Anda di halaman 1dari 18

Struktur Sistem Pakar, komponen utama pada struktur sistem pakar menurut Hu et al (1987) meliputi:

1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)


Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi
pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta
adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk
membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.

2. Mesin Inferensi (Inference Engine)


Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk
memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis
pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi
dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan
dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi
menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri
dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact
Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk
menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada
keadaan sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam
melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan,
yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik
pengendalian tersebut.

3. Basis Data (Data Base)


Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut
digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data
menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun
fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan.
Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang
dibutuhkan selama pemrosesan.

4. Antarmuka Pemakai (User Interface)


Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai.dengan komputer.

Teknik Representasi Pengetahuan


Representasi pengetahuan adalah suatu teknik untuk merepresentasikan basis
pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat
diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data yang lain. Teknik ini
membantu knowledge engineer dalam memahami struktur pengetahuan yang akan
dibuat sistem pakarnya. Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa
digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu

a. Rule-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules).
Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan.
b. Frame-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame.
c. Object-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah
elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses).
d. Case-Base Reasoning
Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus (cases).
Inferencing dengan Rule : Forward dan Backward Chaining
Inferensi dengan rules merupakan implementasi dari modus ponen, yang direfleksikan
dalam mekanisme search (pencarian). Dapat pula mengecek semua rule pada
knowledge base dalam arah forward maupun backward. Proses pencarian berlanjut
sampai tidak ada rule yang dapat digunakan atau sampai sebuah tujuan (goal) tercapai.
w:st=”on”Ada dua metode inferencing dengan rules, yaitu forward chaining atau data-
driven dan backward chaining atau goal-driven.

a. Backward chaining
• Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan
terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun
kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.
• Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan
backward chaining.

b. Forward chaining
• Forward chaining merupakan grup dari multiple inferensi yang melakukan pencarian
dari suatu masalah kepada solusinya.
• Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-
assert konklusi.
• Forward chaining adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang
tersedia dan baru konklusi diperoleh.
• Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan
forward chaining.

Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologis


Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu
untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-
anak merupakan fase yang paling rentan untuk mengalamin gangguan dan sangat
perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk
gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu
kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk,
sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut.

Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. Aplikasi tes kepribadian


berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran
kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak
keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan
kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu
aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik. Namun
demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa
menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini
hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh
seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu
dikembangkan.
Gambar 2 Use Case Diagram Aplikasi Sistem Pakar Tes kepribadian

KONSEP DASAR SISTEM PAKAR


1 Keahlian
Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang
diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
- Teori, fakta, aturan-aturan pada lingkup permasalahan tertentu.
- Strategi global untuk menyelesaikan masalah.

2 Ahli / Pakar
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-
hal baru seputar topic permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu,
memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.
3 Pengalihan Keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam
komputer kemudian ke masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan
pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke
komputer, kesimpulan dari pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna.
4 Mengambil Keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana keahlian
tersimpan dalam basis pengetahuan. Kemampuan komputer untuk mengambil kesimpulan
dilakukan oleh komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur
tentang pemecahan masalah.
5 Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan-aturan dimana
program disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan
tersebut biasanya berbentuk IF – THEN.
6 Kemampuan Menjelaskan
Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam menjelaskan atau member saran /
rekomendasi serta juga menjelaskan mengapa beberapa tindakan / saran tidak
direkomendasikan.
Diagram Struktur Sistem Pakar

V. ELEMEN MANUSIA YANG TERKAIT DALAM PENGGUNAAN


DAN PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR
1) Pakar
Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus, pendapat, pengalaman dan metode,
serta kemampuan untuk mengaplikasikan keahliannya tersebut guna menyelesaikan masalah.
2) Perekayasa Pengetahuan
Perekayasa pengetahuan adalah orang yang membantu pakar dalam menyusun area
permasalahan dengan menginterpretasikan dan mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar
atas pertanyaan yang diajukan, menggambarkan analogi, mengajukan counter example dan
menerangkan kesulitan-kesulitan konseptual.

