Pelaksanaan Jembatan METHODS
Pelaksanaan Jembatan METHODS
2. Pada bagian Ujung depan lantai dipasang Nose yang terbuat dari struktur baja. Nose tersebut akan
berfungsi sebagai tambahan lantai sedemikian mengurangi momen yang besar yang terjadi ketika
rangkaian pelat lantai membentuk struktur Cantilever. Nose berfungsi mengurangi besarnya momen
kantilever yang terjadi. Nose didesign seringan mungkin untuk mengurangi tambahan beban yang
harus dipikul oleh struktur lantai jembatan.
3. Struktur Nose memiliki panjang sekitar 65% terhadap bentang jembatan yang typical. Pada saat
segment yang telah diproduksi dan umur beton telah mencukupi, maka seluruh lantai jembatan
didorong dengan menggunakan metode Pulling Jack yang dipasang di abutment.
Pulling jack
4. Permukaan pilar dikondisikan memiliki tahanan geser yang kecil. Hal ini untuk memudahkan
proses mendorong rangkaian segment lantai jembatan. Dapat menggunakan suatu alat khusus dengan
permukaan teflon.
5. Jika diperlukan berdasarkan perhitungan, dapat ditambahkan temporary support di tengah bentang
antara pilar jembatan. Temporary support ini akan berfungsi mengurangi besarnya momen yang
dipikul oleh struktur pelat lantai jembatan.
6. Pilar jembatan dapat ditambahkan perkuatan. Hal ini disebabkan jembatan akan mendapat beban
horizontal tambahan selama proses launching. Tambahan beban ini akan mempengaruhi kemampuan
pilar dalam menahan beban.
Untuk mengatasi tambahan beban gaya horizontal, maka pilar dipasang perkuatan kabel. Contoh
jembatan yang menggunakan metode ILM (Incremental Launching Method) adalah Jembatan Le
Viaduc De Millau. Viaduc de Millau merupakan jembatan jalan raya tertinggi di dunia. Jembatan
Millau Viaduct (bahasa Perancis : le Viaduc de Millau) adalah jembatan kabel raksasa yg
membentang di atas lembah sungai Tarn dekat Millau di Perancis Selatan.