2013
2
KATA PENGANTAR
3
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………………………………………………………...13
B. Saran..................................................................................... .13
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bentuk pelanggaran norma dalam masyarakat yang
marak saai ini adalah korupsi. Kasus korupsi sebagai bentuk penipuan
dan penghianatan terhadap hak public dari hari ke hariterus
menunjukan peningkatan seakan tak pernah ada hentinya.Kasus
korupsi terus bermunculan dalam berbagai elemen masyarakat
seakalipun sebagai jenis hukuman dijatuhkan kepada pelaku
korupsi.Hal ini menimbulkan pandangan bahwa hukuman terhadap
pelaku korupsi sangat lemah dan tidak memberikan efek jera kepada
masyarakat.Korupsi, agaknya telah menjadi persoalan yang amat
koronis.Ibarat penyakit, korupsi dikatakan telah menyebar luas ke
santereo negeri dengan jumlah yang dari tahun ke tahun cenderung
semakin meningkat.
Korupsi merupakan salah satu kejahatan public dan
penghianatan terhadap hak-hak orang lain. Saat ini, korupsi tidak lagi
bersifat individual, tetapi telah teroganisir dengan rapid an berubah
menjadi kejahatan sistemik. Hal ini berakibat pada sulitnya upaya
pemberantasan korupsi. Kejahatan korupsi seakan membentuk suatu
jaringan kompleks, sehingga ketika satu rantai terputus maka muncul
rantai lain yang lebih kokoh.
Jadi saat ini, banyak gerakan yang mengatasnamakan
perjuangan anti korupsi melalui banyak cara tetapi tidak ada yang
benar-benar efektif dan serius memperjuangkan dan menghapus
korupsi di tanah air Indonesia yang kita cintai ini yang berpopulasi
mayaritas islam, dan tidak terduga lagi bahwa yang melakukan praktik
korupsi ini adalah orang islam juga mayoritasnya. Maka perlu ada
solusi baru yang efektif untuk gerakan itu dan Al-Qur’an adalah
jawabannya.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dirumuskan permasalahan dari
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan korupsi
2. Bagaimana perspektif islam mengenai korupsi
3. Bagaimana dengan Gerakan-gerakan anti korupsi
4. Bagaimana Al-Qur’an dalam kristalisasi gerakan anti korupsi
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian korupsi secara umumnya.
2. Untuk mengetahui pendekatan Islam terhadap praktek korupsi
3. Untuk mengetahui gerakan anti korupsi di indonesia
4. Untuk mendiskripsikan bahwa Alqur’an dapat mengkristalisasikan
gerakan-gerakan anti korupsi untuk lebih efektif.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ilmiah ini adalah:
1. Penulisan ini diharapkan memberi konstribusi bagi khasanah
keilmuan dalam upaya memberantas korupsi.
2. Sebagai bahan masukan yang dapat dijadikan sebagai salah satu
sumbangsih pemikiran dalam aktualisasi pemberantasan korupsi.
3. Sebagai refrensi untuk penulisan berikutnya dan keperluan lain yang
terkait.
6
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
1
Menurut W.J.S. Poewardarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976).
2
Penyampaiany oleh Subekti dan Tjitosoeddibio dalam Kamus Hukum: 1996
7
birokrasi bergulir, mental korupftif justru menjangkiti sejumlah aparat
pusat hingga daerah3.
8
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan
Raul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-
amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui
(QS.an-Anfal (8) ; 27)4. Amanat tentunya adalah sebuah kepercayaan
yang wajib untuk dipelihara dan disampaikan kepada yang berhak
menerimanya. Allah SWT berfirman ”Sesungguhnya Allah menyuruh
kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hokum di antara manusia
supaya kamu menetapkan denga adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha mendengar lagi Maha melihat (QS.an-nisa (4) : 58)5.
4 Alquran dan terjemahannya, wakaf dari pelayanan Dua tanah suci Raja fahd bin Abdul
aziz Al Su’ud.
5
Alquran dan terjemahannya, wakaf dari pelayanan Dua tanah suci Raja fahd bin Abdul
aziz Al Su’ud.
6
Erlangga Masidian, kompas 26 Agustus 1999
9
membentuk Komisi Pmberantasan Korupsi (KPK). Ironisnya, KPK
cenderung diskriminalisasi menyusul perseteruan Cicak vs Buaya7.
