Anda di halaman 1dari 10

LISTRIK MAGNET

TUGAS 2 (4 SOAL)
(NO 4, 5, 6 & 15)

Disusun Oleh
KELOMPOK 7
1. NI WAYAN UNGGASARI NIM. 1513021002/VA
2. TEOWANDA PUTRI ADITYA NIM.1513021009/VA
3. PUTU RATNI AYU UTAMI NIM.1513021022/VA

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
OKTOBER
2017
LEMBAR KERJA MAHASISWA 3

4. Muatan +q, -q terletak pada titik (x, y, z) = (a, 0, a), (-a, 0, -a) di atas sebuah bidang
konduktor pada z=0. Cari:
a) Gaya total pada muatan +q.
b) Kerja yang dilakukan untuk melawan gaya listrik statis untuk menyusun sistem muatan
ini.
c) Kerapatan muatan pada titik (a, 0, 0).
Penyelesaian:
Diketahui :
Muatan = +q dan –q
Titik muatan (x, y, z) = (a, 0, a) dan (-a, 0, -a)
Bidang konduktor z=0
Ditanya :

a) F q =…?

b) W =…?
c)  =…?
Jawab :

+Y

-X +X

-q +q

-a +a

-Y

Gambar 1. Posisi muatan (q) pada koordinat x, y, z

1

a) Gaya total pada muatan +q ( F q )
 (q)(q)
F q  k rˆ
r2
dimana : r = 2a
 1 q2
F q 
4 0 (2a) 2
 1 q2
F q 
4 0 4a 2

b) Kerja yang dilakukan (W)


W V
q
V k
r
dimana : r = 2a
q
W k
r
q
W k Joule
2a
c) Kerapatan muatan pada titik (a, 0, a) (  )

   2V
q
   2 k
2a
5. Ketika awan melewati sebuah titik tertentu di permukaan bumi tercatat medan listrik
vertikal sebesar E=100 volt/meter. Bagian dasar awan memiliki ketinggian d= 300 meter
di atas permukaan bumi dan puncak awan berjarak 300 meter dari dasarnya. Anggap awan
netral tapi memiliki muatan +q di puncaknya dan –q di dasarnya. Perkirakan besarnya
muatan q dan gaya listrik luar yang dialami awan. Boleh dianggap tidak ada muatan di
dalam atmosfer selain yang terdapat pada awan tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui :
E = 100 volt/meter
d = 300 meter
r = 300 meter
Ditanya :

F =…?

2
Jawab :

r = 300 meter
+q
-q

d = 300 meter

Gambar 2.
q q
Eq k 2
; Eq  k 2
( 2r ) r
E  E  q   E  q 
q q
E  k 2 k
r 2r 2
q q
E  k 2 k 2
r 4r
4 q 1 q
E k 2  k 2
4 r 4 r
3 q
E k 2
4 r
3 q
100  k
4 r2
10 2  4r 2  3kq
4  10 2 r 2
q
3k

q

4  10 2 3  10 2 

3 9  10 9 
4
q   10 3 C
3

3
q2 qq
Persamaan kuat medan listrik : E  k k
r r
 q2 qq  E
Persamaan gaya : F  k 2  k 2 atau F 
r r r
Dimana diasumsikan bahwa awan merupakan 1 titik, sehingga titik c berada pada pusat
awan:
1
r  300  300
2
r  450 meter
Menghitung besar gaya, dimana besar muatan +q dan –q dianggap sama karena awan
bersifat netral.
 E
F
r
 kQ 2
F 2
r
 kq 2
F 2
r
2


 49
 
9  10   10 4 
F 3 
450  2


9  10  169  10
9 8 

F  
452 10 2

 16  1015
F

452

 16  1015
F

2025

F  7,9 1012 Newton
6. Sebuah muatan titik q ditempatkan pada titik sejauh s dari sebuah bola konduktor
sempurna yang dibumikan dan berjari-jari.
a. Jika (kecuali untuk q) daerah diluar bola adalah vakum, hitung potensial listrik
pada sembarang titik r di luar bola. Seperti biasa ambil potensial acuan yang
dibumikan nol.
b. Ulang (a) jika vakum diganti media dielektrik denfan konstanta dielektrik 𝜀

4
Pembahasan:
Diketahui:

s
r x+s

Gambar 3. Bola Konduktor


Ditanyakan:
a. V
b. V (diulangi a) jika vakum diganti media dielektrik denfan konstanta dielektrik 𝜀
Jawab:
a. Adapun rumus umum dari potensial adalah sebagai berikut.

𝑞
𝑉=𝑘
𝑟

Diluar bola dapat diasumsikan ada pengaruh dua buah muatan, muatan q, dan bola
yang ditanahkan. Dengan r= x+s

Pada muatan titik q terhadap bola konduktor

𝑞
𝑉=𝑘
𝑥+𝑠

Pada bola konduktor terhadap muatan titik q

0
𝑉=𝑘 =0
𝑥+𝑠

Sehingga potensial diluar bola adalah:

𝑞
𝑉=𝑘 −0
𝑥+𝑠
𝑞
𝑉=𝑘
𝑥+𝑠

5
c. V (diulangi a) jika vakum diganti media dielektrik denfan konstanta dielektrik 𝜀
d. Untuk diluar bola yaitu dielektrik
Untuk dapat memperoleh potensial listriknya maka yang diperlu diketahui adalah nilai
E dan D. Jadi untuk menghitung nilai D, dapat dirumuskan sebagai berikut :

Q
D rˆ
4r 2

Dimana, untuk semua r > x

dengan P = 0, maka untuk mendapatkan E, menggunakan persamaan sebagai berikut:

Q
E rˆ , untuk x < r < y
4  r 2

Q
E rˆ , untuk r > y
4 0 r 2

Dimana y= r = x+s , sehingga potensial listrik di luar bola adalah:

0 y
 Q  x
 Q 
0
V    E.dl     
2 
dr    2 
dr   (0)dr
   4 0 r  y  4  r  x

Q  1 1 1 
V     
4  0 y  x  y 

15. Dua buah pelat logam tak hingga terletak sejajar pada bidang xz, salah satu pada y=π, dan
yang lain pada y=2𝜋 (lihat gambar). Pada ujung sebelah kiri pada x=0, ditutup dengan pelat
tak hingga dan potensialnya dibuat konstan V0. Carilah potensial didalam system tersebut!

Gambar 4. Dua buah pelat logam


6
Pembahasan:
Konfigurasi ini tidak bergantung pada z, sehingga permasalahan ini dapat dipecahkan
dengan menggunakan persamaan Laplace:

𝜕2 𝑉 𝜕2 𝑉
+ 𝜕𝑦 2 = 0 (persamaan 1)
𝜕𝑥 2

Pada gambar (4) adapun syarat-syarat batasnya adalah sebagai berikut.


(I) 𝑉 = 0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑦 = 𝜋
(II) 𝑉 = 0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑦 = 2𝜋
(III) 𝑉 = 𝑉0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑥 = 0
(IV) 𝑉 → 0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑥 → ∞

Kemudian pada x=0 potensial menurun hingga bernilai nol (V=0), saat potensial
ditentukan pada semua batas, maka jawabannya unik.

Langkah (1) mencari solusi dari fungsi berikut ini.

𝑉(𝑥, 𝑦) (persamaan 2)

Fungsi pada persamaan (2) terdiri dari dua buah fungsi berlainan, sehingga persamaan
(2) menjadi:

𝑉(𝑥, 𝑦) = 𝑋(𝑥)𝑌(𝑦) (persamaan 3)

Solusi dari persamaan (3) dapat dicari menggunakan persamaan Laplace persamaan
(1). Sehingga persamaan (3) akan menjadi:

𝑑2 𝑋 𝑑2 𝑌
𝑌 𝑑𝑥 2 + 𝑋 𝑑𝑦 2 = 0 (persamaan 4)

1
Lakukan skema matematis dengan mengalikan persamaan (4) dengan 𝑋𝑌

1 𝑑2 𝑋 1 𝑑2 𝑌
+ 𝑌 𝑑𝑦 2 = 0 (persamaaan 5)
𝑋 𝑑𝑥 2

Maka, persamaan (5) dapat dibedakan menjadi dua buah fungsi yang berbeda
mengikuti pola berikut.

𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑦) = 0 (persamaan 6)

7
Langkah berikutnya adalah memecah variable (spariation of variables)

1 𝑑2 𝑋 1 𝑑2 𝑋
= 𝐶1 dan 𝑌 𝑑𝑥 2 = 𝐶2 , dengan 𝐶1 + 𝐶2 = 0 (persamaan 7)
𝑋 𝑑𝑥 2

Misalkan 𝐶1 dan 𝐶2 dinyatakan dala konstanta k maka untuk memenuhi persamaan


1 𝑑2 𝑋
(7) nilai 𝐶2 harus bernilai negatif. Kenudian ubah persamaan 𝑋 𝑑𝑥 2 = 𝐶1 dan
1 𝑑2 𝑋
= 𝐶2 menjadi persamaan diferential orde dua
𝑌 𝑑𝑥 2

𝑑2 𝑋
= 𝑘2𝑋
𝑑𝑥 2
(Persamaan 8)
𝑑2 𝑌
= −𝑘 2 𝑌
𝑑𝑥 2

Solusi umum dari persamaan (8) adalah sebagai berikut.

𝑋(𝑥) = 𝐴𝑒 𝑘𝑥 + 𝐵𝑒 −𝑘𝑥

𝑌(𝑦) = 𝐶 sin 𝑘𝑦 + 𝐷 cos 𝑘𝑦

Sehingga,

𝑉(𝑥, 𝑦) = (𝐴𝑒 𝑘𝑥 + 𝐵𝑒 −𝑘𝑥 )(𝐶 sin 𝑘𝑦 + 𝐷 cos 𝑘𝑦) (persamaan 9)

Gunakan syarat batas untuk menemukan solusi spesifik


Syarat batas pertama
𝑉 = 0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑦 = 𝜋

Dengan syarat batas pertama, solusi yang tepat pada variable y adalah 𝐶 sin 𝑘𝑦 karena
bernilai nol ketika 𝑦 = 𝜋. Hal ini juga berlaku untuk syarat batas kedua

𝑉 = 0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑦 = 2𝜋

Syarat batas keempat

𝑉 → 0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑥 → ∞

Dengan syarat batas ketiga solusi yang tepat pada variable x adalah 𝐵𝑒 −𝑘𝑥 karena
bernilai mendekati nol ketika 𝑥 → ∞

8
Syarat batas ketiga tidak bias dicapai, karena ketika 𝑥 = 0 maka potensial akan
berubah enjadi fungsi tunggal variable y atau 𝑉0 (𝑦)

𝑉 = 𝑉0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑥 = 0

𝑉(𝑥, 𝑦) = 𝐵𝑒 −𝑘𝑥 𝐶 sin 𝑘𝑦

𝑉(𝑥, 𝑦) = 𝐵𝑒 −𝑘(0) 𝐶 sin 𝑘𝑦

𝑉(𝑥, 𝑦) = 𝐵(1)𝐶 sin 𝑘𝑦

Anda mungkin juga menyukai