Anda di halaman 1dari 2

Global Marketing Management

Assignment 1 (Samsung’s Survival of The Asian Financial Crisis)

1. Beberapa hal yang biasa dilakukan perusahaan saat krisis melanda antara lain; memangkas biaya
dan produksi, menutup subdivisi yang kurang profitable, dan mem-PHK karyawan. Samsung,
sebagai salah satu perusahaan Korea yang bertahan ketika krisis, berhasil lepas dari jeratan
kebangkrutan karena alih-alih melakukan hal-hal diatas, ia justru fokus melakukan
pengembangan produk yang memiliki fitur dan desain premium. Samsung menyadari potensi
pasar negara-negara di barat yang memiliki stabilitas ekonomi yang lebih baik, serta memiliki
daya beli tinggi dan apresiasi terhadap produk premium. Selanjutnya, Samsung memusatkan
sumber dayanya untuk menyewa desainer dan engineer berkualitas dari Amerika dan Eropa,
serta mengirimkan SDMnya untuk mengambil inspirasi dari perkembangan teknologi di dunia
barat. Samsung juga mendirikan pabrik di Amerika dan mulai menjual produknya di segmen
premium.
2. Untuk terus dapat memperoleh profit dimasa depan, Samsung perlu mempertahankan segmen
premium yang dikuasainya di negara-negara maju. Samsung berkonsentrasi terhadap
pengelolaan pasar premium dengan fokus menciptakan desain dan fitur yang baik yang disukai
oleh kalangan premium. Salah satu keuntungan bermain di segmen ini adalah margin laba yang
cukup besar, serta instant revenue untuk penjualan yang relatif kecil. Profit tersebut dapat
dialokasikan ke dua tempat; investasi pada divisi riset dan pengembangan, serta penetrasi ke 2
segmen baru (low and medium segment). Benefit yang diperoleh dari 2 segmen baru ini antara
lain; tidak memerlukan biaya riset dan pemasaran yang besar sehingga revenue tetap stabil
karena volume penjualan yang tinggi. Contoh negara yang termasuk kategori pasar low dan
medium ini adalah seperti negara-negara berkembang di Asia, India, dan negara kecil di Eropa
dan Amerika. Dengan menciptakan produk untuk kalangan segmen pasar baru otomatis akan
meningkatkan pendapatan karena produk yang di jual selama ini hanya berfokus kepada
kalangan premium.
3. Hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan global untuk mengurangi kerentanan terhadap kiris
keuangan dapat diklasifikasikan berdasarkan rentang waktu sebagai berikut:
 Jangka pendek
A. Memaksimalkan keuntungan dari tahun ke tahun atau meminimalisir kerugian
melalui mengelola segmen pasar yang relatif stabil. Dalam hal ini contohnya
mengelola pasar di negara-negara barat yang mempunyai tingkat kekuatan ekonomi
yang cukup baik, daya beli yang cukup tinggi, serta mengapresiasi produk premium.
B. Melakukan lobby ke pemerintah sebagai pencetus regulasi agar mendukung
pertumbuhan industri dengan cara memberikan perlindungan dalam bentuk legal,
membuka keran-keran investasi negara asing, membangun infrastruktur yang
memadai.
C. Memangkas biaya produksi dengan melakukan outsourcing komponen dan
perakitan. Kini, hampir tidak ada perusahaan yang memproduksi seluruh komponen
produknya secara sendiri. Perusahaan biasanya hanya mendesain produk,
mendetailkan spesifikasi, lantas menyerahkan produksi komponennya ke
perusahaan luar secara outsourcing. Hal ini lebih murah karena efisiensi distribusi
sumber daya serta biaya labor yang lebih murah di negara-negara Asia berpenduduk
banyak seperti China, India, Indonesia.
 Jangka panjang
A. Melakukan strategi akuisisi atau merger perusahaan. Secara umum, akuisisi tentu
memerlukan biaya, namun cara ini adalah cara tercepat bagi perusahaan untuk
memperoleh sumber daya baru secara instant, aman, dan relatif murah. Akuisisi dan
merger dalam industri teknologi sudah menjadi hal yang lumrah.
B. Pengembangan produk dan layanan secara terus menerus (continuous
improvement) dengan cara meningkatkan alokasi dana pada divisi riset dan
pengembangan. Budgeting yang efisien pada divisi ini membuat perusahaan dapat
menjaga stabilitas pangsa pasarnya di empat segmen sekaligus: high-end, mid to
high, low to mid, dan low end market.

Referensi:

Anda mungkin juga menyukai