Anda di halaman 1dari 32

PERKEMBANGAN MAYNBOARD,

MEMORY DAN DDR

KARMILA
2016020107
TI/III-MALAM

STIMIK HANDAYANI MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2017/2018

1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian
makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk semua
pembacanya.

Makassar, 17 November 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI
SAMPUL
Kata pengantar...............................................................................2
DAFTAR ISI ................................................................................... 3
Sejarah dan perkembangan Motherboard...................................... 4
TROUBLESHOOTING KOMPUTER ................................................. 5
Sejarah, Perkembangan dan Jenis RAM Pada Komputer...............20
Perkembangan DDR .....................................................................25
Kesimpulan...........................................................................................................31
Daftar pustaka......................................................................................................32

3
Sejrah dan perkembangan
Motherboard
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-
nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti CPU dan
memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-
kabel. Tampilannya sangat ruwet.

Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen


lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu
tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu
papan lebar yang berisi beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-
komponen PC. Papan itu dinamai motherboard/mainboard.

Pada pengembangan awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex,


AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada
beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan. Antara tahun 1980 sampai 1990,
penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalammoterboard mendorong
pencitraan motherboard ke

dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah
dengan menggabungkan slot kibor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan
port paralel ke dalam motherboard. Jika Anda perhatikan, hingga saat ini standar
bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali
digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu, muncul lagi
AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini
masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu
dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.

Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced Technology Extension).
Sayangnya, pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA
juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu mini ITX. Perubahan

4
dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 2000-
an,

pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi fitur sound dan VGA yang
langsung menempel di badannya, istilah lainnya onboard. Fitur lainnya yang kini
bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB, FireWire, dan
LAN.

Perkembangan motherboard itu sendiri sedemikian pesatnya mengikuti


perkembangan processor, memory, vga card, dan tentunya yang paling utama
adalah chipset.
Apakah chipset itu? Chipset menurut wikipedia.org adalah sekumpulan chips (atau
IC=Integrated Circuit) yang didesain untuk bekerja secara bersama-sama. Jika
disesuaikan dengan sebuah blok diagram sederhana sebuah komputer maka chipset
adalah pengembangan dari System Bus (yang berisi Bus Address, Bus Control, dan
Bus Data). Chipset sendiri terkadang berjumlah 2 buah dan ada yang hanya 1 saja.
Kebanyakan yang terdiri atas 2 buah disebut sebagai North Bridge (atau
GMCH=Graphic Memory Controller Hub) yang letaknya diatas dan
menghubungkan bagian yang sangat cepat (antara CPU-Memory-Display
Adapter), sedangkan yang dibawah disebut South Bridge (atau ICH=Input/Output
Controller Hub) adalah menghubungkan bagian-bagian yang lebih lambat.

TROUBLESHOOTING KOMPUTER
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil
salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer
maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau
pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan
komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya kesesuaian dari komponen dasar
komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak
atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai
komputer).

5
Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan
komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu
ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi
masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian
sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software
atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya
cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan
terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk
permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat
dulu deh, he…”.

Teknik dalam Troubleshooting


Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer,
yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik
tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik
tersebut.

1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan
dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya
digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan
komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana
dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk
mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua
Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power
Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang
dengan benar..

6
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk
mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik).
Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam
komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan
ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai
berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.

trableshooting pada Motherboard


1. Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah “Motherboard
blank
a. Gejala

saat tombol ON pada casing sudah ditekan tidak mengeluarkan suara apa
pun.

b. Permasalahan

Biasanya, hal ini terjadi karena:

Power supply yang rusak atau kabel power supply pada motherboard
diletakkan secara tidak tepat atau longgar.
Bios rusak atau tidak berfungsi
Kesalahan setting CPU clock akibat overclock pada computer.
Processor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket
motherboard yang dipakai.
Kipas pada processor mati.
Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard.

