Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ikhtisar genetika 3
Kelainan kromosom 12
Panduan Konseling ini ditujukan untuk memberikan informasi dasar tentang konseling genetika kepada penyedia layanan kesehatan dan untuk tujuan pendidikan
umum saja. Panduan ini tidak ditujukan untuk menggantikan latihan pengambilan keputusan profesional oleh penyedia layanan kesehatan dalam memberikan
layanan profesional.
2
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Ikhtisar genetika
3
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Sel, kromosom, dan DNA
Pasangan
basa
A T
G C
Sel Kromosom
US National Library of Medicine. Bantu Saya Memahami Genetika: Sel dan DNA. https://ghr.nlm.nih.gov/primer/basics.pdf.
Dipublikasikan tanggal 30 Mei 2016. Diakses tanggal 06 Juni 2016.
4
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Sel, kromosom, dan DNA
Pasangan
basa
A T
G C
US National Library of Medicine. Bantu Saya Memahami Genetika: Sel dan DNA. Sel Kromosom
Dari Ibu
Dari Ayah
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
atau
19 20 21 22
X X X Y
Autosom Wanita
23
Pria
Kromosom Seks
Gambar diadaptasi dari Gardner RJM, Sutherland GR, Schaffer LG. Kelainan Kromosom dan Konseling Genetika. Edisi ke-4.
New York, NY: Oxford University Press; 2012.
6
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Kromosom manusia
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
atau
19 20 21 22
X X X Y
Gardner RJM, Sutherland GR, Schaffer LG. Kelainan Kromosom dan Konseling Genetika. 23
Kromosom Seks
Meiosis ke-1
Meiosis ke-2
Meiosis ke-1
Meiosis ke-2
Gardner RJM, Sutherland GR, Schaffer LG. Kelainan Kromosom dan Konseling Genetika. Gamet (sperma/sel telur)
Edisi ke-4. New York, NY: Oxford University Press; 2012.
9
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Nondisjungsi – kesalahan pembelahan sel
Non-disjungsi
Meiosis biasa
Fertilisasi
Trisomi Monosomi
10
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Nondisjungsi – kesalahan pembelahan sel
Non-disjungsi
Meiosis biasa
Fertilisasi
Gardner RJM, Sutherland GR, Schaffer LG. Abnormalitas Kromosom dan Konseling Trisomi Monosomi
Genetika. Edisi ke-4. New York, NY: Oxford University Press; 2012.
11
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Kelainan kromosom
12
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Trisomi 21 (Sindrom Down)
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X X
13
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Trisomi 21 (Sindrom Down)
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
Jones KL, Jones MC, del Campo M. Smith’s Recognizable Patterns of Human 19 20 21 22 X X
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X Y
15
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Trisomi 18 (Sindrom Edwards)
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X Y
Jones KL, Jones MC, del Campo M. Smith’s Recognizable Patterns of Human
Malformation. Edisi ke-7. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2013.
16
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Trisomi 13 (Sindrom Patau)
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X X
17
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Trisomi 13 (Sindrom Patau)
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X X
Jones KL, Jones MC, del Campo M. Smith’s Recognizable Patterns of Human
Malformation. Edisi ke-7. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2013.
18
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Monosomi X (Sindrom Turner)
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X
19
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Monosomi X (Sindrom Turner)
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X X X
21
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
47,XXX (Sindrom Triple X)
dan perilaku
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
Jones KL, Jones MC, del Campo M. Recognizable Patterns of Human Malformation. 19 20 21 22 X X X
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X X Y
23
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
47,XXY (Sindrom Klinefelter)
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
Jones KL, Jones MC, del Campo M. Smith’s Recognizable Patterns of Human 19 20 21 22 X X Y
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X Y Y
25
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
47,XYY (Sindrom Jacobs)
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X Y Y
Jones KL, Jones MC, del Campo M. Smith’s Recognizable Patterns of Human
Malformation. Edisi ke-7. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2013.
