LEMBAR ASISTENSI
NAMA : ARISTO AMIR
STAMBUK : 031 2014 0214
MATA KULIAH : METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
HARI/
CATATAN PARAF
NO TANGGAL
Diagram Alir Pengujian Material Timbunan Pilihan
Mulai
Penyiapan
Peralatan
Alat Bahan
Tidak
Cek
Ya
Pengujian
Tidak
Hasil Data
Ya
Selesai
Prosedur Pekerjaan Timbunan Pilihan
dengan maksud khusus lainnya, misalnya untuk mengurangi tebal lapisan pondasi
bawah, untuk memperkecil gaya lateral tekanan tanah dibelakang dinding penahan
2.1 Sebagai lapis penopang (capping layer) untuk meningkatkan daya dukung
tanah dasar, juga digunakan di daerah saluran air dan lokasi serupa dimana
2.2 Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk stabilisasi lereng atau pekerjaan
yang kritis.
digunakan pada lokasi dan untuk maksud dimana timbunan pilihan telah
3.2 Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari
bahan tanah, tanah berbatu atau batu berpasir yang memenuhi semua
ketentuan untuk timbunan biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat-
diperintahkan atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Dalam segala hal, seluruh
timbunan pilihan harus, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, memiliki
CBR paling sedikit 10% setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai
3.3 Bahan timbunan pilihan yang akan digunakan bilamana pemadatan dalam
keadaan jenuh atau banjir yang tidak dapat dihindari, haruslah pasir atau
maksimum 6%.
3.4 Bahan timbunan pilihan yang akan digunakan pada timbunan lereng atau
normal, maka timbunan pilihan dapat berupa timbunan batu atau kerikil
rendah. Jenis bahan yang dipilih, dan disetujui oleh Direksi Teknik akan
tergantung pada kecuraman dari lereng yang akan dibangun atau ditimbun,
4.1 Yang dimaksud dengan Tanah Rawa biasa adalah tanah rawa yang bukan
tanah gambut atau tanah yang mengandung kadar organik sangat tinggi (≥ 75
%).
4.2 Untuk penimbunan tanah rawa biasa harus menggunakan material timbunan
5.2 Konstruksi timbunan pada kasus rawa gambut kedalaman > 2 m, ditangani
6.1 Lapisan tanah yang lebih dalam dari 20 cm di bawah elevasi dasar perkerasan
harus dikoreksi terhadap bahan yang berukuran lebih (oversize) sesuai SNI
6.2 Lapisan tanah pada kedalaman 20 cm dari elevasi tanah dasar harus
6.3 Pengujian kepadatan harus dilakukan pada setiap lapis timbunan yang
dipadatkan sesuai dengan SNI 03-2828-1992 dan bila hasil setiap pengujian
harus memperbaiki pekerjaan sesuai dengan Butir 3.2.2.5) dari Seksi ini.
diperintahkan oleh Direksi Teknis, tetapi tidak boleh berselang lebih dari 50
struktur atau pada galian parit untuk gorong-gorong, paling sedikit harus
dilaksanakan satu pengujian untuk satu lapis penimbunan kembali yang telah
selesai dikerjakan.
6.4 Untuk setiap sumber bahan timbunan, satu rangkaian pengujian yang lengkap
harus dilakukan.
7. Uraian Pekerjaan Timbunan Pilihan
berikut :
7.1 Persiapan
Siapkan peralatan berat (Excavator, Bulldozer, Compactor, Dump Truck)
yang cukup, dan dalam kondisi baik.
a. Siapkan peralatan pembantu (Linggis, Cangkul, dll) yang cukup
b. Siapkan lokasi pekerjaan yang akan ditimbun dengan urutan sebagai
berikut:
- Kupas/stripping permukaan tanah yang akan ditimbun dengan ketebalan
sesuai spesifikasi (± 20 cm)
- Padatkan tanah sesudah dikupas/stripping sehingga diperoleh
permukaan dengan kepadatan sesuai spesifikasi.
pekerjaan
Gambar 7.2 Pengangkutan Material
b. Panjang hamparan pada saat setiap section yang didapatkan sesuai dengan
c. Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang
ditetapkan.
dilakukan penghamparan.
untuk mendapat hasil yang maksimal dengan dibantu alat water tank untuk
dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan sedemikian rupa yang sama.
divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh usaha pemadatan dari lalu lintas
tersebut.
whell Loader
Roller.
ditentukan.