MANAJEMEN RISIKO
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
(Study Kasus Pada Pembangunan Gedung SMA Eben Haezar)
Gabby E. M. Soputan
Pascasarjana Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi
ABSTRAK
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian
berbagai organisasi saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan
manfaat ekonomi, aspek hukum, pertanggungjawaban serta citra organisasi itu sendiri.
Pada penelitian ini akan diteliti mengenai identifikasi risiko K3 , penilaian risiko K3 serta
bagaimana tindakan pengendalian terhadap risiko K3 pada kegiatan proyek pembangunan
infrastruktur gedung. Metode penilaian menggunakan matriks penilaian risiko yang bersumber dari
AS/NZS 4360 : 2004.
Sesuai dengan pengolahan data diperoleh nilai risiko yang tinggi, yaitu material terjatuh dari
ketinggian dan menimpa pekerja dengan indeks risiko sebesar 20 dan penggolongan risiko pada Very
High Risk. Untuk penggolongan risiko pada level High Risk sebanyak 21 variabel yang dapat
membahayakan pekerja dan pekerjaan, sedangkan untuk penggolongan pada level Medium Risk
didapatkan sebanyak 18 variabel.
Kata kunci: very high risk, high risk, medium risk, K3, identifikasi, indeks risiko.
229
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.4, Desember 2014 (229-238) ISSN: 2087-9334
diimbangi oleh upaya hukum yang tegas dan Sumber-sumber Penyebab Risiko
sanksi yang berat, sehingga banyak pelaksana Menurut sumber-sumber penyebabnya,
proyek yang melalaikan keselamatan dan risiko dapat dibedakan sebagai berikut:
kesehatan tenaga kerjanya. 1. Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari
dalam perusahaan itu sendiri.
Perumusan Masalah 2. Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka dari luar perusahaan atau lingkungan luar
diambil rumusan masalah sebagai berikut: perusahaan.
1. Bagaimana mengidentifikasi Keselamatan 3. Risiko Keuangan, adalah risiko yang
dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan
konstruksi gedung Sekolah Eben Haezar? keuangan, seperti perubahan harga, tingkat
2. Bagaimana memberikan penilaian atas risiko- bunga, dan mata uang.
risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 4. Risiko Operasional, adalah semua risiko yang
yang terjadi pada proyek pembangunan tidak termasuk risiko keuangan. Risiko
gedung sekolah Eben Haezar? operasional disebabkan oleh faktor-faktor
3. Bagaimana penanganan terhadap risiko K3 manusia, alam, dan teknologi.
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada
proyek pembangunan gedung sekolah Eben Manajemen Risiko
Haezar? Secara umum Manajemen Risiko
didefinisikan sebagai proses, mengidentifikasi,
Tujuan Penelitian mengukur dan memastikan risiko dan
Tujuan dari penulisan proposal penelitian mengembangkan strategi untuk mengelolah
ini yaitu:
risiko tersebut. Dalam hal ini manajemen risiko
1. Mengidentifikasi bahaya risiko K3 pada akan melibatkan proses-proses, metode dan
proyek konstruksi gedung sekolah Eben teknik yang membantu manajer proyek
Haezar. maksimumkan probabilitas dan konsekuensi dari
2. Menilai setiap risiko yang terjadi pada proyek event positif dan minimasi probabilitas dan
pembangunan gedung sekolah Eben Haezar. konsekuensi event yang berlawanan.
3. Memberikan tindakan pengendalian risiko Dalam manajemen proyek, yang dimaksud
terhadap risiko K3 (Keselamatan dan dengan manajemen risiko proyek adalah seni dan
Kesehatan Kerja) pada kegiatan proyek ilmu untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan
pembangunan gedung sekolah Eben Haezar. merespon risiko selam umur proyek dan tetap
menjamin tercapainya tujuan proyek.