26
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Delesi dan mikrodelesi kromosom
27
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Delesi dan mikrodelesi kromosom
Gardner RJM, Sutherland GR, Schaffer LG. Kelainan Kromosom dan Konseling Genetika.
Edisi ke-4. New York, NY: Oxford University Press; 2012.
28
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Duplikasi dan mikroduplikasi kromosom
Induk
non-pembawa
sifat
Fertilisasi
Kemungkinan
zigot
31
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Translokasi kromosom: Resiprok
–
Bayi dengan cacat lahir dan/atau Induk
non-pembawa
sifat
retardasi mental
Kemungkinan Gamet dari
gamet dari induk induk
pembawa sifat non-pembawa
sifat
Fertilisasi
Kemungkinan
zigot
Translokasi seimbang
Induk pembawa sifat
Induk
non-pembawa
sifat
Fertilisasi
Kemungkinan
zigot
33
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Translokasi kromosom: Robertsonian
–
Bayi dengan cacat lahir dan/atau
Induk pembawa sifat
Induk
non-pembawa
retardasi mental
sifat
Fertilisasi
Kemungkinan
zigot
Sel normal
Diadaptasi dari: Campbell IM, Shaw CA, Stankiewicz P, Lupski JR. Mosaikisme somatik: implikasinya terhadap genetika penyakit dan transmisi.
Trends Genet. 2015;31(7):382-392.
35
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Mosaikisme (kesalahan saat pembelahan sel sehingga
memunculkan sel dengan perubahan genetik)
■ Mosaikisme adalah adanya dua baris sel atau lebih dengan
susunan genetika yang berbeda.
Sel normal
37
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Turunan dominan autosomal
Induk
mutasi
normal
Turunan
38
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Turunan dominan autosomal
Induk
mutasi
normal
Turunan
Induk
mutasi mutasi
normal normal
Turunan
40
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Turunan resesif autosomal
kelainan)
normal normal
Turunan
–
Baik laki-laki maupun perempuan
memiliki risiko yang sama
US National Library of Medicine. Help Me Understand Genetics: Inheriting Genetic Terpengaruh
(25%)
Pembawa sifat
(50%)
Non-pembawa sifat yang
tak terpengaruh (25%)
Conditions. https://ghr.nlm.nih.gov/primer/inheritance.pdf.
Dipublikasikan tanggal 6 Juni 2016. Diakses tanggal 7 Juni 2016.
41
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Turunan resesif terpaut kromosom X
Induk
mutasi
normal
X Y X X
Turunan
X Y X X X X X Y
42
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Turunan resesif terpaut kromosom X
–
25% peluang memiliki anak perempuan
yang bukan pembawa kelainan mutasi
–
25% peluang memiliki anak perempuan
normal
X Y X X
–
25% peluang memiliki anak laki-laki
yang mengalami kelainan
X Y X X X X X Y
US National Library of Medicine. Panduan Anda untuk memahami kelainan genetik: Dengan Tidak terpengaruh Non-pembawa sifat Pembawa sifat Terpengaruh
cara apa saja kelainan genetik diwariskan? https://ghr.nlm.nih.gov/primer/inheritance/ (25%) yang tak terpengaruh (25%) (25%) (25%)
44
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Fertilisasi in vitro (IVF)
Rahim
Indung telur
1 3
Stimulasi ovarium dan Transfer embrio
pengambilan sel telur
2
Fertilisasi
45
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Fertilisasi in vitro (IVF)
Rahim
Indung telur
1 3
Stimulasi ovarium dan Transfer embrio
pengambilan sel telur
2
Fertilisasi
46
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Persentase embrio dengan kelainan kromosom
(aneuploidi) meningkat seiring bertambahnya usia ibu
90
80
% Embrio dengan Aneuploidi
70
60
50
40
30
20
10
0
<35 35-37 38-40 41-42 >42
Usia Maternal
Harton GL, et al. Fertil Steril. 2013;100(6):1695-1703.
