Anda di halaman 1dari 18

RENANG

RENANG

Federasi Renang
Induk organisasi
Internasional (FINA)
Data lengkap
Kategori Akuatik
Dipertandingkan di
sejak 1896
Olimpiade

A. Pengertian Renang

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang
diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang
memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang
babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan
perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA).
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di
Indonesia.

B. Sejarah Renang

Olahraga ini dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar tahun 1837, hanya terdapat 6 kolam renang di
kota itu. Popularitas renang terus membaik, dan pada tahun 1869 beberapa asosiasi mulai muncul.
Popularitas kejuaraan renang sederap dengan kebangkitan Olimpyade dan tercantum sebagai olahraga
modern di Athena pada tahun 1896.
Sepanjang perkembangan yang dapat diikuti, kota Bandung merupakan kota yang mengawali
kegiatan olahraga renang di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan kolam renang
Cihampelas pada tahun 1904. di samping itu, sebelum kemerdekaan telah ada beberapa kolam renang
di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya.
Dengan adanya beberapa kolam renang, perkembangan cabang olahraga ini ditandai dengan
dibentuknya perkumpulan-perkumpulan renang, antara lain Bandungsche Zwembond atau
Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917. ketika itu terdapat 7 perkumpulan yang bernaung di
bawah Perserikatan tersebut, termasuk perkumpulan renang siswa-siswa sekolah di Bandung.
Menyusul berdirinya West Java Zwembond pada tahun 1918, pada tahun 1927 di Jawa Timur berdiri
Oost Java Zwembond (Perserikatan Renang Jawa Timur). Dua peloncat indah Belanda mencetak
prestasi pada tahun1934. Hamaman dan Van de Gron, masing-masing sebagai juara pertama dan
kedua nomor papan 3 meter dan menara. Ketika Far Eastern Games (maksudnya Olimpyade Timur
Jauh) berlangsung di Manila pada tahun 1934 kedua peloncat tersebut menjadi utusan Hindia
Belanda.

C. Macam-Macam Gaya Renang

Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan
gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu,
gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat
menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.
Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional
tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir
semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir
secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.
Gaya bebas

penggambaran gaya bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan
secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas,
posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari
air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang
bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas
dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat
melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik
yang sudah terlatih maupun para pemula.

Gaya dada

penggambaran gaya dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan
kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok)
adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas,
batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua
belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah
air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu
kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.[2].

Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga
nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang
yang paling lambat.

Gaya punggung

penggambaran gaya punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun
perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi
tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang
seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.[2]

Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu
yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam
kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan.
Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di
dinding kolam.

Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas
Gaya kupu-kupu

penggambaran gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan
menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara
dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup
lewat mulut ketika kepala berada di luar air.[2].

Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari
renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk
mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.

Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang
gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya
kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang
lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan
mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
D. Manfaat Berenang
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga
merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko
cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu
berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan
(obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki
banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.

Manfaat tersebut antara lain :

1. Membentuk otot

Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher,
anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat
bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang
mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.

2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru

Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat
memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat
dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.

3. Menambah tinggi badan

Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam
pertumbuhan tentunya).

4. Melatih pernafasan

Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular
dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan
menjadi lebih panjang.

5. Membakar kalori lebih banyak

Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan
pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

6. Self safety

Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak
diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).

7. Menghilangkan stres.

Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang
yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak.
Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.

Sebelum berenang, ag tubuh tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk
mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung
secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak
jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.

Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan
tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit. Lalu secara bertahap
mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik beberapa kali dan
puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah beberapa minggu, latihan bisa
ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.

Satu-satunya ‘kekurangan’ dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang menguntungkan bagi
kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk pada massa
tulang. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyelinginya dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan
kaki, atau bersepeda.

