Anda di halaman 1dari 14

Kelompok Keahlian : Konversi Energi

PERHITUNGAN BEBAN PENDINGAN PADA COLD


STORAGE UNTUK BAHAN MENTAH PEMBUATAN RAKET
DI PT. INABATA CREATION INDONESIA

SUNTER ASSEMBLY PLANT

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan untuk menempuh Tugas Akhir


Program Studi Teknik Mesin Program S1

Disusun Oleh:
Dwinanda Gitta Lestari
2112162004

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2018
LEMBAR PERSETUJUAN CALON PEMBIMBING
TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : Dwinanda Gitta Lestari

NIM : 2112162004

Judul Tugas Akhir : Analisis Beban Pendinginan Ruang Auditorium di

PT. Astra Daihatsu Motor Sunter Assembly Plant

Kelompok Keahlian : Konversi Energi

Bandung, 17 Februari 2018

Calon Pembimbing I Calon Pembimbing II

Wirawan Piseno, ST., MT Dr. Damawidjaya, ST., MT


NID. NID.

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT berkat rahmat
dan karunianya, sehingga proposal usulan tugas akhir ini dapat diselesaikan tepat
waktu. Mengingat pentingnya proposal sebagai acuan awal dari tugas akhir yang
akan dilaksanakan, maka sudah seharusnya mempertimbangkan aspek-aspek yang
akan dikaji.

Sistem pengkondisian udara adalah bahasan yang diangkat dalam proposal


ini. Mengingat pentingnya kebutuhan akan kenyamanan udara pada zaman
sekarang ini, maka penulis mencoba melakukan analisis beban pendinginan suatu
ruangan. Ruangan yang menjadi objek analisis yaitu ruang Auditorium di PT.
Astra Daihatsu Motor. Ruangan ini merupakan ruang pertemuan dengan kapasitas
besar yang digunakan untuk seminar, workshop atau kegiatan lain yang dipenuhi
banyak orang, sehingga sangat dibutuhkan sistem pengkondisian udara agar tetap
terasa nyaman.

Besar harapan penulis bahwa proposal pengajuan tugas akhir ini dapat
disetujui oleh calon pembimbing dan membawa penulis mendalami lebih banyak
ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada bidang Pengkondisian Udara.
Akhir kata semoga proposal pengajuan ini nantinya menjadi tugas akhir yang
bermanfaat dan berguna bagi semua pihak khususnya di lingkungan Jurusan
Teknik Mesin Universitas Jenderal Achmad Yani.

Bandung, 10 Februari 2018

Dwinanda Gitta Lestari

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN CALON PEMBIMBING TUGAS AKHIR .............. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v

I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 3

2.1 Konsep Dasar Perpindahan Panas ............................................................ 3

2.2 Sistem Pengkondisian Udara .................................................................... 3

2.3 Prinsip Perhitungan Beban Pendinginan Ruangan ................................... 3

III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 6

IV. JADWAL PENELITIAN .................................................................................. 7

V. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 8

VI. PENUTUP ........................................................................................................ 9

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Variasi Ketinggian............................................................................... 5

v
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pengkondisian udara dewasa ini memegang peranan


penting. Hal tersebut terlihat dengan semakin banyak digunakannya
perlengkapan ini secara luas di berbagai bidang kegiatan manusia
dikarenakan manusia dapat melakukan aktivitasnya secara maksimal jika
ia merasa nyaman dengan lingkungan disekitarnya. Suatu sistem
pengkondisian udara dalam penggunaannya memerlukan energi yang
besar dalam bentuk energi listrik. Disisi lain ketersediaan akan energi
semakin menipis, ditambah lagi dengan jumlah populasi manusia yang
semakin hari semakin meningkat menyebabkan konsumsi energi semakin
besar. Tanpa adanya peralatan ini banyak kegiatan yang tidak dapat
dilakukan dengan baik, utamanya kegiatan yang dilakukan dalam ruangan,
misalnya didalam gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, dan gedung
perkantoran.

Pengkondisian udara di gedung atau bangunan yang cukup penting


keberadaannya. Kenyamanan merupakan salah satu alasan yang
menyebabkan sistem pengkondisian udara dibutuhkan pada ruangan yang
akan digunakan sebagai tempat beraktivitas atau bisnis. Kenyamanan
udara didalam ruangan dipengaruhi oleh kondisi thermal yang meliputi
kondisi temperatur udara dan kondisi kelembaban udara ruangan.

Untuk menentukan besarnya kapasitas instalasi tata udara yang


dibutuhkan didalam ruangan perlu dihitung besarnya total panas atau
seluruh panas yang diterima oleh ruangan tersebut, sehingga instalasi tata
udara yang akan dipasang mempunyai kapasitas yang sesuai dengan
beban pendinginan akibat besarnya panas yang diterima oleh ruangan.
Oleh karena pentingnya mengetahui besarnya beban pendinginan yang ada
dalam ruangan, maka analisis beban pendinginan perlu dilakukan dengan
cermat sehingga tujuan dari pemasangan instalasi tata udara untuk
mencapai kondisi nyaman dapat dipenuhi.

1
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil bahasan tentang
analisis beban pendinginan ini sebagai bahan Tugas Akhir dengan objek
Ruang Auditorium di PT. Astra Daihatsu Motor Sunter.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghitung beban


pendinginan ruangan Auditorium dengan kapasitas ..orang di PT. Astra
Daihatsu Motor Sunter. Dengan diketahuinya beban pendinginan maka
dapat ditentukan mesin refrigerasi yang digunakan sehingga didapatkan
kondisi udara yang baik untuk kenyamanan pengguna ruang Auditorium
tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Besar kapasitas mesin pendingin ditentukan dengan menghitung


besar beban pendinginan maksimum yang mungkin terjadi. Terjadinya
beban pendinginan bisa dipengaruhi dari berbagai faktor, antara lain
cuaca, kondisi bangunan, volume bangunan, bentuk struktur bangunan
dan bahan bahan bangunan yang digunakan, besarnya udara ventilasi
yang diperlukan, fungsi bangunan, jumlah penghuni, kondisi udara luar,
kondisi udara dalam ruangan dan sebagainya.

1.4 Batasan Masalah

Dalam perhitungan pengkondisian udara ruangan dalam gedung ini


dibatasi hanya menghitung besarnya seluruh panas yang diterima oleh
ruangan dan besarnya panas yang terkandung dalam udara ventilasi atau
Fresh Air. Jumlah total panas tersebut merupakan total beban pendinginan
instalasi tata udara

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Perpindahan Panas

Perpindahan panas terdiri dari 3 macam, antara lain sebagai berikut:

a. Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya


ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor
merambat, terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas
(udara/angin).
b. Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut
mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan kalor pada suatu zat
tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
c. Perpindahan kalor tanpa zat perantara merupakan radiasi. Radiasi adalah
perpindahan panas tanpa zat perantara. Radiasi biasanya disertai cahaya.

2.2 Sistem Pengkondisian Udara

Sistem pengkondisian udara adalah suatu sistem perlakuan terhadap udara


untuk mengatur suhu, kelembaban, kebersihan dan pendistribusiannya secara
serentak guna mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam
ruangan. Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia adalah
berkisar antara suhu 20˚C hingga 26˚C dan kelembaban 45% hingga 55% .

2.3 Prinsip Perhitungan Beban Pendinginan Ruangan

a. Beban External

Beban ekternal merupakan beban yang berasal dari luar ruangan.


Yang termasuk beban external antara lain :

 Beban konduksi melalui dinding


Beban pendinginan melalui dinding luar dapat dihitung dengan
persamaan:
Q = U x A x CLTDcorr .................. (1)

3
 Beban konduksi melalui atap
Beban pendinginan melalui atap dapat dihitung dengan
persamaan :
Q = U x A x CLTDcorr .................. (2)
 Beban konduksi melalui kaca & pintu
Beban pendinginan melalui kaca dapat dihitung dengan
persamaan :
Q = U x A x CLTDcorr .................... (3)
 Beban radiasi matahari melalui kaca
Beban pendinginan dari radiasi matahari yang melalui kaca
dapat dihitung dengan persamaan:
Q = A x SC x SHGF x CLF ........... (4)
 Beban ventilasi
a. Beban Sensibel Ventilasi
Beban sensibel ventilasi dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan :
Qs = CFM x 1.085 x ∆T ................. (5)
b. Beban Laten Ventilasi
Beban laten ventilasi dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan :
Ql = CFM x 0,7 x (wo – wi) ............ (6)
c. Beban Internal
Beban internal merupakan beban yang berasal dari dalam ruangan.
Yang termasuk beban external antara lain :
 Beban penghuni
Beban dari penghuni dibagi menjadi dua, yaitu beban sensibel
dan beban laten. Persamaan untuk beban sensibel penghuni dan
beban laten penghuni adalah :
Qs = Jumlah Orang x SHG x CLF ... (7)
Ql = Jumlah Orang x LHG ............. (8)
 Beban penerangan

4
Perhitungan beban pendinginan untuk penerangan dengan
menggunakan persamaan :
Qlampu = 3,41 x q x BF/SAF x CLF .... (9)
 Beban peralatan
a. Beban sensibel peralatan
Beban sensibel peralatan dalam tiap ruangan dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan:
Qs = Total heat gain x CLF
= Total Watt x 3.41 x CLF ........................ (10)
b. Beban laten peralatan
Beban laten peralatan dalam tiap ruangan dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan :
Ql peralatan = Cl x ql ........................ (11)
 Beban partisi
Beban paritisi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
Q = U x A x ∆T ................................ (12)
 Beban Total
RSHG = Q eksternal + Q internal ..... (13)
RLHG = Q eksternal + Q internal .... (14)

Gambar 3.1 Variasi Ketinggian

5
III. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan tugas


akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Studi Pustaka


2. Melakukan konsultasi atau bimbingan dengan dosen pembimbing dan
pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya
3. Metode Observasi
4. Melakukan Perhitungan dan Analisa Data
5. Membuat Kesimpulan berdasarkan data dan analisa yang diperoleh

Berikut flow chart penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

Start

Penentuan Tema dan Judul


Penelitian

Melakukan Studi Pustaka dari


tema yang diambil

Melakukan observasi untuk


mendapatkan data awal

Perhitungan data

Analisa data dari hasil


perhitungan

Menentukan kesimpulan
penelitian

Finnish
6
IV. JADWAL PENELITIAN
Jadwal rencana tugas akhir diperlihatkan pada bar chart berikut:

Bulan ke-
No. Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Studi pendahuluan
2 Penyusunan metodologi penelitian
3 Pengupulan data
4 Pengolahan data
5 Penyusunan draft seminar tugas akhir
Menyusun hasil dan pembahasan tugas
6
akhir
7 Menyusun simpulan
8 Penyusunan draft tugas akhir

7
V. DAFTAR PUSTAKA

ASHRAE. ASHRAE-HANDBOOK-1997 Fundamental.


Atlanta: American Society of Heating, Refrigeration and Air Conditioning
Engineers
Dossat, R. J., 1981, “Principle of Refrigeration and Air conditioning
(2nd Edition)”, John Willey and Sons, New York.
http://mechanicalngineeringlibrary.blogspot.co.id/

https://blog.ruangguru.com/perpindahan-kalor

http://engineeringbuilding.blogspot.co.id/

R.W. Fox and A.T. McDonald, “SI Version Introducting To Fluid Mechanics
Seventh Edition,” (2008)
M.J. Moran and H.N. Shapiro, “Fundamental of Engineering
Thermodynamics Third Edition,” New York : John Willey and
Sons, inc (1998).

8
VI. PENUTUP
Proposal tugas akhir ini disusun untuk menempuh tugas akhir program S1
jurusan Teknik Mesin Universitas Jenderal Achmad Yani, juga sebagai media
pembentuk kemandirian dalam kerangka berfikir mahasiswa dan untuk
meningkatkan kemampuan dalam penyelesaian suatu masalah. Penulis
mengajukan analisis beban pendinginan agar dapat menambah skill di bidang
pengkondisian udara.

Anda mungkin juga menyukai