlah getaran (ketik)
T = perioda (s)
Maka :
t = 50 x 0,02
t=1
b) Menentukan Kecepatan
1. Benda dengan m1=120g dan m2=10g
V1 =x1/t1
=0,6/0.1
=6 cm/s
V10 =x10/t10
=19,75/1
=19,75 cm/s
2. Benda dengan m1=110g dan m2=20 g
V1 =x1/t1
=0,65/0,1
=6,5 cm/s
V10 =x10/t10
=54,3/1
=54,3 cm/s
3. Benda dengan massa m1=100 g dan m2=10 g
V1 =x1/t1
=0,55/0,1
=5,5 cm/s
V10=x10/t10
=44,75/1
=44,75 cm/s
4. Benda dengan m1=190 g dan m2=10 g
V1 =x1/t1
=0,8/0,1
=8 cm/s
V10=x10/t10
=33,95/1
=33,95 cm/s

c) Menentukan Percepatan
1. Benda dengan m1=120 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=13,75/00,9
=15,2 cm/s2
2. Benda dengan m1=110 g dan m2=20 g
a =∆v/∆t
=47,8/0,9
=53,1 cm/s2
3. Benda dengan m1=100 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=39,25/0,9
=43,6 cm/s2
4. Benda dengan m1=190 g dan m2=10 g
a =∆v/∆t
=25,95/0,9
=28,8 cm/s2

Benda dengan m1=120 g dan m2=10 g

Benda dengan m1=110 g dan m2=20 g


Benda dengan m1=100 g dan m2=10

Benda dengan massa m1=190 g dan m2=10 g

Hasil
pengamatan
pada
percobaan kali
ini F = m.g,
karena bebab
tersebut
jatuhnya ke
bawah dan di
pengaruhi oleh
gaya gravitasi, a = F/m
1. untuk massa m yang tetap
Gaya F (satuan gaya) 1 satuan 2 satuan
Percepatan a[cm/(5-ketik)2] 15,2 53,1

Prosentase perbedaan percepatannya:


[(53,1-15,2)/15,2]x100%
=250%
2. Untuk gaya (F) tetap
Massa total sistem 90 gram 180 gram
Percepatan a[cm/(5-ketik)2] 43,6 28,8

Prosentase perbedaan percepatannya:


[(43,6-28,8)/28,8]x100%
=51%

IX. PEMBAHASAN
a. Dari data yang didapatkan pada tabel di atas, tuliskan kesimpulan mengenai hubungan antara
percepatan a dan gaya F untuk massa m tetap, dan hubungan antara percepatan massa m dengan
F tetap
Setelah saya melakukan percobaan dan mendapatkan data yang diperlukan untuk
memverivikasi nya, bahwa hubungan antara percepatan a dan gaya F untuk massa tetap itu
berbanding lurus, di karenakan massanya tetap.
Hal ini terbukti dari data yang didapatkan dari percobaan ketika massa kedua sistem sistem
tetap dan gaya yang di berikan berbeda sampai dua kali lipat, maka percepatannya pun berbeda
sampai dua kali lipat (lihat tabel),namun ketika gaya yang di berikan tetap dan massanya berbeda
maka sistem yang massa nya lebih kecil memiliki percepatan yang lebih besar dari pada yang
massanya lebih besar. Dikarenakan dalam hukum newton kedua tentang gerak ini di jelaskan
bahwa percepatan suatu benda bebanding lurus dengan gaya yang di berikannya dan berbanding
terbalik dengan massa nya. (a=F/m).
Semakin besar pembilang dan pembaginya kecil maka, hasil nya pun akan bernilai besar dan
sebaliknya.
b. Jika kesalahan data hasil percobaan di perkenankan sampai 10%, dapatkah anda mengatakan
bahwa hukum kedua newton tentang gerak terbukti kebenarannya? Jelaskan jawaban anda!
Dalam percobaan ini lum dapat di katakan berhasil, karena perbedaan dengan hasil yang
sebenarnya masih terlalu besar, namun hukum newton tentang gerak ini sudah terbukti bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya, hal ini
terbukti dari data yang di dapat di atas.(lihat tabel)

c. Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam percobaan ini? Jelaskan jawaban anda


Dalam percobaan ini mungkin masih banyak kesalahan yang terjadi, di sini kita tidak
menghitung pengaruh gesekan antar roda kereta dan rel nya walaupun gesekan ini sangalah kecil,
kita tidak menghitung tegangan tali yang di gunakan untuk menggantung bebannya, dalam
percobaan ini juga kita tidak menghitung gaya yang di berikan oleh gravitasi. Atau mungkin juga
dari sistem yang kita gunakan misalkan pewaktu ketik yang kurang presisi sehingga
mengahasilkan data yang kurang akurat, kurangnya kehati-hatian kita dalam melakukan
percobaan sehingga terjadi suatu kesalahan yang mengakibatkan data eror.

X. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa hukum
newton kedua tentang gerak ini terbukti, meskipun masih banyak kesalahn yang terjadi dalam
percobaan, untuk itu jangan pernah percaya dengan perkataan orang sebelum kita
membuktikannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai