Anda di halaman 1dari 2

Analgesik dan Antibiotik Aman Untuk Ibu Hamil Minta tlg dijelaskan ttg obat-obatan antibotik dan

analgesik dari golongan apa yang paling tepat untuk wanita hamil trimester ketiga dengan masalah abses
pada bagian bukal karena karies profunda perforasi pada gigi premolar kedua atas. terimakasih
sebelumnya atas penjelasannya..

sylvia, 23 tahun Jawaban :

Dear saudara Sylvia, Sebelumnya kami mohon maaf atas keterlambatan menjawab pertanyaan ini,
dikarenakan kesibukan kami yang benar-benar menyita waktu. Karena anda menanyakan mengenai obat-
obatan maka jawaban ini berdasarkan diskusi bersama apoteker kami. Obat analgesik, walaupun sudah
merupakan obat yang biasa dipakai untuk meringankan rasa sakit, apalagi dalam kasus anda untuk
meredakan rasa sakit pada gigi (....tapi jangan lantas dipakai untuk meredakan sakit akibat kehamilan,
ya?). Efek samping dari obat analgesik ini pun relatif ringan, namun tetap saja ada yang bisa
membahayakan bagi wanita hamil, seperti efek samping yang menyangkut gangguan pencernaan, mual,
dan muntah, karena semua itu akan menekan kehamilan. Obat - obat analgesik yang perlu diwaspadai
untuk ibu hamil , antara lain: ibuprofen, mefenamic acid (asam mefenamat), acetylsalicylic acid,
benorylate, codein phospat (analgesik narkotika), methampyrone, dypirone, dan tradamol HCl. Obat-
obatan antibiotik itu termasuk obat keras yang mana membantu tubuh untuk membunuh kuman
ataupun bakteri yang masuk, yang tidak bisa dilawan dengan sistem kekebalan tubuh. Karena obat-
obatan ini bekerja dengan sistem penghancuran total, maka tidak hanya bakteri saja, sel tubuh kita yang
terinfeksi dan disekitarnya akan ikut terkena imbas...untuk menghilangkan kesempatan masih ada sisa-
sisa koloni bakteri yang mungkin "bersembunyi". Makanya pemberian obat antibiotik harus tuntas,
sampai seluruh koloni bakteri benar-benar habis terbunuh, jika tidak maka bisa dipastikan bakteri itu
bisa "bersiap diri" untuk menyerang kembali, atau bahkan bisa juga bakteri-bakteri itu bisa jadi kebal
dengan obat tersebut dan kalau sudah begitu diperlukan antibiotik generasi lebih tinggi untuk
membunuh kuman. Oleh karena efek membunuh yang kuat, jika seorang pasien diberi obat antibiotik,
harus dipastikan sistem kekebalan tubuh pasien itu juga kuat, karena untuk melawan efek dari antibiotik
itu sendiri dan untuk sistem self-recovery mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak. Untuk keadaan
hamil, apalagi masih dalam trimester ketiga, pemberian antibiotik bisa sangat membahayakan janin,
karena hampir semua antibiotik memberikan efek samping mual, muntah, pusing dan gangguan sistem
pencernaan. Efek-efek samping yang ditimbulkan juga akan menekan kehamilan. Bahkan ada antibiotik
yang bisa menembus sampai ke sistem kelenjar / cairan, seperti liur, kelenjar getah bening, cairan otak
dan ASI. Jika pada masa menyusui minum antibiotik, maka obat akan merembes di ASI dan bayi akan
minum ASI bercampur obat, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi.

Namun bukan berarti ibu hamil dan menyusui tidak boleh minum obat antibiotik, harus hati-hati dan
perhatikan petunjuk dokter tentang cara pemakaiannya. Seorang dokter pasti lebih tahu bagaimana
sebaiknya meminum antibiotik untuk ibu hamil atau menyusui. Akan kami sebutkan obat-obat antibiotik
yang YANG PERLU PERHATIAN KHUSUS atau TIDAK BOLEH DIMINUM UNTUK IBU HAMIL dan MENYUSUI :
1.) Golongan Aminoglikosida (biasanya dalam turunan garam sulfate-nya), seperti amikacin sulfate,
tobramycin sulfate, dibekacin sulfate, gentamycin sulfate, kanamycin sulfate, dan netilmicin sulfate. 2.)
Golongan Sefalosporin, seperti : cefuroxime acetyl, cefotiam diHCl, cefotaxime Na, cefoperazone Na,
ceftriaxone Na, cefazolin Na, cefaclor dan turunan garam monohydrate-nya, cephadrine, dan ceftizoxime
Na. 3.) Golongan Chloramfenicol, seperti : chloramfenicol, dan thiamfenicol. 4.) Golongan Makrolid,
seperti : clarithomycin, roxirhromycin, erythromycin, spiramycin, dan azithromycin. 5.) Golongan
Penicillin, seperti : amoxicillin, turunan tridydrate dan turunan garam Na-nya. 6.) Golongan Kuinolon,
seperti : ciprofloxacin dan turunan garam HCl-nya, ofloxacin, sparfloxacin dan norfloxacin. 7.) Golongan
Tetracyclin, seperti : doxycycline, tetracyclin dan turunan HCl-nya (tidak boleh untuk wanita hamil), dan
oxytetracylin (tidak boleh untuk wanita hamil). Jadi kalau nanti perlu meminum obat analgesik dan
apalagi antibiotik, anda perlu tanyakan pada dokter dan apoteker di apotik tempat menebus obat, apa
isi obat yang diberi. Agar ibu-ibu hamil lebih waspada, karena mungkin saja diberi obat patennya, bukan
generiknya. Demikian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai