a. Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami sifat-sifat penyekat bentuk padat dan mampu
menerapkannya
b. Uraian Materi 3 :
a. Batu pualam,
yaitu batu kapur (CaCo3) atau dolomit merupakan bongkahan
batu besar yang dipotong-potong menjadi lempengan tebal
dengan ukuran tertentu.
b. Asbes,
yaitu bahan berserat, tidak kuat dan mudah putus, dan
sebenarnya kuat baik digunakan untuk penyekat listrik.
c. Mika.
Mika ini mempunyai sifat-sifat teknis yang baik, sehingga
banyak digunakan sebagai bahan penyekat.
d. Mikanit.
Yaitu Mika yang telah mendapat perubahan bentuk maupun
susunan bahannya sesuai kebutuhan. Tujuan melapis mika dan
terkadang dengan tambahan kain, kertas atau pita adalah untuk
memperoleh tebal yang dikehendaki agar dapat mempertinggi
daya sekat listrik, dan untuk menanbah kekuatan mekanis agar
tidak retak jika digulung atau dilipat.
e. Mikafolium.
Yaitu sejenis mikanit dan sebagai bahan menggunakan mika
yang ditaburkan di atas lapisan kertas tipis dengan perekat
pernis dan bahan sintetis lain. Mikafolium mudah dibengkokan
dengan cara pemanasan, dan bahan ini digunakan sebagai
1
2
a. Benang
b. Tekstil
c. Kertas
Bahan dasar kertas adalah selulosa, dimana bahan ini adalah zat
sel tumbuh-tumbuhan yang terdapat antara kulit dan batangnya.
Selulosa ini berserat, fleksibel, lunak dan menyerap air, sedangkan
bahan pembuat kertasnya diambil dari kayu, merang, rami, majun
(sisa bahan tekstil), dan lain-lain. Kertas yang terlalu kering atau
lembab, kekuatan penyekatnya berkurang karena kertas sangat
menyerap cairan, sehingga untuk mengatasinya kertas dilapisi lak
penyekat. Penggunaan kertas untuk penyekat selain sebagai
pembalut lilitan kawat dan kumparan, juga untuk penyekat kabel
dan kondensator kertas. Untuk memenuhi tebal yang diharapkan
kertas dibuat berlapis -lapis.
d. Prespan
e. Kayu
f. Fiber Pulkanisir
g. Kain Pernis
h. Pita Penyekat
a. Gelas
b. Keramik
3.3. Plastik
a. Karet
b. Ebonit
c. Bakelit
Pada suhu kamar PVC ini keras dan rapuh, dan supaya dapat
digunakan sebagai bahan isolasi kabel, PVC harus dicampur dengan
bahan pelunak (plasticiser). Bahan lunak yang dicampur umumnya
sebanyak 20 % hingga 40 % kadang-kadang bahkan lebih, dan
hasil campuran ini disebut kompon PVC. Untuk membedakan PVC
yang belum dicampur dinamakan damar PVC (PVC resin). Kompon
PVC kabel ini harus digunakan bahan pelunak dengan sifat-sifat
listrik yang baik, tidak boleh menguap, dan tidak boleh menjalarkan
nyala api. Damar PVC sendiri walaupun dapat dibakar, tetapi akan
padam sendiri apabila sumber apinya disingkirkan.
Berat jenis damar PVC sekitar 1,4 tergantung jenis dan banyaknya
bahan yang dicampurkan, sedangkan berat jenis kompon PVC
berkisar antara 1,25 – 1,55. Damar PVC memiliki ketahanan cukup
baik terhadap sejumlah besar bahan kimia lain, dan dengan
menggunakan bahan pelunak yang tepat dapat diciptakan kompon
PVC yang tahan terhadap bahan kimia tertentu.