3 Juli 2006 UNIT KAMAR BEDAH Dr. Albert I. Hendarta, MPH
Merupakan ketentuan tentang pengaturan jadwal pelaksanaan tindakan
Pengertian operasi baik elektif, cito maupun ODS.
- Untuk ketertiban dalam pelaksanaan operasi
Tujuan - Memberikan pelayanan yang optimal - Efektifitas dan efisiensi sarana dan tenaga secara optimal
- Pada kasus elektif, penjadwalan operasi dilakukan setelah persyaratan
dan administrasi pasien terpenuhi. - Kasus cito dapat dijadwalkan setelah mendapat persetujuan keluarga/ Kebijakan penanggung jawab dan Supervisor / wakil supervisor kamar bedah. - Pada kasus ODS jadwal operasi dilakukan
a. Petugas kamar bedah menerima informasi rencana operasi dari unit
rawat inap, UGD, OPD, ICU dan dari dokter part time. b. Bila kasusnya cito penjadwalan dapat dilakukan dengan menggeser jadwal operasi elektif jika memungkinkan atau seizin operator yang bersangkutan. c. Kasus Cito yang tidak memungkinkan di bawa ke kamar bedah maka penjadwalan dan tindakan dilakukan di kamar operasi UGD. d. Rencana operasi yang kasusnya elektif dapat dijadwalkan apabila semua persyaratan operasi sudah lengkap dan administrasi sudah selesai, Prosedur kemudian dokumentasikan di papan jadwal operasi atau dalam buku rencana operasi ( buku bezet ). e. Petugas kamar bedah melaporkan kepada koordinator kamar bedah/ penanggung jawab shift : f. Konfirmasi kepada unit perawatan /unit terkait dan persiapan operasinya. g. Memberitahu dokter anaesthesi yang bertugas sesuai dengan jadwal jaga. h. Menjadwalkan dan mencatat pada white board sekaligus menentukan kamar operasi yang akan dipakai. PENJADWALAN OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A1.4/PT/001 00 2 dari 2
1. Unit Kamar bedah
2. Unit perawatan 3. OPD Unit Terkait 4. ODS 5. ICU/ICCU 6. UGD 7. F O