Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat
Tentang Perseroan Terbatas (PT). Salawat beriring salam kami ucapkan kepada Nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa kita semua dari alam kebodohan hingga
pengetahuan pembaca serta dapat bermanfaat bagi kita semua. Kiranya Makalah
Tentang Perseroan Terbatas (PT) ini dapat dijadikan pegangan terkait dengan materi
bersangkutan. Dengan paparan materi, penyajian, dan dengan bahasa yang sederhana
Kami menyadari bahwa Makalah Tentang Perseroan Terbatas (PT) ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan masukan dari
pembaca sekalian untuk penyempurnaan makalah kami yang akan datang. Akhir kata,
Penyusun
DAFTAR ISI
2.4 Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Organ Perseroan Terbatas (PT) ............ 8
2.5 Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas ................. Error! Bookmark not defined.
2.6 Modal dan Saham Perseroan Terbatas .................. Error! Bookmark not defined.
2.7. Tanggung Jawab Pemegang Saham ..................... Error! Bookmark not defined.
2.8.2 Jangka Waktu Pendirian Berakhir ...................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa suatu kegiatan usaha ditinjau dari segi
hukumnya ada dua, yaitu yang berbadan hukum dan yang tidak berbadan hukum seperti
usaha dagang atau UD. Sementara salah satu usaha yang berbentuk badan hukum adalah
Sebagai calon ekonom masa depan, sepatutnyalah bagi kita untuk mengetahui
tentunya dalam menyelesaikan materi Perseroan Terbatas untuk Mata Kuliah Pengantar
1.3 Tujuan
Mengetahui Pengertian PT
PEMBAHASAN
adalah bentuk yang paling populer dari semua bentuk usaha bisnis. Yang dimaksud
dengan perseroan terbatas menurut hukum Indonesia adalah suatu badan hukum yang
didirikan berdasarkan perjanjian antara 2 (dua) orang atau lebih, untuk melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham – saham.
Suatu perseroan terbatas biasanya dengan mudah dikenali dalam praktek, yakni dengan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang
adalah bentuk badan usaha yang berbentuk badan hukum, didirikan oleh 2 orang atau
lebih berdasarkan akta pendirian yang dibuat oleh pejabat pemerintah atau notaries, dan
telah memperoleh pengesahan dari Mentri Kehakiman dan HAM serta telah
melaksanakan wajib daftar perusahaan dan telah diumumkan dalam tambahan berita
Dahulunya, tentang perseroan terbatas ini diatur dalam Kitab Undang – Undang
Hukum Dagang. Akan tetapi, ketentuan tentang perseroan terbatas dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang tersebut kemudian tidak berlaku lagi setelah adanya
Undang – Undang Perseroan Terbatas, yang merupakan undang – undang yang khusus
atau perusahaan yang go public, maka terhadapnya berlaku juga Undang – Undang
Jika perseroan terbatas tersebut merupakan badan usaha milik Negara (BUMN),
maka terhadapnya berlaku pula berbagai aturan yang khusus mengatur tentang BUMN
tersebut. Dan apabila perseroan terbatas tersebut berupa perusahaan yang didalamnya
ada modal asing atau yang disebut dengan perusahaan penanaman modal asing (PMA),
1. Memiliki harta kekayaan sendiri dan terpisah dari kekayaan pribadi para
pemegang saham.
saham bertanggung jawab terbatas sebesar nilai saham yang telah disetorkan.
Merupakan suatu bentuk usaha badan hukum yang telah berdiri atau waktu
Merupakan suatu bentuk usaha badan hukum yang telah berdiri atau waktu
2.2.5 PT Perseroan
Merupakan badan usahan yang seluruh atau sebagian modalnya milik negara
PT sebagai subyek hukum pendukung segala hak dan kewajiban tidak dapat
bertindak sendiri. Badan hukum menjadi subyek hukum bukan secara alamiah,
melainkan ditentukan oleh hukum yang dibuat manusia melalui lembaga yang
berwenang untuk itu. Oleh karena itu, PT perlu dilengkapi dengan organ atau alat
perlengkapannya supaya dapat berfungsi sebagai subyek hukum seperti manusia. Organ
PT. RUPS ini terdiri dari para pemegang saham sebagai satu kesatuan. Tentunya di
mayoritas) dan pemegang saham yang menguasai saham dalam jumlah kecil sehingga
yang tidak diberikan kepada direksi dan komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
UUPT atau Anggaran Dasar. Jadi, kekuasaan RUPS cukup besar, misalnya mengangkat
2.3.2 Direksi
diangkat RUPS. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan terbaik di dalam maupun di
luar pengadilan.
2.3.3 Komisaris
direksi. Komisaris juga diangkat dan bertanggung jawab kepada RUPS. Karena
disamping organ direksi ada organ komisaris, maka sistem seperti ini sering disebut
2.4 Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Organ Perseroan Terbatas (PT)
hukum dan wadah perwujudan kerjasama para pemegang saham (persekutuan modal).
membutuhkan organ yaitu RUPS di mana para pemilik modal sebagai pihak yang
percayakan pengurusan perseroan, direksi yang oleh UUPT ditugaskan mengurus dan
mewakili perseroan, dan dewan komisaris yang oleh UUPT ditugaskan melakukan
pemisahan, pembubaran dan likuidasi perseroan, hak dan kewajiban para pemegang
saham, pengeluaran saham baru dan pembagian atau penggunaan keuntungan yang
diatur dalam anggaran dasar dan pembatasan tertentu bagi direksi yang memerlukan
Pengaturan oligarkis adalah pembagian saham dalam saham prioritas dan saham
biasa. Saham prioritas adalah jenis saham yang lazimnya memberi kepada
misalnya membuat pencalonan yang mengikat dalam hal pengangkatan anggota direksi
bahwa anggota direksi dan dewan komisaris hanya dapat diberhentikan apabila hal itu
disetujui oleh jenis saham tertentu (saham prioritas). Pengaturan demikian memberikan
hak veto kepada jenis saham tertentu, hal mana bertentangan dengan hak RUPS untuk
Pengaturan hak suara melalui suatu perjanjian antara para pemegang saham pada
dasarnya dapat dibenarkan. Mengingat bahwa hak suara diberikan kepada pemegang
sehingga pemegang saham pada dasarnya bebas mengikat dirinya berkenaan dengan
cara pelaksanaan hak suara yang ia miliki dalam suatu perjanjian hak suara. Walaupun
perjanjian tersebut membatasi kebebasan pemegang saham, tetapi sungguhnya
Pemegang saham yang telah membuat perjanjian hak suara tetap bebas
suaranya tidak sesuai dengan perjanjian hak suara, suaranya tetap sah sekalipun ia telah
melanggar perjanjian yang bersangkutan dan oleh karena itu cidera janji. Ini penting
diperhatikan, terutama dalam hal pemberian kuasa. Tidak jarang dalam hal gadai saham,
kepada pemegang gadai diberikan kuasa mutlak untuk mengeluarkan suara atas saham-
saham yang digadaikan. Perlu diketahui bahwa kuasa dimaksud tidak dapat meniadakan
hak suara pemberi gadai. Oleh karena itu pemberi gadai senantiasa dapat hadir sendiri
pada RUPS dan kehadirannya tersebut dengan sendirinya karena hukum akan
membatalkan hak pemegang gadai untuk mengeluarkan suara. Kenyataan ini bersumber
pada ketentuan bahwa hanya pemegang saham yang mempunyai hak suara dan oleh
karena itu hak suara tidak dapat dialihkan terlepas dari pemilikan saham.
Baca selengkapnya di
http://www.tapike.com/2016/10/makalah-
tentang-perseroan-terbuka-pt.html