Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ventilasi dalam bangunan kandang memiliki peranan sangat penting dalam menjaga
kondisi Iingkungan kandang terkait temperatur dan kelembapan udara. Ventilasi terbaik
adalah ventilasi yang mampu membuat isi dalam kandang atau ayam yang dipelihara merasa
nyaman. Dengan ventilasi yang baik, maka pertukaran atau pergerakan udara dan dalam
kandang ke luar kandang atau sebaliknya akan menjadi lancar. Efek adanya ventilasi,
temperatur udara di dalam kandang yang semula mencekam bisa menjadi nyaman.
Beberapa fungsi utama ventilasi yang berperan dalam perkandangan pada ternak
ayam adalah sebagai berikut :
1. Menghilangkan panas yang berlebihan .
2. Menjaga kandang agar tidak terlalu lembap.
3. Menghilangkan debu dalam kandang.
4. Mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh gas beracun dalam kandang seperti
amonia (NH3), Karbon monoksida (CO), dan Karbondioksida (CO2).
5. Menyediakan oksigen untuk pernapasan
6. Menghilangkan stres pada ayam akibat perubahan lingkungan.
7. Membantu pertukaran gas yang tidak sehat dari dalam kandang dengan udara dari luar
yang kaya akan oksigen yang menyegarkan (Poultyshop, 2016).
Kandang Terbuka
Umumnya bentuk kandang yang sering dijumpai di dalam suatu area peternakan ayam
petelur adalah kandang sistem terbuka atau open housed baik sistem panggung maupun
sistem postal dengan lantai beralaskan sekam, serutan gergaji kayu, dan terdapat juga
beberapa peternak pernah menggunakan jerami. Sebenarnya, sistem kandang terbuka kurang
mendukung terhadap pemeliharaan strain ayam saat ini. Strain ayam yang dikembangkan
sekarang adalah strain-strain ayam hasil perkembangan mutu genetik yang memiliki
pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan strain ayam sebelumnya.
Kandang ayam petelur dengan sistem terbuka atau open housed memiliki
kekurangan, yaitu kandang ayam dengan sistem terbuka membuat ayam berhubungan
langsung dengan kondisi di luar kandang. Kemungkinan yang terjadi adalah kesehatan ayam
akan mudah terancam. Kontak langsung dengan keadaan di luar kandang akan
mengakibatkan kondisi di dalam kandang cepat berubah sesuai keadaan di luar kandang.
Dilihat dari sisi finansialnya, kandang dengan sistem terbuka ini lebih hemat
dibandingkan dengan kandang dengan sistem tertutup. Kandang ini tidak memerlukan
tembok sebagai bangunan yang berfungsi menghindari kontak langsung dengan lingkungan
luar kandang. Juga tidak memerlukan exhaust fan sebagai alat pertukaran udara.
Namun dengan menggunakan kandang terbuka terdapat kelemahan yang bisa
dikatakari membahayakan populasi ayam di dalamnya. Dikatakan membahayakan karena
kandang dengan sistem terbuka kondisi di dalam kandang tidak bisa dikontrol. Semuanya
mendapat pengaruh langsung dan lingkungan luar kandang.
Kandang model tertutup dimaksudkan untuk meminirnalisir kontak antara ayam
dengan kondisi lingkungan di luar kandang. Tujuan pembangunan kandang sistem tertutup
adalah menciptakan lingkungan ideal dalam kandang, meningkatkan produktivitas ayam,
efisiensi lahan dan tenaga kerja serta menciptakan usaha peternakan yang ramah lingkungan
(Poultyshop, 2016).