Harton GL, dkk. Fertil Steril. 2013;100(6):1695-1703.
47
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Persentase embrio dengan kelainan kromosom
(aneuploidi) meningkat seiring bertambahnya usia ibu
■ Embrio dengan aneuploidi dapat terjadi pada wanita di segala
usia, namun risikonya meningkat seiring bertambahnya usia ibu.
90
80
60
50
40
30
20
10
0
<35 35-37 38-40 41-42 >42
Usia Maternal
Harton GL, dkk. Fertil Steril. 2013;100(6):1695-1703. Harton GL, et al. Fertil Steril. 2013;100(6):1695-1703.
49
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Tahap perkembangan embrio
51
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Pemeriksaan genetik praimplantasi (PGS)
1 2 3
Biopsi Embrio Skrining Kromosom Transfer Embrio
52
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Pemeriksaan genetik praimplantasi (PGS)
■ Proses PGS:
1. Biopsi Embrio: Satu sel atau lebih dari setiap embrio diambil
untuk pemeriksaan
2. Pemeriksaan Kromosom: Sel yang dibiopsi diperiksa untuk menemukan
adanya aneuploidi (kromosom terlalu banyak atau terlalu sedikit)
3. Transfer Embrio: Embrio yang tidak mengalami aneuploidi dapat ditransfer
ke rahim atau dibekukan untuk digunakan di masa mendatang
■ Kemungkinan kelebihan:
–
Meningkatkan rasio implantasi, kehamilan, dan bayi lahir hidup
–
Mengurangi rasio keguguran
–
Pemilihan embrio yang paling sehat untuk transfer embrio tunggal
■ Kekurangan:
–
PGS hanya memeriksa kemungkinan Embrio yang tidak
berisiko memiliki aneuploidi
adanya aneuploidi
–
PGS tidak memeriksa kelainan lainnya
–
PGS tidak 100% akurat
Embrio yang berisiko
memiliki aneuploidi
1 2 3
Forman EJ, dkk. Fertil Steril. 2013;100(1):100-107. Biopsi Embrio Skrining Kromosom Transfer Embrio
54
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Diagnosis genetik praimplantasi (PGD)
1 2 3
Biopsi Embrio Pengujian Genetik Transfer Embrio
55
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Diagnosis genetik praimplantasi (PGD)
■ Proses PGD:
1. Biopsi Embrio: Satu sel atau lebih dari setiap embrio diambil untuk diuji
2. Pengujian Genetik: Sel yang dibiopsi diuji untuk menemukan dugaan
pewarisan gen kelainan
3. Transfer Embrio: Embrio yang tidak mengalami kelainan dapat
ditransfer ke rahim atau dibekukan untuk digunakan di masa mendatang
■ Kelebihan:
–
Mengurangi risiko bayi memiliki kelainan bawaan
■ Kekurangan:
–
PGD tidak dapat menguji
semua kelainan kromosom yang Embrio kemungkinan tidak terpengaruh
mungkin terjadi
–
PGD tidak 100% akurat
Embrio kemungkinan terpengaruh
1 2 3
Biopsi Embrio Pengujian Genetik Transfer Embrio
57
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Pemeriksaan prenatal dan opsi diagnostik*
YA
Skrining Skrining
serum Diagnostik
cfDNA
Usia kehamilan 10 0/7 minggu - 22 6/7 minggu Usia kehamilan 10 minggu sampai persalinan CVS/Amniosentesis
CVS: usia kehamilan 10-13 minggu
Amniosentesis: biasanya usia kehamilan 15-20 minggu
TIDAK TIDAK
YA
Skrining Skrining
serum Diagnostik
cfDNA
Usia kehamilan 10 0/7 minggu - 22 6/7 minggu Usia kehamilan 10 minggu sampai persalinan CVS/Amniosentesis
CVS: usia kehamilan 10-13 minggu
Amniosentesis: biasanya usia kehamilan 15-20 minggu
TIDAK TIDAK
Obstetri Ginekologi. 2016;127:e108–e122.
pasien dan penyedia pasien dan penyedia pasien dan penyedia
Buletin Praktik ACOG—Pemeriksaan Aneuploidi pada Janin. Obstetri Ginekologi. untuk membahas
langkah berikutnya
untuk membahas
langkah berikutnya
untuk membahas
langkah berikutnya
2016;127:e123–e137.
*Khusus AS, dapat berbeda-beda di tiap negara.
59
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Pemeriksaan cell-free DNA (cfDNA)
Kehamilan Kehamilan
yang tak yang
terpengaruh terpengaruh
CCCTTAGCGCTTTAACGTACGTAAAACCCTT
AACGTACGTAAAAACGGGGTCAAAGGTTCCC
GACTTAAAATCGGAATCGATGCCCAAACTT
AATCGATGCCCAAACGGGGTCAAAGTTCCC
cfDNA Maternal
cfDNA Janin
1 2 3
Pengambilan darah ibu Pengurutan cfDNA Analisis melalui
dan isolasi cfDNA penghitungan
60
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Pemeriksaan cell-free DNA (cfDNA)
–
Dalam beberapa kasus, hasil dapat
menunjukkan kelainan pada ibu,
CCCTTAGCGCTTTAACGTACGTAAAACCCTT
AACGTACGTAAAAACGGGGTCAAAGGTTCCC
GACTTAAAATCGGAATCGATGCCCAAACTT
AATCGATGCCCAAACGGGGTCAAAGTTCCC
1 2 3
Gil MM, dkk. USG Obstetri Ginekologi. 2015;45(3):249-266. Pengambilan darah ibu
dan isolasi cfDNA
Pengurutan cfDNA Analisis melalui
penghitungan
62
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Klasifikasi hasil pemeriksaan cfDNA
Hasil
■ positif asli: hasil positif, dan janin memiliki kelainan
Hasil
■ positif palsu: hasil positif, namun janin tidak
memiliki kelainan
Hasil
■ negatif asli: hasil negatif, dan janin tidak memiliki kelainan
63
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
cfDNA: Hasil negatif
64
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
cfDNA: Hasil negatif
66
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
cfDNA: Hasil positif
Plasenta
Pemeriksaan USG Plasenta Pemeriksaan USG
Vili korionik
Vili korionik
68
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Pengujian diagnostik: penyampelan vilus korionik (CVS)
■ Berisiko keguguran.
Plasenta
Pemeriksaan USG Plasenta Pemeriksaan USG
Vili korionik
Vili korionik
Pemeriksaan USG
Air ketuban
Dinding rahim
70
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Pengujian diagnostik: Amniosentesis
■ Berisiko keguguran.
Pemeriksaan USG
Air ketuban
Dinding rahim
Sel normal
Sel dengan
kromosom
tak normal
Kalousek DK. Pediatr Pathol. 1990;10(1-2):69-77. Kalousek DK. Pediatr Pathol. 1990;10(1-2):69-77.
72
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik
Jenis mosaikisme kromosom janin
Mosaikisme
■ plasenta terbatas: adanya dua baris sel atau
lebih yang memiliki perbedaan kromosom pada plasenta,
namun tidak pada janin.
–
Dapat menyebabkan hasil cfDNA positif palsu
Mosaikisme
■ janin: adanya dua baris
sel atau lebih yang memiliki
perbedaan kromosom pada janin,
Sel normal
Sel dengan
kromosom
–
Dapat menyebabkan hasil cfDNA
negatif palsu
Grati FR. J Clin Med. 2014;3(3):809-837. Kalousek DK. Pediatr Pathol. 1990;10(1-2):69-77.
© 2016 Illumina, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. No. Pub. 1576-2016-031-A-IND
TOC Ikhtisar genetika Kelainan kromosom Pewarisan IVF dan Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan
gen tunggal perkembangan genetik genetik prenatal dan opsi
embrio praimplantasi (PGS) praimplantasi (PGD) diagnostik