TINJAUAN PUSTAKA Proses Manajemen Risiko
Proses yang dilalui dalam manajemen risiko
Pengertian Risiko adalah:
Kata risiko berasal dari bahasa Arab yang 1. Perencanaan Manajemen Risiko, perencanaan
berarti hadiah yang tidak diharap-harap meliputi langkah memutuskan bagaimana
datangnya dari surga. Risiko adalah sesuatu yang mendekati dan merencanakan aktivitas
mengarah pada ketidakpastian atas terjadinya manajemen risiko untuk proyek.
suatu peristiwa selama selang waktu tertentu 2. Identifikasi Risiko, tahapan selanjutnya dari
yang mana peristiwa tersebut menyebabkan suatu proses identifikasi risiko adalah mengenali
kerugian baik itu kerugian kecil yang tidak jenis-jenis risiko yang mungkin (dan
begitu berarti maupun kerugian besar yang umumnya) dihadapi oleh setiap pelaku bisnis.
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari 3. Analisis Risiko Kualitatif, analisis kualitatif
suatu perusahaan. dalam manajemen risiko adalah proses
Risiko pada umumnya dipandang sebagai menilai (assessment) impak dan kemungkinan
sesuatu yang negatif, seperti kehilangan, bahaya, dari risiko yang sudah diidentifikasi. Proses
dan konsekuensi lainnya. Kerugian tersebut ini dilakukan dengan menyusun risiko
merupakan bentuk ketidakpastian yang berdasarkan efeknya terhadap tujuan proyek.
seharusnya dipahami dan dikelolah secara efektif Skala pengukuran yang digunakan dalam
oleh organisasi sebagai bagian dari strategi analisa kualitatif adalah Australian
sehingga dapat menjadi nilai tambah dan Standard/New Zealand Standard (AS/NZS)
mendukung pencapaian tujuan organisasi.
230
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.4, Desember 2014 (229-238) ISSN: 2087-9334
Adapted from the AS/NZ 4360 Standard Risk Matrix and NHS QIS Risk Matrix
Sumber: Ramli, Soehatman. “Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Perspektif K3 OHS Risk
Management”
Keterangan:
Very High Risk : Risiko Sangat tinggi.
High Risk : Risiko tinggi
Medium Risk : Risiko Sedang
Low Risk : Risiko Rendah
231
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.4, Desember 2014 (229-238) ISSN: 2087-9334
Strategi Keterangan
Menghindar/ Tidak mengambil risiko
menolak
Mengurangi Mengurangi kemungkinan
terjadinya risiko
Mendanai/ Mendanai risiko apabila
menerima terjadi
Menanggulangi Meminimalkan akibat dari
risiko
Mengalihkan Mengalihkan risiko ke pihak
lain
232
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.4, Desember 2014 (229-238) ISSN: 2087-9334
Mulai
Studi Pustaka
Desain Kuisioner
Survey Lapangan
Tidak
Uji Validitas dan
Reliabilitas
Ya
Analisis Data:
Pembahasan
Kesimpulan dan
Saran
Selesai
233
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.4, Desember 2014 (229-238) ISSN: 2087-9334
11. Pembersihan debu dan kotoran dengan Penyakit kulit dermatitis akibat debu-debu dan asap
compressor pada pekerjaan pelat
lantai
Pekerjaan: Atap
12. Pemasangan penutup atap Gangguan pernapasan akibat pekerja terkena debu dari
asbes
13. Pemasangan plafon Pekerja/fasilitas terjatuh dari ketinggian
Pekerjaan : Dinding dan Keramik
14. Pemasangan dinding dan Plesteran Gangguan pernafasan akibat debu pasir/semen
Gangguan pernafasan akibat debu pada dinding
15. Pemasangan keramik Pekerja terluka akibat terkena mesin potong keramik
Tersengat listrik
Pekerjaan : Plumbing
16. Instalasi plumbing Pekerja terjatuh dari ketinggian
Pekerja tertimpa peralatan plumbing
Terluka ketika bekerja dengan pipa
17. Instalasi listrik Terdapat percikan api dan menimbulkan kebakaran
Terkena sengatan listrik
235
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.4, Desember 2014 (229-238) ISSN: 2087-9334
236
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.4, Desember 2014 (229-238) ISSN: 2087-9334
237
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.4, Desember 2014 (229-238) ISSN: 2087-9334
pihak lain seperti asuransi serta pihak lain Mastura, Labombang. 2011. Manajemen Risiko
yang berhubungan langsung. dalam Proyek Konstruksi. Jurnal
SMARTek, Vol. 9 No. 1. Pebruari 2011: 39
Saran – 46.
1. Perusahaan dapat memperhatikan penerapan
K3 yang baik bagi pekerjanya agar tidak Purwono, Joseph., 2012. Perpajakan Jasa
terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan risiko Konstruksi dan Implementasinya. Gava
yang sangat tinggi (Very High Risk). Media. Yogyakarta.
2. Perusahaan dapat melakukan pemeriksaan
yang rutin terhadap pekerja, alat dan berbagai Pramana, Tony 2011. Manajemen Risiko Bisnis.
hal yang menyangkut Kesehatan dan Sinar Ilmu Publishing, Jakarta.
Keselamatan Kerja (K3).
Ramli, Soehatman, 2010, Pedoman Praktis
3. Pekerja dapat mengikuti setiap instruksi
Manajemen Risiko dalam Prespektif K3
ataupun aturan yang ditetapkkan oleh pihak
OHS Risk Management, Dian Rakyat,
manajemen secara berkesinambungan
Jakarta.
sehingga target zero accident dapat tercapai.
Rahayu, P.H. 2001. Asuransi Contractor’s All
Risk sebagai Alternatif Pengalihan Risiko Proyek
DAFTAR PUSTAKA dalam Industri Konstruksi Indonesia.
Seminar Nasional Manajement Konstruksi
Anonimous, 2004. Risk Management Guidelines 2001. Fakultas Teknik
Companion to AS/NZS. Standards Universitas Katolik Parahyangan.
Association of Australia. Bandung.
Darmawi, Herman., 2010. Manajemen Risiko. Santoso, Budi. 2009. Manajemen Proyek (konsep
Bumi Aksara. Jakarta. & Implementasi). Graha Ilmu, Yogyakarta.
Ervianto,A.U dan Joshua, M., 2001. Manajemen Siagian, Faira dan Sekarsari, Jane. (2001),
Proyek Konstruksi. Andi, Yogyakarta. Penerapan Model Manajemen Risiko pada
Flanagan, R., Norman, G. 1993, Risk Proyek Konstruksi Joint Venture di
Management and Construction. Blackwell Indonesia Suatu Studi Kasus. Universitas
Science, London. Trisakti, Jakarta.
Hardono, Setyo, dkk., 2009. Manajemen Kesela- Silalahi, Bennett. 1995. Manajemen
matan dan Kesehatan Kerja Proyek Uji Keselamatan
Coba Skala Penuh Jembatan Cable Stayed dan Kesehatan Kerja, PT. Pustaka
untuk Lalu Lintas Ringan, Puslitbang Binaman P, Jakarta.
Jalan dan Jembatan, Vol.26 No.1.
Soeharto, I., 1995. Manajemen Proyek dari
Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Konseptual sampai Operasional.
Republik Indonesia, 2008. Keselamatan Erlangga. Jakarta.
dan Kesehatan Kerja (K3). Nuansa Aulia,
Sudarto, 2011. Meningkatkan Kinerja Perusaha-
Bandung.
an Jasa Konstruksi di Indonesia
Husein, Abrar., 2010. Manajemen Proyek (Aplikasi). Ghasana Cipta Media. Jakarta.
(Perencanaan, Penjadwalan, dan Pengen-
UU RI No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan
dalian Proyek). Andi, Yogyakarta.
kerja, Undang-undang No. 3 Tahun 1992
Kerzener, H., 2009. Project Management: A Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
System Approach to Planning, Scheduling (JAMSOSTEK).
and Controling. John Wiley & Sons, Inc.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No: Per.05/
New York. Men/1996 mengenai Sistem Manajemen
K3.
238