Anda di halaman 1dari 13

1) Tokoh ttg demokrasi

 Abraham Lincoln mengartikan demokrasi itu ialah pemerintah dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat
 Aristoteles mengemukakan bahwa demokrasi ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara
bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila
seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja
seperti budak.
 Kemudian adapun pelopor yang sudah memperjuangkan lahirnya dari demokrasi yaitu
John Locke, Montesquieu dan J.J Rousseau.
 Menurut Locke hak-hak politik mencakup hak atas hidup, hak atas kebebasan, dan hak
untuk mempunyai milik (life, liberty, and property).
 Montesque, menyusun suatu system yang dapat menjamin hak-hak politik dengan
pembatasan kekuasaan yang dikenal dengan Trias Politica. Trias Politica menganjurkan
pemisahan kekuasaan, bukan pembagian kekuasaaneksekutif, yudikatif dan legislative.

4. Meskipun UUD 1945 tidak menjelaskan secara eksplisit bahwa doktrin “Trias Politica” dianut,
namun UUD 1945 menyelami jiwa dari demokrasi konstitusional, dapat disimpulkan bahwa
Indonesia menganut “Trias Politica” dalam arti pembagian kekuasaan.

5. FORMAL =UTAMAIN POLITIK, KURANG MEMPERHATIKAN KESENJANGAN EKONOMI


MATERIAL = UTAMAIN SOSIAL EKONOMI (NEGARA SOSIALIS)

6. yang bukan ciri demokrasi pancasila ; adanya jaminan kekuasaan yg dpt dipertahankan

7. PRINSIP DEMOKRASI:
a. Negara Berdasarkan Konstitusi
b. Jaminan Perlindungan Hak Asasi Manusia
c. Kebebasan Berserikat dan Mengeluarkan Pendapat
d. Pergantian Kekuasaan Secara Berkala
e. Adanya Peradilan Bebas dan Tidak Memihak
f. Penegakan Hukum dan Persamaan Kedudukan Setiap Warga Negara di Depan Hukum
g. Jaminan Kebebasan Pers
h. Pemilihan Umum yang Bebas, Jujur, dan Adil

11. LATAR BELAKANG DEKRIT PRESIDEN


Dekret Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru
sebagai pengganti UUDS 1950.
2. Isi dari Dekret tersebut antara lain :
a.. Pembubaran Konstituante
b. Pemberlakuan kembali UUD '45 dan tidak berlakunya UUDS 1950
c. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
15. POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD;
1. Persatuan (melindungi segenap bangsa indo)
2. Keadilan )mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh..)
3. kedaulatan ( kita yang berkuasa dgn penguasa)
4. ketuhanan (harus beragama)

16. PERNYATAAN UUD 1945


ALINEA 1
Subjektif: penjajahan harus di hapuskan
Objektif ; penjajahan tidak manuasiwi, tidak boleh menyatakan ekspansi/perang

ALINEA 2
KITA MENGHARGAI PAHLAWAN
Mencapai ssatu butuh persatuan

ALINEA 3
Menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat

Al\LINEA 4
Memuat tujuan negara
Rumusan pancasila yg sah dan benar

26. pasal 16 dpa diganti wantimpres. Jmlh anggotanya 9 org (UU NO 19 THN 2006)
29. SISTEMATIKA UUD SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN
Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen
1. Pembukaan 4 alinea 1. Pembukaan 4 alinea

2. Batang tubuh 2. Batang tubuh


- 16 bab - 21 bab
- 37 pasal - 73 pasal
- 49 ayat - 170 ayat
- 4 pasal aturan peralihan - 3 pasal aturan peralihan
- 2 ayat aturan tambahan - 2 pasal aturan tambahan

3. Penjelasan 3. Tanpa penjelasan

30. Sistematika UUD 1945 sebagai berikut :


 Pembukaan terdiri dari 4 alinea;
 Batang Tubuh terdiri dari 16 Bab yang terbagi menjadi 37 Pasal serta 4 Pasal aturan peralihan,
dan 2 ayat aturan tambahan;
 Penjelasan yang meliputi penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal
Sistematika Konstitusi RIS 1949
 terdiri atas Mukadimah yang berisi 4 alinea,
 Batang Tubuh yang berisi 6 bab dan 197 pasal,
 serta sebuah lampiran

Sistematika Undang-Undang Dasar Sementara 1950


 Terdiri atas Mukadimah dan Batang Tubuh,
 meliputi 6 bab dan 146 pasal.

Henry B. Mayo dalam bukunya "Introduction to Democratic Theory", memberikan ciri-ciri demokrasi dari
sejumlah nilai (value), yaitu:
a. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
b. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang
berubah
c. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur (orderly succession of rulers).
d. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum (minimum of coercion)
e. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (diversity) dalam masyarakat
f. Menjamin tegaknya keadilan

KRTERIA SITUASI DEMOKRASI:


a. Kekuasaan
b. Keadilan
c. Kesejahteraan
d. Kebebasan
e. Keamanan

HAM
1. Kewajiban dan tanggung jawab Negara terhadap HAM (The Obligation to respect, protect,
fulfill,PROMIT)
2. Adapun langkah-langkah pembentukan sistem hukum yang ditempuh bangsa Indonesia dalam
upaya penegakan HAM adalah sebagai berikut:

a. Prinsip transparansi; yaitu pembahasan naskah RUU harus terbuka, artinya DPR dan Presiden
dalam membuat UU harus terbuka menerima masukan dari masyarakat.

b. Prinsip supremasi hukum; yaitu kepastian hukum, persamaan kedududkan didepan hukum dan
keadilan hukum berdasarkan proporsionalitas.

c. Prinsip profesionalisme; yaitu dalam penyusunan dan pembentukan hukum keikutsertaan dan
perananan pakar-pakar hukum dan non hukum yang releVan harus diutamakan sehingga diharapkan
dapat melahirkan perundang-undangan yang berkualitas.
d. Internalisasi nilai-nilai HAM; yaitu wujud nyata dari pengakuan rakyat dan pemerintah terhadap
hak-hak asasi manusia sehingga diharapkan memberikan karakteristik tersendiri terhadap setiap
produk hukum dan perundang-undangan.

3. MACAM – MACAM HAM


 Personal Right(Hak menyatakan pendapat)
 Political Right (hak politik)
 Social and Cultural Right(hak sosial dan budaya)
 Right of legal equality (hak hokum)
 Property right
 Procedural right (hak pengadilan)

4. CONTOH2 HAM
a. Personal Right
 Hak hidup
 Melanjutkan keturunan
 Perkawinan (UU No 1 thn 2004)
 Lembur
b. Prosedural Right
 Asas Praduga Tak Bersalah (Presumption of Innocent)(membuktikan kebenarannya
sesuai alat bukti)
 Penangkapan, penahan, penggeledahan dan penyitaan harus dengan perintah
tertulis dari yang berwenang
 Pemeriksaan harus dengan bahasa yang dimengerti
 Azaz menerima bantuan hokum
 Siding terbuka untuk umum (agar hakim objektif)
5. Tersangla=orang yg melakukan tindak pidana
6. Alat bukti (pengakuan,saksi,dugaan,sumpah)
7. 1 thn tdk wajib pengacara
Diatas 1 thn wajib pengacara
5-15 thn hal yang memberatkan hukuman
8. Polisi(tersangka)kejaksaan (terdakwa)
9. Hukuman pokok (pasal 10 KUHP))
10. Hukuman tambahan =penyitaan, dll
11. Yang berwenang membuat surat penangkapan (polisi,jaksa, kpk)
12. Hak ekonomi )menjual, membeli, diakui miiknya oleh pemerintah)

1. Hak Asasi Pribadi (Perseonal Rights)


Hak Asasi Pribadi yaitu hak yang mencakup kebebasan dalam menyatakan pendapat, kebebasan
dalam memeluk agama, kebebasan dalam bergerak, kebebasan aktif pada setiap organisasi atau
sebagainya.

