Hymeolepis nana merupakan cestoda yang tersebar di seluruh dunia baik beriklim tropis maupun sedang. Manusia merupakan sumber infeksi yang paling penting bagi manusia lainnya, walaupun tikus dan mencit juga dapat menjadi sumber infeksi dari cacing pita ini. Dalam siklus hidupnya Hymenolepis nana tidak memerlukan hospes perantara. Akibat infeksi dari cacing ini biasanya tidak menimbulkan kerusakan pada mukosa usus tetapi dapat terjadi desquamasi sel epithel dan nekrosis pada tempat perlekatan cacing dewasa, sehingga dapat menimbulkan enteritis pada infeksi yang berat. Diagnosa ditegakkan dengan cara menemukan telur yang khas pada feses penderita. Untuk menekan dan menghindari infeksi cacing pita ini, perlu meningkatkan kebersihan lingkungan, kebersihan perorangan terutama pada keluarga besar, meningkatkan kesadaran dan higienes pada anak-anak, mengobati penderita sehingga tidak menjadi sumber penularan serta memberantas hospes reservoar sebagai sumber infeksi seperti tikus dan hewan pengerat lainnya.
2.1 Rumusan Masalah
2.1.1 Apa klasifikasi dari Hymeolepis nana? 2.1.2 Bagaimana morfologi Hymeolepis nana? 2.1.3 Bagaimana siklus hidup dari Hymeolepis nana? 2.1.4 Bagaimana patologi dan manifestasi klinis dari Hymeolepis nana? 2.1.5 Bagaimana pengobatan dan pencegahan serta epidemiologi Hymeolepis nana? 3.1 Tujuan 3.1.1 Mahasiswa memahami klasifikasi dari Hymeolepis nana? 3.1.2 Mahasiswa memahami morfologi Hymeolepis nana? 3.1.3 Mahasiswa memahami siklus hidup dari Hymeolepis nana? 3.1.4 Mahasiswa memahami patologi dan manifestasi klinis dari Hymeolepis nana?
1 3.1.5 Mahasiswa memahami pengobatan dan pencegahan serta epidemiologi Hymeolepis nana?