Gerakan-gerakan anti korupsi di Indonesia ini, yang mana
banyak di pelopori oleh mahasiswa-mahasiswa dan juga mayarakat,
karyawan dan juga pejabat-pejabat, dan apa yang menjadi tugas-tugas
dari mereka yang menginginkan untuk menghapus Korupsi di Bangsa
Indonesia yang kita cintai ini, akan tetapi bahwa bukti real yang kita
dapatkan dan kita saksikan dengan adanya gerakan-gerakan anti
korupsi itu ternyata tidak bisa dikatakan efektif. Kenapa saya
mengatakan belum efektif karena dari tahun ke tahun praktek korupsi
juga semakin meningkat.
7
Dr Nurul irfan dalam perdebatan di majalah Gontor untuk semua golongan-Fikrah Risalah “jerat
Koruptor Lewat fikih Jinayah”
8
Sebuah tesis Lord Acton
10
Hud:27). Namun jika mereka terlanjur berkuasa, maka perlu dilakukan
oposisi melawan kaum penindas itu (Qs. Al-Hujurat: 9).
Al-Quran sebagai kitab suci Umat Islam sangat menentang,
mengutuk bahkan mengharamkan tindak korupsi, islam sangat
menentang bentuk-bentuk perbuatan dalam bentuk pengkhianatan,
penyelewengan, mengambil harta orang lain dengan cara tidak benar,
serta segala sesuatu yang merugikan orang banyak. Tindak korupsi,
suap menyuap dan perbuatan yang merugikan orang lain adalah
perbuatan munkar yang harus dicegah dan diberantas.
Kasus korupsi di Indonesia ini merupakan permasalahan yang
sangat besar dan belum ditemukan solusinya. Di zaman globalisasi
kata korupsi samaseperti Virus HIV AIDS, dimana virus tersebut
merupakan viru yang bias menyalur dari satu individu ke individu yang
lain.sehingga mereka menjadi suatu komunitas yang mempunyai motif
besar dan merugikan orang banyak. Begitu juga dengan kasus korupsi
di Indonesia dari tahun ke tahun kasus tersebut bukan semakin
menurun tapi melainkan malah tumbuh semakin subur. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor dalam berbagai aspek kehidupan ,
anatara lain:
a. Lemahnya spritualitas
Indonesia belakangan ini menjadi sorotan dunia.Bukan karena
prestasi yang telah diukir atau hal-hal lain yang bersifat positif, tapi
justru Indonesia menjadi salah satu Negara paling korup di
Indonesia tentu saja hal ini mengundang pertanyaan besar.Karena
Indonesia merupakan Negara yang mayoritas penduduknya
beragama Islam. Namun menjadi sangat ironis ketika fakta
berbicara, bahwa mayoritas pelaku korupsi adalah beragama
islam, tentunya hal ini dipengaruhi oleh lemahnya kwalitas spiritual
yanitu keimanan dan jauhkan diri dari Al-Qur’an. Ketikan iman kita
baik dan mau mendekatkan dengan menyentuh Al-Qur’an maka
kita akan dekat dengan Allah SWT. Dan pasti kita tidak akan
melakukan apa yang sudah menjadi laranganNya.
11
b. Lemahnya keperibadian pemimpin
Selama ini banyak sekali kekeliruan pemahaman dalam tentang
arti kepemimpinan.Pada umumnya banyak orang yang memahami
pemimpin adalah sebuah kedudukan atau posisi semata.
Akibatnya terjadi pengeroposan keperibadian, sehingga banyak
orang yang mengejar kepemimpinan dengan menhalalkan
berbagai cara, yang halal dijadikan haram dan yang haram
dijadikan remang-remang9. Dan juga dengan menjilat atasan
sampai menyingkut pesaing untuk mendapatkan posisi pemimpin.
Sehingga pemimpin yang muncul dari cara seperti ini hanya akan
menggunakan kepemimpinannya untuk mengarahkan dan
memperalat demi memenuhi kebutuhan dan kepuasan dirinya. Ari
Ginanjar Agustian sebagai hli psikologi islam berpendapat
bahwsannya gaya kepemimpinan yang melanggar garis
demarkasi10 Allah tersebut hanyalah menumbuh suburkan
anrkisme dan keganasan hewaniah11.
c. Kerusakan Akhlak
Indonesia dikenal dunia dengan Negara yang mayoritas
penduduknya beragama islam, Negara yang mempunyai
pengetahuan kuat tantangan ke-islaman. Tentunya hal ini akan
menjadi pertanyaan besar, ketika Indonesia tercatat sebagai salah
satu Negara terkorup. Tapi secara sederhana tindak pidana
korups tidak akan menjadi “wah” ketika penduduk Indonesia telah
terinfeksi virus kerusakan Akhlak, karena pemicu terbesar tindak
korupsi adalah rusaknya Akhlak dan lemahnya iman. Ingatkah kita
bahwa Nabi Muhammad diutus oleh Allah ke dunia ini tidak lain
hanyalah untuk menyempurnakan akhlak manusia seperti hadist
yang diriwayatkan al-bukhari dalam Adabul Mufrod: 273.