7
c. Solusi
` Pastikan power supply menyala dan konektornya terpasang dengan
baik pada konektor yang ada di motherboard
Install ulang program BIOS yang ada pada CMOS/BIOS pada
motherboard.
Kembalikan semua setting BIOS pada default.
Gunakan processor yang sesuai dengan tipe motherboard yang ada.
Jika tidak berputar, kipas pada processor harus diganti dengan yang
baru.
Chipset yang rusak harus diganti dengan chipset dengan merek
yang sama.
Clear CMOS/BIOS yang berfungsi mereset dari awal semua
setting BIOS, dengan mencabut “jumper reset” pada motherboard,
lalu pasang kembali.

2. Komputer sering hang atau tidak bisa booting


a. Gejala
Saat sedang melakukan aktivitas di depan komputer, entah itu sedang mengetik
ataupun bermain game, tiba-tiba komputer hang atau macet. Mouse digerakkan
, kursor tidak mau bergerak bahkan PC tidak mau membuka ataupun menutup
aplikasi. Atau juga computer pada saat menghidupkan tidak bias booting.

b. Permasalahan
Chase memory pada motherboard rusak.

Setting BIOS tidak benar karena overclocking.

Motherboard kotor atau penuh dengan debu sehingga jalur data pada
motherboard banyak yang terganggu.

8
c. Solusi
Ganti IC Chase memory dengan tipe dan merek yang sama. Karena
pekerjaan ini memerlukan orang professional, anda dapat memperbaiki hal
ini dengan menonaktifkan fusngi cahse memory motherboard melalui
setting BIOS. Namun, agar kinerja computer tidak menjadi lebih lambat,
kapasitas memori utama yang ada harus ditambah (misalnya, memory yang
sudah ada sebesar 256 Mb, harus ditambah lagi menjadi 512 Mb)

Kembalikanlah setting BIOS pada default atau dengan cara clear


CMOS/BIOS.

Bersihkan motherboard dan kipas yang ada didalam casing dengan


menggunakan kuas halus.

3. CMOS failure
a. Gejala
Pada saat computer booting, terdapat pesan “CMOS failure” dan “press F1
to continue”.
b. Permasalahan
Masalah ini disebabkan oleh baterai CMOS BIOS telah habis atau rusak..
c. Solusi
Solusinya adalah mengganti baterai CMOS BIOS yang ada di motherboard
dengan yang baru.

4. Kerusakan juga sering terjadi pada konektor I/O motherboard


Kerusakan tersebut diantaranya :
Port LPT (printer port) rusak sehingga printer tidak dapat bekerja.

Port Serial (Com1 dan Com2) rusak sehingga semua peralatan yang
menggunakan port ini tidak dapat berfungsi, seperti mouse model lalal dan
peralatan eksternal yang menggunakan port ini.

9
Port USB rusak. Sering kali ada dugaan bahwa peralatan eksternal yang
menggunakan port ini yang rusak. Misalnya USB flash, mouse dan
keyboard USB, camera digital tidak terdeteksi oleh computer.

Solusi nya:

Untuk mengatasi masalah I/O port, ganti peralatan atau konektor I/O dengan
yang baru. Anda dapat melakukannya sendiri dengan memasang super I/O card
sebagai pengganti peralatan port I/O motherboard yang rusak dengan memasang
I/O card pada slot PCI. Agar super I/O card ini dapat berfungsi pada computer,
Anda harus menonaktifkan fungsi internal I/O yang ada di motherboard dengan
mengubah setting disable pada BIOS menjadi disable. Motherboard akan
menggunakan I/O card yang terpasang pada PCI.

5. Komponen IDE yang terpasang tidak terdeteksi


a. Gejala
Lampu power menyala, komponen IDE yang terpasang tidak terdeteksi pada
saat setelah PC selesai melakukan POST

b. Permasalahan
Kemungkinan kabel atau listrik yang menyuplai peripheral IDE seperti
harddisk dan CD/DVD drive bermasalah. Kemungkinan masalah yang lain,
periferalnya sendiri yang bermasalah.
c. Solusi
Periksa suplai listrik dan kabel yang terhubung ke peripheral. Sebelumnya
pastikan terlebih dahulu bahwa setting BIOS pada PC sudah diatur. Bila
kesulitan mengatur setting BIOS, buatlah setting BIOS untuk mengaturan ini
bersifat auto detect dan masukkan setting pada posisi default. Periksa apakah
kabel yang terhubung ke peripheral sudah terpasang dengan tepat. Bila tetap
tidak terdeteksi, masalah kemungkinan terletak pada harddisk atau CD/DVD
drive yang terpasang.

