I. PENDAHULUAN
Kemoterapi adalah penggunaan obat sitotoksik dalam pengobatan kanker. Kemoterapi dikenal
sebagai salah satu dari empat modalitas pengobatan kanker ( pembedahan, terapi radiasi,
kemoterapi, immunoterapi ), yang memberikan penyembuhan, pengontrolan dan peringanan
sebagai tujuan terapi. Kemoterapi dapat digunakan secara terpisah atau bersama-sama dengan
modalitas lain. Pemberian kemoterapi dapat diberikan di RS ataupun klinik dokter spesialis
onkologi.
Keperawatan mempunyai tanggung jawab utama dalam perawatan pasien yang menerima
pengobatan dengan kemoterapi. Adalah penting bahwa para perawat mengetahui tujuan
pengobatan, klasifikasi obat dengan cara kerjanya, prinsip-prinsip pertumbuhan tumor dan
pembunuhan sel dan protokol serta prosedur pemberian obat kemoterapi. Obat-obat kemoterapi
harus diberikan hanya oleh perawat yang terdidik dan trampil dalam berbagai prosedur.
Berbagai obat kemoterapi dapat mengiritasi vena dan jaringan lunak. Sehingga diperlukan
vena dan alat yang sesuai. Sesuai aturan yang umum , vena-vena distal pada tangan dan lengan
harus digunakan terlebih dahulu dan pungsi vena berikutnya harus proksimal dari tempat
sebelumnya.vena vena yang umumnya digunakan adalah vena basilika, sefalika dan metakarpal.
Ekstremitas harus diobservasi dan dipalpasi sebelum vena dipilih. Kekenyalan dan lokasi harus
diperiksa. Vena yang ideal adalah vena yang belum digunakan dan agak lurus. Pembuluh darah
harus dipastikan sebagai vena bukan arteri.
Pemilihan dan pengkajian vena yang hati hati adalah penting untuk prosedur yang berhasil.
Amati pedoman berikut ini untuk pemilihan vena :
1. Gunakan vena- vena distal terlebih dahulu .
2. Gunakan lengan pasien yang tidak dominan jika mungkin.
3. Pilih vena-vena di atas area fleksi.
4. Pilih vena yang cukup besar untuk memungkinkan aliran darah yang adekuat ke dalam kateter.
5. Palpasi vena untuk menentukan kondisinya. Selalu pilih vena yang lunak, penuh dan yang tidak
tersumbat, jika ada.
6. Pastikan bahwa lokasi yang dipilih tidak menganggu aktifitas pasien sehari-hari.
A. PERSIAPAN
Sebelum diputuskan untuk dilakukan kemoterapi harus dipastikan dulu :
1. Diagnose Histopatologik diketahui.
2. Keadaan umum memenuhi persyaratan.
3. Status Performance ( Karnofsky atau ECOG )
4. Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin, gula darah, albumin, faal ginjal dan faal hati serta
EKG dalam batas normal.
5. Informed Concent
6. BB, TB, BSA.
7. Protokol pemberian obat
8. Kartu permintaan Obat
9. Form Pencampuran obat
10. Kirim kartu permintaan obat sitostatika yang sudah lengkap ke farmasi
11 Beritahu dokter apabila dokter belum tahu bahwa hari ini program kemoterapi.
14. Buka proteksi lengkap, buang alat yang disposibel pada tempat sampah sitostatika.
15. Cuci tangan memakai sabun dan bilas dengan air bersih.
16. Catat semua prosedur sesuai SPO.
Perhatian :
Tetap ingat prinsip 7 benar yaitu : Obat, Dosis, Nama, Rute, Waktu, Pendokumentasian dan Edukasi
Validasi aliran infus setiap 2 jam.