Sedangkan peranan iman menjadi sebuah pondasi terbentuknya
akhlak yang mulia.(Qs. Ataubah:33)
9
Ustdz Zainudin MZ ‘ ceramah ramadhan-teman-teman syaitan
10
Sunatullah
11
Ari Ginanjar Agustian “rahasia sukses membangun kecerdasan Emosi dan Spiritual
12
Dari penjelasan diatas, apa yang menjadi dalam pemberantasan
korupsi di Indonesia ini khusunya, sangatlah berat terbukti dengan
segala bentuk percobaan dari membentuk sebuah komunitas
pergerakan anti korupsi di Indonesia yang masih belum efektif.Jadi
untuk memperjuangkan dan menghapus korupsi di tanah air Indonesia
yang kita cintai ini yang berpopulasi mayaritas islam, dan tidak terduga
lagi bahwa yang melakukan praktik korupsi ini adalah orang islam juga
mayoritasnya. Maka perlu ada solusi baru yang efektif untuk bisa
membantu gerakan itu dan Al-Qur’an adalah jawabannya.Banyak
orang yang mengetahui dan bisa membaca Alqur’an tapi tidak banyak
orang yang mau dan bisa memahaminya.Alqur’an adalah pedoman
yang baik untuk umat manusia dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Ketika kita sering membaca Alquran dan kita jadikan sebuah pedoman
hidup maka kita akan terasa dekat dengan Allah, dan ketika kita sudah
dekat dengan Allah maka tentu kita akan mengingat apa yang menjadi
larangan Allah dan takut dalam melaksanakan sesuatu yang dilarang
oleh Allah SWT.
Sekali lagi bahwa apapun yang menjadi pergerakan kita dalam
menghapus korupsi adalah dengan menjadikan Alqur’an sebagai
pedoman kita dalam pergerkan-pergerakan anti korupsi, kenapa
?karena di dalam Alqur’an kita umat manusia diajarkan untuk selalu
mendekatkan dengan yang ma’ruf dan menjauhkan diri dari yang
mungkar. Dan Alqur’an bisa menjadikan pedoman untuk menjadi
manusia yang baik yang bermanfaat bagi kita peribadi, masyakat dan
bangsa Indonesia.
Dengan sentuhan Alqur’an kita bisa memperbaiki Aqidah kita.
Setelah akidah kita atau akidah masyarakat islam Indonesia sudah
terarah menjadi “selalu menjalankan syariat agama islam berdasarkan
Alqur’an dan sunnah Nabi Muhammad Saw” maka kita akan terjauhkan
dengan hal-hal yang mungkar dan yang dapat merugikan orang lain
dan merugikan Negara kita sendiri.
13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan urain diatas maka dapat disimpulkan bahwa bahwa
dengan adanya gerakan-gerakan anti korupsi di Indonesia dan yang di
harapakan oleh masyarakat Indonesia untuk bisa menghapus tindakan
korupsi di Indonesia tapi belum efektif karena dengan maraknya praktik
korupsi yang meningkat dari tahun ke yahunnya.Oleh karena itu saya
ingin memberikan pandangan bahwa untuk bisa mengefektifkan
gerakan itu adalah Al-Qur’an jawabannya.Sentuhan Al-Qur’an yang
bisa membuat kita dekat kepada Allah dan bisa dikatakan dan dijamin
ketika kita dekat dengan Allah, apapun kita, siapapun kita, dan
bagaimanapun posisi atau jabaatan kita maka kita selalu mengingat
Allah SWT.Untuk takut berbuat seusuatu yang dilarangNya.
Dengan sentuhan Alqur’an kita bisa memperbaiki Aqidah kita.
Setelah akidah kita atau akidah masyarakat islam Indonesia sudah
terarah maka kita akan terjauhkan dengan hal-hal yang mungkar
(buruk) dan yang dapat merugikan orang lain dan merugikan Negara
kita sendiri ini.
B. Saran
Aktualisasi Alqur’an sebagai kristalisasi gerakan anti korupsi ini
seharusnya dijadikan salah satu landasan pemerintah Indonesia dalam
upaya memberantas korupsi di Indonesia.Oleh karena itu saya
merekomendasikan kepada pemerintah Indonesia agar membagun
Gerakan Anti korupsi yang mengaktualisaikan Al-Qur’an sebagai
kristalisasinya Gerakan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15