Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN RANCANGAN PERCOBAAN

UJI T-TEST

DISUSUN OLEH

MARIA TRIVONIA SEMA/31160023

PRODI BIOLOGI

FAKULTAS BIOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

YOGYAKARTA

2018
1.T test

a. One sample t test

Soal

Studi Kasus Universitas Kristen Duta Wacana mengadakan penelitian mengenai rata-rata
IQ mahasiswanya. Menurut isu yang berkembang,rata-rata IQ para mahasiswa yang menuntut
ilmu di Universitas tersebut adalah 140. Untuk membuktikan kebenaran isu tersebut, tim riset
ingin mengambil sampel secara acak sebanyak 50 orang mahasiswa, kemudian melakukan test
IQ kepada mereka. Data hasil tes IQ mahasiswa tersebut diperoleh data sebagai berikut:

NO Hasil tes IQ

1 154
2 140
3 138
4 134
5 141
6 140
7 144
8 139
9 149
10 141
11 141
12 143
13 140
14 138
15 137
16 145
17 132
18 143
19 141
20 141
21 135
22 145
23 138
24 144
25 143
26 147
27 146
28 144
29 143
30 138
31 135
32 139
33 140
34 145
35 134
36 136
37 142
38 138
39 148
40 142
41 136
42 148
43 141
44 139
45 141
46 135
47 135
48 149
49 143
50 140
Langka kerja menggunakan SSPS :

1. Dimasukkan semua data ke SSPS

2. Dipilih menu Analyze kemudian di klik menu Compare means lalu dipilih One sample T Test
3. Kemudian dipindahkan hasiltesIQ pada bagian test variable(s) dan pada bagian test value diisi
dengan 140. Kemudian klik OK

4. Lalu akan didapatkan output seperti dibawah ini kemudian dibuat interpretasinya

INTERPRETASI

Hipotesis :

Ho : Rata-rata IQ Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana sama dengan 140

H1 : Rata-rata IQ Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana tidak sama dengan 140
Kaidah pengambilan keputusan

 Jika Sig > 0.05, maka Ho diterima


 Jika Sig <0.05, maka Ho ditolak

Sig (0,125)>0,05, maka Ho diterima yang berarti rata-rata IQ Mahasiswa Universitas Kristen
Duta Wacana sama dengan 140

Kesimpulan :

Ho diterima maka dapat disimpulkan rata-rata IQ Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana
sama dengan 140
b.Independent sample t test

Soal

Seorang peneliti ingin membandingkan rata-rata ketidakdalulusan siswa antara SMA swasta dan
SMA negeri di 10 Kabupaten.

Tidak lulus
Kabupaten Swasta Negeri
1 3.72 1.88
2 3.2 1.61
3 4.4 2.69
4 3.9 1.38
5 2.78 3.94
6 4.83 2.78
7 4.81 1.51
8 3.52 2.86
9 2.41 1.03
10 4.82 1.68

Langkah kerja menggunakan SSPS :

1. Dimasukkan semua data ke SSPS

2.Dipilih menu Analyze kemudian klik pada bagian Compare means. Setelah itu di klik
Independent sample T-Test
3. Kemudian dipindahkan data Nilai ke kolom Tes Variable(s) dan data tidaklulus dipindahkan
ke kolom grouping Variable. Kemudian di klik define group. Pada define group ditambahkan
angka 1 pada group 1 dan angka 2 pada Group 2. Hal ini menunjukkan kelompok yang ada pada
tabel,yaitu 1 mewakili swasta dan 2 mewakili negeri. Setelah itu, klik continue. Kemudian
dipilih OK

4.Setelah itu akan muncul output seprti gambar dibawah ini :


INTERPRETASI

Hipotesis

H0 : Kedua rerata ketidak lulusan sama

H1 : Kedua rerata ketidak lulusan tidak sama atau berbeda


Kaidah pengambilan keputusan

 Jika Sig > 0.05, maka Ho diterima


 Jika Sig <0.05, maka Ho ditolak

Sig (0,872) >0,05, maka Ho diterima yang berarti rerataa ketidaklulusan dari kedua sekolah
tersebut sama

Kesimpulan :

Ho diterima maka dapat disimpulkan rata-rata ketidaklulusan dari sekolah swasta dan negeri
adalah sama
c. Paired Sample T test

Soal

Suatu program diet dilakukan unutk menurunkan berat badan. Dari 10 orang yang mengikuti
program diet dipilih secara acak.Setelah dua bulan mengikuti program tersebut, berat badannya
ditimbang kembali,hasilnya dalam kg sebagai berikut :

Berat Badan
Sebelum Diet Sesudah Diet
80 74
65 60
73 70
65 61
68 66
76 73
84 80
78 75
65 60
70 68

1.Dimasukkan data ke dalam SSPS


2.Klik menu Analyze kemudian dipilih menu Compare means. Setelah itu klik Paired-samples .

3.Dipindahkan data sebelumdiet ke variabel 1 dan data sesudahdietke variable 2

3.Di klik menu Options , kemudian pastikan taraf kepercayaan di 95%. Setelah itu, klik continue
dan klik OK
4.Setelah itu akan muncul output seperti dibawah ini :

INTERPRETASI

Pada tabel diatas menyajikan deskripsi dari pasangan variable yang dianalisis,yang meliputi
rata-rata (mean) sebelum diet 72,40 dan rata-rata setelah diet 68,70. Dengan standar devisiasi
sebelum diet 6,883 dan sesudah diet adalah 6.945.

Pad tabel diatas didapatkan hasil korelasi antara kedua variabel yaitu, 0,981 dengan nilai
probabilitas (sig) 0,000.
Hipotesis

H0 = Kedua rata-rata berat badan sebelum dan sesudah diet adalah sama atau tidak
berbeda nyata

H1 = Kedua rata-rata berat badan sebelum dan sesudah diet adalah berbeda atau berbeda
nyata

Kaidah pengambilan keputusan

 Jika Sig > 0.05, maka Ho diterima


 Jika Sig <0.05, maka Ho ditolak

Sig (0,000) < 0,05, maka Ho ditolak yang berarti kedua rata-rata berat badan sebelum dan
sesudah diet adalah tidak sama atau berbeda nyata

berarti

Kesimpulan :

Ho diterima maka dapat disimpulkan kedua rata-rata berat badan sebelum dan sesudah diet
adalah tidak sama atau berbeda nyata
d. Uji satu sisi (1 Tailed) dan uji dua sisi (2 tailed)

1. Uji satu sisi (1 tailed)

Soal

Berat siswa kelas 2 SMA diperkirakan rata-rata 55 kg. Untuk membuktikan perkiraan
tersebut,dilakukan pengambilan data sampel dan didapat data sebagai berikut :

Berat siswa
45
60
65
55
65
60
50
70
60

1.Dimasukkan data ke dalam SSPS


2. Klik menu Analyze > Compare Means > One-Sample T tes

3.Dipindahkan data berat badan ke kolom test variable (s) kemudian pada bagian test value
dimasukkan angka 55. Setelah itu klik OK
INTERPRETASI

Pada tabel diatas disajikan beberapa data yaitu :

 Jumlah data (N)= 9


 Rata-rata berat siswa adalah 58.89
 Standar deviation = 7.817
 Standar error Mean = 2.606

Hipotesis

H0= Berat rata-rata kelas 2 SMA adalah 55 kg

H1= Berat rata-rata kelas 2 SMA tidak sama dengan 55 kg

Kaidah pengambilan keputusan

 Jika Sig > 0.05, maka Ho diterima


 Jika Sig <0.05, maka Ho ditolak

Sig (0,174) > 0,05, maka Ho diterima yang berarti berat rata-rata kelas 2 SMA adalah 55 kg

Kesimpulan :

Ho diterima maka dapat disimpulkan berarti berat rata-rata kelas 2 SMA adalah 55 kg
e. One Way ANOVA

Soal

Seorang peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh jarak tanam terhadap produksi tanaman
cabe. Maka dilakukan penelitian dengan menggunakan lima macam jarak tanam : A=15×15cm,
B= 15×20 cm,C =15×25 cm, D=20×20 cm. dan diperoleh datanya (dalam Kwintal/ha) sebagai
berikut :

Perlakuan Ulangan
1 2 3 4 5
A 5.2 6.2 5.9 5.7 6.5
B 5.7 6.1 6.2 7.5 6.2
C 6 7.3 6.5 7.1 7.5
D 5.1 8.5 9.2 7.3 8.7

1.Dibuka program SSPS kemudian dimasukkan data yang ada ditabel ke SSPS
2. Setelah itu, dipilih menu Analyze.Kemudian dipilih menu compare means. Lalu klik One-way
anova

3.Dipindahkan Data produksi pada kolom Dependent List dan perlakuan dipindahkan pada
kolom Factor.
4.Kemudian klik menu Option. Setelah itu dicentang menu Descriptive dan Homogeneity of
variance test lalu klik continue.

5.Kemudian Klik Post Hoc dan dicentang menu LSD. Setelah itu klik OK

6. Kemudian akan keluar Output seperti dibawah ini dan diamati


INTERPRETASI

Pada tabel diatas menyajikan jumlah perlakuan (N) adalah 5 dan rata-rata dari masing-masing
jarak,yaitu jarak A adalah 5.900,jarak B adalah 6.340, jarak C 6.880 dan jarak D adalah 7.760.
Pada tabel diatas juga diterangkan standar devisiasi dan standar error pada setiap jarak.

Pada tabel diatas menyajikan nilai probabilitas (sig),yaitu 0,060.

Pada tabel Anova diatas terdapat nilai probabilitas,yaitu 0,044.

Hipotesis

H0= Tidak adanya perbedaaan produksi cabai yangh dilakukan dengan menggunakan
empat macam jarak tanam tersebut
H1= Adanya perbedaaan produksi cabai yangh dilakukan dengan menggunakan empat
macam jarak tanam tersebut

Kaidah pengambilan keputusan

 Jika Sig > 0.05, maka Ho diterima


 Jika Sig <0.05, maka Ho ditolak

Sig (0,044) < 0,05, maka Ho ditolak yang berarti adanya perbedaaan produksi cabai yangh
dilakukan dengan menggunakan empat macam jarak tanam tersebut

Kesimpulan :

Ho ditolak yang berarti adanya perbedaaan produksi cabai yangh dilakukan dengan
menggunakan empat macam jarak tanam tersebut

Anda mungkin juga menyukai