Anda di halaman 1dari 2

PENJADWALAN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

A1.4/PT/001 00 1 dari 2

Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR TETAP
Direktur,

3 Juli 2006
UNIT KAMAR BEDAH
Dr. Albert I. Hendarta, MPH

Merupakan ketentuan tentang pengaturan jadwal pelaksanaan tindakan


Pengertian
operasi baik elektif, cito maupun ODS.

- Untuk ketertiban dalam pelaksanaan operasi


Tujuan - Memberikan pelayanan yang optimal
- Efektifitas dan efisiensi sarana dan tenaga secara optimal

- Pada kasus elektif, penjadwalan operasi dilakukan setelah persyaratan


dan administrasi pasien terpenuhi.
- Kasus cito dapat dijadwalkan setelah mendapat persetujuan keluarga/
Kebijakan
penanggung jawab dan Supervisor / wakil supervisor kamar bedah.
- Pada kasus ODS jadwal operasi dilakukan

a. Petugas kamar bedah menerima informasi rencana operasi dari unit


rawat inap, UGD, OPD, ICU dan dari dokter part time.
b. Bila kasusnya cito penjadwalan dapat dilakukan dengan menggeser
jadwal operasi elektif jika memungkinkan atau seizin operator yang
bersangkutan.
c. Kasus Cito yang tidak memungkinkan di bawa ke kamar bedah maka
penjadwalan dan tindakan dilakukan di kamar operasi UGD.
d. Rencana operasi yang kasusnya elektif dapat dijadwalkan apabila semua
persyaratan operasi sudah lengkap dan administrasi sudah selesai,
Prosedur
kemudian dokumentasikan di papan jadwal operasi atau dalam buku
rencana operasi ( buku bezet ).
e. Petugas kamar bedah melaporkan kepada koordinator kamar bedah/
penanggung jawab shift :
f. Konfirmasi kepada unit perawatan /unit terkait dan persiapan operasinya.
g. Memberitahu dokter anaesthesi yang bertugas sesuai dengan jadwal
jaga.
h. Menjadwalkan dan mencatat pada white board sekaligus menentukan
kamar operasi yang akan dipakai.
PENJADWALAN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

A1.4/PT/001 00 2 dari 2

1. Unit Kamar bedah


2. Unit perawatan
3. OPD
Unit Terkait 4. ODS
5. ICU/ICCU
6. UGD
7. F O

Anda mungkin juga menyukai