Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI KEMAHASISWAAN

BERBASIS WEB

Muh. Fajriansyah
A31116533
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dunia informasi
internet saat ini. Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi,
perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada di luar sistem. Seiring dengan
perkembangan internet, teknologi berbasis web dari waktu ke waktu mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Karena itu, banyak orang yang sudah mendengar bahkan
mengetahui bagaimana membuat suatu dokumen di internet dan biasanya pemrograman yang
digunakan adalah open source.

Dalam dunia perkuliahan sistem informasi dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan


dalam mengolah data, menyimpan atau menyajikan data dalam bentuk yang sederhana,
akurat dan cepat dalam pemrosesannya. Penggunaan teknologi informasi dalam lingkungan
kemahasiswaan tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga
menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga
proses pengolahan data yang terjadi akan menjadi efektif dan efisien.

Penerapan pengolahan sistem informasi kemahasiswaan pada Universitas X yang


masih menggunakan sistem manual dimana pemrosesan olah data masih menggunakan
aplikasi yang kurang terintegrasi dan tidak efektif untuk mengolah data dalam jumlah yang
besar sehingga menimbulkan beberapa permasalahan seperti :
1. Pemasukan dan perubahan data yang cenderung lambat dan kurang efektif.
2. Tidak adanya keamanan dalam sistem sehingga data rentan di ubah atau dihapus oleh user
yang tidak berwenang.
3. Adanya data mahasiswa yang sama dikarenakan pemasukan data yang terduplikasi atau
berulang.
4. Penyimpanan data yang kurang sehingga sebagian data tidak tercatat pada sistem.
5. Tidak dapat mengolah data secara kerjasama (teamwork) dikarenakan aplikasi yang tidak
terhubung pada satu user ke user lainnya.

Dengan adanya sistem pengolahan kemahasiswaan ini, diharapkan dapat mengatasi


masalah yang ada dan dapat membantu para administrator dalam mengolah data
kemahasiswaan.

1.2. Identifikasi Masalah


Adapun permasalahan yang dapat diidentidfikasi adalah :

Bagaimana membuat sistem baru yang akurat, cepat dan sederhana dalam menyajikan data
mahasiswa sehingga dapat mengurangi kesalahan-kesalahan pada pengolahan data
kemahasiswaan.

1.3. Pembatasan Masalah


Batasan masalah dalam perancangan sistem informasi kemahasiswaan pada Universitas X
adalah sebagai berikut :
1. Sub Sistem Session Login
Sistem ini menampilkan sesi login data username dan password yang harus diisi oleh
administrator yang berhak untuk mengolah data.
2. Sub Sistem Session Logout
Sistem ini digunakan untuk me-logout aplikasi ketika selesai digunakan.
3. Sub Sistem Export Data
Sistem ini digunakan untuk menghasilkan data ke bentuk lain seperti pdf, word, excel dan
lain-lain agar data dapat diubah kebentuk lainnya dengan mudah dan cepat.
4. Sub Sistem Informasi yang terdapat pada aplikasi ini adalah :
4.1 Penginputan, perubahan dan penghapusan data fakultas, program studi, kelas, mata kuliah,
mahasiswa, absensi dan nilai.
4.2 Laporan Data Fakultas.
4.3 Laporan Data Program Studi.
4.4 Laporan Kelas.
4.5 Laporan Mata Kuliah.
4.6 Laporan Mahasiswa.
4.7 Laporan Absensi.
4.8 Laporan Nilai.

1.4. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan suatu perumusan masalah yaitu bagaimana
merancang sistem informasi kemahasiswaan berbasis web yang terintegrasi dan cepat
sehingga dapat menghasilkan laporan-laporan data yang sesuai dan akurat serta sederhana.

1.5. Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk :
1) Untuk menyusun sebuah sistem kemahasiswaan yang berbasis web dimana sistem dapat
terintegrasi dengan administrator lainnya. Dan sistem kemahasiswaan yang berbasis web
secara cepat dan akurat dalam mengolah data yang besar sehingga dapat digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang ada.
2) Dengan adanya sistem kemahasiswaan ini, diharapkan dapat mempercepat pemrosesan data
dan mengurangi kesalahan sehingga dapat meningkatkan pengolahan data yang benar dan
akurat untuk pengambilan keputusan.
3) Dengan mengusung sistem yang open source maka tidak perlu lagi adanya biaya pengeluaran
untuk aplikasi sistem ini. Dan dikarenakan sistem yang terintegrasi ini, perawatan dalam
penggunaan aplikasi juga tidak akan memakan waktu dan biaya.
4) Sebagai sarana bagi penulis dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh
khususnya dalam pembuatan sistem yang berbasis web.