Contoh Hak Asasi Pribadi :


Yang pertama Hak Kebebasan untuk menyampaikan pendapat.
Yang kedua Hak Kebebasan untuk menjalankan peribadatan serta dalam memeluk agama.
Yang ketiga Hak Kebebasan untuk berpergian.
Yang keempat Hak Kebebasan untuk memilih serta aktif di dalam suatu organisasi.
Hak Kebebasan dalam mengutarakan atau menyampaikan pendapat
ii.Hak Kebebasan dalam menjalankan kepercayaan dan memeluk atau memilih agama.
iii.Hak Kebabasan dalam berpergian, berkunjung, dan berpindah-pindah tempat.
iv.Hak Kebabasan dalam memilih, menentukan organisasi dan aktif dalam organisasi
tersebut.
v.Hak untuk hidup
vi.Hak untuk berperilaku
vii.Hak untuk menentukan nasib sendiri
viii.Hak untuk tumbuh dan berkembang
ix.Hak untuk tidak disiksa
x.Hak untuk bebas dari ketakutan
xi.Hak untuk tidak dipaksa
xii.Hak untuk bergerak

2. Hak Asasi Ekonomi (Property Rights)

Hak Asasi Ekonomi yaitu Hak dalam membeli memiliki serta menjual dan dalam memanfaatkan
sesuatu.

Contoh Hak Asasi Ekonomi :


Yang pertama Hak Asasi Ekonomi dalam kebebasan dalam membeli.
Yang kedua Hak Asasi Ekonomi untuk kebebasan dlm mengadakan serta melakukan perjanjian atau
Kontrak.
Yang ketiga Hak Asasi Ekonomi untuk kebebasan memiliki sesuatu.
Yang keempat Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan mempunyai pekerjaan yang layak.
i.Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam membeli.dan menjual/ berdagang
ii.Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam mengadakan dan melakukan perjanjian
Kontrak/sewa menyewa
iii.Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam memiliki sesuatu
iv.Hak Asasi Ekonomi tentang kebabasan dalam memiliki pekerjaan yang layak.
v.Hak Asasi Ekonomi tentang kebabasan dalam melakukan transaksi
vi.Hak Asasi Ekonomi dalam bekerja
vii.Hak bebas dari kekurangan
viii.Hak untuk menikmati SDA
ix.hak untuk memperoleh kehidupan yg layak
x.Hak untuk meningkatkan kualitas hidup

3. Hak Asasi Politik (Politik Rights)

Hak Asasi Politik yaitu hak ikut serta didalam pemerintahan, hak untuk dipilih contohnya
mencalonkan diri menjadi Presiden , serta memilih dalam pemilu contoh memilih presiden dan wakli
Presiden, hak untuk mendirikan partai politik, dan lain lain.
Contoh Hak Asasi Politik :
Yang pertama Hak Asasi Politik untuk memilih pada suatu pemilihan contoh : pemilihan presiden
dan walikota.
Yang kedua Hak Asasi Politik untuk Dipilih pada suatu pemilihan contoh : pemilihan gubernur atau
walikota.
Yang ketiga Hak Asasi Politik kebebasan ikut serta di dalam kegiatan pemerintahan.
Yang keempat Hak Asasi Politik untuk mendirikan partai politik.
.Hak Asasi Politik dalam memilih dalam suatu pemilihan (contohnya pemilihan presiden dan kepala
daerah)
ii.Hak Asasi Politik dalam Dipilih dalam pemilihan (contohnya pemilihan bupati atau
presiden)
iii.Hak Asasi Politik tentang kebebasan ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
iv.Hak Asasi Politik dalam mendirikan partai politik
v.Hak Asasi Politik dalam membuat organisasi-organisasi pada bidang politik
vi.Hak Asasi Politik dalam memberikan usulan-usulan atau pendapat yang berupa usulan
petisi.
vii.Hak memperoleh suaka politik dari negara lain
viii.Hak diangkat dalam jabatan pemerintah

4. Hak Asasi Hukum (Rights Of Legal Equality)

Hak Asasi Hukum yaitu hak untuk memperoleh perlakukan yang sama didalam hukum serta didalam
pemerintahan.

