Anda di halaman 1dari 5

Tila yulita

X ak 1

Berikut menu-menu yang ada di gmail berikut fungsi - fungsinya :

1. Menu Tulis digunakan untuk menulis pesan yang akan dikirmkan ke email orang lain.

2. Menu Kotak Masuk digunakan untuk membuka email yang masuk

3. Menu Berbintang digunakan untuk memberi status khusus pada pesan Anda agar
mudah ditemukan
4. Menu Penting digunakan untuk melihat pesan yang ditandai sebagai pesan penting.

5. Menu Pesan Terkirim digunakan untuk melihat pesan yang telah terkirim ke email
orang lain

6. Menu Draf digunakan untuk melihat pesan yang tersimpan tetapi belum terkirim
7. Menu Lingkaran digunakan untuk melihat grup - grup yang anda ikuti

8. Menu Spam digunakan untuk melihat email spam

9. Menu Selengkapnya digunakan untuk menampilkan menu-menu lain yang belum


kelihatan
10.menu setelan untuk mengatur akun email baik segi bahasa,tema,kebikjakan privasi
dan sebagainya

Tata karma dalan menulis email

1. Tulis Subjek dengan Tepat dan Benar


Hal pertama yang akan dilihat orang dari e-mail adalah subjek yang kamu tulis. Apakah
subjek tersebut sesuai dengan perihal tujuan e-mail yang kamu tulis atau tidak.
Tak perlu menulis subjek dengan kata-kata yang tidak ada hubungannya, tulislah subjek
sesuai dengan tujuan kamu menulis e-mail tersebut atau subjek yang sudah ditentukan dari
perusahaan tempatmu melamar pekerjaan. Misalnya, 'Lamaran Pekerjaan Bagian
Administrasi' atau 'Permohonan Penggantian Jadwal Wawancara'. Tulis dengan huruf kapital
di setiap katanya untuk menunjukkan bahwa e-mail yang kamu terima bersifat formal.
2. Gunakan Alamat E-mail yang Profesional
)
Jika kamu ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, gunakan alamat e-mail yang
menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang profesional. Hindari penggunaan angka-angka
atau padanan kata yang sulit terbaca dalam sebuah e-mail.
Hindari mengirimkan e-mail lamaran pekerjaan dengan nama email 'lis4tRy4@xxx.com' atau
'kucelalucendiri@xxx.com'. Gunakan alamat e-mail yang lebih sopan seperti menggunakan
nama lengkap, misalnya 'fatmawati.rahayu@xxx.com' atau 'fatmarh@xxx.com' agar lebih
mudah terbaca.
3. Gunakan Salam Pembuka yang Sopan
Kamu harus bisa membedakan antara mengirim e-mail dengan teman dan instansi, tempat
kamu akan melamar pekerjaan. Jangan pernah gunakan kata-kata gaul atau non-formal seperti
"Hai" atau "Hey" yang malah berkonotasi negatif saat kamu ingin menulis e-mail perihal
lamaran pekerjaan. Salam pembuka seperti itu hanya akan membuat nama kamu tercoreng
dan masuk ke dalam black list perusahaan.
Daripada menulis "Hai" atau "Hey", gunakan salam pembuka seperti "Dengan hormat",
"Selamat Pagi" atau "Dear" jika ingin menulis e-mail dengan sifat yang lebih santai namun
tetap santun.
4. Gunakan Tanda Baca dengan Tepat
Selain memperhatikan kata-kata, kamu juga perlu memperhatikan penggunaan tanda baca.
Jangan sampai makna dari kalimat yang kamu tulis menjadi berbeda akibat salah dalam
pemilihan atau penempatan tanda baca.
Minimalisir penggunaan tanda seru dalam penulisan e-mail. Akhiri kalimat dengan tanda
baca 'titik' dan jangan lupa sambunhkan kalimat dengan 'tanda koma' yang bisa
menyelaraskan maksud dari tujuan kamu menulis e-mail.
4. Gunakan Kata-kata yang Umum
Kesalahpahaman dalam berkomunikasi memang sering terjadi apalagi jika perbedaan budaya
adalah penyebabnya. Namun jangan jadikan hal ini sebagai masalah besar. Kamu hanya perlu
memilih kata-kata umum yang sering dibaca atau didengar oleh banyak orang.
Carilah referensi mengenai tata cara penulisan e-mail yang baik dan benar sesuai dengan
etika menulis e-mail pada umumnya. Juga tak lupa untuk menggunakan bahasa se-formal
mungkin agar tak ada kesalahpahaman yang terjadi atas e-mail yang kamu kirim.
5. Koreksi Setiap Kalimat yang Ditulis
Jika kamu merasa sudah benar dalam menulis e-mail, maka sebaiknya kamu perhatikan lagi
tiap kata yang kamu gunakan. Jangan sampai ada typo yang masih tersisa dalam e-mail yang
kamu tulis.
Perhatikan dengan detail, dan koreksi jika ada kata-kata atau kalimat yang dirasa masih
janggal atau justru menimbulkan makna ambigu. Kamu pun bisa mengecek tulisan kamu
berkali-kali sebelum kamu mengirim e-mail tersebut. Cara ini akan meminimalisir kesalahan
mengirim e-mail.
6. Tulis Alamat E-mail Tujuan di Sesi Terakhir
Kamu pasti tak ingin jika e-mail yang belum selesai kamu tulis tak sengaja terkirim, bukan?
Untuk meminimalisir kejadian ini, maka sebaiknya tulis alamat e-mail tujuan di sesi terakhir
setelah kamu melengkapi berkas-berkas yang diperlukan untuk melamar kerja atau
mengajukan permohonan.
Setelah kamu mengoreksi tuisan e-mail dan menganggapnya sebagai e-mail yang sudah siap
kirim, maka kamu bisa menuliskan alamat e-mail tujuan. Perhatikan juga alamat e-mail
penerima agar surat lamaran pekerjaan atau pengajuan permohonan bisnis sampai tepat waktu
kepada penerima e-mail.
7. Cek Kembali Nama Orang yang Dituju
Untuk meyakinkan tulisan e-mail kamu sudah benar dan sesuai standar etika penulisan e-
mail, maka cek kembali nama lengkap orang yang dituju. Jangan sampai kamu salah dalam
menulis nama orang yang kamu tuju, karena kesalahan yang dianggap kecil ini bisa berakibat
fatal. Selain menjadi hal yang memalukan, kamu juga mungkin bisa saja tak akan
mendapatkan e-mail balasan akibat masalah ini. Jadi, telitilah dalam menulis e-mail.

Anda mungkin juga menyukai