BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama ber abad abad, manusia telah melakukan pengamatan atas berbagai
efek elektrik dan magnetik alam. Fenomena elektrik alam seperti peir telah
dikenal sejak prasejarah. Pelaut pelaut italia yang berlayar di laut tengah melihat
terjadinya emisi cahaya yang keluar dari ujung tiang layar kapal mereka pada
malam hari yang kering dan berbadai. Cahaya itu dkenal dengan nama apiSt.
Elmo (St, Elmo’s fire). Cahaya kutub (polar light) di utara (aurora borealis) dan
diselatan (aurora autralis) telah diketahui selam ber abad aba. Efek-efek medan
magnetic yang tampak di alam juga telah diamati sejak lama. Pada abad ke 12,
pengetahuan mengenai kompas magnetik dan penggunannya telah diketahui
dibanyak negara. Dunia kelistrikan banyak berhutang pada Michael Faraday, yang
melakukan kegiatan ilmiah dalam berbagai bidang. Salah satu ke giatannya yang
menyangkut rotasi elektronik menghasilkan pengembagan dalam bidang industri
dalam elektro magnetic. Penemuan penemuan Faraday merupakan dasar
terpenting bagi awal perkembangan berbegai alat elektromagnetik seperti
transformator, generator arus tukar, generator arus searah. Generator magnetic
pertama yang mempergunakan rotasi ditemukan oleh H.M. Pexii, dari paris, tahun
1832. Pada generator pertama ini, sebuah magnet permanen berbentuk sepatu
kuda, diputar mengelilingi sebuah inti besi berlilitan yang dihubungkan pada
sebuah komutator, mesin ini menghasilkan bunga-bunga api bila di putar.Tahun
1867 William Siemens membuat sebuah mesin yang praktis, menggunakan suatu
penemuan dasar dari Werner Von Siemens (saudara William), di ,mana sebuah
armature silinder berputar diantara kedua kutub magnetic. Berbagai
penyempurnaan dalam desain generator dikembangkan, antara lain oleh Pacinotti
dan gramme dibantu dasar-dasar teori yang dikemukakan oleh Maxwell. Tenaga
listrik kini merupakan landasan bagi kehidupan modern dan tersedianya dalam
jumlah dan mutu yang cukup menjadi syarat bagi suatu masyarakat yang memiliki
taraf kehidupan yang baik dan pengembangan industry yang maju. Pembangkitan
yaitu produksi tenanga listrik, dilakukan dalam pusat tenaga listrik atau sentral,
 dengan mempergunakan penggerak mula generator. Transmisi atau penyaluran,
adalah memindah tenaga listrik dari pusat tenaga listrik secara besar besaran ke
gardu induk yang terletak berdekatan dengan suatu pusat pemakaian berupa kota
atau industry besar.Dalam merencanakan suatu sistem penyediaan tenaga listrik
lokasi fisik pusat tenanga listrik, saluran transmisi dan gardu induk perlu
ditentukan deangan tepat, agar dapat diperoleh suatu sistem yang baik ekonomis
dan dapat diterima masyarakat. Sering terdapat lokasi sebuah pusat tenaga listrik
dekat sumber energinya, missalnya, batu bara, sedangkan energy listrik disalurkan
memlalui jaringan transmisi ketempat tempat yang diperlukan. Bilamana hal ini
tidak mungkin atau kurang ekonomis.Untuk sistem penyediaan listrik yang besar
pada umumnya dapat disebut juga yaitu: 1) pusat listrik tenaga air 2) pusat listrik
tenaga termal 3) pusat listrik tenaga nuklir . kini juga dikembangkan sebagai pusat
tenaga listrik yang menggunakan jenis-jenis sumberdaya energy lain, pemnamgkit
listrik tenaga uap, Air, Gas, Nuklir, dan lain sebagainya.

B. Topik Bahasan
Pada pembahasan daya listrik atau sumber pembangkit daya listrik kali ini kami
akan membahas tentang teori daya dan energi sebagai landasan teori ini di ulas
karena semua materi materi yang terkait dengan beberapa jenis pembangkit tenaga
listrik pasti mengunakan landasan teori dasar yang sama dan adapun materi-materi
yang akan kita bahasadalah macam-macam sumber tenaga listrik yang sampai saat
ini di gunakan sebagai sumber arus yang di gunakan di masyarakat.

C. Tujuan
Penulisan makalah ini di tujukan agar pembaca dapat memahami beberapa sumber
tenaga listrik di antara lain
A. Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
B. Pembangkit Listrik Tenaga Gas.
C. Pembangkit Listrik Tenaga Disel.
D. Pembangkit Listrik Tenaga Air Dan Mikro Hidro.
E. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
F. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.