Anda di halaman 1dari 25

MODUL

PENGGUNAAN APLIKASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Informatika

Di susun oleh
Kelompok 4
 Hijah Amaliah
 Parida Halimun sa’diah
 Sri Ratnadila
 Boby Try Andesta

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

KOTA SUKABUMI

2017
ABSTRAK

Pengembangan sistem informasi rekam medis ditujukan untuk mendukung ketersedian


data informasi bagi manajemen dan pelaksana layanan kesehatan serta pengembangan jaringan
informasi kesehatan. Sistem informasi rekam medis ini dibangun menggunakan teknologi
komputer berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP berbasis data MySQL. Sistem informasi
rekam medis merupakan sarana penyedia layanan dan informasi bagi penggunanya baik untuk
medis, paramedis, non medis dan pasien rumah sakit dimanapun dan kapanpun mereka berada,
sehingga bisa mendapatkan informasi akurat karena informasi yang tersedia senantiasa terbaharui,
dengan membuka alamat web base rumah sakit dan memasukkan nama serta nomer rekam medik.
Data tersebut meliputi data demografi, riwayat medis, pengobatan, hasil uji laboratorium,
radiologi, resume keperawatan, discharge planning, pendidikan kesehatan, jumlah dan interval
kunjungan pasien, serta informasi penagihan.
Kata kunci: Sistem Informasi Rekam Medis, Web base, Discharge planning.
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan Rahmat,
Taufiq dan Hidayah-Nya karena kami dapat menyelesaikan tugas dengan judul “PENGGUNAAN
APLIKASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB” dalam rangka untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Informatika .

Dalam menyelesaikan penyusunan tugas ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari bahwa pada tugas ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu,
kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca
sebagai masukan bagi kami.

Akhir kata kami berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
kami sebagai penulis pada khususnya. Atas segala perhatian nya kami kami ucapkan terimakasih.

Sukabumi, Desember 2017


DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
LAMPIRAN iv
BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Maksud dan Tujuan 3

BAB II LANDASAN TEORI 4

A. Tinjauan Teori 4

a. Sistem Informasi 4
b. Rekam medis 4
c. Webbase MySQL 5
d. Discharge planning 6
e. Contoh mendownload aplikasi 8

BAB III PENUTUP 15

A. Kesimpulan dan Rekomendasi 15

DAFTAR PUSTAKA 17
Lampiran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA KELOMPOK

1. Nama : HIJAH AMALIAH


Jenis kelamin : PEREMPUAN
Tanggal lahir : 18-04-1998
Tempat lahir : SUKABUMI
Alamat : KALAPANUNGGAL
No HP : 085884109395
Email : amaliahhizah@gmail.com
PENDIDIKAN (FORMAL)
SD : MI MIFTAHUL FALAH
SMP : MTS NUURUL BAYAN
SMA : SMK NUURUL BAYAN
PT : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2. Nama : PARIDA HALIMUN SA’IDAH


Jenis kelamin : PEREMPUAN
Tanggal lahir : 22-10-1997
Tempat lahir : SUKABUMI
Alamat : HEGARMANAH
No HP : 085863146457
Email : paridasyahdiah@gmail.com
PENDIDIKAN (FORMAL)
SD : SDN HEGARMANAH
SMP : MTSN SAGARANTEN
SMA : MAN 4 SUKABUMI
PT : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
3. Nama : SRI RATNADILA
Jenis kelamin : PEREMPUAN
Tanggal lahir : 26-12-1997
Tempat lahir : SUKABUMI
Alamat : LEMBUR SITU
No HP : 081573724121
Email : sriratnadila@gmail.com
PENDIDIKAN (FORMAL)
SD : SDN CIMAPAG
SMP : MTs AL-MUSTHOFA
SMA : SMK HASSINA
PT : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

