Anda di halaman 1dari 2

PEMELIHARAAN PERALATAN

No. Kode : 7.3.2/SPO/2/2015 Ditetapkan Oleh


Kepala UPTD Puskesmas
Terbitan : 02 Mangaran
SPO No. Revisi : 01

UPTD Tgl. Mulai Berlaku : 1 Maret 2015


Puskesmas Halaman :1-2 Didik Sudiarso,S.KM.,M.Kes
Mangaran
NIP : 19600707 198803 1 008

1. Pengertian Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja


(sadar) terhadap suatu fasilitas dengan menganut suatu sitematikatertentu
dengan tujuan agar fasilitas tersebut dapat berfungsi, beroperasi dengan
lancar, aman, efektif dan efisien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
peralatan
3. Kebijakan Sesuai dengan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/…/431.206.7.11/III/2015
tentang Pemeliharaan Peralatan
4. Referensi SK Menpan nomor 135 /2002
UU nomor 29 tahun 2004
IK Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran di puskesmas
5. Prosedur 1. Koordinator Sarana Prasarana mengidentifikasi/ membuat Daftar Sarana
Prasarana yang perlu dipelihara dalam rangka operasional kegiatan.
2. Selanjutnya Koordinator Sarana Prasarana menyusun Jadwal Pemeriksaan
Fungsional Sarana Prasarana kemudian melakukan inspeksi sarana
prasarana dan mencatat hasilnya dalam Checklist Perawatan Sarana
Prasarana dan Inspeksi Perawatan Gedung, Ruangan dan Taman.
3. Untuk pemeriksaan kebersihan pantry dan toilet, Koordinator Sarana
Prasarana melakukan inspeksi terhadap hasil pekerjaan petugas
kebersihan pada Ceklist Kebersihan Pantry dan Ceklist Kebersihan Toilet.
4. Pemeriksaan dilaksanakan secara berkala dengan sistem berjenjang
menurut jadwal dan standar kerja yang telah ditetapkan.
5. Dalam hal terjadi kerusakan sarana prasarana, baik yang terdeteksi
melalui pelaksanaan pemeriksaan rutin maupun berdasarkan laporan yang
masuk maka Koordinator Sarana Prasarana mengidentifikasi besarnya
kerusakan dan melakukan pencatatan pada Laporan Kerusakan serta
melakukan perbaikan seperlunya.
6. Dalam hal perbaikan harus dilakukan oleh pihak ketiga maka Koordinator
Sarana Prasarana memonitor pelaksanaan perbaikan dan memeriksa
kembali barang setelah perbaikan kemudian mencatat hasil perbaikan
pada Buku Laporan Perbaikan Sarpras.
7. Dalam hal prasarana tidak dapat dan tidak efisien untuk diperbaiki, maka
Koordinator Sarana Prasarana mempunyai wewenang untuk menyatakan
status rusak permanen dan sebagai penggantinya mengusulkan untuk
pembelian barang baru.
8. Dalam hal peralatan belum berfungsi normal maka sarana prasarana
dikembalikan kepada pihak yang memperbaiki. Apabila barang sudah
berfungsi normal maka barang akan diserahkan kepada pengguna.
9. Seluruh kegiatan pemeliharaan secara berkala dilaporkan oleh
Koordinator Sarana Prasarana kepada Kepala Puskesmas
6. Distribusi Petugas penerimaan barang

7. Unit Semua Unit di Puskesmas Mangaran


Terkait

8. Rekaman Historis

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

1 1 Tujuan Sebagai pedoman dalam pemeliharaan 1 Maret 2015


dan perbaikan sarana dan peralatan
menjadi sebagai acuan petugas dalam
pemeliharaan peralatan
2 1 Kebijakan Pelaksanaaan pemeliharaan dan 1 Maret 2015
perbaikan sarana dan peralatan, harus
sesuai dengan instruksi kerja menjadi
Sesuai dengan SK Kepala Puskesmas
Nomor 440/ /431.206.7.11/III/2015
tentang Pemeliharaan Peralatan
3 2 Distribusi Dari tidak ada menjadi Petugas 1 Maret 2015
penerimaan barang

Anda mungkin juga menyukai