TUGAS MAKALAH Sik
TUGAS MAKALAH Sik
Di susun oleh :
Midia
Mutiara saimona
Nani ramini
Nova iriyani
Nurlailatul hasanah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beberapa provinsi
di bawah koordinasi dari pemerintahan pusat. Dengan banyaknya provinsi
tersebut, maka dalam proses untuk melihat derajat kesehatan dari setiap
individu dalam populasi tersebut perlu sebuah sistem yang mendukung, yaitu
SIK ( Sistem Informasi Kesehatan ). Berdasarkan Permenkes
004/Menkes/SK/I/2003 tentang desentralisasi pelayanan public dan
Permenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan
pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten atau kota. Hal
tersebut mendukung atas keberadaan sistem informasi kesehatan di Indonesia.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui SIK ( Sistem Informasi Kesehatan ).
2. Untuk memahami penerapan dan fungsi SIK (Sistem Informasi
Kesehatan).
BAB II
A. Pengertian
Sistem Informasi Kesehatan Nasional ( SIKNAS ) adalah sistem informasi
yang berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain baik secara nasional
maupun internasional dalam rangka kerjasama yang saling mneguntungkan.
SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri, melainkan merupakan
bagian dari sistem kesehatan. Oleh karena itu, SIK di tingkat pusat
merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional, di tingkat provinsi
merupakan bagian dari sistem kesehatan provinsi, dan di tingkat kabupaten
atau kota merupakan bagian dari sistem kesehatan kabupaten atau kota.
SIKNAS di bagun dari himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi
kesehtan provinsi dan sistem informasi kesehatan provinsi di bangun dari
himpunan atau jarngan sistem-sistem informasi kesehatan kabupaten atau
kota.
Menurut WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6
“building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu
negara. Keenam komponen ( building block ) sistem kesehatan tersebut
adalah:
1. Service delivery ( pelaksanaan pelayanan kesehatan )
2. Medical product, vaccine, and technologies ( produk medis, vaksin,dan
teknologi kesehatan ).
3. Health worksforce ( tenaga medis ).
4. Health system finsncing ( sistem pembiayaan kesehatan ).
5. Health information system ( sistem informasi kesehatan ).
6. Leadership and governance ( kepemimpinan dan pemerintah ).
Adapun Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan sistem
informasi kesehatan adalah:
1. Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi
desentralisasi bidang kesehatan. Desentralisasi pelayanan publik
merupakan salah satu langkah strategis yang cukup populer dianut oleh
negara-negara di Eropa Timur dalam rangka mendukung terciptanya good
governance. Salah satu motivasi utama diterapkan kebijaksanaan ini
adalah bahwa pemerintahan dengan sistem perencanaan yang sentralistik
seperti yang telah dianut sebelumnya terbukti tidak mampu mendorong
terciptanya suasana yang kondusif bagi partisipasi aktif masyarakat dalam
melakukan pembangunan. Tumbuhnya kesadaran akan berbagai
kelemahan dan hambatan yang dihadapi dalam kaitannya dengan struktur
pemerintahan yang sentralistik telah mendorong dipromosikannya
pelaksanaan strategi desentralisasi.
2. Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk
pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan
kabupaten/kota. Salah satu yang menyebabkan kurang berhasilnya Sistem
Informasi Kesehatan dalam mendukung upaya-upaya kesehatan adalah
karena SIK tersebut dibangun secara terlepas dari sistem kesehatan.SIK
dikembangkan terutama untuk mendukung manajemen kesehatan.
Pendekatan sentralistis di waktu lampau juga menyebabkan tidak
berkembangnya manajemen kesehatan di unit-unit kesehatan di daerah
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Kesehatan di tingkat Pusat merupakan bagian dari
Sistem Kesehatan Nasional, di tingkat Provinsi merupakan bagian dari Sistem
Kesehatan Provinsi, dan di tingkat Kabupaten/Kota merupakan bagian dari
Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota. SIKNAS dibangun dari himpunan atau
jaringan Sistem-sistem Informasi Kesehatan Provinsi dan Sistem Informasi
Kesehatan Provinsi dibangun dari himpunan atau jaringan Sistem-sistem
Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota. Di setiap tingkat, Sistem Informasi
Kesehatan juga merupakan jaringan yang memiliki Pusat Jaringan dan
Anggota-anggota Jaringan. Pengembangan jaringan komputer Sistem
Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) online ini telah ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan (KEPMENKES) No. 837 Tahun 2007.
B. Saran
Sudah selayaknya dimanfaatkan dengan maksimal apa yang dilakukan
oleh Depkes dengan menyediakan jaringan beserta kelengakapannya kepada
Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota di seluruh Indonesia. Banyak manfaat
yang bisa diraih dengan adanya fasilitas tersebut. Komunikasi dan informasi
yang makin intensif dan lancar tentunya antara Depkes Pusat dengan Dinas
Kesehatan Provinsi maupun Kab/kota, juga antar Dinas Kesehatan di seluruh
Indonesia. Mari manfaatkan semua fasilitas itu dengan harapan akan dapat
meningkatkan jaringan dan komunikasi data terintegrasi di bidang kesehatan.