4. Nama : BOBY TRI ANDESTA


Jenis kelamin : LAKI-LAKI
Tanggal lahir : 27-11-1997
Tempat lahir : SUKABUMI
Alamat : JAMPANG TENGAH
No HP : 0858822981477
Email : tryandesta@gmail.com
PENDIDIKAN (FORMAL)
SD : SD PASI PANJANG
SMP : MTS PASIRIPIS
SMA : MAN 3 SUKABUMI
PT : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rekam Medis merupakan berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi
identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana pelayanan kesehatan
untuk rawat jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta (Permenkes Nomor
269/MenKes/Per/III/2008) dan masih sedikit rekam medis yang menggunakan sistem
komputerisasi. Klinik umum bergerak di bidang kesehatan umum jadi memiliki data diagnosa
dan pengobatan yang beragam. Web merupakan aplikasi yang bisa di akses di semua sistem
operasi,dapat di buka di semua aplikasi browser, di operasi kan tanpa harus menginstal apapun,
dan tidak perlu memiliki spesifikasi komputer yang tinggi.
Pencatatan data dan riwayat rekam medis kesehatan pasien adalah hal yang penting dalam
dunia medis yang dikenal dengan istilah data rekam medis. Data rekam medis pasien tersebut
dapat dipakai sebagai acuan untuk pemeriksaan kesehatan pasien selanjutnya, sekaligus
sebagai bukti tercatat mengenai diagnosis penyakit pasien dan pelayanan medis yang diperoleh
pasien.
Sistem pencatatan rekam medis yang dipakai selama ini masih memiliki kelemahan.
Karena data rekam medis pasien hanya tersimpan secara lokal di tempat dimana pasien tersebut
menjalani pemeriksaan dan perawatan medis. Diantar tempat tidak memungkinkan pertukaran
data secara langsung. Sehingga data riwayat kesehatan pasien
sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di instansi medis tersebut sulit diketahui, dan harus
mengkaji ulang.
Tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat. Secara tidak langsung
meminta perawat memberikan pelayanan keperawatan secara profesional. Kemampuan serta
pengelolaan manajemen dapat berpengaruh terhadap keberhasilan tercapainya peningkatan
pelayanan keperawatan yang profesional. Discharge planning merupakan salah satu komponen
dalam aplikasi manajemen keperawatan untuk peningkatan mutu pelayanan keperawatan yang
profesional. Discharge planning atau Perencanaan pasien pulang bertujuan untuk
memandirikan pasien di rumah sehingga pelaksanaan dan pendokumentasian perencanaan
pulang diperlukan komunikasi yang efektif dan tepat yang diharapkan tercapainya tujuan.
Pelaksanaan discharge planning, sebagian besar belum dilaksanakan oleh perawat dikarenakan
kurangnya pemahaman tentang prosedure pelaksanaan discharge planning, dan tingginya
beban kerja yang diakibatkan oleh pelaksanaan discharge planning menyebabkan perawat
cenderung tidak melakukan disharge planning kepada pasien. Banyaknya waktu yang
digunakan untuk melakukan discharge planning menyebabkan perawat cenderung tidak
melakukan tindakan ini.
Ketidak berjalannya pemberikan dan pendokumentasikan perencanaan pulang (discharge
planning) akan beresiko terhadap beratnya penyakit yang diderita pasien, pasien akan lebih
sering berkunjung untuk berobat dan disfungsi fisik. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan
kerugian bagi pasien sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan dan menyebabkan
pelayanan keperawatan menjadi tidak profesional, sehingga membuat rendahnya mutu
pelayanan keperawatan.
Di rumah sakit negara maju, seluruh dokumentasi yang berkaitan dengan pasien termasuk
dokumentasi asuhan keperawatan telah dimasukkan dalam komputer. Informasi komputer
yang berbasis web base diharapkan dapat menghemat waktu, cepat, murah, mudah mencari
data yang telah tersimpan dan resiko hilangnya data dapat diminimalisasi serta tidak
membutuhkan tempat penyimpanan yang luas. Selain itu pasien juga dapat mengakses
pendokumentasian perencanaan pulangnya berserta pendidikan kesehatannya dimana pun dan
kapan pun mereka berada. sehingga pasien bisa mendapatkan informasi
akurat karena informasi yang tersedia senantiasa terbaharui. Sistem ini dikenal dengan Sistem
informasi manajemen berbasis web base.
Diharapkan dengan menggunakan aplikasi sistem informasi rekam medis berbasis web
base pada rumah sakit, proses keseluruhan pendokumentasian medis dan perawat sampai
dengan discharge planning yang dimasukkan dalam data rekam medis bermanfaat untuk
kemudahan seluruh tim kesehatan dan non kesehatan dalam mencari data riwayat pengobatan
pasien, memudahkan perawat dalam tindak lanjut pemberian asuhan keperawatan serta
pendidikan kesehatan untuk pasien ketika berobat kembali di ruang rawat jalan, Igd, atau
dirawat di ruang rawat inap. Dengan demikian dapat dilihat jumlah dan interval kunjungan
pasien tersebut. Selain itu pasien juga diharapkan dapat mengakses alamt web base rumah sakit
untuk melihat pendokumentasian perencanaan pulangnya berserta pendidikan kesehatannya
dimana pun dan kapan pun mereka berada, hanya dengan memasukkan nama dan nomer rekam
medis, sehingga pasien bisa mendapatkan informasi akurat, untuk perawatan di rumah, karena
informasi yang tersedia senantiasa terbaharui.

B. Rumusan Masalah

a) Bagaimana merancang dan membuat sistem pencatatan dan penyampaian rekam medis
yang dilakukan pencatatan secara online.
b) Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem informasi rekam medis yang berbasis
web base yang berfungsi sebagai media pendaftaran, pencatatan data rekam medis,
pencatatn proses keperawatan.
c) Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem informasi rekam medis yang berbasis
web base yang berfungsi menampilkan informasi rekam medis pasien, seperti discharge
planning untuk memberikan pendidikan kesehatan pasien.

C. Maksud dan Tujuan


Tujuan dari tugas ini adalah untuk menghasilkan suatu perangkat lunak yang memiliki
kemampuan dalam memberikan informasi perekaman data medis
1.Membangun aplikasi yang dapat mempermudah dalam pendaftaran pasien.
2.Membangun aplikasi yang dapat mempermudah dokter dalam memberikan resep obat.
3.Membangun aplikasi yang dapat mempermudah dalam pembuatan laporan rekam
medis.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Teori

a. Sistem Informasi

Menurut Gaol L.J.Chr, (2008). Sistem adalah satu unit dengan unit – unit lainnya yang
saling berhubungan satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu
kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit
mengalami kerusakan (eror/ tidak terhubung), maka akan terganggu untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan tersebut.

Karakteristik secara utuh dari sistem tertentu, termasuk didalamnya adalah realitas bahwa
tiap sistem memiliki masukan (input), (proses), maupun keluaran (output) dan dapat
dipandang sebagai suatu unit yang bekerja dengan sendirinya.

Menurut Gaol L.J.Chr, (2008). Informasi adalah segala sesuatu keterangan yang
bermanfaat untuk para manajer dalam pengambil keputusan untuk mencapai tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Sedangkan menurut Jogiyanto, (2005) sistem didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan,


yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen
komponennya. Sistem yang menekankan pada prosedur “Adalah suatu sistem jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, dikumpulkan bersama untuk melakukan
suatu kegiatan atau penyelesaian suatu sasaran tertentu”. Sedangkan sistem yang
menekankan pada elemen yaitu : ”Adalah suatu sistem berseri dari komponen yang saling
berhubungan, bekerja sama didalam suatu tahapan kerangka kerja yang terpadu untuk
menyelesaikan dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya”.
Pendekatan system yang menekankan pada elemen dan komponen yang merupakan
definisi yang lebih banyak diterima karena dapat memudahkan dalam menganalisa dan
mengembangkan suatu sistem sehingga tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dapat
tercapai dengan baik. Berdasarkan dari definisi diatas sistem informasi merupakan
keterkaitan satu unit dengan unit – unit lainnya dan tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu
kesatuan yang bermanfaat untuk para manajer dalam pengambilan keputusan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan guna meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

b. Rekam medis

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan, dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana
pelayanan kesehatan (Permenkes No.749a 1989).

a) Fungsi Rekam Medis :

 Aspek Administrasi, karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang


dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan perawat dalam mencapai tujuan
pemberian pelayanan kesehatan.
 Aspek Catatan Medis dan Keperawatan sebagai dasar untuk merencanakan terapi
pengobatan dan perawatan yang diberikan kepada pasien.
 Aspek Hukum Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar
keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda
bukti pelayanan kesehatan yang telah diberikan.
 Aspek Keuangan Isi Rekam Medis dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menetapkan biaya pembayaran pelayanan. Tanpa adanya bukti catatan tindakan
/pelayanan , maka pembayaran tidak dapat dipertanggungjawabkan
 Aspek Dokumentasi Isi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus
didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan
sarana kesehatan.
c. Webbase MySQL

Menurut Sitorus Imzen, (2012) webbase adalah keseluruhan halaman web yang terdapat
dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas
banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan
halaman web yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media
penghubung disebut hypertext.

Domain adalah nama unik yang dimiliki oleh sebuah institusi sehingga bisa diakses melalui
internet, misalnya yahoo.com, google.com, dan lain – lain. Untuk mendapat sebuah domain
kita harus melakukan register dengan register yang ditentukan.

Istilah lain yang sering ditemui sehubungan dengan website adalah homepage. Homepage
adalah halaman awal sebuah domain. Misalnya anda membuka website www. Google.com,
halaman pertama yang muncul disebut dengan homepage, jika anda mengklik menu yang ada
dan meloncat ke lokasi yang lainnya, disebut web page, sedangkan keseluruhan isi / conten
domain disebut webbase (HTML, MySQL, PHP).

Menurut Raharjo, Heryanto & Enjang, (2010) MySQL adalah Relational Database
Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun
tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah.
Keandalan suatu database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja yang optimal dalam
melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya.
d. Discharge planning

Discharge planing (Perencanaan Pulang) adalah salah satu pelaksanaan proses


keperawatan dari komponen sistem perawatan berkelanjutan dan bantuan untuk membantu
keluarga menemukan jalan pemecahan masalah terbaik, tepat dengan harga yang
terjangkau, (Spring, 2010).
Menurut Karen S. M & Melisa Herbert, (2010) discharge planning bertujuan untuk :

a) Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial untuk Perawatan di rumah.
b) Meningkatkan kemandirian klien saat perawatan di rumah, dengan penjelasan
mengenai obat-obatan yang masih diminum, dosis, cara pemberian, dan waktu yang
tepat untuk minum obat.
c) Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada klien, dengan pemberian
pembelajaran dan pendidikan kesehatan mengenai : diet, waktu kontrol, tempat control
d) Membantu pemulangan dan merujuk klien ke rumah atau ke sistem pelayanan y lain,
dengan kelengkapan, seperti : hasil pemeriksaan, surat keterangan sakit, baik dari
dalam dan luar rumah sakit dibawakan kepada klien waktu pulang atau rujuk.
e) Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan
dalam mempertahankan status kesehatan klien.

Menurut Amy E Boutwell & Jesse Raiten, (2010) Sistem Informasi Keperawatan yang di
design dalam sistem ini adalah seluruh dokumentasi yang diperlukan dalam aktifitas
Discharge planing (Perencanaan Pulang). Meliputi :

 Pengkajian Pengkajian mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang


klien. Ketika melakukan pengkajian kepada klien, keluarga merupakan bagian dari
unit perawatan. Klien dan keluarga harus aktif dilibatkan dalam proses discharge agar
transisi dari rumah sakit ke rumah dapat efektif.
 Diagnosa Diagnosa keperawatan didasarkan pada pengkajian discharge planning,
dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan klien dan keluarga. Keluarga sebagai
unit perawatan memberi dampak terhadap anggota keluarga yang membutuhkan
perawatan. Penentuan masalah keperawatan sangat diperlukan (aktual, resiko, resiko,
kesejahteraan)
 Perencanaaan pemulangan pasien membutuhkan identifikasi kebutuhan spesifik klien.
Kelompok perawat berfokus pada kebutuhan rencana pengajaran yang baik untuk
persiapan pulang klien, yang disingkat dengan METHOD, yaitu :
a. Medication (obat)
Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus dilanjutkan setelah pulang.
b. Environment (Lingkungan)
Lingkungan tempat klien akan pulang dari rumah sakit sebaiknya aman. Pasien
juga sebaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk kontinuitas
perawatannya.
c. Treatrment (pengobatan)
Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah klien pulang,
yang dilakukan oleh klien atau anggota keluarga. Jika hal ini tidak
memungkinkan, perencanaan harus dibuat sehingga seseorang dapat berkunjung ke
rumah untuk memberikan keterampilan perawatan.
d. Health Teaching (Pengajaran Kesehatan)
Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana mempertahankan
kesehatan. Termasuk tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan pearwatan
kesehatan tambahan.
e. Outpatient referral
Klien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau agen komunitas lain
yang dapat meningkatan perawatan yang kontinu.
f. Diet Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada dietnya. Ia sebaiknya
mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinya.
 Implementasi Implementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran. Seluruh
pengajaran yang diberikan harus didokumentasikan pada catatan perawat dan
ringkasan pulang (Discharge summary). Demonstrasi ulang menjadi harus
memuaskan. Klien dan pemberi perawatan harus memiliki keterbukaan dan
melakukannya dengan alat yang akan digunakan di rumah. Penyerahan home care
dibuat sebelum klien pulang. Informasi tentang klien dan perawatannya dientry
kedalam CD dan di simpan dalam file pendidikan kesehatan berserta alamat web base
rumah sakit yang dapat diakses pasien untuk memperbaharui informasinya. Seperti
informasi tentang jenis pembedahan, pengobatan (termasuk kebutuhan terapi cairan
IV di rumah), status fisik dan mental klien dan kebutuhan yang diharapkan oleh klien.
Sehingga materi pendidikan kesehatan yang telah diberikan dapat dibaca, dilihat di
rumah baik dengan CD atau mendownload materi, video,dan lainnya melalui sistem
informasi rekam medis yang berbasis web base pada rumah sakit.
 Evaluasi Evaluasi terhadap proses kerja discharge planning perlu dilakukan oleh
manajer. Terutama perencanaan dan penyerahan hasil discharge planning harus
diteliti untuk menjamin kualitas dan pelayanan yang sesuai. Evaluasi berjalan terus-
menerus dan membutuhkan revisi dan perubahan. Evaluasi lanjut dari proses
pemulangan biasanya dilakukan seminggu setelah klien berada di rumah. Hal ini
dapat dilakukan melalui telepon, kuisioner atau kunjungan rumah (home visit).
e. Contoh mendownload aplikasi

Di bawah ini cotoh mendownload Aplikasi Rekam medis berbasis web php dan
mysql untuk rumah sakit atau klink, kali ini aplikasi rekam medis digunakan untuk para
pegawai yang ada dilingkungan instansi tersebut. Fiturnya bisa dilihat dibawah ini :

1. Anda akan masuk sebagai admin(pengelolah aplikasi)

username : admin password : admin

2. Ini adalah halaman awal dari aplikasi rekam medis


3. Data obat

4. Data tindakan

5. Data Pegawai dan Keluarga Tanggungan Pegawai


6. Tambah Pegawai

7. Tambah Tanggungan Keluarga Pegawai


8. Data Dokter

9. Jadwal Dokter

10. Data pegawai yang telah terdaftar sebagai pasien

11. Daftar pasien dari data pegawai, dilengkapi dengan nomor barcode yang akan menjadi nomor
identitas pasien.
12. Data tanggungan pegawai yang telah terdaftar sebagai pasien

13. Daftar tanggungan pegawai yang diambil dari nama pegawai dan memilih nama
tanggungganya dilengkapi dengan code barcode sebagai identitas tanggungan.

14. Baik tanggungan dan pasien akan mendapat kartu identitas pegawai, yang akan digunakan
sewaktu ber-obat.
15. Ini adalah form rekam medis, jika pasien datang dan kartu identitas di scan menggunakan
barcode scanner, maka akan langsung tampil form dari pasien yang ingin ber-obat.

16. Maka akan masuk ke rekam medis dari pasien tersebut, kita dapat input keluhan dan setelah
diperiksa maka akan masuk di form diagnosa untuk memasukkan hasil pasien setelah diperiksa.

17. Setelah pasien berhasil diagnosa oleh dokter makan akan masuk ke form obat untuk
mengambil obat dan diresep oleh dokter.
18. Pasien pun pulang kerumah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan dan Rekomendasi


Dengan sistem informasi rekam medis mengurangi terjadinya pasien yang mempunyai
nomor rekam medis ganda, Aplikasi ini mempercepat pencarian status rekam medis,
Sistem informasi rekam medis sangat membantu dokter, perawat untuk melakukan
diagnose, terapi, proses pendokumentasian sampai dengan discharge planning. Sehingga
memudahkan perawat dalam tindak lanjut pemberian asuhan keperawatan serta
pendidikan kesehatan untuk pasien ketika berobat kembali di ruang rawat jalan, Igd, atau
dirawat di ruang rawat inap.
Dengan demikian dapat dilihat jumlah dan interval kunjungan pasien tersebut. Selain itu
pasien juga diharapkan dapat mengakses alamat web base rumah sakit untuk melihat
pendokumentasian perencanaan pulangnya berserta pendidikan kesehatannya dimana pun
dan kapan pun mereka berada, hanya dengan memasukkan nama dan nomer rekam
medis, sehingga pasien bisa mendapatkan informasi akurat untuk perawatan dirumah,
karena informasi yang tersedia senantiasa terbaharui.
Adapun rekomendasi penulis adalah Pembuatan kebijakan atau pedoman mengenai
penerapan Sistem Informasi Rekam Medis di fasilitas pelayanan kesehatan oleh
manajemen. Dari kebijakan tersebut manajemen keperawatan dapat menggunakan Sistem
Informasi Rekam Medis sebagai landasan untuk mengambil keputusan di berbagai
tingkat manajemen keperawatan dan praktisi, sehingga tidak hanya sebagai penyimpanan
data semata, dengan adanya kebijakan yang mengatur tentang pertukaran informasi antar
fasilitas pelayanan kesehatan dengan pusat data dan informasi di seluruh rumah sakit
secara lebih rinci.
Diharapkan Implikasi pedoman penerapan Sistem Informasi Rekam Medis dapat
meningkatkan kemampuan manajemen keperawatan dalam pengelolan sehingga
berpengaruh terhadap keberhasilan tercapainya peningkatan mutu pelayanan keperawatan
yang profesional. Dengan evaluasi yang berjalan terus-menerus dan revisi perubahan
berkelanjutan, secara terjadwal baik untuk materi yang terdapat di sistem informasi
rekam medis berbasis web base atau dengan menjadwalkan home visit (kunjungan
rumah), menelepon pasien dan memberikan kuisioner dimulai dari materi pendidikan
kesehatan sampai kepuasan pasien dalam penggunaan sistem informasi rekam medis
berbasis web base ini.
Untuk kedepannya berharap para perawat tidak ada lagi yang tidak melakukan
pendokumentasian discharge planning dan pemberian pendididkan kesehatan kepada
pasien secara berkelanjutan dan diharapkan pasien puas dengan pemberian pelayanan
keperawatan yang professional, serta meningkatkan derajat kesehatan pasien. Sehingga
mutu pelayanan kesehatan rumah sakit meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto H.M. (2005). Analisis dan Desain : Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur.
Jogiyanto H.M. (2005). Sistem Teknologi Informasi : Pendekatan Terintegrasi : Konsep
Raharjo, Budi,. Heryanto Imam & RK, Enjang. (2010). Modul Pemograman Web, HTML,
PHP, & MYSQL. Bandung : Modula.
http://imam77.blogspot.co.id/2016/06/aplikasi-rekam-medis-berbasis-web-php.html

Anda mungkin juga menyukai