10
6. Komputer sering tampil blue screen
a. Gejala

pada waktu kita menggerakkan aplikasi yang berat computer tiba-tiba


nampak blue screen serta computer segera blank keseluruhan. atau pada
waktu kita instalasi computer kita dengan windows yang baru, blue screen
nampak sebelum saat instalasi selesai.

b. permasalahan

Tampilan biru pada komputer dengan pesan error. Pesan Blue Screen bisa
disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari
hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang
ditampilkan

d. Solusi
Periksa pesan kesalahan yang di tampilkan PC pada saat blue screen. Jika
kesalahan nya pada memori, periksa memori dan bersihkan memori
tersebut. Namun, jika memori telah rusak ganti dengan yang baru. Jika
kesalahan nya dari system windows, maka lakukan sajas install ulang.

7. Motherboard mereset sendiri atau tidak bisa booting


a. Gejala
Pada saat menghidupkan PC, dan sudah melaksanakan POST, kinerja PC
terhenti dan PC tidak bisa untuk melakukan booting dan PC melakukan
reset secara tersendirinya.

b. Permasalahan
Power suplai tidak normal, Motherboard kotor (berdebu)

11
c. Solusi
Bersihkan motherboard dan Ganti power suplai (dengan daya yang lebih
besar).

8. Motherboard blank
a. Gejala
Pada saat menghidupkan computer, dan POST sudah berjalan,
computer menjadi hitam atau blank dan tidak melakukan reaksi apa-
apa. Meskipun cursor mungkin tampak.s
b. Permasalahan
Bios rusak, Prosesor terbakar, Regulator jebol, Chipset rusak, IC reset
rusak, IC clock rusak, Setting jumpers over clock, Memori rusak,
Power Suply mati, Soket PC longgar

c. Solusi

Upgrade BIOS dengan tipe yang sama, Ganti prosesor, IC regulator,


IC chipset, IC reset, IC clock prosessor dan memori, Setting kembali
clocknya, periksa Power Supply dan periksa slot/ soket PC

9. Keyboard atau mouse tidak terdeteksi

a. Gejala

Setelah POST berjalan, keyboard atau mouse tidak terdeteksi dan system
berhentiberproses

b. Permasalahan

Kemungkinan, keyboard atau mouse tidak terpasang dengan benar. Bila


keyboard tidak terpasang dengan benar atau keyboard mengalami
kerusakan, setelah POST berlangsung, biasanya di layar monitor akan
muncul peringatan “No keyboard present” lalu system menjadi hang atau

12
berhenti. Bila mouse tidak terdeteksi, system akan masuk ke Windows,
tetapi sebelumnya akan muncul peringatan berupa kotak dialog bahwa
tidak ada mouse pada system Anda.

c. Solusi

Periksa kabel keyboard yang menancap pada bagian I/O di belakang


casing. Periksa apakah kaki-kaki pada kabel masih lengkap atau ada yang
patah. Bila memungkinkan, periksa keyboard menggunakan PC lainnya
yang berfungsi normal. Lakukan prosedur yang sama untuk memeriksa
mouse. Bila mouse atau keyboard tidak mengalami kerusakan,
kemungkinan yang lain adalah salah satu atau kedua controller pada
keyboard dan mose mengalami kerusakan. Bila kerusakan ini yang terjadi,
mau tidak mau Anda harus mengakalinya, misalnya dengan menggunakan
keyboard atau mouse bertipe USB

10. Lampu power menyala, tapi muncul bunyi beep terus-menerus

a. Gejala

Lampu power menyala, tapi muncul bunyi beep terus-menerus

b. Permasalahan

Tidak ada system memori di dalam PC

c.Solusi

Periksa apakah memori Anda bekerja dengan baik dan tertancap secara
benar. Tidak ada sebab lain kecuali bersumber dari komponen memori
ini. Namun, belakangan ada beberapa motherboard yang tidak
memunculkan bunyi beep ini, sehingga kita harus memeriksanya lebih
teliti melalui tampilan yang ada di layar. Periksa munculnya tampilan
pembacaan memori di layar monitor sesaat setelah PC kita nyalakan.

