Mendapatkan buah hati merupakan hal yang terindah bagi setiap pasangan. Oleh karena itu,
menjaga kehamilan merupakan proses yang perlu dilakukan oleh setiap pasangan. Menjaga agar ibu tetap
sehat dan bugar, sehingga bisa dengan mudah menjalani persalinan. Selain itu, untuk menjaga janin tetap
sehat dan baik tumbuh kembangnya.
Salah satu proses memelihara kehamilan adalah dengan melakukan serangkaian pemeriksaan
laboratorium. Tujuannya untuk mendeteksi jika terdapat kelainan yang dapat mengancam kesehatan janin.
Beberapa pemeriksaan laboratorium yang penting dilakukan ketika hamil diantaranya :
2. Darah lengkap.
Pemeriksaan ini merupakan tes yang digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan pada darah dan unsur
di dalamnya yang dapat menggambarkan kondisi tubuh secara umum. Pemeriksaan ini dapat dilakukan
pada trimester pertama, kedua dan saat persalinan.
Kelainan yang dapat terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium ini antara lain anemia (hemoglobin
rendah) yang biasanya terjadi pada ibu hamil, kekurangan zat besi, kekurangan asam folat dan thalassemia
yang merupakan kelainan produksi hemoglobin yang bersifat genetik.
6. Pemeriksaan TORCH
Pemeriksaan laboratorium yang penting selama kehamilan lainnya yaitu pemeriksaan TORCH. TORCH
adalah penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan kelainan bawaan/cacat pada janin bila ibu hamil
mengidap penyakit tersebut. Pemeriksaan TORCH terdiri dari toksoplasma, rubella, CMV dan herpes.
Infeksi TORCH dapat terdeteksi dari adanya antibodi yang muncul sebagai reaksi terhadap infeksi. terdiri
dari:
Toxoplasma IgG dan IgM: antibodi terhadap parasit toxoplasma gondii yaitu untuk mendeteksi apakah
terdapat infeksi Toxoplasma.
Rubella IgG dan IgM: antibodi terhadap virus campak Jerman, untuk mendeteksi apakah terinfeksi virus
tersebut atau tidak.
Cytomegalovirus (CMV) IgG dan IgM: antibodi terhadap virus Citomegalo, untuk mendeteksi apakah
terinfeksi virus CMV atau tidak.
Herpes Simplex Virus 1 IgG dan IgM: antibodi terhadap virus herpes simplex 1, untuk mendeteksi
apakah terinfeksi HSV1.
Herpes Simplex Virus 2 IgG dan IgM: antibodi terhadap virus herpes simplex 2, untuk mendeteksi
apakah terinfeksi HSV2.