(KONSEP MAP)
GOUT ARTRITIS
Etiologi
Faktor genetic seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan
asam urat berlebihan ( Hiperuricemia ), retensi asam urat atau keduanya.
Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi,
gangguan ginjal
Kurang asam urat melalui ginjal
Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan ginjal misalnya
glomeronefritis kronik atau gagal ginjal kronik.
Manifestasi
1. Hiperuricemia asimtomatik
2. Nyeri hebat
3. Bengkak dan berlangsung cepat pada sendi yang terserang
4. Terdapat nyeri dan pegal
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan
3. Hambatan mobilitas fisik
4. Gangguan Citra Tubuh
A. NIC & NOC
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Nyeri Akut (00132) NOC : NIC :
Domain 12: Kenyamanan Pain Level, Pain Management
Kelas 1: kenyamanan Fisik pain control, Observasi
Definisi : comfort level 1) Observasi reaksi nonverbal dari
Sensori yang tidak menyenangkan dan Tujuan : ketidaknyamanan
pengalaman emosional yang muncul Setelah dilakukan tindakan 2) Lakukan pengkajian nyeri secara
secara aktual atau potensial kerusakan keperawatan setelah …x24 jam masalah komprehensif termasuk lokasi,
jaringan atau menggambarkan adanya klien berkurang atau teratasi karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri dan faktor presipitasi
Internasional): serangan mendadak atau Kriteria Hasil : 3) Kaji kultur yang mempengaruhi respon
pelan intensitasnya dari ringan sampai Klien mampu mengontrol nyeri nyeri
berat yang dapat diantisipasi dengan akhir (tahu penyebab nyeri, mampu 4) Evaluasi pengalaman nyeri masa
yang dapat diprediksi dan dengan durasi menggunakan tehnik nonfarmakolgi lampau
kurang dari 6 bulan. untuk mengurangi nyeri, mencari Mandiri
bantuan) 1) Gunakan teknik komunikasi terapeutik
Batasan karakteristik : Klien dapat melaporkan bahwa untuk mengetahui pengalaman nyeri
- Laporan secara verbal atau non nyeri berkurang dengan pasien
verbal menggunakan manajemen nyeri
- Fakta dari observasi Klien mampu mengenali nyeri 2) Kontrol lingkungan yang dapat
- Posisi antalgic untuk menghindari (skala, mempengaruhi nyeri seperti suhu
nyeri intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Gerakan melindungi Klien dapat menyatakan rasa 3) Tingkatkan istirahat
- Tingkah laku berhati-hati nyaman setelah nyeri berkurang Health Education
1) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
Faktor yang berhubungan: Kolaborasi
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, 1) Berikan analgetik untuk mengurangi
psikologis) nyeri
2) Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
Analgesic Administration
Observasi
1) Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
Mandiri
1) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri sebelum pemberian
obat
2) Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
3) Cek riwayat alergi
Health Education
1) Anjarkan teknik relaksasi setiap kali
timbul nyeri.
Kolaborasi
1) Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
2) Tentukan pilihan analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
3) Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
kurang pengetahuan tentang faktor tekanan intrakranial (tidak lebih dari Kolaborasi:
Tidak ada koordinasi atau pergerakan kemampuan berpindah kebutuhan ADLs secara mandiri