Contoh Hak Asasi Hukum :


Yang pertama Hak untuk memperoleh layanan serta perlindungan hukum.
Yang kedua Hak untuk memperoleh serta mempunyai pembelaan hukum diperadilan.
Yang ketiga Hak untuk mendapat perlakuan adil didalam hukum.
i.Hak dalam mendapatkan layanan dan perlindungan hukum
ii.Hak yang sama dalam proses hukum
iii.Hak dalam perlakuan yang adil atau sama dalam hukum
vi.Hak memperoleh kepastian hokum
5. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Culture Rights)

Hak Asasi Sosial dan Budaya yaitu hak yg menyangkut dlm masyarkat yaitu untuk memilih
pendidikan, hak untuk mengembangkan kebudayaan dan lain lain.

Contoh Hak Asasi Sosial dan Budaya :


Yang pertama Hak untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Yang kedua Hak untuk memperoleh pelajaran.
Yang ketiga Hak untuk memilih serta menentukan pendidikan.
Yang keempat Hak mengembangkan bakat serta minat.
i.Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak
ii.Hak untuk mendapat pelajaran
iii.Hak untuk memilih, menentukan pendidikan
iv.Hak untuk mengembangkan bakat dan minat
v.Hak untuk mengembangkan Hobi
vi.Hak untuk berkreasi dan mengembangkan kebudayaan
vii.Hak untuk bersedekah
viii.Hak memperoleh informasi dan melakukan pekerjaan sosial
ix.Hak untuk Memperoleh manfaat dari IPTEK
x.Hak untuk memperoleh jaminan sosial
xi.Hak untuk memperoleh perlindungan atas hasil karya cipta
xii.hak untuk berkomunikasi
xiii.Hak atas kesehatan
xiv.Hak menolong sesame

6. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)

Hak Asasi Peradilan yaitu hak untuk memperoleh perlakuan tata cara peradilan serta perlindungan
(procedural rights), misal : peraturan didalam hal penahanan, penangkapan serta penggeledahan.

Contoh Hak Asasi Peradilan :


Yang pertama Hak memperoleh perlakukan yg adil dlm hukum
Yang kedua Hak memperoleh pembelaan dalam hukum
Yang ketiga Hak untuk memperoleh hal yang sama di berlangsungnya sebuah proses hukum baik itu
penyelidikan, penggeledahan, penangkapan, ataupun penahanan.
i.Hak mendapatkan perlakukan yang adil
ii.Hak mendapatkan pembelaan dalam hukum
iii.Hak untuk mendapatkan hal yang sama dalam berlangsungnya proses hukum baik itu
penyelidikan, penggeledahan, penangkapan, dan penahanan
iv.Hak untuk menolak panangkapan tanpa surat keterangan penangkapan
v.Hak menolak digeledah tanpa ada surat penggeledahan
vi.Hak untuk menolak pemeriksaan sebelum memiliki pengacara
vii.Hak mengajukan banding
viii.Hak untuk memperoleh kepastian hukum
ix.Hak untuk mengajukan grasi
x.Hak untuk mengajukan penangguhan penahanan

