(KAK)
Untuk Kegiatan:
TAHUN 2016
KERANGKA ACUAN KERJA
1. Latar
Belakang
1.1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan
pokok pengelolaan lingkungan hidup;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Keanekaragaman
Hayati (Biological Diversity) Konvensi PBB;
4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir;
8. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
9. PP Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air.
10. PP Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam.
11. PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
12. Kep Men LH No. 110 Tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan Daya
Tampung Beban Pencemar Air Pada Sumber Air;
13. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 115 Tahun 2003
tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air;
14. Per Men LH No. 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);
1.2 Gambaran Umum Memahami ekosistem sumberdaya alam dalam sistem produksi komoditas
tertentu sangat diperlukan untuk memahami pengaruh timbal balik antara
pemanfaatan komoditas tertentu terhadap komoditas lainnya termasuk
terhadap jasa sumberdaya alam tersebut. Pemanfaatan sumberdaya alam
secara parsial, masing-masing sektor atau komoditas, tanpa memperhatikan
dampaknya terhadap sektor, komoditas lainnya, dan lingkungan dapat
mengakibatkan dampak negatif bagi kelestarian produksi dan jasa
sumberdaya alam tersebut.
1.3 Alasan Kegiatan Untuk dapat memantau perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di
Dilaksanakan
Provinsi Sumatera Utara maka perlu disusun sebuah rencana yang
komprehensif agar dapat menjadi panduan bagi Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara untuk memantau perkembangan kondisi lingkungan hidup
di wilayah Sumatera Utara. Selain itu, penyusunan ini merupakan amanat
Undang-Undang yang harus dijalankan yaitu undang undang nomor 32
tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Berdasarkan hal tersebut Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera
Utara membuat Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH) pada tahun 2017 sebagai upaya untuk
melindungi dan mengelola kondisi lingkungan hidup di Provinsi Sumatera
Utara.
2. Kegiatan Yang
Dilaksanakan
2.1 Uraian Kegiatan Untuk memenuhi ruang lingkup diatas maka dilakukan tahapan pengerjaan
kegiatan ini meliputi:
1. Tahap Persiapan
Persiapan Administrasi : Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan
adalah kelengkapan administrasi yang harus disediakan sesuai
dengan kebutuhan administrasi pekerjaan baik berupa dokumen
pekerjaan maupun surat menyurat.
Persiapan Teknis : Pada tahapan ini yang perlu dilakukan adalah
persiapan yang berkaitan dengan teknis pekerjaan termasuk
pembuatan jadwal pekerjaan dan mobilisasi tenaga pelaksanaan
pekerjaan.
5. Koordinasi/konsultasi
Tim mengkoordinasikan/mengkonsultasikan hasil kajian yang
diperoleh dan berdiskusi dengan penanggungjawab kegiatan. Pihak
penanggungjawab kegiatan (BLH Provinsi Sumatera Utara) memonitor
jalannya kegiatan dan hasil kegiatan perencanaan yang telah
dilaksanakan sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan sasaran
kegiatan yang diharapkan.
2.2 Batasan Kegiatan Ruang lingkup kegiatan dalam Penyusunan Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup meliputi :
- Kajian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara.
- Kajian Daya Dukung Lingkungan Provinsi Sumatera Utara.
- Kajian Pengelolaan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara.
- Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup berdasarka hasil kajian dan analisisi data yang diperoleh.
3. Maksud dan
Tujuan
3.1 Maksud Kegiatan Maksud Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup adalah untuk dijadikan bahan rumusan kebijakan serta masukan baik
bagi pemerintah Pusat maupun Provinsi untuk melindungi dan mengelola
kualitas lingkungan hidup di Provinsi Sumatera Utara.
3.2 Tujuan Kegiatan Tujuan dari Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup ini adalah :
1. Merencanakan pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya alam;
2. Merencanakan pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau
fungsi lingkungan hidup;
3. Merencanakan pengendalian, pemantauan, serta pendayagunaan dan
pelestarian sumber daya alam;
4. Menjadikan dasar penyusunan dan dimuat dalam rencana
pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka
menengah, sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan di
Provinsi Sumatera Utara.
4. Sasaran dan
Keluaran
4.1 Sasaran Sasaran dari kegiatan Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup adalah :
1. Tersusunnya suatu rencana untuk pemanfaatan dan/atau pencadangan
sumber daya alam di Provinsi Sumatera Utara;
2. Tersusunnya suatu sistem pemeliharaan dan perlindungan kualitas
dan/atau fungsi lingkungan hidup.
3. Tersusunnya suatu rencana dalam rangka pengendalian, pemantauan,
serta pendayagunaan dan pelestarian sumber daya alam di Provinsi
Sumatera Utara.
4. Tersedianya bahan kajian lingkungan yang dapat dijadikan masukan
dalam RPJP dan RPJM Provinsi Suamtera Utara.
4.2 Keluaran Keluaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya rencana pelindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi Sumatera Utara.
5. Cara Pelaksanaan
Kegiatan
5.1 Metode Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode
Pelaksanaan
kualitatif dengan teknik analisis deskriptif, meliputi:
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan.
2. Melakukan survey lapangan untuk mendapat data primer dan sekunder.
3. Melakukan analisa terhadap data yang diperoleh.
4. Melakukan kajian terhadap hasil analisa yang didapat.
5. Membuat laporan kegiatan kajian.
7. Pelaksana dan
Penanggungjawab
Kegiatan
7.1 Pelaksana Pihak Ketiga yang terpilih
Kegiatan
7.2 Penanggungjawab
BLH Provinsi Sumatera Utara
Kegiatan
7.3 Jadwal Kegiatan Kegiatan Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak
ditandatanganinya Perjanjian Kontrak Kerja dan jangka waktu pelaksanaan
selama 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak keluarnya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).
8. Waktu
Pelaksanaan
Kegiatan
8.1 Matrik Bulan Pertama Bulan Kedua Bulan Ketiga
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan I II III IV V I II III IV I II III IV
1. Tahap persiapan
Persiapan
Administrasi
Persiapan Teknis
2. Tahap
Pengumpulan Data
Data Primer
Data Sekunder
3. Tahap Analisa Data
Analisa Deskriptif
Analisa Pemetaan
4. Pembuatan Draft
Laporan Kegiatan
Kajian
5. Koordinasi/
Konsultasi
6. Laporan Akhir
Kegiatan Kajian
LAPORAN
LAIN-LAIN
18. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri
dalam wilayah Negara Republik Indonesia yaitu di Provinsi Sumatera
Utara.
19. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi :
1. Ada surat kerja sama.
2. Tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan tetap ada di perusahaan yang
memenangkan pekerjaan ini.
20. Pedoman Pengumpul data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
Pengumpulan Data
1. Diketahui pihak Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara
Lapangan
2. Menjaga kerahasiaan data kecuali mendapat ijin dari Badan
Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara
21. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, penyedia jasa kewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personil proyek/satuan kerja Pengguna Anggaran berikut:
Pihak konsultan bersedia mempresentasikan hasil pekerjaan kepada Badan
Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara sehingga hasil pekerjaan dapat
dimengerti dan dipahami oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera
Utara.