3) Pemakai
 Pemakai Awam. Dalam hal ini sistem pakar bertindak sebagai konsultan untuk memberikan
saran dan solusi kepada pemakai.
 Pelajar yang ingin belajar. Sistem pakar bertindak sebagai instruktur.
 Pembuat sistem pakar. Sistem pakar sebagai partner dalam pengembangan basis
pengetahuan.
 Pakar. Sistem pakar bertindak sebagai mitra kerja/asisten.

BENTUK / TIPE SISTEM PAKAR

1. Mandiri.
Sistem pakar yang murni berdiri sendiri, tidak digabung dengan software lain, bisa dijalankan
pada komputer pribadi, mainframe.

2. Terkait / Tergabung.
Dalam bentuk ini sistem pakar hanya merupakan bagian dari program yang lebih besar.
Program tersebut biasanya menggunakan teknik algoritma konvensional tapi bisa mengakses
sistem pakar yang ditempatkan sebagai subrutin, yang bisa dimanfaatkan setiap kali
dibutuhkan.

3. Terhubung.
Merupakan sistem pakar yang berhubungan dengan software lain, misalnya : spreadsheet,
DBMS, program grafik. Pada saat proses inferensi, sistem pakar bisa mengakses data dalam
spreadsheet atau DBMS atau program grafik bisa dipanggil untuk menayangkan output
visual.

4. Sistem Mengabdi.
Merupakan bagian dari komputer khusus yang diabdikan kepada fungsi tunggal. Sistem
tersebut bisa membantu analisa data radar dalam pesawat tempur atau membuat keputusan
intelejen tentang bagaimana memodifikasi pembangunan kimiawi, dan lain-lain.

KARAKTERISTIK DAN ELEMEN SISTEM PAKAR


Sistem pakar dibuat dengan tujuan tertentu dan pastinya tujuan tersebut bersifat untuk
membantu para pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Berikut adalah karakteristik yang
harus dimiliki oleh sebuah sistem pakar :

 High Performance. Sistem harus mampu memberikan respon berupa saran (advice)
dengan tingkat kualitas yang sama dengan seorang pakar atau melebihinya.
 Adequate response time. Sistem juga harus mampu bekerja dalam waktu yang sama
baiknya (reasonable) atau lebih cepat dibandingkan dengan seorang pakar dalam
menghasilkan keputusan. Hal ini sangat penting terutama pada sistem waktu nyata
(real-time).
 Good reliability. Sistem harus dapat diandalkan dan tidak mudah rusak / crash.
 Understanable. Sistem harus mampu menjelaskan langkah-langkah penalaran yang
dilakukannya seperti seorang pakar.
 Flexibility.

X. KOMPONEN-KOMPONEN YANG TERDAPAT DALAM


ARSITEKTUR/STRUKTUR SISTEM PAKAR

 User interface (Antarmuka)

Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk
berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam
bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima dari sistem dan
menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai.

 Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian


masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, yaitu :
- Fakta. Informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu.
- Aturan. Informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah
diketahui.

 Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam


menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap
ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke
dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis
data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.
Metode akuisisi pengetahuan :
- Wawancara. Metode yang paling banyak digunakan, yang melibatkan pembicaraan dengan
pakar secara langsung dalam suatu wawancara.
- Analisis protocol. Dalam metode ini pakar diminta untuk melakukan suatu pekerjaan dan
mengungkapkan proses pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut
direkam, dituliskan, dan dianalisis.
- Observasi pada pekerjaan pakar. Pekerjaan dalam bidang tertentu yang dilakukan pakar
direkam dan diobservasi.
- Induksi aturan dari contoh. Induksi adalah suatu proses penalaran dari khusus ke umum.
Suatu sistem induksi aturan diberi contoh-contoh dari suatu masalah yang hasilnya telah
diketahui. Setelah diberikan beberapa contoh, sistem induksi aturan tersebut dapat membuat
aturan yang benar untuk kasus-kasus contoh. Selanjutnya aturan dapat digunakan untuk
menilai kasus lain yang hasilnya tidak diketahui.

 Interface Engine (Motor Inferensi/Motor)

Elemen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar
dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang
memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis
pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan.

 Workpkace / Blackboard

Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory), digunakan
untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Ada 3
keputusan yang dapat direkam :
- Rencana : Bagaimana menghadapi masalah.
- Agenda : aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi.
- Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan.
 Explanation Facility (Fasilitas Penjelasan)

Elemen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Digunakan untuk
melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif
melalui pertanyaan :
- Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar ?
- Bagaimana konklusi dicapai ?
- Mengapa ada alternative yang dibatalkan ?
- Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi ?

 Perbaikan Pengetahuan

Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta


kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam
pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab
kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi apakah pengetahuan-
pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang.

SISTEM PAKAR YANG TERKENAL


1. MYCIN
- Paling terkenal, dibuat oleh Edward Shortlife of Standford University tahun 70-an.
- Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa penyakit infeksi dan merekomendasi
pengobatan.
- MYCIN membantu dokter mengidentifikasi pasien yang menderita penyakit. Dokter duduk
di depan komputer dan memasukkan data pasien: umur, riwayat kesehatan, hasil laboratorium
dan informasi terkait lainnya. Dengan informasi ini ditambah pengetahuan yang sudah ada
dalam komputer, MYCIN mendiagnosa selanjutnya merekomendasi obat dan dosis yang
harus dimakan.
- MYCIN sebagai penasehat medis, tidak dimaksudkan untuk mengantikan kedudukan
seorang dokter. Tetapi membantu dokter yang belum berpengalaman dalam penyakit tertentu.
Juga untuk membantu dokter dalam mengkonfirmasi diagnosa dan terapi yang diberikan
kepada pasien apakah sesuai dengan diagnosa dan terapi yang ada dalam basis pengetahuan
yang sudah dimasukkan ke dalam MYCIN, karena MYCIN dirancang oleh dokter-dokter
yang ahli di bidang penyakit tersebut.
- Kesimpulan : sistem pakar seperti MYCIN bisa digunakan sebagai bahan pembanding dalam
pengambilan solusi dan pemecahan masalah. Keputusan terakhir atas pengobatan tersebut
tetap menjadi tanggung jawab dokter.
2. DENDRAL
Mengidentifikasi struktur molekular campuran kimia yang tak dikenal.
3. XCON & XSEL
a. XCON
- Merupakan sistem pakar untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar, membantu
melayani order langganan sistem komputer DEC VAX 11/780 ke dalam sistem spesifikasi
final yang lengkap.
- Komputer besar seperti VAX terbuat dari ratudan komponen yang berbeda digabung dan
disesuaikan dengan konfigurasi tertentu yang diinginkan oleh para pelanggan.
- Ada ribuan cara dimana aseosri Pcboard, kabel, disk drive, periperal, perangkat lunak, dan
lainnya bisa dirakit ke dalam konfigurasi yang sangat rapih. Untuk mengidentifikasi hal-hal
tersebut diperlukan waktu berhari-hari/berminggu-minggu agar bisa memenuhi spesifikasi
yang diinginkan pemesan, tapi dengan XCON bisa dalam beberapa menit.
b. XSEL
- Dirancang untuk membantu karyawan bagian penjualan dalam memilih komponen istem
VAX. Karena banyaknya pilihan karyawan tersebut sering menghadapi kesulitan dalam
memilih suatu komponen yang paling tepat.
- Basis pengetahuan yang ada pada XSEL membantu mengarahkan para pemesan serius untuk
memilih konfigurasi yang dikehendaki, kemudian XSEL memilih CPU, memori, periperal
dan menyarankan paket software tertentu yang paling tepat dengan konfigurasinya.
4. SOPHIE
Analisis sirkuit elektronik.
5. PROSPECTOR

 Di desain oleh Sheffield Research Institute, akhir 70-an.


 Sistem pakar yang membantu ahli geologi dalam mencari dan menemukan deposit.
 Basis pengetahuan berisi bermacam-macam mineral dan batu-batuan. Banyak pakar
geologi diwawancarai dan pengetahuan mereka tentang berbagai bentuk biji deposit
dimasukkan ke dalam sistem pakar.
 Ahli geologi melacak biji deposit dengan pergi ke lapangan untuk meninjau medan
dan mengumpulkan bukti yang ada seperti ciri-ciri geologi dicatat, sampel tanah dan
batu-batuan. Sistem pakar mengevaluasi areal dalam bentuk pertanyaan dan data-data
tersebut dimasukkan, kemudian Prospector memberikan rekomendasi yang
menunjukkan jumlah deposit yang ada dan apakah menguntungkan atau tidak bila
dieksplorasi atau di bor lebih lanjut.

6. DELTA
Dibuat oleh perusahaan General Electric (GE) membantu karyawan bagian pemeliharaan
mesin lokomotif diesel dalam memantau mesin-mesin yang tidak berfungsi dengan baik dan
membimbing ke arah prosedur perbaikan.
7. FOLIO

 Sistem pakar yang menolong stock broker dan tugas manajer dalam menangani
investasi bagi kepentingan para langganannya. Stock broker mewawancarai
langganan untuk menentukan tujuan sumber dan investasi mereka.
 FOLIO bisa memberikan rekomendasi tentang keamanan investasi, mengevaluasi
stock beresiko tinggi,menghitung pengembalian modal, dan membuat keputusan
dalam hal pemasaran suatu komoditi.
 Membantu para perencana keuangan untuk memperkecil kerugian karena pajak,
inflasi atau faktor lain misal turun naiknya nilai mata uang.

8. EL

 Digunakan untuk menganalisa dan membantu rekayasa rancangan sirkuit elektronik


yang terbuat dari transistor, dioda dan resistor.
 Diagram skematik dari sirkuit ini dimasukkan ke dalam komputer dan EL
menganalisis menentukan karakteristik sirkuit, nilai voltase, dan strum yang ada pada
semua titik sirkuit.
 Basis pengetahuan pada EL merupakan prinsip umum elektronik seperti hukum
OHM, hukum kirchoff, karakteristik komponen, teori operasi transistor.

9. YESMVS

 Di desain oleh IBM awal tahun 80-an.


 Membantu operator komputer dan mengontrol sistem operasi MVS (Multiple Virtual
Storage).

10. ACE

 Di desain dan dikembangkan oleh AT&T Bell Lab awal tahun 80-an.
 Sistem Pakar troubleshooting pada sistem kabel telepon.

11. RAMALAN CUACA


Dengan diberi input tentang situasi cuaca yang sedang berlangsung, baik lokal maupun
ditempat lain, maka sistem pakar bisa menyajikan ramalan yang akurat tentang cuaca yang
akan terjadi dalam suatu periode tertentu.

XIII. CONTOH KASUS SISTEM PAKAR


Sistem pakar :
 Digunakan untuk konsultasi.
 Sistem pakar selalu tersedia di organisasi, sedang pakar belum tentu selalu berada di
tempat. Misal suatu keputusan harus diambil oleh manajer yang pakar dalam suatu
bidang, karena manajer ini pergi dan tidak berada di kantor, maka keputusan yang
harus diambil tertunda.
 Sistem pakar dapat menyimpan dan mengingat pengetahuan yang sangat tidak
terbatas dan tidak kenal lelah. Oleh karena itu pekerjaan dokter akan sangat terbantu
sekali dengan SP yang diisi dengan sejumlah pengetahuan (misal semua jenis obat
dan efeknya) yang pakarnya sendiri belum tentu dapat mengingatnya.

Contoh kasus :
Sistem pakar yang digunakan di dinas sosial negara bagian California, Amerika Serikat.
Sebelum SP digunakan, pemberian tunjangan sosial kurang efektif karena beragamnya
macam tunjangan yang diberikan dan banyaknya aturan yang ada untuk mendapatkan
tunjangan sosial. Lebih dari 3000 aturan dibukukan untuk tunjangan sosial ini. Pada waktu
seseorang melamar untuk meminta tunjangan sosial, orang ini akan dilayani dengan pekerja
sosial dan pekerja sosial harus mengetahui aturan-aturan yang ada. Jika ada kasus khusus dan
pekerja sosial tidak memahami aturannya tetapi memutuskan hasilnya, maka hasil keputusan
dapat tidak efektif. Menyadari kelemahan-kelemahan ini maka dinas sosial kemudian
menerapkan sistem pakar yang berisi dengan knowledge base berupa ribuan aturan-aturan ini.
Bedanya : sebelum ada SP, yang pakar adalah pekerja sosialnya dan jika pekerja sosial
kurang pakar maka dapat mengakibatkan kesalahan keputusan. Setelah ada SP, pekerja sosial
tidak harus pakar karena yang pakar adalah sistemnya karena sistemnya berisi dengan semua
aturan, sehingga mengurangi kesalahan pengambilan keputusan.
XIV. APLIKASI SISTEM PAKAR
Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi sistem pakar dalam berbagai bidang :
1. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Ekonomi
Sistem pakar sangat berguna di bidang ekonomi, terutama dalam hal pengambilan keputusan
untuk memulai suatu investasi usaha. Apalagi pada saat sekarang orang awam banyak kurang
memahami pasar modal sehingga mereka cenderung menggunakan intuisi daripada analisa
dalam berinvestasi. Kondisi ini mengakibatkan mereka harus menghadapi resiko yang tinggi
dalam berinvestasi.
Untuk meminimumkan resiko tersebut diperlukan suatu alat seperti sistem pakar yang
mampu menganalisa sesuai dengan keadaan yang terjadi di pasar modal, sehingga investor
menjadi lebih yakin dalam berinvestasi.
Kasus yang terjadi pernah diimplementasikan ke bursa efek Surabaya. Umumnya, dalam
berinvestasi, kita akan berada pada 2 masa depan yaitu investasi kita akan sukses dan
menghasilkan uang banyak atau kita akan gagal dan kehilangan investasi kita. Untuk
memperkecil kegagalan dalam berinvestasi perlu diadakan suatu analisa sebelum
menanamkan modal.
Pengembangan sistem ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu menganalisa dalam
proses pengambilan keputusan di bursa efek. Oleh karena itu aplikasi system pakar yang
dibuat untuk menganalisa bursa efek Surabaya yaitu Portofolio Management System (PMS)
diharapkan dapat melakukan :

 Mampu mengambil keputusan.


 Langkah-langkah pengambilan keputusan jelas.
 Mudah dikembangkan lebih lanjut.

Sebagaimana ciri-ciri umum sistem pakar, maka di PMS terdapat knowledge base sebagai
landasan pijak dalam pengambilan keputusan. Knowledge base ini mengandung dua elemen
dasar, yaitu fakta dan aturan. Karena kondisi bursa sebagai tempat studi kasus selalu
berkembang berfluktuasi, maka perancangan PMS ini harus memperhatikan keluwesan
sistem terhadap perubahan baik kondisi bursa maupun lingkungan yang mempengaruhi bursa.
Sistem harus dapat mengikuti kejadian yang berkembang di bursa saham dengan melakukan
update untuk memantau perubahan nilai (value) efek atau atribut.
Situasi bursa yang penuh dengan berfluktuasinya harga saham, penghasilan deviden,
perubahan kondisi perusahaan ataupun perubahan kebijaksanaan pemerintah. Informasi-
informasi tersebut disimpan di database dalam bentuk data mentah. Data-data ini kemudian
diolah dalam data processing dengan algoritma-algoritma metode analitik, yaitu analisa
regresi, analisa sekuritas, analisa portofolio dan pembobotan faktor.
2. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Manajerial
1. Analisis

 Interpretasi.
 Analisa pasar untuk komoditi tertentu.
 Identifikasi media iklan yang sesuai.
 Identifikasi kebutuhan pelatihan.
 Diagnostik.
 Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan.

2. Sintesa

 Penarikan tenaga kerja.


 Strategi penentuan harga.
 Strategi pengembangan produk.

3. Integrasi
 Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek.

3. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi


Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung
pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut :
farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi
dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang
tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan
dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang
dirasakan oleh pasien. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa
kelemahan diantaranya :

 Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi
operator.
 Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
 Kurang komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.

Kelemahan seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya
didasarkan pada pengetahuannya masing-masing,
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan
untuk melakukan tugas sebagai berikut :

 Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien.


 Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang
telah dituliskan dalam basis pengetahuan.
 Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat.
 Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan
terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat
dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.

4. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologis


Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk
sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan
fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan
perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder.
Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah
atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut.
Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. Aplikasi tes kepribadian berbasiskan
sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian
dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi
penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur
kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan
tampilan yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat
menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa
psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama
untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa
menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah
alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer
sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
5. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Pertahanan Dan Keamanan
Implementasi sistem pakar di bidang pertahanan militer. Bentuk implementasi system pakar
di bidang ini antara lain pada radar. Fungsi radar secara umum ialah mendeteksi keberadaan
benda di lingkungan dimana radar berada. Jarak jangkauan radar bermacam-macam.
Semakin berkembangnya teknologi kemampuan radar semakin canggih. Radar saat ini dapat
mendeteksi keberadaan awak yang tidak dikenal, dan menampilkan informasi yang
mendukung tentang benda yang ditangkap pada radar. Bentuk lain aplikasi sistem pakar
dalam pertahanan adalah pada pesawat tempur. Pesawat tempur memiliki kemampuan yang
sangat canggih. Pada persenjataanya dapat mengunci sasaran, rudal secara otomatis akan
mengenai sasaran yang telah ditunjuk. Pada sistem keamanan setiap perusahaan juga
menerapkan sistem pakar pada kasus otorisasi menggunakan sidik jari, pemindai retina,
bahkan suara.
Sistem memiliki data pada database, setiap input yang dimasukkan akan dicocokkan pada
database apakah user memiliki hak untuk menggunakan sesuatu yang dilindungi oleh alat ini.
Alat ini biasanya menggunakan sensor yang canggih. Tetapi kendala yang dihadapi kasus ini
adalah kemiripan cirri yang dimiliki seseorang sehingga mungkin saja orang yang memiliki
kemiripan akan dapat menggunakan fasilitas yang dilindungi. Kemiripan inilah yang
menjadikan kendala pada perkembangan di bidang ini.
Keuntungan penggunaan sistem pakar pada bidang ini adalah:

1. Mempertahanan sebuah instansi atau bahkan Negara.


2. Membantu dalam sistem keamanan yang terbatas dapat dilakukan oleh manusia.
3. Mengurangi penyalahgunaan alat yang penting.

Kerugian penggunaan sistem pakar pada bidang ini:


1. Penyalahgunaan dari kelemahan sistem ini akan berakibat fatal.
2. Tingkat keamanan harus sangat diutamakan.
3. Rawan penjebolan.

6. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Pertanian


Sistem pakar pemupukan PKDSS merupakan suatu aplikasi komputer yang dapat membantu
atau menggantikan pakar dalam memecahkan masalah kesuburan tanah, terutama dalam
menentukan takaran pupuk. Dengan PKDSS, perhitungan pupuk yang selama ini dilakukan
oleh ahlinya dapat dilakukan oleh semua orang. Pengguna hanya tinggal mengikuti petunjuk
dan menekan tombol-tombol perintah, dan PKDSS pun dengan cepat akan memrosesnya.
Sistem pakar ini mirip dengan kalkulator , dimana petani bisa dengan cepat menentukan
perbandingan dari bahan pupuk sehingga pupuk menjadi bagus dan hasil tani meningkat.
7. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Robotika
Pada bidang robotika penerapan sistem pakar sangat jelas. Sebagaimana yang kita ketahui
selama ini, robot merupaka suatu benda yang dapat bekerja secara otomatis. Baik bekerja
berdasarkan program yang sudah diinputkan atau menerima input dalam bentuk sensor
(gerak, cahaya, suhu, dan lain-lain).
Salah satu contoh yang sangat familiar di telinga kita adalah telah diciptakannya robot asimo
oleh perusahaan otomotif berlabel Honda. Robot yang diciptakan perusahaan ini suatu bentuk
implementasi dari sistem pakar. Salah satu tujuan pembangunan proyek ini adalah
membangun robot yang pada masa mendatang dapat membantu manusia dalam mengerjakan
tugas sehari-hari.
Asimo dirancang dengan sangat canggih menyerupai tingkah laku manusia. Asimo yang
terakhir diciptakan dapat membantu tugas manusia dalam beberapa bentuk. Asimo dapat
membuatkan minuman. Asimo juga dapat mengisi baterai sendiri, asimo akan men-charge
dirinya jika baterai mulai lemah. Asimo yang lain akan meneruskan tugasnya secara
bergantian.
Asimo terbaru juga sudah deprogram untuk proses sopan santun. Pada saat berpapasan
dengan manusia pada jalan yang sempit, asimo akan mempersilakan manusia berjalan
terlebih dahulu. Teknologi canggih lagi dari asimo adalah asimo dapat berjalan pada bidang
yang miring dan menyeimbangkan dirinya.Sehingga pada saat membawa suatu barang pada
bidang miring asimo dapat menjaga keseimbangannya agar tidak jatuh.
Karya anak bangsa adalah robot penjinak bom yang digunakan oleh gegana. Tetapi robot ini
bekerja berdasarkan input dari remote control. Bentuk lain adalah mesin-mesin pada pabrik.
Pada barang elektronik seperti mesin cuci, pendingin ruangan, lemari es dan sebagainya.
Pada elektronik rata-rata menggunaka fuzzy logic dalam mekanisme kerjanya.
Pada contoh-contoh impementasi di sekitar kita. Kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat
beberapa keutungan dan kerugian sistem pakar pada bidang ini.
Keuntungannya antara lain :

1. Tugas manusia semakin ringan.


2. Tugas yang mengancam nyawa dapat diminimalisir dengan memanfaatkan robot.
3. Efisiensi waktu.
4. Membantu rumah tangga.
5. Kemajuan teknologi akan membuat generasi muda untuk berusaha menciptakan robot
yang lebih pintar lagi.

Kerugiannya antara lain:

1. Manusia akan semakin malas, dengan era yang serba otomatis.


2. Pengurangan SDM jika pabrik-pabrik menggunakan mesin serba otomatis.
3. Jika tidak dapat mengambil positif dari teknologi robot ini maka akan membuat
kehidupan yang ketergantungan.

8. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Kedokteran


Bidang kedokteran sangat erat hubungannya dengan kesehatan. Penerapan sistem pakar pada
bidang ini akan sangat membantu dalam kelangsungan hidup sesorang. Beberapa alat
kedokteran saat ini sudah memanfaatkan sistem pakar.
Ada yang sebagai penentu keputusan dan ada juga yang bekerja untuk menyembuhkan suatu
penyakit mulai yang sederhana hingga yang kronis. Contoh alat kedokteran yang menerapkan
sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini bekerja berdasarkan
pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk mendeteksi janin dalam
kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa suara yang lalu diolah menjadi
sebuah informasi berupa visual.
Alat lain yang menerapkannya adalah pengukur kadar lemak dalam darah. Alat ini berfungsi
untuk mengetahui kadar lemak dalam darah seseorang. Terlebih dahulu diberi input yang
mendukung perhitungan. Perhitungan alat ini telah dirumuskan dengan rule base yang telah
terprogram. Setelah input dimasukkan maka alat ini secara otomatis mengolah datanya dan
hasilnya berupa keputusan.
Alat terapi kanker yang menghasilkan keputusan berupa bentuk terapi yang otomatis
dilakukan oleh alat ini. Sangat membantu memang bila tidak terjadi kesalahan. Tetapi karena
kesalahan dalam pengambilan keputusan maka menimbulkan korban jiwa. Hal ini yang tidak
diinginkan dari penerapan sistem pakar pada dunia kesehatan.
Seharusnya alat-alat yang dilengkapi sistem pakar pada bidang ini hanya bersifat membantu
menghasilkan keputusan bukan secara otomatis melakukan tindakan. Bagaimana pun
keputusan final tetap berada pada tangan ahlinya. Dan sistem pakar tercanggih adalah
manusia. Sistem pakar yang diterapkan semata-mata hanya sebagai pendukung keputusan.
Bila mana dimungkinkan untuk kerja otomatis, itu juga hanya mengerjakan input yang
merupakan keputusan dari ahli di bidangnya (dokter/spesialis).
Dari berbagai contoh sistem pakar di bidang kedokteran tampak beberapa keuntungan dan
kerugian dalam penerapannya. Keuntungan dan kerugian inilah yang sebaiknya dicermati
dalam pembuatan dan penggunaannya di bidang kedokteran ini.
Keuntungan yang dapat diambil antara lain:

1. Membantu dalam menghasilkan keputusan berupa analisa suatu penyakit.


2. Membantu tugas yang tidak dapat dilakukan secara manual oleh manusia.
3. Memudahkan untuk penyembuhan.

Kerugian yang dapat terjadi antara lain:

1. Error yang terjadi saat pengambilan keputusan.


2. Rule base yang harus sesuai dengan kondisi setiap pasien.
3. Efek samping dari tindakan yang dilakukan oleh alat.

Pengertian dan Tujuan Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan program Artificial Intellegence (AI) yang memiliki basis
pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran interferensi menyerupai
seorang pakar atau sebagai penasihat untuk memecahkan suatu masalah [1]. Sistem pakar
dapat mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan seorang pakar atau beberapa orang pakar
ke dalam komputer. Pengetahuan tersebut kemudian digunakan oleh siapa saja yang
memerlukannya.
Sistem pakar merupakan salah satu contoh pengembangan kecerdasan buatan yang
menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan yang secara normal
memerlukan keahlian manusia. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk
menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubtitusikan pengetahuan manusia ke dalam
bentuk sistem, sehingga dapat dilakukan oleh orang banyak.
Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara
lain:
1. Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa
kehadiran langsung seorang pakar.
2. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambah efisiensal pekerjaan tertentu serta hasil
solusi kerja.
3. penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
4. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
5. Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
6. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk
dikombinasikan.
Kelemahan Sistem Pakar
Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan sistem pakar, yaitu:
1. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan secara
otomatis oleh sistem.
2. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan perangkat
lunak konvensional.
Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan sistem pakar dengan sistem lain.
Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan sistem pakar. Ciri
dan karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris.
2. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu tetap, subyektif, tidak konsisten, subyek terus
bertambah dan tergantung pada kondisi lingkungan, sehingga keputusan yang diambil
bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “Ya” atau “Tidak” akan tetapi menurut ukuran
kebenaran tertentu.
3. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan
mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima, semua faktor yang ditelusuri
memiliki ruang masalah yang luas.
4. perubahan suatu pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat
bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudian dalam modifikasi sistem untuk
menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakin bervariasi.
5. Pandangan dan pendapat setiap sistem pakar tidaklah selalu sama, yang oleh karena itu tidak
ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar.
6. Sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan
sekalipun solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperhatikan.

Kegunaan atau tujuan system pakar di buat

Tujuan dari pembuatan program aplikasi ini adalah:


1. Memberikan pengetahuan bagaimana menangani suatu permasalahan yang
timbul akibat dari komponen komputer yang mengalami kegagalan dalam
menjalankan fungsinya.
2. Dapat mengimplementasikannya, setelah mengetahui teknik-teknik untuk
menangani masalah yang dihadapi.

Metode yang digunakan


Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan
data dengan cara mengumpulkan literatur atau buku-buku ilmiah yang berhubungan dengan
objek permasalahan.
Penentuan pertimbangan menggunakan pohon keputusan
Representasi yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini yaitu dengan pohon
keputusan (decission tree) yang kemudian diubah kekaidah produksi, dalam bentuk jika-
maka (if – then). Untuk merubah pohon keputusan kekaidah produksi dilakukan dengan cara
mengikuti setiap alur yang menuju kekesimpulan (forward chaining), kemudian diset ke
dalam aturan IF-THEN setiap rule akan menghasilkan satu kesimpulan.
Pohon Keputusan
Pohon keputusan merupakan salah satu bentuk semantik, yaitu metoda untuk
mempresentasikan pengetahuan yang berupa gambaran dari suatu pengetahuan yang
memperlihatkan hubungan dari objek-objek. Objek tersebut dipresentasikan dalam bentuk
node dan hubungan antar objek dinyatakan dengan garis penghubung.
Setiap kerusakan dibuat pohon keputusan yang terpisah untuk memindahkan dan membuat
aturan-aturannya (rules). Dalam penulisan ini, kerusakan komponen komputer yang gagal
dalam menjalankan fungsinya yang akan dibahas hanya terbagi kedalam tiga bagian, yaitu:
Piranti input, meliputi: keyboard, mouse, scanner
Piranti output, meliputi: monitor, printer, multimedia
Piranti penyimpanan, meliputi: harddisk, floppydisk, CD ROM.

Anda mungkin juga menyukai