1.6. Manfaat
1) Bagi Petugas / Administrator
Manfaat perancangan sistem informasi berbasis web ini adalah agar petugas / administrator
yang berperan dalam hal mengelola data kemahasiswaan dapat mengerjakan pekerjaan
dengan cepat dan mudah. Sehingga mempercepat laporan data untuk pekerjaan selanjutnya.
2) Bagi Dosen
Manfaat perancangan sistem informasi berbasis web ini adalah agar dosen dapat melihat
absensi / nilai yang diberikan pada administrator sehingga melihat apakah data yang diinput
telah sesuai, serta dapat meninjau mahasiswa yang bermasalah pada mata kuliah tertentu
sehingga dosen diharapkan dapat mengkaji ulang metode pembelajarannya.
3) Bagi Mahasiswa
Manfaat perancangan sistem informasi berbasis web ini adalah agar mahasiswa dapat melihat
hasil absensi dan nilai dengan mudah dikarenakan sistem ini berbasiskan web online maka
mahasiswa dapat melihat kapan dan dimana saja.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi


Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis.

Komponen Sistem Informasi

Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur. SI dapat
dikategorikan dalam empat bagian :

 Sistem Informasi Manajemen


 Sistem Pendukung Keputusan
 Sistem Informasi Eksekutif
 Sistem Pemrosesan Transaksi

Fungsi Sistem Informasi

 Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
 Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara
kritis.
 Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
 Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
 Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
 Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
 Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
2.2. Sistem Berbasis Web
Sistem operasi berbasis web (web-based operating system) merupakan salah satu jenis
sistem operasi terkini yang memanfaatkan kemampuan jaringan dan bahasa pemrograman
internet dalam me-render sebuah sistem operasi pada website. Istilah WebOS mulai dikenal
sejak tahun 1999 dan sejak itu layanan ini mulai diterapkan pada beberapa perusahaan besar.
Sistem operasi berbasis web juga diyakini akan mampu menggeser kepopuleran sistem
operasi masa kini.
Keuntungan menggunakan Sistem operasi berbasis web :
 Data yang disimpan dalam sistem operasi jenis ini dapat diakses dari mana saja dari seluruh
dunia.
 Data yang disimpan juga dapat diakses oleh orang lain pada saat yang sama (multiple file
sharing).
 Sangat berguna apabila kita sering mengakses internet dari warung internet namun sistem
operasi yang digunakan tidak familiar.
 Sebagian besar sistem operasi berbasis web menyediakan fasilitas enkripsi khusus untuk setiap
pelanggannya apabila mereka hendak menyimpan file-file mereka di sini.
 Anda tidak perlu direpotkan tentang masalah instalasi software ataupun update-nya karena
sistem operasi berbasis web telah menyediakannya untuk anda.
 Sistem operasi berbasis web aman dari virus dan threat jahat lainnya.
 Tidak diperlukan pengetahuan mendalam tentang sistem operasi untuk menggunakan sistem
operasi berbasis web.

2.3. Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah
dirumuskan. Kata computer pada awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai
untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

2.4. Pengolahan Data


Data adalah setiap kumpulan fakta. Contoh : laporan penjualan, gambaran tentang
persediaan, nilai test, nama dan alat pelanggan, laporan cuaca, foto-foto, gambar-gambar,
peta.

Data dapat bersifat numeris (data angka) : laporan penjualan, laporan persediaan, nilai
test, atau dapat juga bersifat non numeris : nama, alamat pelanggan, gambar dll.

Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna.
Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga operasi-operasi
seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain. Secara umum,
kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau
komputer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual.
2.5. Database
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja
basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan
dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang
diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

2.6. Bahasa Pemrograman PHP


PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau
disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP
dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah
kompilasi dalam penggunaannya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS,
Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang
siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki
referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix,
Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat
menjalankan perintah-perintah system.

PHP Framework

PHP Framework adalah sebagai sebuah kerangka kerja yang disusun oleh berbagai
komunitas pengembang web diseluruh dunia. Kerangka ini bertujuan untuk mempermudah
dalam membuat sebuah aplikasi web kita sering menulis script PHP secara keseluruhan
(konvensional) dan itu pun kita ulang pada halaman yang lain.

Anda mungkin juga menyukai