13
Throubleshooting pada RAM

1. RAM tidak bisa terdeteksi

a. Gejala

Memasang RAM pada komputer dengan kapasitas melebihi 64MB, RAM tidak
bisa terdeteksi oleh DOS, tetapi bisa terdeteksi oleh Windows.

b. Solusi

Kondisi semacam itu wajar dan normal, karena DOS pada waktu dirancang
hanya bisa mengenali RAM yang terpasang dengan kapasitas 64 MB, lebih
dari 64 MB tidak akan terdeteksi. Berbeda dengan Windows, semua RAM
yang terpasang akan terdeteksi dengan baik, selama RAM yang dipasang
dalam kondisi bagus dan tidak rusak.

2. Tidak ada Laporan RAM

a. Gejala

Laporan RAM. Ada kapasitas dari RAM sebesar 128KB atau 384KB yang tidak
pernah dilaporkan ketika melakukan proses booting.

b. Solusi

Kondisi ini normal. Beberapa versi dari BIOS tidak akan menampilkan area
dari memori yaitu memori konvensional dan memori ekstended.

14
3. Sistem komputer menjadi lambat

a. Gejala

Sistem komputer menjadi lambat ketika ditambahkan beberapa memori.

b. Solusi

Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali
dengan baik oleh BIOS atau Windows. Apabila motherboard tidak mendukung
penambahan memori dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 64 MB,
maka percuma saja menambah memori baru. Memori tetap bisa terpasang
tetapi efeknya bisa memperlambat kinerja computer

4. .Windows tidak berhasil mendeteksi dan tampilan di layar monitor menjadi


biru.

a. Gejala

Menambah memori tetapi Win XP Prof tidak bisa berjalan dengan lancar.
Menambah memori sebesar 256MB dan 128 ke komputer. BIOS bisa
mendeteksi RAM yang sudah ditambahkam tersebut tetapi Windows
tidak berhasil mendeteksi bahkan tampilan di layar monitor menjadi biru.

b. Solusi

Hal yang harus diperhatikan adalah RAM yang baru apakah cocok dan sesuai
dengan motherboard dan jenis RAM yang lain yang sudah terpasang sebelumnya
di motherboard. Kalau RAM tersebut tidak cocok, maka akan mempengaruhi
kinerja sistem bahkan mengakibatkan sistem tidak berjalan dengan baik. Sebelum
memasang RAM, hal yang sangat penting adalah memperhatikan tipe dan PC dari
RAM tersebut.

15
5. Identifikasi memori yang rusak

a. Gejala

Ketika menghidupkan komputer, terdengar bunyi beep dan ` komputer


tidak mau booting

b. Solusi

Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada


motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan terjadi
pada memori. Segera ambil memori tersebut dari motherboard kemudian coba
bersihkan memori dengan tisu atau atau kain yang bersih. Setelah dibersihkan
pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah dipasang, masih keluar bunyi beep,
memorinya harus diganti dengan yang baru.

Throubleshooting pada processor

1. Sistem tidak mau startup

a. Gejala

Sistem tidak mau startup setelah prosesor baru dipasang pada motherboard

b. Solusi

Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemasangan prosesor yang tidak tepat pada
slot yang ada pada motherboard. Segera lepaskan prosesor tersebut kemudian
pasang kembali. BIOS tidak mendukung prosesor yang baru. Update

16
BIOS dari sistem atau motherboard yang disediakan oleh manufaktur BIOS
tersebut. Motherboard tidak mendukung prosesor baru yang dipasang

2. Sistem Operasi tidak mau booting.

a. Gejala

pada saat menghidupkan pc, post berjalan lancar, namun pc akan booting terlalu
lama dan akhirnya tidak bisa masuk ke sistem operasi .

b. Solusi

Cek kipas pada prosesor, ganti dengan yang baru jika diperlukan.
Pengaturan kecepatan bus pada motherboard harus diganti. Cek jumper
tegangan pada motherboard

3. Processor anda tidak berjalan secara normal

a. Gejala

Saat komputer dinyalahkan, langsung terdengar bunyi beep 7 kali.

