PENDAHULUAN
BAB II
RUANG LINGKUP
1
Yaitu pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan
menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi
cacat) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya
2. Pasien dengan kasus false emergency
Yaitu pasien dengan:
a. Keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat
b. Keadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya
c. Keadaan tidak gawat dan tidak darurat
2
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN
3
C. Tata Laksana Pengisian Informed Consent
1. Petugas Penangguang Jawab
- Dokter jaga IGD
2. Perangkat Kerja
- Formulir Persetujuan Tindakan
3. Tata Laksana Pengisian Informed Consent
- Dokter jaga IGD yang sedang bertugas menjelaskan tujuan dan
pengisian informed consent pada pasien atau kelurga pasien
disaksikan oleh perawat
- Pasien menyetujui, informed consent diisi dengan lengkap dengan
disaksikan oleh perawat
- Setalah diisi dimasukan ke dalam status medic pasien
4
E. Tata Laksana Pelayanan False Emergency
1. Petugas Penangguang Jawab
- Perawat Administarsi
- Dokter jaga IGD
2. Perangkat Kerja
- Stetoskop
- Tensi meter
- Alat tulis
3. Tata Laksana pelayanan False Emergency
- Pasien atau keluarga psien mendaftar dibagian adiministrasi
- Dilakukan triase untuk penempatan pasien diruang non bedah
- Pasien dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter jaga IGD
- Dokter juga menjelaskan kondisi pasien pada keluarga pasien atau
penanggung jawab
- Bila perlu dirawat atau observasi pasien dianjurkan ke bagian
administrasi
- Bila tidak perlu dirawat pasien diberikan resep dan bisa langsung
pulang
- Pasien dianjurkan untuk control kembali sesuai dengan saran
dokter
5
F. Tata Laksana Visum Et Repertum
1. Petugas Penangguang Jawab
- Petugas Rekam Medik
- Dokter jaga IGD
2. Perangkat Kerja Visum Et Repertum
- Formulir Visum et Repertum IGD
3. Tata Laksana Visum St Repertum
- Petugass IGD menerima surat perintah Visum Et Repertum dari
pihak kepolisian
- Surat perintah Visum Et Repertum diserahkan kebagian rekam
medic
- Petugas rekam medic menyerahkan status medis kepada dokter jaga
yang bertugas menangani pasien terkait
- Setelah Visum Et Repertum diselesaikan oleh rekam medic maka
lembar yang asli diberikan kepihak kepolisian
6
G. Tata Laksana Pelayanan Death On Arrival (DOA)
1. Petugas Penangguang Jawab
- Dokter jaga IGD
- Petugas satpam
2. Perangkat Kerja
- Senter
- Stetoskop
- EKG
- Surat Kematian
3. Tata Laksana Death On Arrival
- Pasien dilakukan triase dan pemeriksaan oleh dokter jaga IGD
- Bila dokter sudah menyatakan meninggal, maka dilakukan
perawatan jenazah
- Dokter jaga IGD membuat surat keterangan kematian
- Jenazah dipindahkan atau diserahkan terimakn keruang jenazah
dengan bagian umum atau keamanan
7
I. Tata Laksana Sistem Rujukan
1. Petugas Penangguang Jawab
- Dokter jaga IGD
- Perawat IGD
2. Perangkat Kerja
- Ambulan
- Formulir Persetujuan Tindakan
- Formulir Rujukan
3. Tata Laksana Sistem Rujukan
- Alih Rawat
a. Perawat IGD menghubungi rumah sakit yang akan dituju
b. Dokter jaga IGD memberikan informasi pada dokter jaga
rumah sakit rujukan mengenai keadaan umum pasien
c. Bila tempat telah tersedia dirumah sakit rujukan, perawat IGD
menghubungi RSIA Galeri Candra Malang sesuai dengan
kondisi pasien
- Pemeriksaan Diagnostik
a. Pasien atau keluarga pasien dijelaskan oleh dokter jaga
mengenai tujuan pemeriksaan diagnostic, bila setuju maka
kelurga harus mengisi informed consent
b. Perawat IGD menghubungi rumah sakit rujukan
c. Perawat IGD menghubungi petugas ambulan RSIA Galeri
Candra Malang
- Spesimen
a. Pasien atau kelurga pasien dijelaskan mengenai tujuan
pemeriksaan specimen
b. Bila keluarga setuju maka harus mengisi informed consent
c. Dokter jaga mengisi formulir pemeriksaan dan disertakan ke
petugas laboratorium
d. Petugas laboratorium melakukan rujukan ke laboratorium yang
dituju
8
BAB IV
DOKUMENTASI
Pelayanan pasien unit gawat darurat yang dilakukan oleh dokter jaga IGD atau
perawat IGD wajib didokumentasikan di dalam status pasien atau rekam medic
pasien. Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan terhadap
segala tindakan yang sudah dilakukan dokter jaga IGD atau perawat IGD terhadap
pasien sesuai kebijakan yang berlaku. Disamping itu, diharapkan melalui
dokumentasi yang baik maka informasi mengenai keadaan kesehatan klien dapat
diketahui secara berkesinambungan.