13. Dasar Hukum HAM di Indonesia –


Pengaturan HAM dalam ketatanegaraan Republik Indonesia terdapat dalam perundang-undangan yang
dijadikan acuan normatif dalam pemajuan dan perlindungan HAM. Empat hukum tertulis yang
menyatakan tentang HAM.
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. TAP MPR
3. UU
4. Peraturan pelaksanaan perundang-undangan seperti Peraturan Pemerintah, Kepres, dan lain-lain.
Penjelasan
1. UUD 1945
a) Hak atas persamaan keududukan dalam hukum dan pemerintahan, Pasal 27 Ayat 1
b) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, Pasal 27 Ayat 2
c) Hak berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, Pasal 28
d) Hak memeluk dan beribadah sesuai dengan ajaran agama, Pasal 29 Ayat 2
e) Hak dalam usaha pembelaan negara, Pasal 30
f) Hak mendapat pengajaran, Pasal 31
g) Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah, Pasal 32
h) Hak di bidang perekonomian, Pasal 33
i) Hak fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, Pasal 34.

2. Undang-Undang

a) UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia


b) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
c) UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
d) UU Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
e) UU Nomor 5 Tahun 1998 tentang Ratifikasi Konvensi Anti Penyiksaan, Perlakuan atau
Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi dan Merendahkan Martabat.
f) UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Menyatakan Pendapat
g) UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
h) UU Nomor 20 Tahun 1999 Ratifikasi Konvensi ILO Nomor 138 tentang Usia Minimum Bagi
Pekerja.

14. NOTED
Negara Indonesia menjamin dan melindungi hak-hak asasi manusia berdasarkan atas =
keseimbangan antara hak dan kewajiban
× Negara menjamin, melindungi, dan mengakui hak-hak asasi manusia berdasarkan atas =
persamaan dan keadilan
× Piagam hak asasi manusia yang merupakan dokumen hak asasi manusia tertua di dunia ini adalah
= Magna charta
× Piagam pengakuan hak asasi manusia sedunia merupakan hasil siding PBB di Paris adalah = the
Universal Declaration of Human Rights

15. Bentuk pelanggaran HAM


 Diskriminasi. Yakni suatu pembatasan, pelecehan atau bahkan pengucilan secara langsung
maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia, atas dasar agama, suku, ras,
kelompok, golongan, jenis kelamin, etnik, keyakinan beserta politik yang selanjutnya
berimbas pada pengurangan, bentuk penyimpangan atau penghapusan hak asasi manusia
dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara individu, maupun kolektif di dalam
berbagai aspek kehidupan.
 Penyiksaan. Yakni perbuatan yang dilakukan secara sengaja sehingga menimbulkan rasa
sakit yang teramat atau penderitaan baik itu jasmani maupun rohani pada seseorang untuk
mendapat pengakuan dari seseorang ataupun orang ketiga.

Berdasarkan sifatnya, pelanggaran dapat dibedakan menjadi 2 yakni :

 Pelanggaran HAM berat, yakni pelanggaran HAM yang bersifat berbahaya, dan mengancam
nyawa manusia, seperti halnya pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan,
penyanderaan dan lain sebagainya.
 Pelanggaran HAM ringan, yakni pelanggaran HAM yang tidak mengancam jiwa manusia,
namun berbahaya apabila tidak segera diatasi/ditanggulangi. Misal, seperti kelalaian dalam
memberikan pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan secara disengaja oleh
masyarakat dan sebagainya.

