Satuan Acara Penyuluhan
Satuan Acara Penyuluhan
PRE-EKLAMSIA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Keperawatan Maternitas
Dosen Pengajar Ibu Ns. Aida Kusnaningsih., S.Kep., M.Kep, Sp., Kep. Mat
Disusun Oleh :
FARIHATUN NISA
(NIM: PO.62.20.1.16.140)
A. Latar Belakang
Preeklampsia merupakan kelainan yang ditemukan pada waktu kehamilan yang
ditandai dengan berbagai gejala klinis seperti hipertensi, proteinuria, dan edema yang
biasanya terjadi setelah umur kehamilan 20 minggu sampai 48 jam setelah persalinan.
Sedangkan eklampsia adalah kelanjutan dari preeklampsia berat dengan tambahan gejala
kejang-kejang atau koma. Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang dapat
menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit dan meninggal, sebelum persalinan
berlangsung. Banyak faktor resiko ibu hamil dan faktor yang memengaruhi
diantaranya adalah usia dan paritas ibu. Ibu hamil pada usia lebih dari 35 tahun lebih
beresiko tinggi untuk hamil dibandingkan bila hamil pada usia normal, yang biasanya terjadi
sekitar 21-30 tahun.
Umur seorang wanita pada saat hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak terlalu
tua. Umur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, berisiko tinggi untuk
melahirkan. Kesiapan seorang perempuan untuk hamil harus siap fisik, emosi, psikologi,
sosial dan ekonomi
E. Sasaran
Ibu Hamil di Desa A, RT : 01, RW : 02, Kec. A, Kel, A, Kota Palangka Raya,
Provinsi Kalimantan Tengah
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
Tahap
No Penyuluh Peserta Metode Media
Kegiatan
J. Pengorganisasian
1. Moderator :-
2. Penyaji :-
3. Observer :-
4. Fasilitator :-
K. Evaluasi
1. Evaluasi stuktur
Alat – alat penyuluhan berupa LCD, laptop, pengeras suara, leaflet tentang
Pencegahan Penyakit pada Komplikasi Kehamilan Preeklamsia dan Eklamsia tersedia
sebelum dilakukan penyuluhan dan peserta hadir mengikuti penyuluhan
2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan dimulai pukul 10.00 - 16.40 WIB, klien mendengarkan dan
menyampaikan pertanyaan tentang Preeklamsia dan Eklamsia.
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan, peserta dapat mencapai kriteria
tujuan khusus dari penyuluhan ini.
1) Warga Ibu Hamil bisa menyebutkan pengertian dan klasifikasi Preeklamsia dan
Eklamsia.
2) Warga Ibu Hamil bisa menyebutkan penyebab terjadinya Preeklamsia dan
Eklamsia.
3) Warga Ibu Hamil bisa menyebutkan tanda dan gejala Preeklamsia dan Eklamsia.
4) Warga Ibu Hamil bisa menyebutkan akibat lanjut / komplikasi yang terjadi bila
tidak ditangani.
5) Warga Ibu Hamil bisa menyebutkan upaya pencegahan dan penanggulangan
terhadap Preeklamsia dan Eklamsia.
L. Materi (Lampiran)
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
PRE-EKLAMSIA
B. Klasifikasi Preeklampsia
Preeklampsia dibagi menjadi dua jenis sesuai dengan berat dan ringannya penyakit
yang diderita.
1. Preeklampsia ringan
Ketika tekanan darah tetap di bawah 160 sistolik (angka yang lebih besar),
atau 110 diastolik (angka yang lebih kecil), dan tidak ada gejala penyakit yang parah.
2. Preeklampsia berat
a. Ketika tekanan darah sistolik melebihi 160 atau 110 diastolik, dan atau disertai
dengan gejala adanya penyakit tertentu seperti dibawah ini:
b. Perubahan visual dan gangguan penglihatan, penglihatan kabur.
c. Sakit kepala yang terus menerus
d. Kesulitan bernapas akibat kelebihan cairan di paru-paru
e. Sakit perut parah bagian atas
f. Penurunan output urin, lebih dari 5000 miligram protein dalam sampel 24 jam,
g. Trombosit rendah secara signifikan (bagian dari darah yang membantu gumpalan
darah)
h. Disfungsi hati atau janin yang sangat kecil atau terlalu sedikit cairan ketuban di
sekitarnya.
C. Faktor Resiko
1. Kehamilan pertama
2. Jika ibu hamil lebih muda dari 18 tahun atau lebih tua dari 40 tahun.
3. berhubungan dengan jarak antara dua kehamilan.
4. Status sosial ekonomi rendah.
5. Beberapa kehamilan seperti kembar atau kembar tiga.
6. Kehamilan mola, kondisi abnormal yang meniru kehamilan normal tetapi sebenarnya
tumor.
7. Riwayat tekanan darah tinggi kronis, diabetes, gangguan ginjal, migrain, rheumatoid
arthritis
8. Riwayat keluarga pra-eklampsia (yaitu, ibu, adik, nenek atau bibi yang memiliki
gangguan tersebut).
9. Wanita dengan lemak tubuh lebih tinggi dari rata-rata.
Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009, Keperawatan Kesehatan Komunitas. Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta
Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.