b. Solusi

c. Apabila saat booting terdengar bunyi beep sebanyak tujuh kali dari bios, ini
menandakan koputer anda berada pada masalah yang sagat besar. Ada dua
kemungkinan yang terjadi pada hardware. Pertama, terjadi masalah pada processor
anda. Misalnya processor anda tidak berjalan secara normal, disebabkan oleh kaki-
kaki processor yang patah. Kemungkinan kedua adalah motherboard anda yang
bermasalah. Untuk mengeceknya, pasang processor atau motherboard anda pada
pc lain. Apabila motherboard anda pada pc lain, berarti kerusakan terletak pada
motherboard anda. Dari permasalahan tersebut, satu-satunya cara yang dapat

17
dilakukan adalah mengganti processor atau motherboard yang telah teridentifikasi
tidak normal.

4. Komputer sering kali hang dan reboot sendiri.

a. Gejala

pada saat bekerja pada pc/ komputer , dan melakukan pekerjaan yang
terlalu berat atau terlalu lama , akan menyebabkan cpu pc menjadi panas,
sehinggamembuat pc sering hang dan reboot sendiri .

b. Solusi

Processor yang cepat panas kemungkinan besar disebabkan oleh kurang


maksimalnya kinerja HSF (HeatSink Fan) yang menempel pada processor.
Misalnya, proses pendinginanyang dilakukan oleh HSF tersebut tidak mampu
mengimbangi panas yang dikeluarkan oleh processor. Dengan demikian, panas
yang dikeluarkan oleh processor tidak terbendung lagi.

Untuk mengatasinya, coba periksa apakah kipas atau fan bekerja dengan baik.
Apabilaternyata fan anda tidak berputar secara normal, berarti yang perlu anda
lakukan adalah mengganti fan lama dengan yang baru. Namun jika putaran
kipas masih bagus, anda dapatmengoleskan thermal paste secukupnya pada
punggung processor. Hal ini bertujuanuntuk membantu kontak antara processor
dengan heatsink. Dengan demikian, suhu ada processor akan lebih terjaga.

5. BIOS menampilkan angka kecepatan processor yang tidak semestinya.

a. Gejala

Setelah pemasangan processor, BIOS menampilkan angka kecepatan processor


yangtidak semestinya.

18
b. Solusi

Pemasangan hardware yang kurang baik atau kurang lengkap dapat


mempengaruhi kecepatan processor yang terdeteksi dalam bios. Untuk
mengatasinya, lakukan instalasi ulang komponen-komponen yang ada dalam cpu.
Pastikan semua komponenterpasang dengan baik. Kemudian, coba lakukan
pengaturan jumper pada motherboard. Masalah jumper ini dapat dilihat pada
buku manual processor masing-masing.

19
Sejarah, Perkembangan dan Jenis RAM
Pada Komputer
Sejarah perkembangan, pengertian dan jenis-jenis RAM dari awal hingga
sekarang – Memori atau RAM kepanjangan dari Random Access
Memory adalah salah satu komponen komputer, laptop atau gadget yang sangat
penting. Tanpa kompunen ini pastinya kita tidak bisa mengelola, atau
menjalankan aplikasi dan game. Dengan perkembangan PC atau komputer yang
cukup pesat maka komponen-komponen di dalamnya juga mengalami
perkembangan tak terkecuali bagaimana menyimpan data dengan mudah.

RAM memiliki kemampuan untuk menampung atau menyimpan pengelolaan


data ementara. Sekalipun Anda memiliki PC dengan prosessor kecepatan tinggi
namunjika memori RAMnya kecil, hal ini tentu kurang baik untuk bekerja.
Semakin besar kecepatan prosessor harus diimbangi oleh semakin besarnya
memori atau RAM yang dimiliki PC tersebut.

Jika kita berbicara soal RAM, kita juga harus mengetahui beberapa hal yang sering
berhubungan dengan memori. Speed atau kecepatan merupakan hal penting
dalam RAM. Semakin cepat CPU maka semakin besar kemampuan RAM untuk
mendukung CPU tersebut. Kecepatan RAM dinyatakan dengan hitungan
Megahertz (MHz).

Random Access Memory pertama kali ditemukan oleh Robert Dennard, setelah
itu Intel memproduksi RAM untuk pertama kalinya pada tahun 1968. RAM
lebih awal diproduksi bahkan jauh sebelum penemuan PC pada tahun 1981.
Setelah komputer diciptakan, perkembangan RAM dimulai. Dibutuhkan
tegangan sebesar 5.0 volt pada saat RAM mulai diproduksi sehingga RAM bisa
bekerja dengan frekuensi sebesar 4.77 Mhz.

Berikut list lengkap sejarah perkembangan, pengertian dan tipe RAM dari awal
diciptakan hingga sekrang yang paling terbaru.

20
1. DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Di ciptakan oleh perusahaan IBM pada tahun 1970. Memiliki kecepatan
antara 4,77 MHz sampai dengan 40 MHz.
2. FPM DRAM (Fast Page Mode DRAM)
Diciptakan pada tahun 1987, lebih dikenal dengan nama FPM. FPM
sendiri memiliki kecepatan antara 16 MHz sampai dengan 66 MHz.
3. EDO DRAM (Extended Data Output Dynamic Random Access
Memory)
Munculnya EDO DRAM untuk menyempurnakan jenis memori
sebelumnya yaitu FPM DRAM. EDO RAM sendiri digunakan oleh
komputer dengan prosesor Intel 486 dan juga intel pentium generasi
pertama. Saya sendiri walaupun tidak pernah merasakan kemampuan dari
jenis memori RAM komputer ini namun saya pernah memilikinya.
Kebetulan prosesor yang digunakan Intel pentium I. Ukurannya sangatlah
kecil, mirip dengan RAM Laptop.
4. SD RAM (Synchoronous Dynamic RAM)
Pada tahun 1996 dan 1997 muncul SD RAM PC 66. PC 66 berarti RAM
ini memiliki kecepatan 66 MHz. Kemudian muncul lagi SD RAM PC 100
yang digunakan untuk komputer pentium II. Pada tahun 1999, SDRAM
PC 133 di luncurkan ke pasaran. SDRAM terus ditingkatkan menjadi PC
150.
5. RD RAM (Rambus DRAM)
Sering juga disebut dengan DRDRAM atau juga Rambus memory
merupakan jenis ram yang memiliki kecepatan sangat tinggi pada masa itu.
RAM jenis ini bisa mengalirkan data 1GB / s. Cukup jauh apabila
dibandingkan dengan SDRAM. Namun menurut sumber yang pernah saya
baca, Rambus RAM akhirnya menghilang dari pasaran dikarenakan
harganya yang terlampau tinggi.
6. DDR SDRAM (double data rate synchoronous RAM)
Pada tahun 1999, dua perusahaan yang saling bersaing yaitu AMD dan Intel
meningkatkan kecepatan clock prosesornya masing-masing. Dan ini
berimbas kepada kebutuhan RAM yang bisa mengimbangi kemampuan
prosesor tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut maka di ciptakan

21
DDR SDRAM atau yang lebih dikenal dengan RAM tipe DDR1.
Umumnya untuk prosesor pentium III sampai dengan pentium IV.
7. DDR2 SDRAM
Pengembangan berlanjut ke jenis terbaru. RAM ini muncul pada tahun
2005. DDR2 memiliki kecepatan lebih baik. RAM tipe DDR2 pun saat
ini masih banyak beredar walaupun untuk kapasitas 2GB sangat sulit untuk
ditemui di pasaran. Walaupun ada harganya lumayan mahal, bahkan setara
dengan 4GB DDR3. RAM ini digunakan dari prosesor pentium IV sampai
dengan generasi Core Duo. RAM tipe ini membutuhkan daya sebesar 1,8
Volt.
8. DDR3 SDRAM
Pada pertengahan tahun 2007 muncul kembali jenis RAM terbaru yaitu
DDR3 SD RAM. Membutuhkan daya hanya 1,5Volt. Kemampuan yang
lebih baik begitu juga lebih irit daya membuat RAM DDR2 tertinggal
jauh. Namun harganya pada waktu itu cukuplah tinggi membuat RAM ini
belum dilirik orang lain. Barulah pada tahun 2010 RAM ini mulai diburu
pengguna komputer. Untuk saat ini harga RAM DDR3 jauh lebih murah
daripada DDR2. RAM ini mulai digunakan pada prosesor Core Duo
sampai dengan Core i7.
9. DDR4 SDRAM
RAM yang dirilis pada tahun 2014 namun ternyata baru bisa digunakan
pada tahun 2015 merupakan RAM tipe paling baru saat ini. Untuk harga
sendiri masih belum bisa dijangkau untuk kalangan biasa. Apalagi RAM ini
masih diperuntukkan untuk prosesor kelas atas miliknya Intel.

22
ROM

1. Sejarah Perkembangan ROM (Read Only Memory)

ROM (Read Only Memory) biasa juga disebut sebagai firmware merupakan jenis
memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada
awalnya
isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer
yang
berisi program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang
akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan.
Umumnya
proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa isi CMOS.
2. Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti
(device driver).
3. Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
4. Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self test)
untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
5. Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
6. Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program
(misalkan pirantinya adalah harddisk).
7. Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program kecil.
Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor akan
mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM tersebut.

Dengan cara seperti inilah akhirnya sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke
memori sehingga komputer bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan
di
atas berikut uraian beberapa istilah yang digunakan:

-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip

23
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64 byte yang
isinya
dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar komputer dapat dilakukan,
misalkan piranti yang digunakan untuk memuat sistem operasi dan termasuk pula
tanggal dan jam sistem.

perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai menekan
tombol
keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan interupsi keyboard.

bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa dikenali oleh sistem
operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.

(Programmable Read-Only Memory).

dan kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan

program, isi PROM tak bisa dihapus.

-Only Memory). Berbeda dengan

PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan


dengan

menggunakan sinar ultra violet.

-Only Memory). EEPROM

dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara

elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash

24
memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.

Perkembangan DDR

DDR SDRAM
Pada tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori
SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu
menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR
SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik
yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang
frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang
positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang
positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan
DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate
Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133
MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM
pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan
penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali
memanfaatkannya.

DDR RAM
Pada tahun 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing
ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui
hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan
Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka
dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu
grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan
kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR
RAM pada motherboardnya.

25
DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan
semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2
merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan
kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori,
dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang
berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta
peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan
untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan
komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan
voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt.
Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang
lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat
antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada
teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori
DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang
memang mendukung DDR2.
DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%
dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah
menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya
1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara
teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia
mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock
400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz

26
(200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe
dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak
lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada
pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan
chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot
DIMM.

Perbedaan Klasifikasi DDR secara Garis Besar


DDR 1
a.Untuk DDR1 kecepatan clocknya dapat ditemukan dalam versi 266 MHz, 333
MHz and 400 MHz .
b.DDR 1 lebih banyak mengkonsumsi daya yaitu sebanyak 2,5 volt
c.Modul DDR1 terminationnya terletak di dalam motherboard
d.Modul DDR1 memiliki 184 pin /contact
e.Hampir semua chips DDR menggunakan bungkus TSOP (Thin Small-Outline
Package) .
f.DDR 1 ada 3 speed :PC-2100,PC-2700, PC-3200
DDR 2
a.Merupakan RAM yang paling banyak dipakai untuk saat ini
b.Untuk DDR 2 kecepatan clocknya dapat ditemukan dalam versi 400 MHz, 533
MHz, 667 MHz and 800 MHz.
c.DDR2 lebih sedikit dalam mengkonsumsi daya yaitu sebanyak 1,8 volt.
d.DDR2 terminationnya terletak di dalam memory chip
e.Modul DDR2 memiliki 240 pin/contact
f.Memiliki CAS latency skitar 10 ns
g.Semua chips DDR2 menggunakan bungkus BGA (Ball Grid Array)
h.DDR 2 ada 3 speed juga: PC-4200,PC-5300,PC-6400.

DDR 3
a.Merupakan RAM yang baru baru ini dikeluarkan.

27
b.Untuk DDR 3 kecepatan clocknya dapat ditemukan dalam versi 400 MHz,
533 MHz , 667 MHz, 800 MHz
c.DDR 3 lebih sedikit mengkonsumsi daya dibanding DDR1 dan DDR2 yaitu
sebanyak 1,5 volt
d.Yang terbaru memiliki CAS latency sekitar 6-9 ns
e.DDR2 terminationnya terletak pada DIMMnya
f.Modul DDR3 DIMM memiliki 240 pin/contact, DDR3 SO DIMM memiliki
204 pin/contact
g.DDR3 tidak dapat digunakan pada sockets DDR2 . Jika dipaksakan akan
merusak motherboard.
h.Speed pada DDR3 menurut JEDEC (Joint Electron Device
Engineering Council) ada 4, yaitu : PC3-6400, PC3-8500, PC3-10600 , PC3-
12800

Istilah-istilah pada RAM


PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul
DDR2, PC2-3200 misalnya. Biasa dikenal dengan PC Rating untuk modul
DDR dan DDR2. Sebagai contoh kali ini adalah sebuah modul DDR dengan
clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating disebut DDR400. Dengan bus
width 64-bit, maka data yang mampu ditransfer adalah 25.600 megabit per
second (=400 MHz x 64-bit). Dengan 1 byte = 8-bit, maka dibulatkan menjadi
3.200MBps (Mebabyte per second). Angka throughput inilah yang dijadikan nilai
dari PC Rating. Tambahan angka “2″, baik pada PC Rating maupu DDR
Rating, hanya untuk membedakan antara DDR dan DDR2.
CAS Latency
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column address
select. Arti keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada modul
DRAM.
CAS Latency, atau juga sering disingkat dengan CL, adalah jumlah waktu yang

28
dibutuhkan (dalam satuan clock cycle) selama delay waktu antara data request
dikirimkan ke memory controller untuk proses read, sampai memory modul
berhasil mengeluarkan data output. Semakin rendah spesifikasi CL yang dimiliki
sebuah modul RAM, dengan clock speed yang sama, akan menghasilkan akses
memory yang lebih cepat.

Modul Memori
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul
memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM.
Berikut penjelasan singkatnya.
SIMM

Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip
memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya
mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis
prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB,
4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM yang
digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin
diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.
DIMM

Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip
memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM
diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan
kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM
184 pin berupa DDR SDRAM.
SODIMM

29
Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada
dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika
DIMM digunakan pada PC, maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook.
SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kaki
sebanyak 72, dan satunya berjumlah 144 buah
RIMM / SORIMM

RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus.
RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan
SODIMM.
Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan
kecepatan, memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu
menambahkan aluminium untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh
memori ini.

30
KESIMPULAN

Perkembangan motherboard itu sendiri sedemikian pesatnya mengikuti


perkembangan processor, memory, vga card, dan tentunya yang paling utama
adalah chipset.
Apakah chipset itu? Chipset menurut wikipedia.org adalah sekumpulan chips
(atau IC=Integrated Circuit) yang didesain untuk bekerja secara bersama-sama.

Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil
salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer
maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau
pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan
komputer.

Memori atau RAM kepanjangan dari Random Access Memory adalah salah satu
komponen komputer, laptop atau gadget yang sangat penting. Tanpa kompunen
ini pastinya kita tidak bisa mengelola, atau menjalankan aplikasi dan game.
Dengan perkembangan PC atau komputer yang cukup pesat maka komponen-
komponen di dalamnya juga mengalami perkembangan tak terkecuali bagaimana
menyimpan data dengan mudah.

31
DAFTAR PUSTAKA
http://kangmanz-id.blogspot.co.id/2015/10/sejarah-dan-perkembangan-
motherboard.html

http://troubleshootingkomputer.blogspot.co.id/2008/02/troubleshooting-
komputer.html

http://quratulayni.blogspot.co.id/2014/08/troubleshooting-pada-
motherboard.html

http://blog.dimensidata.com/sejarah-perkembangan-dan-jenis-ram-pada-
komputer/

http://ba5ic.blogspot.co.id/2010/02/perkembangan-ddr.html

32

Anda mungkin juga menyukai