Anda di halaman 1dari 5

MINERAL DALAM TUBUH

Oleh: Maryam Hasymia Ishmatullah


(260110170127)

Mineral dalam pembahasan menurut ilmu yang mmempelajari mengenai


bagaimana makanan dapat mempengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidup
makhluk hidup yang biasa disebut nutrisi merupakan jenis micronutriens. Mineral
tidak dihasilkan oleh tubuh dan hanya terdapat 4 hingga 6 % dalam tubuh.

Mineral dalam definisi secara singkat merupakan unsur logam yang


dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Sedangkan dalam pengertian yang diajukan
pada tahun 1955 oleh The Internatonal Mineralogical Associaton ialah unsur atau
senyawa yang dalam keadaan normal memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil
proses geologi.

Secara umum fungsi mineral ialah membantu dan menjaga kesehatan otot,
jantung dan organ dalam tubuh. Mengatur tekanan osmotik dimana sodium,
potasium , magnesium dan kalsium dalam tubuh terurai menjadi ion positif
sedangkan klorida, fosfat menjadi ion negatif. Menjaga keseimbangan asam, aktivasi
sel, meningkatkan kekebalan tubuh karena membantu dalam pembuatan antibodi
dan mempermudah proses pembekuan darah

Fungsi mineral yang lain ialah sebagai katalis, menjaga kesehatan tulang
dan fungsi otak. Selain itu, sulfur dan zat besi menjadi bagian dari molekul organik.
Sulfur merupakan bagian dari thiamin, biotin dan lain-lain. Zat besi merupakan
bagian dari hemoglobin dan yodium dalam hormon tiroid yang membantu mengatur
metabolisme.

Sumber:
North Shore Ciro
Berdasarkan kebutuhannya mineral dibagi menjadi tiga:

1. Major Minerals
2. Trace Minerals
3. Ultratrace Minerals

Major minerals meruakan mineral utama dimana tubuh membutuhkannya dengan


jumlah lebih dari 100 mg per harinya. Contoh dari mineral jenis ini ialah magnesium,
kalsium, fosfor, sulfur, natrium dan klorida.

Trace minerals merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya oleh tubuh kurang
dari 100 mg per hari. Mineral ini contohnya ialah zat besi, florida, manngan, seng,
yodium,selenium, tebaga, molibdenum dan kromium.

Sedangkan Ultratrace minerals jumlah kebutuhannya sangat kecil bahkan


cenderung tidak dapat diketahui. Mineral ini merupakan arsenik, nikel, silikon, boron
dan vanadium.

Kadar mineral dalam makanan sendiri sangat tergantung oleh faktor eksternal
seperti tempat tubuh tanaman tesebut dan kesuburan tanah. Sedangkan kandungan
mineral pada suatu makanan tidak akan hilang dalam proses pemasakan. Fakto-
faktor yang menyebabkan berguna atau tidaknya mineral dan proses penyerapan
dalam tubuh juga tergantung zat pada makanan tersebut seperti contohnya pada
bayam. Pada bayam hanya sedikit kalsium yang dapat diserap oleh tubuh karena
pada bayam terdapat asam oxalic yang mengikat kalsium.

Penyerapan mineral karena larut dalam air cenderung lebih mudah melalui
membran atau dinding usus, Selain itu juga bersifat selektif, seperti zat besi dalam
bentuk ferro yang lebih mudah diserap dalam bentuk ferri. Penyerapan zat besi
sendiri akan meingkat jika terdapat vitami c sedangkan kalsium akan meningkat
dengan adanya vitamin D. Semua penyerapan mineral dalam tubuh tergantung pada
kebutuhan fisiologis tubuh.
Pada pengklasifikasian mineral di atas telah jelas bahwa mineral mempunyai
kadar tertentu yang dibutuhkan oleh tubuhsehingga akan terjadi efek tertentu baik
jika tubuh mengalami konidisi kekurangan maupun kelebihan mineral. Secara garis
besarkelbihanmineral akan menyebabkan efek toksik. Berikut efek yang lebih
terperinci jika tubuh mempunyai kandungan mineral berlebih:

1. Yodium
Yodium yang berlebih akan menyebabkan bau nafas, berat badan yang
mudah meningkat dan haid berlebih.
2. Sodium
Jika sodium berlebih dalam tubuh, akan menyebabkan osteoporosis dan
hipertensi.
3. Zinc
Zinc yang berlebih menyebabkan ketidakstabilan, kolsterol dan menyebabkan
bayi yang lahir prematur.
4. Fosfor
Fosfor yang berlebih akan berpengaruh terhadap kinerja kalsium
5. Kalsium
Maslah kandung kemih dan sembelit adalah akibat dari kalsium yang berlebih
dalam tubuh.
6. Zat besi
Berat badan tubuh yang cenderung menurun, mudah tekena infeksi dan
mual-mual merupakan efek dari kandungan zat besi berlebih.

Sedangkan berikut efekkekurangan kandungan mineral dalam tubuh:

1. Yodium
Yodium dibtuhkan oleh hormon tiroksin, pada anak-anak kekurangan yodium
akan menyebabkan pertumbuhan yang tidak baik. Sedangkan pada orang
dewasa akan menyebabkan gondok.
2. Selenium
Kekurangan selenium akan menyebabkan resiko kanker prostat
3. Zinc
Zinc yang berlebih menyebabkan ketidakstabilan, kolsterol dan menyebabkan
bayi yang lahir prematur.
4. Tembaga
Penyakit paru-paru, tulang dan kekurangan darah adalah efek kekurangan
mineral ini.
5. Fosfor
Kekurangan fosfor akan menyebabkan anorexia, yeri pada tulang dan mual
6. Kalsium
Kekurangan kalsium akan menyebabkan osteoporosis.
REFERENSI

Betterhealth. Diakses secara online di


https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/vitamin-and-mineral-
supplements?viewAsPdf=true [diakes pada 8 November 2017]

Faryadi,Q. 2012.The Magnificient Effeect of Magnesium to Human Health.


International Journal of Apllied Science and Tecnology. Vol 2 (3)

Jian, X. 2016. International Journal of Minerals, Metallurgy and Materials.

Manfred, E. Diakses secara online di https://www.omicsonline.org/vitamins-


minerals.php [diakses pada 8 November 2017]

Mazlan. 2017. Health Benefits of Mineral Water. Diakses secara online di


https://caloriebee.com/nutrition/Health-Benefits-of-Mineral-Water [diakses
pada 8 November 2017]

Neolife. 2016. Introduction to Mineral

Anda mungkin juga menyukai