NEUROANATOMI
Ketiga saraf yang mempersarafi otot - otot mata adalah nervus okulomotorius,
merupakan gabungan dari beberapa gerakan otot mata secara bersamaan. Oleh
karena itu koordinasi antara ketiga saraf yang mempersarafi mata adalah hal yang
Gambar 1: Nervus Kranialis III, IV, VI Dan Otot – Otot Yang Dipersarafinya.
2
Komplek ini lebih besar dan terletak di sebelah lateral nukleus Edinger –
Wesphal
Serabut radikular motorik yang keluar dari area nuklear ini berjalan ke arah
parasimpatis melewati nukleus ruber dan akhirnya keluar dari batang otak di fosa
memasuki rongga orbita melalui fisura orbitalis superior. Bagian parasimpatis dari
Serabut Motorik somatik nervus okulomotorius terbagi menjadi dua cabang, yaitu
dan m. rektus superior, dan cabang inferior mempersarafi m. rektus medialis dan
Nervus trokhlearis keluar dari permukaan dorsal batang otak (satu – satunya saraf
kranial yang keluar dari sini), muncul dari tectum mesensefali menuju sisterna
ventral batang otak sehingga saraf ini mencapai orbita melalui fisura orbitalis
dasar ventrikel keempat. Serabut radicular nervus abdusen berjalan ke pons dan
4
a.basilaris, menembus duramater, dan bergabung dengan saraf lain ke otot – otot
lateralis.
orbicularis okuli yang tidak memiliki oposisi, yang dipersarafi oleh nervus
fasialis.
Paralisis otot – otot intraokular tanpa disertai paralisis otot ekstraokular mata
disebut dengan oftalmoplegia interna. Bola mata tetap dapat bergerak secara
leluasa, tetapi terdapat paralisis absulut pada pupil, yaitu hilangnya reflek cahaya
langsung dan tak langsung. Dapat juga menyebabkan hilangnya reflek akomodasi
aneurisma (sekitar 30%), tumor (sekitar 15%), dan lesi vascular (termasuk
yang terkena berdeviasi ke atas dan sedikit ke dalam, ke medial, menuju ke sisi
mata yang normal. Deviasi paling jelas terlihat ketika pasien melirik ke arah
Mata yang terganggu menyimpang ke arah dalam (nasal) pada pandangan primer
(pandangan lurus ke depan) dan tidak dapat dilakukan abduksi, karena paresis m.
rektus lateralis. Ketika melihat ke arah hidung, mata yang paresis berotasi ke arah
disebabkan oleh tumor atau lesi vaskular. Nervus abdusen memiliki perjalanan
Oleh karena itu kelumpuhan nervus ini dapat disebabkan oleh meningitis,
DAFTAR PUSTAKA