 Pelanggaran HAM berat, menurut Undang-Undang RI nomor 26 tahun 2000 tentang


Pengadilan HAM, dapat diklasifikasikan menjadi 2 yakni :
o Kejahatan Genosida. Merupakan setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud
menghancurkan atau memusnahkan seluruh maupun sebagian kelompok bangsa,
ras, kelompok, maupun agama dengan cara :
a. Membunuh setiap anggota kelompok.
b. Mengakibatkan terjadinya penderitaan fisik dan mental yang berat
terhadap anggota kelompok.
c. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang bisa mengakibatkan
kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya.
d. Memindahkan paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke dalam
kelompok yang lain.
 Kejahatan terhadap kemanusiaan. Merupakan suatu tindakan/perbuatan yang dilakukan
sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa
serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, yang berupa :
a. Pembunuhan.
b. Pemusnahan.
c. Perbudakan.
d. Pengusiran atau pemindahan penduduk yang dilakukan secara paksa.
e. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain dengan sewenang-
wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional.
f. Penyiksaan.
g. Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau segala bentuk kekerasan seksual
lainnya yang setara.
h. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu maupun perkumpulan yang
didasari dengan persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama,
jenis kelamin atau alasan lainnya yang telah diakui secara universal sebagai hal yang
dilarang menurut hukum internasional.
i. Penghilangan orang secara paksa.
j. Kejahatan apartheid, yakni sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh suatu
pemerintahan bertujuan untuk melindungi hak istimewa dari suatu ras atau bangsa.

16. MACAM MACAM PIAGAM HAM


PKN – Macam-macam Piagam HAM

Tahun 627 -> Piagam Madinah.

Tahun 1215 -> Magna Charta, Inggris.

Tahun 1679 -> Habeas Corpus Act, Inggris.

Tahun 1689 -> Bill Of Rights, Inggris.

Tahun 1789 -> Declaration des Droits de L’homme et du citoyen, Perancis.

Tahun 1945 -> Fundementals of Human Rights, Piagam Pendirian PBB.

Tahun 1948 -> Universal Declaration of Human Rights, PBB.

Tahun 1966 -> International Covenants on CP & ECOSOC Rights, PBB.

…sekarang -> Bundles of International Conventions, PBB; Vienna Declaration 1993, PBB.
BEBERAPA PENJELASAN TENTANG BEBERAPA PIAGAM HAM

1. Magna Charta

Biasanya disebut juga Piagam Agung. Piagam ini lahir di Inggris tahun 1215. Magna Charta memuat
tentang pembatasan teehadap kekuasaan raja, yang tadinya memiliki kekuasaan tersebut absolut
(raja yang menciptakan hukum, tetapi ia sendiri tidak terikat dengan hukum yang dibuatnya) dan
mulai dapat diminta pertanggungjawabannya di muka hukum. Raja tidak boleh memungut pajak
tanpa persetujuan dari Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa, atau disita
miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum.

2. Petition of Rights

Lahir di Inggris pada masa Raja Charles I, tahun 1629. Piagam HAM ini berisi tentang pemungutan
pajak harus seizin parlemen, tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah penduduk,
dalam keadaan damai tidak boleh diperlakukan hukum perang, dan orang tidak boleh ditangkap
tanpa tuduhan.

3. Habeas Corpus Act

Lahir di Inggris pada masa pemerintahan Raja Charles II. Piagam HAM ini berisi :

Jika diminta, hakim harus dapat menunjukkan orang yang ditangkapnya lengkap dengan alasan
penangkapannya itu.
Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya 2 hari setelah ditangkap.

4. Bill of Rights Bill of Rights adalah undang-undang yang diterima oleh parlemen Inggris sesudah
berhasil mengadakan perlawanan terhadap Raja James II, dalam suatu revolusi tak berdarah.
Revolusi ini dikenal dengan istilah “The Glorious Revolution of 1688”. Bill of Rights melahirkan
pandangan (adagium) yang intinya bahwa manusia sama di muka hukum (equality before the law).
Pandangan ini memperkuat dorongan timbulnya negara hukum & negara demokrasi. Bill of Rights
juga melahirkan asas persamaan. Para pejuang HAM dahulu sudah berketatapan bahwa hak
persamaan harus diwujudkan karena hak kebebasan baru dapat diwujudkan kalau ada hak
persamaan. 5. Declaration des Droits de L’homme et du citoyen Pernyataan Hak-hak Manusia dan
Warga Negaranya 1789 adalah suatu naskah yang dicetuskan pada permulaan Revolusi Perancis
sebagai perlawanan terhadap rezim lama. Ketentuan tentang hak lebih dirinci & dimuat dalam The
Rule of Law, yang berisi :