E. Fasilitas dan Peralatan


1. Kolam Renang

1. Panjang kolam renag 50 meter dan lebarnya 21 meter.


2. Dinding harus vertical dan sejajar.

3. Banyaknya lintasan adalah 8 dan masing-masing lintasan lebarnya 2,5 meter.

4. Kedalaman air minimum 1,80 meter untuk perlombaan. Suhu air berkisar antara (23-25) o
Celsius.

5. Tempat Start tidak boleh licin dan kemiringannya tidak boleh lebih darih 10 derajat.

6. Garis-garis tanda lintasan dapat di buat di dasar kolam untuk memberi petunjuk pada
perenang.

2. Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan
lintasan terakhir.Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan
panjang lintasan.

Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama
dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang
air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6,
dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.

Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam
berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan,
perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang
dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

3. Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu
otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm. Perenang
mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu
produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

4. Balok start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor
pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.

Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m,
dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

F. Peraturan
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di
atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding
kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding
kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh
perenang pertama dalam gaya ganti estafet.

Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start
(bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start
setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start
dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan
pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

G. Nomor Perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan
empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor
renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)


 Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
 Gaya punggung: 100 m, 200 m
 Gaya dada: 100 m, 200 m.
 Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
 Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
 Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
 Marathon 10 km.

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m


 Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
 Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
 Gaya ganti estafet: 4×100 m.

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk
satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada
nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek
25 m.

Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-
masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan
perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

H. Pakaian
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam
perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang
berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa
kontak bersama kacamata renang normal.

Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan,
daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip,
dan sebagainya.
SEJARAH SINGKAT
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah
lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang
berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang
berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang
adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul
27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus
Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang
pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang(Der Schwimmer oder ein
Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
pengertian renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.
Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga
air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia
juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang
membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Ada banyak hal yang perlu kita ketahui dan pahami sebelum kita melakukan olahraga
renang. Dalam bab ini akan dibahas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan renang .
2.1.Dasar Belajar Renang
2.1.1. Pengenalan Air
pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air
seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
Saling mencipratkan air ke muka teman
Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
Main tebak – tebakan di dalam air
Berjalan mengelilingi kolam
Bermain kereta keretaan di air.

2.1.2. Meluncur
setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan
mengapun, caranya adalah :
Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap
mengembang dan meluncur.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara :
Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel
pada dinding kolam.
Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel
pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.
Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu
menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan
menggerak – gerakkan kaki.

2.1.3. Latihan Pernafasan

1. Teknik gerakan pernafasan


a. Sikap Permulaan
Berdiri kongkang di kolam dasar
Membungkukkan tubuh rata dengan air
Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.
b. Gerakan
Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil
nafas.
Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping
tubuh.
Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama
pengambilan nafas.
Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas
Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.
Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan
/ kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan
buang nafas di dalam air.
2.2.Macam – macam gaya dalam olahraga renang
Ga ya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan
secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah
kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya
bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan
digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju
lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas
dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat
melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang,
baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
Gaya dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil
dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya
kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari
gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara
ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat.

Ga ya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang
dengan posisi punggungmenghadap ke permukaan air.
Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah
mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat
atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi
kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan
menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan
start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua
belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas
Gaya Kupu – kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.
Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda
dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama
untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan
renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang
tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan
dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan
yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
2.3.Renang Gaya Bebas
1. Posisi Badan
posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
Otot – otot perut dan leher rilek.
2. Gerakan Kaki
gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku
kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber
gerakanpada pangkal paha.
Latihan gerakan kaki sambil meluncur.
Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil
meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat
untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut.
Tungkai digerakkan dari pangkal paha
Lutut dan pergelangan kaki melentur
Ujung kaki lurus
Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan Lengan
gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus
ke belakang.
Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan
permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.
Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
Siku tinggi (di atas air dan di air)
Telapak tangan rendah saat di atas air
Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
Ibu jari menyentuh paha
Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
Ada dorongan kelajuan
Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke
depan dan kedua tangan lurus ke depan
Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas,
dengan kedua tangan secara bergantian.
Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh
digerakkan atau tidak)
Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau
penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
5. Mengapung
mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah
mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat
mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari
seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan.
Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh
air yang menahannya untuk ke depan
Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh
gerakan kaki dan lengan.
Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
1.Tahanan depan (frontal resistance)
2.Tahanan gesekan air ( skin tiction)
3.Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi
kecepatan perenang.
6. Meluncur
luncuran dalam renang gaya bebas pada hakikatnya sama dengan luncuran gaya renang
yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang),
luncuran ada dua macam, yaitu :
a.Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini dapat
dilakukan dengan cara :
Luncuran dengan pertolongan dua orang
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya)
b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
Luncuran aktif dari dinding kolam
Luncuran aktif dari dasar kolam
Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang
dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran.
7. Pernafasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran
kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang
badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara
dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan
cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik
(pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn
udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk
mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara – cara pengambilan nafas :
Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini,
kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri
bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan
kanan dan menghirup udara.
Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke
depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui
hidung atau mulut air.
Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
Kepala masuk ke dalam air.
Bentuk – bentuk latihan pernafasan
Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang dangkal),
rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada
saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut,
kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara.
Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
Posisi badan
Gerakan kaki
Gerakan Lengan
Gerakan pengambilan nafas
Pengambilan nafas
9. Latihan koordinasi gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian latihan,
sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan.
Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik, berarti
anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl).
Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan dyang intensif dan sungguh-sungguh.
2.4.Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung.
Perbedaan antara lain :
1.Posisi badan
seperti yang tercantum dimuka bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal,
walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan
pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut,
adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
a.dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
b.wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas
c.kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2.Gerakan kaki
gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas,
hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
a.duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki
b.dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c.dengan posisi terlentang menggunakan pelampung

3.Pernafasan
pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas
gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal
mengatur waktunya saja.
2.5.Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-
kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada
gerakan lengan.
Gerakan lengan
Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull),
mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan
Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas
air dan dibawah air.
2.6.Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara
untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap
kaluar dan siap mendorong
Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½
lingkaran di bawah permukaan air.
2.7.keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air
Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan kecelakaan
yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi harus mengerti
dan menguasai teknik dasar renang.
Teknik dasar renang meliputi
Gerakan mengapung
Gerakan meluncur
Cara bernafas di dalam air
Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah
sebagai berikut :
1. Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam
2. Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang
3. Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul
4. Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk
5. Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam
6. Berenang memakai baju renang
7. Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar
2.8.Ketrampilan renang membawa korban
Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara
menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban.
Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban kecelakaan
di air adalah gaya bebas.
Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas.
Latihan gerakan gaki gaya bebas
gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian, gerakannya dimulai dari
pangkal paha.
Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas
Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga
Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari berusaha membuat
bidang sekecil mungkin.
Saat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.
Siku – siku lurus di tarik sejajar dengan badan
Cara bernafas
Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke kanan /
ke kiri.
Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air.
2.9.Hal – hal yang harus dilakukan sebelum berenang adalah sebagai berikut :
Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang.
Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau
dengan berlari – lari kecil.
Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan
untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan
suhu air.
Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan
pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan
kesenangan yang menarik.
Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang
diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih
berat.
2.10.Hal – hal yang harus dilakukan sesudah berenang :
Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang
biasanya.
Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan
cara yang lain.
Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
Istirahat cukup
Makan cukup
2.11.Manfaat Renang bagi Tubuh
Sebagai garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.Meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh,
sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses
pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2.Meningkatkan kapasitas vital paru – paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi
(pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru –
paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses
pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
3.Mempengaruhi otot
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal
ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh
akan kelihatan lebih berisi / padat.

Resiko
Kecelakaan di air karena bisa menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Sebelum
memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang
ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila datang arus deras atau ombak besar
secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk
berenang.
Kaca mata renang bisa mencegah
mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit
dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian
kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai