Oleh :
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan
Surabaya, 26 Januari 2017
Latar Belakang
Perlu sistem yang terpadu didukung dengan sistem komunikasi
o Belum adanya sistem
penanganan
kegawatdaruratan yang SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT
standar dan terintegrasi
DARURAT TERPADU ( SPGDT ) :
o Fakta bahwa pelayanan
kesehatan khususnya suatu mekanisme pelayanan pasien gawat darurat yang
penanganan terintegrasi dengan menggunakan kode akses
kegawatdaruratan perlu
ditingkatkan untuk 119
menekan angka kematian dan melibatkan masyarakat
dan mencegah kecacatan (Peraturan Menteri Kesehatan No 19 Tahun 2016)
SPGDT sehari-hari
Eskalasi
(massal)
SPGDT bencana
PERUBAHAN POLA PENYAKIT
(TRANSISI EPIDEMIOLOGIK)
Sumber :
Maternal health Report MoH 2012-2016,
Laporan Laka Lantas 5 Tahunan Korlantas
www.penanggulangankrisis.kemkes.go.id,
TUJUAN SPGDT
K
P A
U B
&
S
A 119 K
O
T T
A
NCC PSC
National Command Center Public Safety Center
LAYANAN EMERGENSI DALAM SPGDT
Jejaring
119 Fasyankes
PSC
GAWAT
Kab/Kota
DARURAT
SEHARI-
HARI
dan/atau
BENCANA
Unit Diluar
Kesehatan
PRINSIP UMUM LAYANAN EMERGENSI
1. Waktu respon (Response time) untuk pelayanan emergensi
adalah sesegera mungkin untuk mencegah kematian dan
mengurangi kecacatan
2. Memberikan pelayanan 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam
seminggu
3. Deteksi dini setiap keadaan emergensi (setiap pasien harus
melewati tahapan triase )
4. Pasien emergensi ditangani sesegera mungkin setelah segera
sampai di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (fasyankes)
5. Fasyankes tidak boleh meminta uang muka (UU Kesehatan No.
36 tahun 2009)
6. Setiap fasyankes memberikan layanan emergensi sesuai level
fasyankes tersebut
NCC (NATIONAL COMMAND CENTER) 119
1. Call tracker
2. Algoritma gawat darurat
3. RS online
5. Ambulance tracker
6. Aplication of reporting and dashboard monitoring
PUBLIC SAFETY CENTER (PSC) 119
• Merupakan ujung tombak pelayanan kegawatdaruratan Pra Fasyankes.
• Layanan PSC diselenggarakan 24 jam sehari terus menerus.
• Lokasi dapat di Dinkes, RS atau Lokasi lain yg ditetapkan oleh Pemda kabupaten/kota.
• Fungsi PSC:
➢ pemberi pelayanan Gawat Darurat ;
➢ pemandu pertolongan pertama (first aid);
➢ pengevakuasi Korban/Pasien Gawat Darurat; dan
➢ pengoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan.
• Ketenagaan PSC : Koordinator, Tenaga Kesehatan, Operator Call Center dan tenaga lain.
Sebaran PSC di Indonesia
Jumlah PSC Kab/Kota Saat ini telah terbentuk 136 PSC, yang
Belum Ada tersebar di seluruh kab/kota di Indonesia
136 PSC
Sudah Ada
378
PSC
Sebanyak 54 PSC telah terintegrasi
dengan NCC 119
ROAD MAP PENGEMBANGAN PSC
DI INDONESIA
Target
pembentukan INDONESIA
PSC: 400 PSC
2019 SEHAT
2018
Target
pembentukan 2017
PSC : 27 PSC
Target
2016 pembentukan
Target pembentukan PSC :
PSC : 200 PSC Semua Kab/Kota
2015
HAMBATAN SOLUSI
- Mengadvokasi tiap daerah untuk segera membentuk
Belum semua PSC terbentuk di PSC
tiap kabupaten/kota - Dari segi pembiayaan : pemerintah membantu daerah
dalam hal pemberian DAK Fisik untuk PSC dan dana
dekonsentrasi