PENCABUTAN dengan
ANESTESI INJEKSI
No. Dokumen :
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : UPTD Puskesmas Dawar blandong
Halaman :1
drg. Sisca Rizkia Arifianti
KOTA MOJOKERTO NIP
kaki lebih tinggi dari kepala, bila tidak terjadi komplikasi lanjutkan
prosedur
13. Bila telah terjadi parestesi pada daerah gigi yang bersangkutan
lakukan separasi pada mukosa gingiva sekitar gigi yang akan dicabut,
kemudian lakukan pemisahan gigi dari soketnya dengan bein
14. Lanjutkan pencabutan dengan tang yang sesuai dengan gigi yang
akan dicabut
15. Pasca pencabutan periksa kelengkapan struktur gigi yang dicabut dan
kondisi soket, lakukan kuretase pada soket hingga keluar darah merah
segar, dan berikan tampon pada bekas luka pencabutan
16. Petugas mencuci tangan setelah perawatan
17. Pasien diberi instruksi pasca pencabutan yang berisi:
- Gigit tampon selama ½ - 1 jam setelah pencabutan tidak boleh
lebih
- Setelah itu tampon dibuang tidak boleh diganti
- Dalam 1x 24 jam setelah pencabutan pada luka bekas pencabutan
tidak boleh dilakukan :
o Kumur-kumur
o Dihisap-hisap/disedot
o Dipegang dengan lidah/tangan
o Makan dan/ minum yang panas atau hangat
o Minum obat teratur
- Satu hari pasca pencabutan bila masih terjadi perdarahan kontrol
ke puskesmas
- Setelah obat habis bila masih ada keluhan instruksi kontrol ke
puskesmas
- Petugas memberikan resep:
Antibiotik, dengan pilihan :
- Amoxycillin
Dosis :
- Dewasa : 250 – 500 mg tiap 8 jam
- Anak-anak kurang dari 20 kg : 20-100 mg/kg BB/hari tiap 8 jam
- Erythromycin
PENATALAKSANAAN
PENCABUTAN dengan ANESTESI
INJEKSI
UPTD Puskesmas Dawar drg. Sisca Rizkia Arifianti
No. Dokumen :
blandong NIP
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :3
Dosis :
- Dewasa : 500 mg tiap 6 jam/hari
- Anak-anak :30 - 50 mg/kg BB/hari tiap 6 jam
- Metronidazole
Dosis :
- Dewasa : 500 mg tiap 8 jam selama 7 hari diberikan secara
bertahap,setelah 3 hari pasien diinstruksi untuk kontrol
- Anak-anak : 5 mg/kg BB tiap 8 jam/hari selama 5 – 7 hari
diberikan secara bertahap. Setelah 3 hari pasien diinstruksi
untuk kontrol
- Tetracyclin
Yang diberikan bila pasien dalam kondisi:
- Oral hygiene yang jelek
- Perdarahan pada saat pencabutan bercampur dengan pus
- Terdapat tanda-tanda infeksi pada beberapa daerah di sekitar
gigi yang dicabut seperti adanya fistula,terjadinya abses
beberapa hari sebelum dilakukan pencabutan
- Terdapat granuloma pada struktur gigi yang dicabut dan atau
soket bekas pencabutan
Analgesik dengan pilihan:
- Antalgin
Dosis
- Dewasa : 500 – 1000 mg 3 –4 x/hari (maksimum 3 gr)
- Anak : 250 – 500 mg 3-4x/hari (maksimum 1 gr untuk anak
< 6 tahun dan 2 gr untuk 6 – 2 tahun)
- Parasetamol
Dosis
- Dewasa : 500 – 1000 mg setiap 6 jam
- Anak (6-12 tahun): 125 - 250 – 500 mg 3-4x/hari
1/2
Bayi (<1 tahun) sendok teh atau 1 ukuran pipet (60
mg/0,6)
Anak (1-3 tahun) ½ - 1 sendok teh atau 1-2 ukuran pipet 3 –
4x/hari
PENATALAKSANAAN
PENCABUTAN dengan ANESTESI
INJEKSI
UPTD Puskesmas Dawar drg. Sisca Rizkia Arifianti
No. Dokumen :
blandong NIP
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :4
6. Diagram Alir
Mulai
Petugas mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker kemudian handscon
Ya Kondi Tidak
si
Pasien menandatangani Fisik Anastesi ditunda
Baik
Informed Consent Rujuk poli umum
Ya Tidak
Periksa kelengkapan struktur gigi yang dicabut dan kondisi soket, lakukan kuretase
pada soket hingga keluar darah merah segar, dan berikan tampon pada bekas luka
pencabutan
Perlu analgesik,
Ya Tidak
antibiotik, vitamin
Kasir
Apotik
Selesai