Universitas Terbuka
1. Manajemen Operasi,
2. Manajemen Sumber Daya Manusia,
3. Manajemen Keuangan dan Manajemen
4. Analisis Kasus Bisnis
5. dan Manajemen Pemasaran.
Soal yang pertama adalah mengenai Pemilihan atau Penentuan Lokasi Pabrik
(Manajemen Operasi) yang melibatkan analisis biaya.
PT. Maju Bhakti, sebuah perusahaan yang memproduksi karburator mobil, tengah
mempertimbangkan untuk membuka pabrik baru. Terdapat tiga alternatif lokasi,
yaitu di Sidoarjo, Semarang, atau Bekasi. Studi pendahuluan telah dilsayakan dan
diperoleh perkiraan biaya tetap per tahun per lokasi adalah Rp30.000.000,
Rp60.000.000, dan Rp110.000.000 dengan biaya variabel per unit sebesar
Rp75.000, Rp45.000, dan Rp25.000. Harga jual karburator diperkirakan
Rp120.000 dan perusahaan menginginkan untuk berproduksi pada tingkat produksi
2.000.000 unit per tahun. Perhitungan penentuan lokasinya adalah sebagai berikut.
Jadi apabila berproduksi pada tingkat 2.000.000 unit per tahun, dipilih lokasi
Bekasi karena biayanya paling murah.
Tahap ini ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang lambat. Dalam tahap ini
relatif hanya terdapat beberapa perusahaan yang menjual produk baru. Mereka
cenderung membatasi jenis produknya karena pasarnya dianggap belum siap untuk
menerima pembauran-pembauran produk. Terdapat empat strategi pemasaran pada
tahap perkenalan, yaitu (1) strategi profil tinggi, (2) strategi penetrasi preemtif, (3)
) strategi penetrasi selektif, dan (4) strategi profil rendah.
Tahap Pertumbuhan
Meningkatkan kualitas produk => Mencari segmen pasar baru => Selalu mencari
saluran distribusi yang baru => Mengadakan periklanan
Tahap Kedewasaan
Tahap Kemunduran
Mencari produk yang lemah => Membangkitkan lagi produk tersebut =>
Meninggalkan produk tersebut.
Contoh :
Proyek A dan B membutuhkan investasi masing-masing sebesar Rp10.000.000,00
Pola cash flow untuk masing proyek diperkirakan sebagai berikut.
Proyek A = 2 tahun
Proyek B = 3 tahun
Soal yang keempat adalah mengenai Analisi Markov dan teori Keadilan
(MSDM).
Tabel 1.
Tabel 2.
Data pada tabel 2 menunjukkan bahwa rumah sakit I memiliki probabilitas 0,80
untuk mempertahankan perawatnya, sedangkan rumah sakit II memiliki
probabilitas 0,90, dan rumah sakit III memiliki 0,85. Baik rumah sakit II maupun
rumah sakit III memiliki probabilitas untuk mempertahankan perawatnya lebih
tinggi dibanding rumah sakit I. Oleh karena itu, rumah sakit I perlu perlu belajar
lebih lanjut tentang mengapa memiliki probabilitas daya tahan yang lebih rendah.
Penghargaan yang saya peroleh < Penghargaan yang diterima = Tidak Adil
(outcomes) orang lain (di bawah
Kontribusi yang saya berikan Kontribusi yang diberikan orang penghargaan)
(inputs) lain
Penghargaan yang saya peroleh > Penghargaan yang diterima = Tidak Adil
(outcomes) orang lain (di atas
Kontribusi yang saya berikan Kontribusi yang diberikan penghargaan)
(inputs) orang lain