TUGAS 2 (4 SOAL)
(NO 4, 5, 6 & 15)
Disusun Oleh
KELOMPOK 7
1. NI WAYAN UNGGASARI NIM. 1513021002/VA
2. TEOWANDA PUTRI ADITYA NIM.1513021009/VA
3. PUTU RATNI AYU UTAMI NIM.1513021022/VA
4. Muatan +q, -q terletak pada titik (x, y, z) = (a, 0, a), (-a, 0, -a) di atas sebuah bidang
konduktor pada z=0. Cari:
a) Gaya total pada muatan +q.
b) Kerja yang dilakukan untuk melawan gaya listrik statis untuk menyusun sistem muatan
ini.
c) Kerapatan muatan pada titik (a, 0, 0).
Penyelesaian:
Diketahui :
Muatan = +q dan –q
Titik muatan (x, y, z) = (a, 0, a) dan (-a, 0, -a)
Bidang konduktor z=0
Ditanya :
a) F q =…?
b) W =…?
c) =…?
Jawab :
+Y
-X +X
-q +q
-a +a
-Y
1
a) Gaya total pada muatan +q ( F q )
(q)(q)
F q k rˆ
r2
dimana : r = 2a
1 q2
F q
4 0 (2a) 2
1 q2
F q
4 0 4a 2
2V
q
2 k
2a
5. Ketika awan melewati sebuah titik tertentu di permukaan bumi tercatat medan listrik
vertikal sebesar E=100 volt/meter. Bagian dasar awan memiliki ketinggian d= 300 meter
di atas permukaan bumi dan puncak awan berjarak 300 meter dari dasarnya. Anggap awan
netral tapi memiliki muatan +q di puncaknya dan –q di dasarnya. Perkirakan besarnya
muatan q dan gaya listrik luar yang dialami awan. Boleh dianggap tidak ada muatan di
dalam atmosfer selain yang terdapat pada awan tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui :
E = 100 volt/meter
d = 300 meter
r = 300 meter
Ditanya :
F =…?
2
Jawab :
r = 300 meter
+q
-q
d = 300 meter
Gambar 2.
q q
Eq k 2
; Eq k 2
( 2r ) r
E E q E q
q q
E k 2 k
r 2r 2
q q
E k 2 k 2
r 4r
4 q 1 q
E k 2 k 2
4 r 4 r
3 q
E k 2
4 r
3 q
100 k
4 r2
10 2 4r 2 3kq
4 10 2 r 2
q
3k
q
4 10 2 3 10 2
3 9 10 9
4
q 10 3 C
3
3
q2 qq
Persamaan kuat medan listrik : E k k
r r
q2 qq E
Persamaan gaya : F k 2 k 2 atau F
r r r
Dimana diasumsikan bahwa awan merupakan 1 titik, sehingga titik c berada pada pusat
awan:
1
r 300 300
2
r 450 meter
Menghitung besar gaya, dimana besar muatan +q dan –q dianggap sama karena awan
bersifat netral.
E
F
r
kQ 2
F 2
r
kq 2
F 2
r
2
49
9 10 10 4
F 3
450 2
9 10 169 10
9 8
F
452 10 2
16 1015
F
452
16 1015
F
2025
F 7,9 1012 Newton
6. Sebuah muatan titik q ditempatkan pada titik sejauh s dari sebuah bola konduktor
sempurna yang dibumikan dan berjari-jari.
a. Jika (kecuali untuk q) daerah diluar bola adalah vakum, hitung potensial listrik
pada sembarang titik r di luar bola. Seperti biasa ambil potensial acuan yang
dibumikan nol.
b. Ulang (a) jika vakum diganti media dielektrik denfan konstanta dielektrik 𝜀
4
Pembahasan:
Diketahui:
s
r x+s
𝑞
𝑉=𝑘
𝑟
Diluar bola dapat diasumsikan ada pengaruh dua buah muatan, muatan q, dan bola
yang ditanahkan. Dengan r= x+s
𝑞
𝑉=𝑘
𝑥+𝑠
0
𝑉=𝑘 =0
𝑥+𝑠
𝑞
𝑉=𝑘 −0
𝑥+𝑠
𝑞
𝑉=𝑘
𝑥+𝑠
5
c. V (diulangi a) jika vakum diganti media dielektrik denfan konstanta dielektrik 𝜀
d. Untuk diluar bola yaitu dielektrik
Untuk dapat memperoleh potensial listriknya maka yang diperlu diketahui adalah nilai
E dan D. Jadi untuk menghitung nilai D, dapat dirumuskan sebagai berikut :
Q
D rˆ
4r 2
Q
E rˆ , untuk x < r < y
4 r 2
Q
E rˆ , untuk r > y
4 0 r 2
0 y
Q x
Q
0
V E.dl
2
dr 2
dr (0)dr
4 0 r y 4 r x
Q 1 1 1
V
4 0 y x y
15. Dua buah pelat logam tak hingga terletak sejajar pada bidang xz, salah satu pada y=π, dan
yang lain pada y=2𝜋 (lihat gambar). Pada ujung sebelah kiri pada x=0, ditutup dengan pelat
tak hingga dan potensialnya dibuat konstan V0. Carilah potensial didalam system tersebut!
𝜕2 𝑉 𝜕2 𝑉
+ 𝜕𝑦 2 = 0 (persamaan 1)
𝜕𝑥 2
Kemudian pada x=0 potensial menurun hingga bernilai nol (V=0), saat potensial
ditentukan pada semua batas, maka jawabannya unik.
𝑉(𝑥, 𝑦) (persamaan 2)
Fungsi pada persamaan (2) terdiri dari dua buah fungsi berlainan, sehingga persamaan
(2) menjadi:
Solusi dari persamaan (3) dapat dicari menggunakan persamaan Laplace persamaan
(1). Sehingga persamaan (3) akan menjadi:
𝑑2 𝑋 𝑑2 𝑌
𝑌 𝑑𝑥 2 + 𝑋 𝑑𝑦 2 = 0 (persamaan 4)
1
Lakukan skema matematis dengan mengalikan persamaan (4) dengan 𝑋𝑌
1 𝑑2 𝑋 1 𝑑2 𝑌
+ 𝑌 𝑑𝑦 2 = 0 (persamaaan 5)
𝑋 𝑑𝑥 2
Maka, persamaan (5) dapat dibedakan menjadi dua buah fungsi yang berbeda
mengikuti pola berikut.
7
Langkah berikutnya adalah memecah variable (spariation of variables)
1 𝑑2 𝑋 1 𝑑2 𝑋
= 𝐶1 dan 𝑌 𝑑𝑥 2 = 𝐶2 , dengan 𝐶1 + 𝐶2 = 0 (persamaan 7)
𝑋 𝑑𝑥 2
𝑑2 𝑋
= 𝑘2𝑋
𝑑𝑥 2
(Persamaan 8)
𝑑2 𝑌
= −𝑘 2 𝑌
𝑑𝑥 2
𝑋(𝑥) = 𝐴𝑒 𝑘𝑥 + 𝐵𝑒 −𝑘𝑥
Sehingga,
Dengan syarat batas pertama, solusi yang tepat pada variable y adalah 𝐶 sin 𝑘𝑦 karena
bernilai nol ketika 𝑦 = 𝜋. Hal ini juga berlaku untuk syarat batas kedua
𝑉 = 0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑦 = 2𝜋
𝑉 → 0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑥 → ∞
Dengan syarat batas ketiga solusi yang tepat pada variable x adalah 𝐵𝑒 −𝑘𝑥 karena
bernilai mendekati nol ketika 𝑥 → ∞
8
Syarat batas ketiga tidak bias dicapai, karena ketika 𝑥 = 0 maka potensial akan
berubah enjadi fungsi tunggal variable y atau 𝑉0 (𝑦)
𝑉 = 𝑉0 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑥 = 0