1907-0489
Volume 10, Nomor 1 April 2015
Halaman 115-132
ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi mitra (Forum Kesehatan Desa / FKD)
dalam mengembangkan desa siaga dapat didekati dari aspek kapasitas manajerial
dan aspek kapasitas pemahaman teknis kesehatan anggota. Berdasarkan kegiatan
pengabdian yang sudah dilaksanakan, dapat dijelaskan bahwa kegiatan
difokuskan dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas anggota dalam
pengelolaan kelembagaan FKD (khususnya pengelolaan kegiatan,
sarana/prasarana, dan dana operasional); serta bagaimana kapasitas pengetahuan
kesehatan dasar anggota FKD sebagai pelopor, fasilitator, dan motivator dalam
mendukung promosi kesehatan masyarakat. Faktor yang mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan program, yaitu: faktor yang bersumber dari
pengurus/kader FKD, kelembagaan FKD, pemerintah desa, Dinas
Kesehatan/Puskesmas, private sector/perusahaan, dan masyarakat.
Kata kunci: desa; desa siaga, kemiskinan; pemberdayaan; kelembagaan
ABSTRACT
117
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 115-132
Tabel 1
Banyaknya Sarana Kesehatan di Kecamatan TerasTahun 2011
Desa Rumkit BKI Poli Pusk Perawa Pust Praktek
Didik G. Suharto dan Kristina Setyowati : Pemberdayaan Forum Kesehatan Desa (FKD)Dalam
Pengembangan Desa Siaga
119
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 115-132
121
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 115-132
teknis FKD sebagai bagian dari tugas pengadaan atau penyediaan personel
pokok dan fungsi Puskesmas dalam yang profesional dan teknis.
menumbuh-kembangkan partisipasi Kegiatan yang dilakukan antara lain
masyarakat di bidang kesehatan. training, pemberian gaji/upah,
Pemerintah desa berperan pengaturan kondisi dan lingkungan
memfasilitasi operasional FKD. kerja dan sistim rekruitmen yang
Sedangkan peran sektor privat adalah tepat. Dalam kaitannya dengan
memberikan dukungan (terutama penguatan organisasi, pusat perhatian
pendanaan) sebagai bagian dari ditujukan kepada sistim manajemen
tanggung-jawab sosial perusahaan untuk memperbaiki kinerja dari
atau corporate social responsibility fungsi-fungsi dan tugas-tugas yang
(CSR). ada dan pengaruran struktur mikro.
Jejaring antar stakeholders Aktivitas yang harus dilakukan
tersebut dicoba dirintis oleh kegiatan adalah menata sistim insentif,
pengabdian masyarakat ini. Namun pemanfaatan personel yang ada,
sebelumnya dilakukan penguatan- kepemimpinan, komunikasi, dan
penguatan di internal Forum struktur manajerial. Dan berkenaan
Kesehatan Desa dalam bentuk dengan reformasi kelembagaan, perlu
capacity building. diberi perhatian terhadap perubahan
Grindel (dalam Keban, 2000) sistem dan institusi-institusi yang
berpendapat capacity building ada, serta pengaruh struktur makro.
merupakan “serangkaian strategi Dalam hal ini aktivitas yang perlu
yang ditujukan untuk meningkatkan dilakukan adalah melakukan
efisiensi, efektivitas, dan perubahan “aturan main” dari sistim
responsivitas dari kinerja ekonomi dan politik yang ada,
pemerintahan, dengan memusatkan perubahan kebijakan dan aturan
perhatian kepada dimensi: (1) hukum, serta reformasi sistim
pengembangan sumberdaya manusia; kelembagaan yang dapat mendorong
(2) penguatan organisasi; dan (3) pasar dan berkembangnya
reformasi kelembagaan. Dalam masyarakat madani.
konteks pengembangan sumberdaya Upaya-upaya capacity
manusia, perhatian diberikan kepada building tersebut tidak jauh berbeda
123
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 115-132
125
Spirit Publik ISSN. 1907-0489
Volume 10, Nomor 1 April 2015
Halaman 115-132
127
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 115-132
129
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 115-132
131
Spirit Publik Vol. 10, No. 1, April 2015 Hal. 115-132