Anda di halaman 1dari 4

Konsumsi Daya

Dalam proses pencampuran massa yang bersifat plastis dibutuhkan energi mekanik
yang cukup besar. Material harus digerakkan relatif terhadap yang lain,
dikombinasikan lalu dipisahkan lagi begitu seterusnya. Secara umum energi yang
diperlukan dalam mengaduk bahan padat jauh lebih besar disbanding dengan bahan
cairan. Berikut ini disajikan tabel nilai energi spesifik untuk setiap alat.

Kebutuhan Daya
Untuk melakukan perhitungan dalam spesifikasi tangki pengaduk telah
dikembangkan berbagai teori dan hubungan empiris. Para peneliti telah
mengembangkan beberapa hubungan empiris yang dapat memperkirakan ukuran
alat dalam pemakaian nyata atas dasar percobaan yang dilakukan pada skala
laboratorium. Perkiraan kebutuhan daya yang diperlukan untuk mengaduk cairan
dalam tangki pengaduk dapat dihitung atas dasar percobaan pada skala
laboratorium. Persyaratan penggunaan hubungan empiris tersebut adalah adanya:
1. Kesamaan geometris yang menentukan kondisi batas peralatan, artinya
bentuk kedua alat harus sama dan perbandingan ukuran-ukuran geometris
2. Kesamaan dinamik dan kesamaan kinematik, yaitu terdapat kesamaan harga
perbandingan antara gaya yang bekerja di suatu kedudukan (gaya viskos
terhadap gaya gravitasi, gaya inersia terhadap gaya viskos, dan sebagainya).
Mixing adalah suatu proses pencampuran bahan sehingga dapat bergabung
menjadi suatu homogen yang bersifat seragam dan memiliki penyebaran yang
sempurna. Prinsip pencampuran didasarkan pada peningkatan pengacakan dan
distribusi dua atau lebih komponen yang mempunyai sifat yang berbeda.
Pencampuran dapat dikarakterisasi dari waktu yang dibutuhkan, keadaan produk
atau bahkan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan pencampuran.
Pencampuran bahan-bahan cair sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat bahan
cair, seperti viskositas, kerapatan, jenis alat pencampuran, dan energi yang
dibutuhkan untuk menggerakkan propeller, impeller, atau blade. Dalam melakukan
pencampuran dibutuhkan kecepatan dari suatu alat pencampur. Kecepatan
komponen-komponen cairan yang dicampurkan disebabkan oleh pengadukan, dan
kecepatan pengadukan tersebut terdiri dari : (1). Kecepatan radial yang berfungsi
sebagai arah ke pengaduk, (2). Kecepatan longitudinal, paralel dengan pengaduk,
dan (3). Kecepatan rotasional, tangensial ke pengaduk. Tenaga motor pengaduk
sangat tergantung kepada sifat bahan pangan, jumlah konsistensi bahan pangan
yang dicampur, posisi, jenis, kecepatan, dan ukuran impeller.
Prinsip kerja yang digunakan pada mixing (pengadukan) adalah sistem
Mixing ( pengadukan ) dengan bantuan model bentuk Blade yang diputar dengan
menggunakan motor listriik. Bahan-bahan detergen yang akan dikombinasikan
dimasukkan ke dalam bak pengaduk, sehingga didapati proses mixing (pengadukan)
pada bak pengaduk.
Untuk mencapai kesempurnaan pencampuran, kecepatan radial dan
longitudinal yang diberikan dalam proses pencampuran semaksimum mungkin
dengan cara menempatkan baffle pada tangki pencampur, menempatkan pengaduk
pada posisi off-centre atau pengaduk dengan posisi miring pada sudut tertentu.
Derajat pencampuran dapat dikarakterisasi dari waktu yang dibutuhkan, keadaan
produk atau bahkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk melakukan
pencampuran. Derajat keseragaman pencampuran diukur dari sampel yang diambil
selama pencampuran, jika komponen yang dicampur telah terdistribusi melalui
komponen lain secara random, maka dikatakan pencampuran telah berlangsung
baik.
Dalam merancang sebuah tangki berpengaduk, kebutuhan daya untuk
memutar pengaduk, merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan. Untuk
memperkirakan daya yang diperlukan ketika pengaduk berputar pada kecepatan
tertentu maka diperlukan suatu korelasi empirik mengenai angka daya. Angka daya
tersebut diperoleh dari grafik hubungan Np vs Nre, Bilangan Reynold (Reynold
Number) (Nre) menjelaskan pengaruh dari viskositas larutan.
Sehingga dari rumus angka daya dapat diperoleh nilai power yang
dibutuhkan untuk mendorong pengaduk. Persamaan tersebut berlaku bagi tangki
bersekat maupun tidak bersekat. Namun untuk tangki tidak bersekat, nilai angka
daya yang diperoleh harus dikoreksi lagi dengan angka Frounde (Frounde Number)
(Nfr). Angka Frounde merupakan ukuran rasio tegangan inersia terhadap gaya
gravitasi per satuan luas yang bekerja pada fluida dalam tangki. Hal ini terdapat
dalam situasi dimana terdapat gerakan gelombang yang tidak dapat diabaikan pada
permukaan zat cair.
Pencampuran bahan merupakan salah satu proses penting dalam industri
kimia. Pencampuranadalah peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara acak,
dimana bahan yang satu menyebarke dalam bahan yang lain demikian pula
sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumnyaterpisah dalam keadaan dua fase
atau lebih yang akhirnya membentuk hasil yang lebihseragam (homogen).Pada
proses pencampuran diperlukan gaya mekanik untuk menggerakkan bahan-bahan
sehinggadidapat hasil yang homogen. Gaya mekanik diperoleh sebagai akibat
adanya aliran bahanataupun dihasilkan oleh alat pencampur. Beberapa peralatan
yang biasa digunakan untukmencampur zat cair dapat juga digunakan untuk
mencampur zat padat atau pasta, dandemikian juga sebaliknya.
Operasi teknik yang berkaitan dengan pencampuran antara lain pemecahan
dan penggilingan,ekstraksi, absorpsi, adsorpsi, pembuatan larutan, dan penukaran
ion. Sedangkan prosesindustry kimia pada dasarnya merupakan operasi
penggabungan atau penguraian secarakimia. Dengan demikian proses industry
kimia pada dasarnya merupakan operasipencampuran dengan reaksi kimia tertentu,
misalnya hidrogenasi, klorinasi, fotosintesis,adisi, polimerisasi, dan reduksi-
oksidasi (redoks).

Anda mungkin juga menyukai