Pertama, tidak boleh penangkapan & penahanan yang semana-mana, termasuk penangkapan tanpa
alasan yang sah & penahanan tanpa surat perintah yang dikeluarkan oleh pejabat yang sah.
Kedua, Persumption of Innocence (praduga tak bersalah); artinya orang-orang yang ditangkap
kemudian ditahan & dituduh, berhak dinyatakan tidak bersalah sampai ada keputusan yang
menyatakan ia bersalah.

6. Universal Declaration of Human Rights

Puncak perkembangan pengakuan Hak Asasi Manusia adalah disahkannya Deklerasi Umum Hak-hak
Asasi Manusi – DUHAM (Universal Declaration of Human Rights) pada tanggal 10 Desember 1948
oleh PBB. Piagam ini disusun oleh suatu panitia yang dibentuk PBB dengan nama Komisi Hak Asasi
Manusia, pada tahun 1964. Piagam Hak Asasi Manusia ini membuktikan bahwa Hak Asasi Manusia
bukan ajaran paham liberalis atau individualis semata, karena piagam ini disetujui oleh sebagian
besar anggota PBB. 5. Covenants of Human Rights Covenants of Human Rights disahkan oleh Majelis
Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada tanggal 16 Desember 1966. Dalam Deklarasi DUHAM
(Universal Declaration of Human Rights) dapat dibagikan menjadi 3 kelompok besar, yaitu :

Hak Politik.
Hak Asasi Martabat dan Interdritas Manusia serta Hak Sosial.
Hak Ekonomi dan Budaya.
Covenants of Human Rights ini berisi :

International Covenants on Economic, Social and Cultural Rights (Kovenan Internasional tentang
Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya).
International Covenants on Civil and Political Rights (Kovenan International tentang Hak-hak Sipil
dan Politik).

27 1. segala warga negara bersamaan hukum dan pemerintahan menjujun hukum. 2. tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan layak. 3. berhak dan wajib bela negara

28. kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat

BAB XA **
28 A berhal hidup dan mempertahankan

28 B 1. hak membentuk keluarga. 2 lekangsungan hidup, bebas diskriminasi

28 c. 1. mengembangkan diri , 2 memajukan diri kolektif

28 D. 1. hak pengakuan, jaminan, kepastian hukum. 2 bekerja dpt imbalan. 3. hak kesempatan sama
dlmpemeritahan 4. hak status kewarganegaraan
28E 1. bebas meluk agama. 2. bebas meyakini kepecayaan. 3. kebebasan berserikan, berkumpul,
mengeluarkan pendapat

28 F berkomunikasi dan memperoleh informasi

28 G 1. hak perlindungan diri pribadi, keluarga. 2 hak bebas penyiksaan

28 H 1 hidup sejahtera lahir batin. 3. hak jaminan sosial. 4. hak milik pribadi

28 I 1. hak utk hidup, tidak disiksa, kemerdekaan. 2. hak bebas perlakuan diskriminatif.

28. 1. wajib menghormati ham org lain. 2. wajib tunduk pada pembatasan ham

AGAMA
29 1. negara berdasar Tuhan YME. 2.Negara menjamin memeluk agama

PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA


30 1. berhak dan wajib ikt dlm usaha bela negara

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


31 1. tiap warga negara wajib dpt pendidikan
32 1. Negara memajukan kebudayaan nasional

PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL


33 1. perekonomian disusu usaha bersama asas kekeluargaan. 2. cabang produksi. 3. bumi air. 4.
demokrasi ekonom

34. 1. fakir miskin anak terlantar. 2. negara mengembangkan sistem jaminan sosial. 3. fasilitas
pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai